Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12. Liburan ke Denmark

Setelah memastikan kamera berfungsi dengan baik, Erik mengajak Linda berbelanja ke mall berbahasa Denmark. Tapi tenang, mereka juga mahir berbahasa inggris.

"Kita sudah lama tidak pergi belanja. Kapan terakhir kali kita ke mall?" Tanya Erik.

"Saat membeli baju untuk Kenny, sebulan sebelum aku masuk rumah sakit. " Jawab Linda.

Tidak jauh dari mereka ada klub wanita kaya bermata jelalatan yang suka melirik pria tampan.

Salah satu wanita kaya menunjuk ke Erik yang berjalan di depan mereka.

"Dia cukup tampan, dan aku rasanya pernah melihatnya."

Si wanita berpikir, seingatnya Erik adalah detektif terkenal di Inggris.

"Hoo jadi dia. Detektif Bayroad."

Sontak wanita itu tertarik pada Erik, lanjut mengajak teman-temannya untuk membantunya mendekati Erik. Tanpa mereka sadari Erik sudah hilang dari tempat itu.

"Kamu yakin ingin mendekatinya? Sepertinya dia sudah menikah."

"Dia terkenal kejam dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Tidak mungkin pria seperti itu memikirkan pernikahan." Dia melanjutkan. "Aku yakin wanita yang bersamanya itu hanyalah wanita penghibur."

"Astaga, mulutmu kasar sekali nona Grahambell."

Sontak mereka tertawa terbahak-bahak. Lalu mencari Erik dan Linda.

Ketika mereka menemukan suami istri itu. Mereka menyusun rencana untuk memastikan apakah Linda istrinya atau bukan.

Linda yang sedang mencoba pakaian di ruang ganti dikejutkan oleh kawanan tikus yang tiba-tiba datang dari bawah pintu.

Linda pun berteriak memanggil Erik. "MAS ERIK TOLONG!!!"

Pintu ditendang sampai terbanting, Erik yang melihat kawanan tikus di lantai bergegas mencari Linda yang ternyata bersembunyi di atas lemari.

Kedatangan kawanan tikus yang menjijikkan membuat mall itu mendapat rating satu dari sejumlah besar pengunjung mall yang mengetahui kejadian itu.

Di tempat lain klub wanita karir yang beranggotakan 5 wanita genit tertawa senang melihat penderitaan Linda.

Ternyata mereka adalah para pelanggan yang di black list oleh pihak mall karena sering membuat keributan.

Kekuatan uanglah yang membuat mereka tetap bisa memasuki mall tetapi tidak bisa berbelanja.

Mengetahui pelaku yang menakut nakuti Linda Erik pun berencana membalas mereka dengan bantuan manajer mall. Tapi dihalangi Linda yang tidak mau Erik berurusan dengan orang-orang yang tidak berhubungan dengan liburan mereka.

Tapi Erik juga menolak, bersikeras akan membalas perbuatan mereka. Erik mengatakan kalimat khasnya. "Aku akan melindungi kamu dan harga diri keluarga kita."

Linda menghela nafas panjang, tidak dapat menghentikan Erik, dan hanya bisa mengikuti arus seperti biasanya.

Erik pun meminta kode id kamera pengawas untuk memperbanyak matanya. Si manajer menolak dan sebagai gantinya menunjukkan rekaman kamera pengawas di tablet-nya.

Klub wanita kaya itu sedang bertengger di cafe depan mall.

Tanpa berpikir dua kali Erik menghampiri para wanita itu kemudian menumpahkan yang mereka pesan.

"Hei kalian! Kenapa kalian menakut nakuti istriku dengan kawanan tikus?"

Terkejut dengan kedatangan Erik yang mencolok. Wanita bernama Alicia Grahambell itu pun langsung meminta maaf.

"Namaku Alicia Grahambell, aku tidak tahu wanita manis itu istrimu."

"Alicia Grahambell, kenapa kau menakut nakuti dia?" Sorot mata Erik menajam, membuat jantung Graham berdebar.

