Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 13. Kasus Yang Menghancurkan Hati

Guna memastikan tidak ada racun yang tertinggal, Erik segera membasuh dengan air dan sabun.

Sayang, semua sudah terlambat. Obat atau mungkin racun khusus sudah masuk ke dalam perut mereka.

Dalam hitungan jam Erik dan Linda yang sedang menikmati liburan di tidur mengalami efeknya.

Dimulai dari Linda yang sakit perut. Obat sembelitlah yang diberikan ke gelas Linda.

"Ya ampun! Apa aku alergi anggur keju seperti mas Erik?"

"Aduh! Rasa sakit ini mengganggu liburanku!"

Saat di toilet Linda mendengar suara gaduh dari luar. Kemungkinan itu Erik, tidak mungkin bukan dia.

"Linda, kamu di kamar?"

Linda malu ditanya seperti itu.

"I-iya, kamu pakai wc sebelah ya."

Tidak terdengar suara lagi.

Alicia sangat tega meracuni Linda yang tidak salah apa-apa.

Gara-gara dia Linda harus mengalami momen paling memalukan dalam hidupnya. Berada di toilet selama 2 jam.

Saat kembali ke kamar, Linda tidak menemukan Erik dimana pun.

Dirasa Erik melakukan prank, Linda pun mencari ke setiap sudut rumah. Linda melanjutkan pencarian ke luar, sambil mempersenjatai diri dengan pistol Erik.

"Kalau mas Erik meninggalkan pistolnya berarti dia tidak pergi jauh." Linda menerka nerka.

Entah mengapa perhatiannya tertuju ke kamar nomor 20 yang tidak berpenghuni.

Linda bertanya-tanya pada dirinya, kenapa kamar itu begitu menarik perhatiannya?

Linda pun mengokang pistolnya dan memasang peredam suara dengan cara yang diajari Erik.

Linda sudah siap menolong Erik. Apapun yang terjadi dia bersumpah tidak akan lari.

Insting Linda terbukti benar saat melihat sandal tidur Erik berada di depan pintu kamar nomor 20.

Mendapati pintu tidak terkunci, Linda langsung masuk. Hatinya bergetar ketika mendengar suara Erik disertai nafasnya yang terengah-engah.

Linda mengintip dari sebelah tembok ruang tamu yang memiliki denah ruangan sama dengan kamar mereka.

Alangkah syoknya Linda melihat Erik tengah berhubungan badan dengan wanita lain yang dia kira adalah Linda.

Seakan belum cukup menyakiti hati, Linda menemukan wanita asing yang ditiduri suaminya tidak lain adalah Alicia Grahambell yang mengganggunya.

Linda tidak bisa menahan emosinya. Dia berteriak sekeras mungkin untuk menyadarkan Erik dari kebejatan yang tengah menguasai dirinya.

"MAS ERIK!!!!"

Erik menoleh dengan kaget, lalu memalingkan wajah kembali ke Alicia.

Alicia pun melakukan playing victim dengan menyebut Erik telah memperkosanya.

Obat membuat Erik tidak sadarkan diri dan salah mengira Alicia sebagai Linda.

Akhirnya Erik sadar dari pengaruh obat setelah Linda menyiramkan air dari vas bunga.

Dalam keadaan panik Erik berusaha menjelaskan apa yang baru saja terjadi padanya.

Linda tentu saja tidak mempercayainya karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, pemandangan menjijikkan yang Erik lakukan di belakangnya.

Linda menampar dirinya sendiri, berharap semua ini hanya mimpi.

Erik menghentikan Linda dari menyakiti dirinya sendiri. Linda pun mendorong Erik namu Erik tidak mau melepasnya.

Hati Linda sangat hancur. Dia tidak bisa mencerna bagaimana semua ini bisa terjadi, logikanya dibunuh oleh kekecewaan yang dalam. Keduanya tertipu oleh rubah bernama Alicia Grahambell.

Malam itu juga Erik menghubungi Kirishima. Kawan baiknya sekaligus Hacker nomor satu di Inggris.

"Kirishima, kau masih bangun? Tolong retas kamera di penginapan ini."

Kirishima di telepon menjawab. [ Anda bercanda, mana bisa saya meretas sistem keamanan di negara lain. ]

"Tidak akan ada yang menangkapmu! Aku membutuhkanmu karena tidak bisa meminta rekaman disini!"

