Pustaka
Bahasa Indonesia

The King

49.0K · Ongoing
Downhill
31
Bab
6.0K
View
7.0
Rating

Ringkasan

Tragedi kecelakan yang menyeramkan itu telah membunuh kedua orang tua alex, mungkin itu hanya kecelakaan biasa tapi di saat pemakaman kedua orang tua nya alex tidak sengaja mendengar seseorang ngobrol tentang kematian orang tuannya bahwa merekalah yg merencanakan semua kematian nya yaa mereka ada lah rival bisnis ayah Alex,, Alex bertekad ingin menghabisi semua yg terlibat dalam pembunuhan ayah nya.

SupernaturalAktorWanita CantikTuan MudaRomansaSweetRevengeKeluargaMenyedihkanDewasa

1 Memulai Petualangan Sesat

Nama ku alex syariza aku anak tunggal hidup ku cukup mewah karena kedua orang tua memiliki banyak usaha baik pertanian, kapal penangkap ikan sampai pom bensin pertama di daerah ku.

Kedua orangtua telah meninggal akibat kecelakaan bermotor 4 tahun yang lalu menyebabkan aku hidup seorang diri dengan semua fasilitas yg tersedia.

Tapi aku tidak ingin hanya duduk diam menerima saja kekayaan ini karena aku pun bekerja menjadi pegawai negeri sipil setelah selesai menempuh pendidikan S1 di jurusan teknik informatik di salah satu universitas elite di negeri ini.

Menjadi pegawai negeri sipil dengan cara yang mudah dengan koneksi kedua orang tua dan sampai di posisi ku saat ini yang menjadi kepala bagian humas di pemerintah daerah kota ku ini di usia yg masih muda.

Diruangan tempat ku bekerja terdapat 15 orang termasuk diriku dan hanya aku dan hadi (staf) yang berjenis kelamin laki-laki yg lain adalah wanita , tiga orang yg masih belum menikah.

Sebagai pimpinan aku merupakan orang yang cukup royal, tidak pernah korupsi karena aku sudah cukup banyak uang tanpa harus melakukan itu aku dan hadi sangat dekat mungkin karena dia laki-laki sendiri.

Hadi berusia 31 tahun dengan tinggi badan 163 cm dengan perawakan yg sedikit menyeramkan khas muka sumatra hehe tapi sifat jujur dan dapat diandal membuat aku menaruh kepercayaan kepadanya.

Suatu hari aku dan hadi pergi ke dinas kepegawaian untuk meminta data kepegawaian yg terdapat di daerah sesuai permintaan atasan.

Sesampainya disana kami bertemu dengan kepala seksi informasi kepegawaian bernama Siska anggraini yang memiliki tubuh seperti penyanyi dangdut dia berusia 32 tahun dan telah memiliki 3 orang anak namun kecantikan luar biasa.

Aku dan hadi di masuk keruangan nya disambut dengan senyuman yg sangat ramah dan tangan yang halus saat bersalaman.

"Silahkan duduk bapak " katanya.

"Ya terima kasih" ucapku

"Ada yg bisa saya bantu" ucap bu siska

"Saya ingin mengetahui jumlah ASN yg terdapat di daerah ini" ucap saya

"Bapak ini dari mana?" ucap bu siska ramah

"Maaf bu saya kepala bagian humas sekretariat daerah" membalasnya

"Maaf bapak saya tidak tahu, soal nya kita jarang bertemu jadi saya tidak tahu anda" ucap nya dengan senyum mengembang

"Mungkin kita sama-sama sibuk bu" balas ku lagi

"Baik jadi bapak butuh data ASN itu " jawabnya sambil terus melihat jam ditangannya.

"Ya bu itu permintaan pimpinan" jawab ku

"Oke bapak, saya akan menyuruh staf saya, kebetulan hari ini saya sudah cuti, ingin berlibur sama keluarga pak" jawabnya

"Tidak apa-apa bu" ucap saya

"Ibu akan berlibur kemana "tanya hadi

"Libur dalam negeri saja saya mau ke lombok pak, take off pesawat pun jam 10 nanti" jawabnya sambil berdiri dan melambaikan tangan kepada seseorang diluar ruangan untuk masuk ke keruangan.

Masuk lah gadis yang tidak kalah cantik dari ibu siska.

"Tia ini kunci rumah nya" ucap ibu siska sambil mengambil tas kecil berwarna ungu dan mengeluarkan sejumlah kunci lalu membagi menjadi dua bagian dan menyerahkan pada tia.

"Jadi berangkat jam berapa kak?" tanya tia

"Jadi kakak adik guman ku melihat kedua sosok wanita itu"

"Jam sepuluh ini tunggu kak ipar mu nyusul bentar lagi inget lampu nya di idupin semua ya jangan lupa kalo mau makan ambil di kulkas aja oke" Jawab bu siska

"Siti kesini bentar" panggil bu siska

Muncul wanita masuk keruangan ini kembali

"Tolong bapak ini dia minta data ASN ya" Ucap bu siska

"Ya bu tapi ada flasdisk" jawab siti

"Bapak bawa flasdisk" tanya bu siska kepada kami.

"Ya" jawab hadi sigap memberikan flashdisk nya.

"Saya copykan dulu data ya pak" Jawab siti pergi dari ruangan.

"Kak aku kembali ke kantor ya" Ucap tia

"Oh ya sudah inget kata-kata ku tadi jendela ma pintu jangan lupa ditutup" Tegas bu siska kembali

"Ya hati-hati dan jangan lupa oleh-oleh ya" ucap tia sambil tersenyum.

Yang membuat aku dan hadi sedikit terhipnotis akan kecantikan adik bu siska ini.

Lalu bu siska kembali duduk kembali ke kursi nya. Kami pun berbincang-bincang kembali sambil menunggu data ASN tersebut.

Tidak beberapa lama hp bu siska berbunyi dan dengan sigap ya mengangkat hp tersebut sambil terlihat mangut-mangut.

"Maaf bapak-bapak data sedang di copy kan tapi saya harus berangkat sekarang takut ketinggalan pesawat" ucap bu siska.

"Oh tidak apa bu". jawab ku

Lalu bu siska terburu-buru membereskan segala peralatannya sampai iya salah memasukan kunci yang telah dibagi dua tadi dengan sempurna.

"Bapak tunggu saja di sini ya pak maaf sekali lagi" ucap bu siska sambil berdiri dan bersalaman dengan kami.

"Ya tidak apa-apa bu" jawab ku.

Dia pun menuju pintu dengan tergesa-gesa yang menyebabkan kunci nya terjatuh dari tas nya.

Aku segera mengambil kunci dan ingin memanggil bu siska kembali tapi dengan sigap hadi langsung ngambil kunci tersebut dan memasukan nya ke kantong nya sambil membuat isyarat untuk diam kepada ku.

Itu membuat ku sedikit bingung maksud dari hadi saat keadaan ku sedang bingung dengan maksud hadi siti staf dari bu siska masuk sambil menyodorkan flashdisk kami.

"Data asn sudah pak ucap dia"

"Terimakasih" jawab spontanku.

Dan kami segera pergi dari ruangan hadi pun terus melihat ke berbagai arah.

Saat kami berada dimobil

"Kenapa kunci diambil" ucap ku.

"Diruangan tadi tidak da cctv kan bos" jawab hadi sambil senyum licik.

"Tidak ada memangnya kenapa ucap ku heran" beruntung banget kalo gitu jawab sambil iya tertawa terbahak-bahak.

"Kurang obat" kata ku

"Mau tantangan gak bos?" tanya hadi pada ku.

"Tantangan apa" ucap ku.

"Hidup bos kan lurus2 aja tanpa ada tantangan kan nah kunci ini da lah tantangan baru nya" ucap hadi sambil memperlihatkan kumpulan kunci tersebut

"Untuk apa!"jawab polos ku.

kita rampok rumah bu siska sabtu besok berani gk" tantang hadi pada ku.

"Gila kita bisa dilaporkan polisi tau"jawab ku

"Takut ya bos"balas hadi kembali.

Aku hanya diam saja tanpa membalas perkataan hadi aku langsung masuk keruangan ku.

Pukul 15.20 wib aku bersiap untuk pulang kerumah tiba-tiba hadi masuk keruangan ku dan berkata.

"Bos tadi saya abis survey lokasi rumah bu siska, ternyata rumah berada di pojok gang dan bersebelahan dengan sawah" ucap hadi pada ku.

"Jadi kau serius masalah perampok itu, apa kau butuh uang kau bisa pinjam dengan ku!" Jawab ku menyakin kan hadi.

"Tidak bos ini hanya bersenang2 saja kuk, tantangan hidup, bos mau ikut atau tidak" kata hadi kembali.

Oke kalo memang begitu, sapa takut "jawab ku simple.

"Oke besok kita beraksi jam 16.00 wib ya pak, sebab di lokasi itu jam segitu sepi, dan saya dah cek rumah nya tanpa CCTV bos".ucap hadi menyakinkan ku.

Luar biasa gumamku pada hadi iya tah mengecek semua nya apa dia seorang profesional dalam mencuri, hingga iya yakin dengan masalah sebesar ini, terasa mudah bagi nya ini lah yang akan mengubah kehidupan ku mendatang.