Alicia berusaha menahan diri saat melihat bibir Erik.

"Aku sengaja memancingmu dengan tindakan ekstrem untuk membuktikan statusmu. Detektif kejam, asal Inggris, tuan Erik Bayroad The White Shark."

Erik terkejut Alicia Grahambell tahu julukan lamanya.

The White Shark adalah julukan Erik di 5 tahun awal pekerjaannya sebagai detektif. Sekarang julukannya berganti menjadi White Devil.

"Aku tidak tertarik pada siapa kau, aku datang untuk meminta pertanggungjawaban!"

Erik menarik tangan Linda, menghadapkan Linda dengan Alicia.

Para wanita pun menunjukkan wajah kesal terhadap Linda.

Linda dia sangat tidak nyaman dengan tatapan Alicia yang mirip tatapan kakak kelasnya dahulu. Masalahnya kakak kelas itu pembully.

Linda mencoba meresonansikan semangat dengan Erik, tapi gagal. Linda yang lembut hanya ingin Alicia minta maaf padanya.

Alicia dengan segala akal bulusnya bersikap baik di depan targetnya. Dia pun meminta maaf pada Linda.

Beres dengan mereka, Erik dan Linda segera menerima permintaan maaf dari pihak manajemen mall. Sebagai itikad baik manajer mall mengundang Erik dan Linda ke perjamuan khusus orang kaya.

Erik dan Linda sepakat menolak tawaran itu, dan berjanji tidak akan kembali lagi. Untuk apa juga kembali ke sarang pengganggu.

Sesampainya di hotel, Linda mencoba baju barunya dan mengenakannya untuk makan malam.

Hari pertama mereka di Denmark tidak terlalu buruk.

Setidaknya hingga Alicia Grahambell pindah ke hotel yang sama.

Linda sedang menghabiskan waktu dengan jalan-jalan pagi. Di area parkiran dia bertemu dengan Alicia.

Alicia datang dengan mobil lamborghini merah yang mencolok. Pakaiannya yang terbuka terlihat menggoda.

"Wanita itu, apa dia tinggal disini?"

Linda pura-pura tidak melihatnya dan berlalu ke kolam renang bawah, tempat Erik berada.

Alicia yang melihat Linda pun berkata. "Heh, apa konglomerat Bayroad sudah gila? Memilih wanita biasa seperti itu sebagai istri?"

Alicia menyiapkan kartu as untuk merebut Erik dari Linda.

Dia menyewa seorang tenaga kerja untuk membantunya, istilahnya seperti preman.

Saat Erik dan Linda kembali ke penginapan, Alicia melancarkan aksinya. Si tenaga kerja diberi peran suami yang kasar sementara Alicia menjadi istri yang tersakiti.

Di hadapan banyak orang, si tenaga kerja memukuli Alicia. Erik pun terpancing dan segera menolong Alicia sebelum babak belur.

Lebih lanjut Linda pun memukul belakang kepala si aktor dengan tasnya.

"Tunggu! Tunggu! Kalian salah paham!!"

Erik berlari lalu menendang wajah pria itu hingga terpental beberapa meter.

"Kami tidak apa-apa Lin?"

"Tidak apa-apa mas."

"Bagaimana denganmu nona Alicia? Mau ke rumah sakit?"

"Tolong antar aku ke rumah. Rumahku disini."

Alicia benar-benar memiliki kamar di hotel yang sama dengan EriLin (nama pasangan Erik dan Linda).

Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki melempar bola salju ke wajah Alicia. Sambil marah anak itu berkata. "Mati saja kau wanita iblis!!"

Linda langsung melindungi Alicia dari pukulan bola salju. Kejadian itu cukup lucu, Linda pun terkikik dibuatnya.

Sesampainya di kamar nomor 26 mereka langsung meninggalkan Alicia.

Alicia berteriak, "Tunggu! Izinkan aku membuatkan anggur hangat untuk kalian."

"Kami tidak butuh. Kau mungkin menaruh sesuatu yang aneh di dalam minuman itu." Ucap Erik dengan spontan.

Linda bergegas memperbaiki ucapan suaminya. "Jangan tersinggung nona Grahambell. Kami mau kok."

Rupanya sandiwara Alicia berhasil menyentuh hati Linda. Mereka pun duduk mengelilingi meja yang sama dengan segelas anggur hangat di tangan masing-masing.

Erik berbisik ke Linda. "Biar aku periksa minumanmu.".

Linda membalas. "Tidak baik berbisik di depan tamu. Eh maksudku di depan tuan rumah."

Linda langsung meminum anggur itu setelah Erik memastikan tidak ada keanehan di dalamnya.

Diikuti oleh Erik yang turut meminum anggurnya. Diluar dugaan rasanya sangat lezat.

Alicia sangat senang mereka menerima pemberiannya tanpa tahu sesuatu yang dikhawatirkan Erik berada di gelasnya dan bukan di airnya.

Begitu mulut mereka menyentuh gelas, obat akan memulai perjalanan mereka ke organ pencernaan. Dalam waktu beberapa jam mereka akan mengalami stroke ringan.

"Bagaimana rasanya? Minuman itu namanya Singlefile Wines. Anggur fermentasi yang dicampur dengan keju." Terang Alicia.

"Pantas saja aku kembung setelah meminumnya sampai habis." Protes Erik. Erik tidak menyukai susu sapi, dan keju cair sangat mirip dengan susu sapi.

Linda dan Erik pun pergi setelah menghabiskan segelas anggur. Sesampainya di rumah Erik langsung memuntahkan anggur yang tadi dia minum. Linda membantu dengan menepuk punggungnya.

Alicia yang berada di kamarnya tersenyum, menjelaskan pada teman-temannya kalau sebentar lagi Erik akan menjadi miliknya. Hanya butuh satu langkah lagi untuk merebut detektif kejam itu.

"Lihat saja, aku wanita yang terkenal dengan julukan White Oiran, pasti bisa mendapatkan semua pria tampan."Setelah memastikan kamera berfungsi dengan baik, Erik mengajak Linda berbelanja ke mall berbahasa Denmark. Tapi tenang, mereka juga mahir berbahasa inggris.

"Kita sudah lama tidak pergi belanja. Kapan terakhir kali kita ke mall?" Tanya Erik.

"Saat membeli baju untuk Kenny, sebulan sebelum aku masuk rumah sakit. " Jawab Linda.

Tidak jauh dari mereka ada klub wanita kaya bermata jelalatan yang suka melirik pria tampan.

Salah satu wanita kaya menunjuk ke Erik yang berjalan di depan mereka.

"Dia cukup tampan, dan aku rasanya pernah melihatnya."

Si wanita berpikir, seingatnya Erik adalah detektif terkenal di Inggris.

"Hoo jadi dia. Detektif Bayroad."

Sontak wanita itu tertarik pada Erik, lanjut mengajak teman-temannya untuk membantunya mendekati Erik. Tanpa mereka sadari Erik sudah hilang dari tempat itu.

"Kamu yakin ingin mendekatinya? Sepertinya dia sudah menikah."

"Dia terkenal kejam dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Tidak mungkin pria seperti itu memikirkan pernikahan." Dia melanjutkan. "Aku yakin wanita yang bersamanya itu hanyalah wanita penghibur."

"Astaga, mulutmu kasar sekali nona Grahambell."

Sontak mereka tertawa terbahak-bahak. Lalu mencari Erik dan Linda.

Ketika mereka menemukan suami istri itu. Mereka menyusun rencana untuk memastikan apakah Linda istrinya atau bukan.

Linda yang sedang mencoba pakaian di ruang ganti dikejutkan oleh kawanan tikus yang tiba-tiba datang dari bawah pintu.

Linda pun berteriak memanggil Erik. "MAS ERIK TOLONG!!!"

Pintu ditendang sampai terbanting, Erik yang melihat kawanan tikus di lantai bergegas mencari Linda yang ternyata bersembunyi di atas lemari.

Kedatangan kawanan tikus yang menjijikkan membuat mall itu mendapat rating satu dari sejumlah besar pengunjung mall yang mengetahui kejadian itu.

Di tempat lain klub wanita karir yang beranggotakan 5 wanita genit tertawa senang melihat penderitaan Linda.

Ternyata mereka adalah para pelanggan yang di black list oleh pihak mall karena sering membuat keributan.

Kekuatan uanglah yang membuat mereka tetap bisa memasuki mall tetapi tidak bisa berbelanja.

Mengetahui pelaku yang menakut nakuti Linda Erik pun berencana membalas mereka dengan bantuan manajer mall. Tapi dihalangi Linda yang tidak mau Erik berurusan dengan orang-orang yang tidak berhubungan dengan liburan mereka.

Tapi Erik juga menolak, bersikeras akan membalas perbuatan mereka. Erik mengatakan kalimat khasnya. "Aku akan melindungi kamu dan harga diri keluarga kita."

Linda menghela nafas panjang, tidak dapat menghentikan Erik, dan hanya bisa mengikuti arus seperti biasanya.

Erik pun meminta kode id kamera pengawas untuk memperbanyak matanya. Si manajer menolak dan sebagai gantinya menunjukkan rekaman kamera pengawas di tablet-nya.

Klub wanita kaya itu sedang bertengger di cafe depan mall.

Tanpa berpikir dua kali Erik menghampiri para wanita itu kemudian menumpahkan yang mereka pesan.

"Hei kalian! Kenapa kalian menakut nakuti istriku dengan kawanan tikus?"

Terkejut dengan kedatangan Erik yang mencolok. Wanita bernama Alicia Grahambell itu pun langsung meminta maaf.

"Namaku Alicia Grahambell, aku tidak tahu wanita manis itu istrimu."

"Alicia Grahambell, kenapa kau menakut nakuti dia?" Sorot mata Erik menajam, membuat jantung Graham berdebar.

Alicia berusaha menahan diri saat melihat bibir Erik.

"Aku sengaja memancingmu dengan tindakan ekstrem untuk membuktikan statusmu. Detektif kejam, asal Inggris, tuan Erik Bayroad The White Shark."

Erik terkejut Alicia Grahambell tahu julukan lamanya.

The White Shark adalah julukan Erik di 5 tahun awal pekerjaannya sebagai detektif. Sekarang julukannya berganti menjadi White Devil.

"Aku tidak tertarik pada siapa kau, aku datang untuk meminta pertanggungjawaban!"

Erik menarik tangan Linda, menghadapkan Linda dengan Alicia.

Para wanita pun menunjukkan wajah kesal terhadap Linda.

Linda dia sangat tidak nyaman dengan tatapan Alicia yang mirip tatapan kakak kelasnya dahulu. Masalahnya kakak kelas itu pembully.

Linda mencoba meresonansikan semangat dengan Erik, tapi gagal. Linda yang lembut hanya ingin Alicia minta maaf padanya.

Alicia dengan segala akal bulusnya bersikap baik di depan targetnya. Dia pun meminta maaf pada Linda.

Beres dengan mereka, Erik dan Linda segera menerima permintaan maaf dari pihak manajemen mall. Sebagai itikad baik manajer mall mengundang Erik dan Linda ke perjamuan khusus orang kaya.

Erik dan Linda sepakat menolak tawaran itu, dan berjanji tidak akan kembali lagi. Untuk apa juga kembali ke sarang pengganggu.

Sesampainya di hotel, Linda mencoba baju barunya dan mengenakannya untuk makan malam.

Hari pertama mereka di Denmark tidak terlalu buruk.

Setidaknya hingga Alicia Grahambell pindah ke hotel yang sama.

Linda sedang menghabiskan waktu dengan jalan-jalan pagi. Di area parkiran dia bertemu dengan Alicia.

Alicia datang dengan mobil lamborghini merah yang mencolok. Pakaiannya yang terbuka terlihat menggoda.

"Wanita itu, apa dia tinggal disini?"

Linda pura-pura tidak melihatnya dan berlalu ke kolam renang bawah, tempat Erik berada.

Alicia yang melihat Linda pun berkata. "Heh, apa konglomerat Bayroad sudah gila? Memilih wanita biasa seperti itu sebagai istri?"

Alicia menyiapkan kartu as untuk merebut Erik dari Linda.

Dia menyewa seorang tenaga kerja untuk membantunya, istilahnya seperti preman.

Saat Erik dan Linda kembali ke penginapan, Alicia melancarkan aksinya. Si tenaga kerja diberi peran suami yang kasar sementara Alicia menjadi istri yang tersakiti.

Di hadapan banyak orang, si tenaga kerja memukuli Alicia. Erik pun terpancing dan segera menolong Alicia sebelum babak belur.

Lebih lanjut Linda pun memukul belakang kepala si aktor dengan tasnya.

"Tunggu! Tunggu! Kalian salah paham!!"

Erik berlari lalu menendang wajah pria itu hingga terpental beberapa meter.

"Kami tidak apa-apa Lin?"

"Tidak apa-apa mas."

"Bagaimana denganmu nona Alicia? Mau ke rumah sakit?"

"Tolong antar aku ke rumah. Rumahku disini."

Alicia benar-benar memiliki kamar di hotel yang sama dengan EriLin (nama pasangan Erik dan Linda).

Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki melempar bola salju ke wajah Alicia. Sambil marah anak itu berkata. "Mati saja kau wanita iblis!!"

Linda langsung melindungi Alicia dari pukulan bola salju. Kejadian itu cukup lucu, Linda pun terkikik dibuatnya.

Sesampainya di kamar nomor 26 mereka langsung meninggalkan Alicia.

Alicia berteriak, "Tunggu! Izinkan aku membuatkan anggur hangat untuk kalian."

"Kami tidak butuh. Kau mungkin menaruh sesuatu yang aneh di dalam minuman itu." Ucap Erik dengan spontan.

Linda bergegas memperbaiki ucapan suaminya. "Jangan tersinggung nona Grahambell. Kami mau kok."

Rupanya sandiwara Alicia berhasil menyentuh hati Linda. Mereka pun duduk mengelilingi meja yang sama dengan segelas anggur hangat di tangan masing-masing.

Erik berbisik ke Linda. "Biar aku periksa minumanmu.".

Linda membalas. "Tidak baik berbisik di depan tamu. Eh maksudku di depan tuan rumah."

Linda langsung meminum anggur itu setelah Erik memastikan tidak ada keanehan di dalamnya.

Diikuti oleh Erik yang turut meminum anggurnya. Diluar dugaan rasanya sangat lezat.

Alicia sangat senang mereka menerima pemberiannya tanpa tahu sesuatu yang dikhawatirkan Erik berada di gelasnya dan bukan di airnya.

Begitu mulut mereka menyentuh gelas, obat akan memulai perjalanan mereka ke organ pencernaan. Dalam waktu beberapa jam mereka akan mengalami stroke ringan.

"Bagaimana rasanya? Minuman itu namanya Singlefile Wines. Anggur fermentasi yang dicampur dengan keju." Terang Alicia.

"Pantas saja aku kembung setelah meminumnya sampai habis." Protes Erik. Erik tidak menyukai susu sapi, dan keju cair sangat mirip dengan susu sapi.

Linda dan Erik pun pergi setelah menghabiskan segelas anggur. Sesampainya di rumah Erik langsung memuntahkan anggur yang tadi dia minum. Linda membantu dengan menepuk punggungnya.

Alicia yang berada di kamarnya tersenyum, menjelaskan pada teman-temannya kalau sebentar lagi Erik akan menjadi miliknya. Hanya butuh satu langkah lagi untuk merebut detektif kejam itu.

"Lihat saja, aku wanita yang terkenal dengan julukan White Oiran, pasti bisa mendapatkan semua pria tampan."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel