Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

6 Masa Lalu

6 jam berlalu dengan cepat aku mulai sadar langit mulai gelap aku pun mulai melihat keadaan ruangan aku tertinggal sendiri diruangan ini.

Dimana kah kak ipar ku?? Tubuh ku masih lelah tubuh sangat lengket jadi ku putuskan untuk mandi.

Setelah selesai aku segera pergi ke bagian depan rumah, aku masih menemukan tas kerja kak iparku.

Kemana dia ? Pikir kuu.

"Kau sudah bangun tia..?" Ucapnya.

Itu mambuat ku kaget dan canggung sadar apa yang kami perbuat adalah kesalahan.

"Makan lah dulu... Setelah itu kita akan berangkat pulang" perintah nya.

Kami pun makan bersama dan melanjutkan perjalanan.

"Kak yang tadi itu salah harus kita tak melakukan ini kita telah menghianati kak siska" Ucapku.

"Hahahaa.... Jangan kau pikirkan lagi... Anggap saja itu hadiah buat ku telah menyelamatkan mu." ucap nya santai

"Berjanjilah untuk setia pada kak Siska." Tegas ku.

"Aku orang yang setia.... Tapi aku laki- laki saat melihat wanita lain bugil kenapa tidak... Hehe" Jawabnya santai kembali.

"Kau yang membuat ku seperti ini" Lanjutnya.

Aku hanya menunduk dan amat malu jelas ini bukan kesalahan kak ipar ku aku yang membuat nya terangsang...

"Kenapa kau masih perawan ?" Ucap kak ipar ku.

Seperti di sambar petir rasanya.

"Bukan kau sudah menikah lebih dari dua tahun ?" Lanjutnya penasaran.

"Dia tak bisa memberi ku nafkah batin" jawab ku tertunduk.

"Ooogh" hanya itu jawab kak ipar ku.

Kami menempuh perjalanan hampir 9 jam dengan mengendarai mobil.

2 tahun setelah kejadian terburuk dan paling ku beruntung itu. Aku telah melahirkan anak dari kak ipar ku. Jelas tanpa sepengetahuan kak ku. Bahwa anak ku saat ini adalah anak dari suaminya.

Untung saja kak ipar ku menepati janjinya. Iya tak pernah menyentuhku lagi setelah ke jadian itu. Namun iya tau anak yang lahir itu adalah anaknya. Dia selalu menafkahin anak ku bahkan karena dia aku dapat honor di dinas perindustrian sampai saat ini.

Sebenarnya aku merindukan belaian kak iparku.

Setiap malam aku bermimpi saat junior membobol keperawanan ku tempo dulu aku sadar aku tak ingin mengacaukan rumah tangga kak ku. Satu-satu nya keluargaku saat ini. Yang dapat ku lakukan hanya menumpahkan nafsu dengan cara masturbasi.

Sore ini cerah aku segera menstart beat hijau untuk melaju. Hari ini adalah hari pertama kak ku cuti. Dia mengambil liburan bersama keluarga nya dan aku mendapatkan perintah untuk menutup dan membuka jendela serta lampu rumah mereka.

Sebelum berangkat aku pun menitipkan anak semata wayang ku pada bibi yang mengurus rumah orang tua. Saat ini aku tinggal di rumah orangtua karena tak ada yang mengurus setelah kedua orang tua ku meninggal dunia.

Butuh waktu 3 menit untuk tiba dirumah ka siska

Ku buka pintu utama dan mulai menutup jendela dan tirainya di setiap ruangan dan tak lupa menghidupkan lampunya.

Dan saat akan masuk ke kamar utama atau kamar kak siska hal buruk ini terjadi.

Mungkin ini karma ku karena iri pada kak ku sendiri. Aku juga membuat kedua orang tua meninggal akibat sikap membangkang ku.

Seandai waktu itu aku terus melanjutkan kuliah ku. Mungkin orang tua ku tak perlu mencari ku. Hingga tragedi tenggelamnya kapal tak terjadi.

Aku hanya pasrah apa yang akan mereka lakukan pada ku. Hidup memang sudah hancur.

Pov Alex

Untuk pertama kalinya dalam hidup ku aku tak bernafsu makan masakan ku sendiri bukan karena tidak enak tapi karena perasaan tidak karuan di hati kecil ku membuat nafsu makan menurun ucap tia

kembali dari ruang makan aku melihat gadis tak berdaya tidur di sofa ku aku memperhatikan wanita itu mulai dari ujung rambutnya sampai ujung kaki nya wanita ini sangat cantik rambut yang panjang lurus berwarna hitam, muka nya yang mulus tanpa sedikit noda.

Melihat keadaan nya yang tersekap saat ini muncul rasa bersalah ku, aku telah menghancurkan salah satu ciptaan tuhan yang sempurna.

Apa sebaiknya aku melepaskannya saja tapi jujur aku tak ingin melepas wanita ini aku ingin dia tetap berada disini detak jantung terus berdetak cukup keras.

Aku pergi ke dapur mengambil air hangat dan lap kembali ke kamar ku aku mulai mengelap semua tubuh nya itu.

"Aaaghhhh" suara desis dari wanita itu.

Saat seluruh tubuhnya ku basuh lalu aku memborgol salah satu kaki wanita itu dan menghubungkan dengan ujung tempat tidur ku, aku berikan dia selimut untuk menghangatkan tubuhnyamemberikan obat anti memar untuk kedua tangan yang memerah.

Aku berbaring di samping nya ini pertama kalinya lagi aku tidur seranjang dengan wanita seksi hehe.

Aku membatasi posisi tengah kami dengan guling aku takut saat tidur, aku adalah orang yang buruk bisa saja aku menendang atau meninju nya saat aku tidur.

Dulu kedua orang tua ku menyebut ku beruang karena saat tidur aku bisa memporakporanda tempat tidur ku.

Aku juga mematikan ac kamar ku, aku takut tia akan kedinginan lalu aku terlelap.

Aku merasakan sesuatu yang hangat menempel di tubuhku saat aku bangun kulihat tia telah memeluk ku dari samping mungkin ini yang dirasakan suami istri diluar sana.

Aku bingung apa yang harus ku lakukan bahkan aku tak menyingkirkan pelukan, aku menyukai adegan ini melihat tidurnya yang lelap membuat betah berada di posisi ini.

Semalaman aku tak bisa tidur karena adegan romantis ini saat tubuh tia bergerak ini kesempatan ku tuk bangun.

Kulihat tia masih memeluk gulingnya dengan keadaan mata tertutup dia masih tetap terlelap tertidur.

Aku segera mengambil HP untuk menghubungi hadi.

"Tuuut tut tut"

Dia tak mengangkat telp ku tapi aku berusaha terus dan dia mengangkat nya

"Halooo bos ada apa" suara serak hadi

"Kau dimana?" tanya ku

"Aku sedang bersenang-senang bos" jawabnya

Pasti dia sedang mabuk dan bermain judi hasil perburuan kemarin.

"Apa wanita itu sudah bangun? Apa dia membuat mu dalam masalah bos" lanjut hadi.

"Dia masih tidur tapi apa yang harus kita lakukan kepadanya apa kita lepas saja ??" tanya ku

"Jangan biarkan saja dia disana awasi dia jangan sampai dia kabur kita bisa kacau bos" teriaknya...

"Kapan kau kembali" tanya ku lagii

"Mungkin hari senin hehe" jawabnya santai

"Bos aku minta izin tidak masuk kerja ya..." kata hadi lagi...

"Terserah, tapi laporan ASN kita harus selesai hari kamis aku akan melaporkannya ke bupati" jawabku

"Oke boss" singkatnya

*Tuuut...Tutt...*

Telp kami berakhir tapi aku percaya pada hadi meskipun orangnya urakan tapi tugas nya selalu tepat waktu dan cukup baik.

Yang menjadi pikiran ku saat ini waktu dua hari ini apa yang akan ku lakukan pada tia.

Pagi ini aku pergi kepasar biasa ku lakukan setiap hari minggu untuk memenuhi kebutuhan ku selama seminggu.

Hidupkan fortunerku dan melaju SPBU

Menyapa beberapa karyawan SPBU ku yang sudah sibuk melayani antrian pelanggan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel