Musang Berbulu Domba
Musang berbulu domba mungkin itu pribahasa yang pantas untuk Selvia. Di depan Diandra, ia akan berpura - pura baik, lembut, dan sikap bersahabat, namun saat Diandra lengah ia akan bertingkah sebaliknya. Demi menutupi perselingkuhannya dengan Andre, ia akan bermain dengan sempurna. Tak akan membiarkan Diandra sampai tahu tentang kelakuannya.
Hari ini Selvia akan ke rumah Diandra, ingin mencurahkan segala perasaannya pada sahabat sekaligus rivalnya.
"Sel, kamu kenapa?" tanya Diandra khawatir.
"Aku lagi ada masalah, Di," keluh Selvia.
"Masalah apa, Sel? Apa tentang mantan suamimu lagi? ato masalah lain?"
"Bukan Di. Ius masih sama seperti dulu. Aku jatuh cinta pada pria yang salah." Mata Selvia berkaca - kaca.
Diandra menjadi tak tega dengan keadaan Selvia. Ia tahu apa yang dirasakan Selvia, diceraikan suaminya, dipisahkan dari anaknya merupakan hal yang paling sulit. Seandainya ia dipisahkan dari Richie dan Keira pasti akan membuatnya hancur.
"Cinta yang salah? Maksudmu?" tanya Diandra dengan bingung.
"Panjang ceritanya Di kalau aku ceritakan ga akan kelar 7 hari 7 malam," ucap Selvia menatap Diandra.
"Wow, sepanjang itu kah? Jadi bikin penasaran deh."
"Masalahku ga penting, kalau masalahmu gimana?"
Dengan berat Diandra menghela napasnya. Permasalahan rumah tangganya dengan Andre membuat hubungan mereka sering bertengkar.
"Mas Andre sepertinya selingkuh, Sel," ucap Diandra dengan kecewa.
Mata Selvia membulat, ia terkejut Diandra mengetahui perselingkuhan Andre. Tapi, sepertinya Diandra tidak mengetahui siapa selingkuhan Andre jika Diandra tahu pasti tak mungkin sahabatnya itu menceritakan masalah rumahnya tangga pada dirinya.
"Di, apa sudah ada bukti kalau Mas Andre selingkuh? Apa kamu pernah memergoki perselingkuhannya?" tanya Selvia dengan tegang, ia harus hati - hati dan memastikan kalau Diandra tidak mengetahui dia lah perusak rumah tangganya.
Diandra menggelengkan kepalanya. "Aku belum pernah memergoki Mas Andra, tapi Mas Andre sekarang berbeda, Di. Dia tak seperti dulu lagi, selalu pulang malam, dan ponselnya di kasih password."
Selvia menghela napasnya pelan. "Mungkin hanya perasaanmu saja, Di. Dari yang aku lihat Mas Andre sayang sama kamu dan anak - anak. Tak mungkin lah Mas Andre berselingkuh."
"Ini bukan yang pertama kalinya, Sel. Mas Andre dulu pernah berselingkuh dengan wanita malam," ucap Diandra.
Selvia terkejut mendengar perkataan Diandra. Ia menjadi emosi sendiri. "Jadi, dulu Mas Andre pernah berselingkuh juga! Dasar laki - laki buaya, kurang ajar!"
Diandra mengernyitkan dahinya. Ia heran kenapa malah Selvia yang marah? Ia menatap Selvia dengan curiga.
Selvia menyadari kalau dirinya terlalu emosi, ia menjadi khawatir Diandra mencurgainya.
"Sorry, Di. Aku terbawa suasana, aku paling ga suka kalau ada laki - laki selingkuh. Maaf yaa Di, aku mengerti perasaanmu karena kita sama - sama wanita," ucap Selvia mencoba menyakinkan Diandra.
Diandra tersenyum. Selvia pasti mengerti tentang perasaannya, hanya wanita yang pernah tersakiti oleh pengkhianatan laki - laki lah yang mengerti sakitnya terkhianati.
"Terima kasih, Sel. Kamu memang sahabatku yang terbaik dan yang paling mengerti aku." Diandra memeluk Selvia dengan erat.
Selvia membelas pelukkan Diandra. Ada perasaan bersalah menggelayut dalam hatinya, tapi ia tak perduli. Ia tidak ingin merebut posisi Diandra sebagai istri resmi Andre. Baginya cukup jadi simpanan dan wanita yang dicintai Andre sudah membuatnya bahagia.
——————**********——————
Selvia kembali ke apartemennya, ia menunggu kedatangan Andre. Ia menatap keluar jendela dengan perasaan tak menantu, ia khawatir Diandra akan mengetahui kalau ia lah wanita selingkuhan Andre.
Suara bell berbunyi ia tersenyum. "Itu pasti Mas Andre," ucapnya dengan semangat membuka pintu.
"Menunggu Yang?" ucap Andre dengan tersenyum saat Selvia membuka pintu.
Selvia sangat bahagia Andre datang, ia langsung memeluk Andre dan memberikan ciuman pada bibir pria tersebut. Andre membalas ciuman Selvia, saling melumat mesra penuh dengan gairah.
Ciuman - ciuman mesra mereka berlanjut sampai keranjang. Selvia dengan bergairah menjilati leher Andre sambil tangannya menelisip masuk ke dalam celana pria tersebut. Membelai junior Andre dengan lembut. Andre mengerti Selvia ingin melakukan apa pada juniornya, ia pun membuka resleting celananya memberikan akses untuk Selvia melakukan blow job.
Selvia menurunkan badannya dan berhenti tepat di depan junior Andre. Ia membelai junior Andre dengan lidahnya membuat Andre memejamkan matanya, merasakan kenikmatan oleh permainan lidah Selvia yang dengan lincahnya bermain di bagian sensitifnya.
"Kamu... memang luar biasa, sayang," ucap Andre disela - sela nikmat.
Setelah puas Selvia bermain di junior Andre, ia pun membuka kancing kemeja Andre dengan perlahan hingga terlepas semua pakaian yang dikenakan Andre. Selvia yang hanya mengenakan lingerie bergerakan sensual dan meliuk - liukan tubuhnya dengan seksi di atas Andre. Ia membelai buah dadanya sendiri sambil menggigit bibirnya perlahan.
Andre menatap Selvia dengan pandangan penuh gairah. Selvia memang sangat pintar membuat hasrat seksualnya menggebu - gebu. Ia menjambak rambut Selvia membuat Selvia berteriak sakit, tapi nikmat.
"Aku ingin menuntaskan ini sayang," ucap Andre.
Selvia menatap Andre. "Aku akan melayanimu hingga kamu hanya akan menjadi milikku, Mas."
Andre melumat bibir Selvia dengan mesra berlanjut membelai leher jenjang wanitanya hingga turun ke buah dada Selvia. Pucuk buah dada Selvia dikulumnya membangkitkan desiran panas membakar darah membuat hasrat seksual menjadi semakin bergairah.
Dengan perlahan Andre menggerakan pinggulnya keluar masuk ke dalam inti Selvia. Sambil menaikkan kedua kaki jenjang wanita yang sudah berselimutkan gairah di atas pundaknya. Tangan Andre bermain di buah dada Selvia, meremasnya dengan kencang sambil sesekali ia membelai betis Selvia dengan indra pengecapnya.
Gerakan - gerakan pinggul yang perlahan berubah menjadi kasar dengan hentakkan junior Andre berkali - kali ke dalam inti Selvia. Di saat Andre menghentakkan pinggulnya, Selvia memekik kaget. Ia menyukai Andre kalau pria yang sedang menyetubuhinya itu melakukan hubungan intim yang kasar.
Selvia memasrahkan tubuhnya menjadi tempat pelampiasan nafsu birahi Andre dan ia juga menikmati semuanya. Dengan Andre, ia merasa seperti wanita yang didambakan.
********