Linda tidak tinggal diam melihat Erik yang panik bagai kebakaran jenggot.

Linda mengambil kunci master dari tasnya lalu menyusup ke kamar Alicia untuk mencuri gelas minuman itu.

Setelah mencuri gelas, pihak keamanan mendatangi mereka.

"Istri anda membobol kamar penghuni lain. Sekarang juga ikut kami."

Semakin banyak masalah membuat Erik semakin tertekan. Dia berusaha tetap tenang demi melindungi Linda, karena tekanan yang sesungguhnya menumpuk pada Linda.

"Mas Erik, apa mas tidak curiga ada sesuatu di minuman ini."

Erik meraih gelas yang dipegang Linda.

Erik melakukan pemeriksaan singkat. Meskipun intuisinya yakin ada sesuatu di gelas itu tapi dia tidak bisa membuktikannya.

Erik pun ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan Linda diinterogasi.

Alicia sangat senang karena inilah saatnya untuk memisahkan Erik dari Linda.

Apa yang terjadi saat Linda di toilet. Akan kujelaskan. Setelah Erik mengetuk pintu toilet, dia pergi ke toilet sebelahnya sebentar sebelum keluar lagi karena merasa sakitnya tidak berhubungan dengan pencernaan.

Erik mengalami halusinasi berat melihat hantu Rudi menculik Linda yang baru keluar dari toilet.

Saat Erik keluar kamar dia bertemu Alicia. Karena saat itu dia berhalusinasi, Erik melihat Alicia sebagai Linda. Secara mengejutkan suara Alicia berubah sangat mirip dengan istrinya Linda.

Alicia memeluk Erik, berpura-pura menjadi istrinya, kemudian membawanya ke kamar kosong yang telah disiapkan.

"Ha ha ha ha ha!! Pria tampan itu milikku!" Teriak Alicia seperti orang gila di kamarnya.

"Carilah bukti sampai ketemu, kalian hanya akan menangis karena tidak ada apapun. Aku sudah membasuh semua gelas dan mematikan kamera cctv di ruang tamu."

Ini situasi yang sangat buruk. Linda ditanyai alasannya menyusup ke kamar Alicia.

Linda menjawab semua pertanyaan dengan jujur. Dia merasa telah diracuni oleh Alicia, karena setelah meminum anggur keju dia sakit perut dan suaminya berhalusinasi.

Pihak keamanan tentu tidak percaya. Namun mereka juga tidak berniat membawa kasus ini ke jalur hukum mengingat Linda salah satu pengunjung paling kaya yang pernah mereka miliki.

Sementara untuk Erik, Alicia akan memaafkan perbuatannya asalkan dia meminta maaf dan bersedia bertunangan dengannya.

Alicia yang licik ingin Erik mengambilnya sebagai istri dan menurunkan derajat Linda menjadi istri beta. Umpamanya dalam harem istana, Alicia akan menjadi ratu sementara Linda hanya selir.

"Jadi bagaimana? Mau bertanggung jawab atau tidak?"

Alicia mengabaikan semua fakta kalau dia sempat menggoda Erik sebelum insiden itu terjadi. Bagaimana pun dia tidak pernah mengajak secara lisan maupun fisik. Dia berpura-pura salah mengira kamar kosong itu kamar Erik.

"Jadi bagaimana tuan detektif? Aku tidak mau hamil tanpa suami?"

Erik tidak menyerah begitu saja. Segala keanehan dalam kasus ini akan terungkap, dimulai dari identitas asli Alicia Grahambell.

"Alicia Grahambell, aku tahu siapa kamu. Kamu adalah White Widow, prajurit wanita yang ahli menggoda pria."

"Info itu diberikan oleh temanku beberapa menit yang lalu."

Erik melanjutkan. "Sebagai prajurit tidak mungkin kau tidak sanggup melawan seorang pria mabuk. Bukankah itu cukup aneh."

Ekspresi Alicia menjadi kecut lalu dia berkata. "Aku sudah berusaha melawan, tapi kau dengan pengecut menyerang titik lemahku saat aku tidak melihat."

"Kalau yang kau katakan itu benar, tetangga yang tinggal di kamar seberang seharusnya mendengar suara berisik."

"Lebih anehnya lagi mengapa kau tidak berteriak meminta tolong? Ketahuilah, reaksimu sangat tidak normal untuk seorang wanita lemah yang tidak berdaya, terlepas dari fakta kau seorang prajurit."

Guna memastikan tidak ada racun yang tertinggal, Erik segera membasuh dengan air dan sabun.

Sayang, semua sudah terlambat. Obat atau mungkin racun khusus sudah masuk ke dalam perut mereka.

Dalam hitungan jam Erik dan Linda yang sedang menikmati liburan di tidur mengalami efeknya.

Dimulai dari Linda yang sakit perut. Obat sembelitlah yang diberikan ke gelas Linda.

"Ya ampun! Apa aku alergi anggur keju seperti mas Erik?"

"Aduh! Rasa sakit ini mengganggu liburanku!"

Saat di toilet Linda mendengar suara gaduh dari luar. Kemungkinan itu Erik, tidak mungkin bukan dia.

"Linda, kamu di kamar?"

Linda malu ditanya seperti itu.

"I-iya, kamu pakai wc sebelah ya."

Tidak terdengar suara lagi.

Alicia sangat tega meracuni Linda yang tidak salah apa-apa.

Gara-gara dia Linda harus mengalami momen paling memalukan dalam hidupnya. Berada di toilet selama 2 jam.

Saat kembali ke kamar, Linda tidak menemukan Erik dimana pun.

Dirasa Erik melakukan prank, Linda pun mencari ke setiap sudut rumah. Linda melanjutkan pencarian ke luar, sambil mempersenjatai diri dengan pistol Erik.

"Kalau mas Erik meninggalkan pistolnya berarti dia tidak pergi jauh." Linda menerka nerka.

Entah mengapa perhatiannya tertuju ke kamar nomor 20 yang tidak berpenghuni.

Linda bertanya-tanya pada dirinya, kenapa kamar itu begitu menarik perhatiannya?

Linda pun mengokang pistolnya dan memasang peredam suara dengan cara yang diajari Erik.

Linda sudah siap menolong Erik. Apapun yang terjadi dia bersumpah tidak akan lari.

Insting Linda terbukti benar saat melihat sandal tidur Erik berada di depan pintu kamar nomor 20.

Mendapati pintu tidak terkunci, Linda langsung masuk. Hatinya bergetar ketika mendengar suara Erik disertai nafasnya yang terengah-engah.

Linda mengintip dari sebelah tembok ruang tamu yang memiliki denah ruangan sama dengan kamar mereka.

Alangkah syoknya Linda melihat Erik tengah berhubungan badan dengan wanita lain yang dia kira adalah Linda.

Seakan belum cukup menyakiti hati, Linda menemukan wanita asing yang ditiduri suaminya tidak lain adalah Alicia Grahambell yang mengganggunya.

Linda tidak bisa menahan emosinya. Dia berteriak sekeras mungkin untuk menyadarkan Erik dari kebejatan yang tengah menguasai dirinya.

"MAS ERIK!!!!"

Erik menoleh dengan kaget, lalu memalingkan wajah kembali ke Alicia.

Alicia pun melakukan playing victim dengan menyebut Erik telah memperkosanya.

Obat membuat Erik tidak sadarkan diri dan salah mengira Alicia sebagai Linda.

Akhirnya Erik sadar dari pengaruh obat setelah Linda menyiramkan air dari vas bunga.

Dalam keadaan panik Erik berusaha menjelaskan apa yang baru saja terjadi padanya.

Linda tentu saja tidak mempercayainya karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, pemandangan menjijikkan yang Erik lakukan di belakangnya.

Linda menampar dirinya sendiri, berharap semua ini hanya mimpi.

Erik menghentikan Linda dari menyakiti dirinya sendiri. Linda pun mendorong Erik namu Erik tidak mau melepasnya.

Hati Linda sangat hancur. Dia tidak bisa mencerna bagaimana semua ini bisa terjadi, logikanya dibunuh oleh kekecewaan yang dalam. Keduanya tertipu oleh rubah bernama Alicia Grahambell.

Malam itu juga Erik menghubungi Kirishima. Kawan baiknya sekaligus Hacker nomor satu di Inggris.

"Kirishima, kau masih bangun? Tolong retas kamera di penginapan ini."

Kirishima di telepon menjawab. [ Anda bercanda, mana bisa saya meretas sistem keamanan di negara lain. ]

"Tidak akan ada yang menangkapmu! Aku membutuhkanmu karena tidak bisa meminta rekaman disini!"

Linda tidak tinggal diam melihat Erik yang panik bagai kebakaran jenggot.

Linda mengambil kunci master dari tasnya lalu menyusup ke kamar Alicia untuk mencuri gelas minuman itu.

Setelah mencuri gelas, pihak keamanan mendatangi mereka.

"Istri anda membobol kamar penghuni lain. Sekarang juga ikut kami."

Semakin banyak masalah membuat Erik semakin tertekan. Dia berusaha tetap tenang demi melindungi Linda, karena tekanan yang sesungguhnya menumpuk pada Linda.

"Mas Erik, apa mas tidak curiga ada sesuatu di minuman ini."

Erik meraih gelas yang dipegang Linda.

Erik melakukan pemeriksaan singkat. Meskipun intuisinya yakin ada sesuatu di gelas itu tapi dia tidak bisa membuktikannya.

Erik pun ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan Linda diinterogasi.

Alicia sangat senang karena inilah saatnya untuk memisahkan Erik dari Linda.

Apa yang terjadi saat Linda di toilet. Akan kujelaskan. Setelah Erik mengetuk pintu toilet, dia pergi ke toilet sebelahnya sebentar sebelum keluar lagi karena merasa sakitnya tidak berhubungan dengan pencernaan.

Erik mengalami halusinasi berat melihat hantu Rudi menculik Linda yang baru keluar dari toilet.

Saat Erik keluar kamar dia bertemu Alicia. Karena saat itu dia berhalusinasi, Erik melihat Alicia sebagai Linda. Secara mengejutkan suara Alicia berubah sangat mirip dengan istrinya Linda.

Alicia memeluk Erik, berpura-pura menjadi istrinya, kemudian membawanya ke kamar kosong yang telah disiapkan.

"Ha ha ha ha ha!! Pria tampan itu milikku!" Teriak Alicia seperti orang gila di kamarnya.

"Carilah bukti sampai ketemu, kalian hanya akan menangis karena tidak ada apapun. Aku sudah membasuh semua gelas dan mematikan kamera cctv di ruang tamu."

Ini situasi yang sangat buruk. Linda ditanyai alasannya menyusup ke kamar Alicia.

Linda menjawab semua pertanyaan dengan jujur. Dia merasa telah diracuni oleh Alicia, karena setelah meminum anggur keju dia sakit perut dan suaminya berhalusinasi.

Pihak keamanan tentu tidak percaya. Namun mereka juga tidak berniat membawa kasus ini ke jalur hukum mengingat Linda salah satu pengunjung paling kaya yang pernah mereka miliki.

Sementara untuk Erik, Alicia akan memaafkan perbuatannya asalkan dia meminta maaf dan bersedia bertunangan dengannya.

Alicia yang licik ingin Erik mengambilnya sebagai istri dan menurunkan derajat Linda menjadi istri beta. Umpamanya dalam harem istana, Alicia akan menjadi ratu sementara Linda hanya selir.

"Jadi bagaimana? Mau bertanggung jawab atau tidak?"

Alicia mengabaikan semua fakta kalau dia sempat menggoda Erik sebelum insiden itu terjadi. Bagaimana pun dia tidak pernah mengajak secara lisan maupun fisik. Dia berpura-pura salah mengira kamar kosong itu kamar Erik.

"Jadi bagaimana tuan detektif? Aku tidak mau hamil tanpa suami?"

Erik tidak menyerah begitu saja. Segala keanehan dalam kasus ini akan terungkap, dimulai dari identitas asli Alicia Grahambell.

"Alicia Grahambell, aku tahu siapa kamu. Kamu adalah White Widow, prajurit wanita yang ahli menggoda pria."

"Info itu diberikan oleh temanku beberapa menit yang lalu."

Erik melanjutkan. "Sebagai prajurit tidak mungkin kau tidak sanggup melawan seorang pria mabuk. Bukankah itu cukup aneh."

Ekspresi Alicia menjadi kecut lalu dia berkata. "Aku sudah berusaha melawan, tapi kau dengan pengecut menyerang titik lemahku saat aku tidak melihat."

"Kalau yang kau katakan itu benar, tetangga yang tinggal di kamar seberang seharusnya mendengar suara berisik."

"Lebih anehnya lagi mengapa kau tidak berteriak meminta tolong? Ketahuilah, reaksimu sangat tidak normal untuk seorang wanita lemah yang tidak berdaya, terlepas dari fakta kau seorang prajurit."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel