Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 11. Hukuman Mati

"Aku mencintaimu Linda. Kamu dan Kenny sudah dibuat menderita oleh pria itu."

"Aku akan menemukan dan menunjukkan perbedaan antara kita dengannya."

Di tempat lain Kirishima sedang mengejar Rudi dengan drone-nya. Bukan hanya Kirishima, seluruh detektif lapangan dikerahkan untuk menangkap Rudi.

Kirishima berkata. "Aku sudah heran sejak tempo hari. Orang biasa tidak mungkin mampu kabur dari kami."

"Siapa orang-orang di belakangmu?"

Pernyataan Kirishima tersampaikan melalui drone-nya.

Rudi yang sedang berlari tidak mendengarnya.

Polisi menghadang jalan Rudi di depan, memaksa Rudi berbalik arah. Detektif menghadang di arah lainnya, memaksa Rudi lari ke arah samping.

Tanpa diduga area barat dijaga oleh Erik Bayroad, sedangkan timur dijaga Kirishima.

Senyum jahat Erik menyertai ledakan bubuk mesiu yang melontarkan peluru tepat ke bahu kanan Rudi.

Dor! Dor! Dor! Dor!

Kirishima bersorak di kantornya.

Tangan, kaki, bahu, perut, paha, Rudi bersarang peluru.

Di ambang kematiannya Rudi ditanyai oleh Erik. Pertama:

"Siapa yang mengirimmu?"

Kedua;

"Kapan kau ingin mati?"

Rudi menjawab. "Aku tidak bicara dengan babi!"

Nafasnya mulai melaju, tidak karuan dan akan segera mati.

Erik mencekiknya kemudian menyuntiknya dengan serum dari laboratorium militer.

Zat yang terkandung di dalamnya dapat membekukan tubuh subjek. Rudi dibuat hibernasi sebentar.

Erik yang sudah menyelesaikan tugasnya pun mengaku puas pada Linda yang menonton dari kantor.

Linda menyaksikan semuanya dari kamera drone, berkata. "Jadi ini yang kamu maksud prosedur pembunuhan khusus?"

Erik menjawab. "Benar. Tapi bukan ini yang aku janjikan. Sebelum melenyapkannya dari dunia, kita pergi tahu siapa yang mendukungnya."

Tiba-tiba muncul seorang wanita di tkp. Wanita itu mengaku sebagai tunangan pria yang dibekukan. Alias pacar baru Rudi.

Putri Dini, nama wanita itu. Erik melakukan interogasi padanya. Putri dipanggil oleh Rudi ke tempat antah berantah ini tanpa tahu apa yang harus dilakukan.

Erik berspekulasi, Rudi ingin menjadikan Putri tameng daging. Untunglah Putri datang terlambat saat Rudi sudah dibekukan.

"Saya tidak tahu kalau dia orang jahat. Saya baru mengenalnya 3 minggu." Terang Putri.

"Pak detektif, boleh saya minta tanda tangan?"

Erik mengiyakannya. Dia memberi tanda tangan palsu milik seorang tukang kayu.

Kirishima menjelaskan kalau Erik punya keahlian menyalin tanda tangan dalam sekali lihat.

Kemampuan itu dia pelajari sejak mulai terkenal.

Linda menolak diantarkan oleh Kirishima, karena ini sudah dua bulan sejak kematian Kenny. Itu artinya Linda sudah sembuh seperti semula.

Namun desakan Erik membuat Linda mau tidak mau diperlakukan seperti ratu.

Kirishima membukakan pintu mobil untuk Linda. Selain menjadi Hacker, Kirishima juga menjadi supir menggantikan supir pribadi Linda yang tengah pulang kampung.

"Apa pekerjaan hacker melelahkan?" Tanya Linda yang bosan dalam perjalanan.

"Bagi orang awam pasti melelahkan, tapi bagiku yang cinta komputer sejak kecil, lelah hanya seperti angin lalu."

"Begitu ya. Melihat kalian bekerja dengan semangat membuatku teringat masa lalu. Waktu itu aku pegawai muda yang energik hingga ayahku terlilit hutang."

Linda menceritakan kisah pernikahan kontraknya yang mana itu membuat Kirishima panas dingin.

Kirishima pun memperingatkan Linda agar tidak sembarangan menceritakan kisah itu karena bisa digoreng oleh reporter nakal.

Linda tertawa dan berkata kalau dia percaya pada Kirishima. Linda pun melanjutkan ceritanya dengan sedikit filter di bagian malam hari.

Efek pembekuan mulai habis. Dengan perlahan para dokter menyuntikkan serum pelumpuh syaraf agar syaraf Rudi tidak merespon dingin saat esnya mencair.

Rudi pun dimasukkan ke dalam tabung penghangat, di dalam sana dia sadar dan berteriak minta dibebaskan.

Dokter yang menjaganya berbicara dari luar, dan menyuruhnya melihat kakinya.

Alangkah terkejutnya Rudi mendapati kedua kakinya menyatu dengan es.

Dokter pun menjelaskan. "Ini adalah teknologi pembekuan tubuh manusia yang dikembangkan oleh perusahaan Meso Tech. Hebat kan?"

Sadar tubuhnya tidak bisa merasakan panas atau dingin, Rudi pun berteriak lagi sampai membuat telinga si dokter gatal.

Sambil menggaruk telinga dokter menjelaskan. "Kau adalah penjahat menyebar fitnah dan menyerang aparat penegak hukum. Sebentar lagi kau akan dieksekusi mati, jadi berteriaklah sesukamu." Ucapnya sambil beranjak dari kursi meninggalkan Rudi sendiri.

"Menyebar fitnah? Dihukum mati? Kau sudah ditipu, penjahat yang asli masih berkeliaran dengan setelan hitam menyebalkan di luar sana!"

Dokter menyahut. "Aku tidak peduli siapapun penjahatnya. Aku hanya dokter yang bekerja seperti boneka pemerintah."

Setelah es di badannya mengering, Rudi dibawa ke pengadilan. Sesuai yang dikatakan Erik dan dokter, Rudi dijatuhi hukuman mati atas kejahatannya menyerang detektif, pembantu detektif, dan istri detektif Bayroad.

Siapa sangka kisah ini akan berkembang sejauh ini.

Nyawa Rudi habis ketika peluru rifle bersarang di jantung dan kepalanya. Mengakhiri riwayat Rudi selamanya.

Kabar baik ini mengembalikan ketenangan hati Erik. Setelah anaknya meninggal, Erik mengalami stres berat dan hanya kasus Rudi yang bisa mengalihkan perhatiannya.

Kali ini Erik mengajak Linda liburan sesuai janjinya pada malam itu. Kemana mereka akan pergi tergantung pilihan Linda. Yang pasti liburan ini khusus untuk mereka berdua, itu artinya hanya mereka yang pergi.

Erik memberikan pilihan, (1) Vila eksklusif di Savana, Afrika. (2) Kota gondola, Eropa. (3) Hotel mewah di hutan salju, Denmark.

Destinasi liburan yang sangat mewah sengaja disiapkan untuk menghilangkan penat dan stres. Linda yang belum pernah ke luar negeri memilih hotel mewah Denmark.

"Aku belum pernah melihat salju. Bolehkan sayang?"

"Iya boleh. Tapi disana banyak wanita cantik. Kamu jangan cemburu kalau aku ngobrol sama salah satu dari mereka." Mas Erik menggodaku.

"Kalau begitu aku akan mengunci pintu hotel agar kamu tidak bisa kemana-mana."

Linda dan Erik merasa sangat senang.

Tari yang menguping pembicaraan mereka dari balik pintu segera bersiap mengemasi baju Linda.

Bersama-sama kami minta izin ayah dan ibu agar perjalanan ini berjalan lancar. Lalu pada kantor detektif agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal, dan Kirishima menggantikan posisi Erik selama beberapa minggu ke depan.

Memangnya berapa lama mereka berlibur? Rencana awalnya 2 minggu tapi bisa lebih lama mengingat ini bulan madu Linda dan Erik.

Linda berharap bulan madu ini semanis madu, tapi mengingat kejadian yang sudah lalu membuat Linda tidak berharap terlalu tinggi.

Singkat cerita mereka sampai di bandara Kopenhagen Kastrup. Kedatangan mereka disambut baik oleh agen penginapan yang berjaga.

"Cuacanya dingin ya mas?"

"Ini musim salju jadi wajar dingin. Lihatlah di sana."

Erik menunjuk ke langit yang dipenuhi gumpalan putih salju. Salju turun di area itu hari ini dan disanalah penginapan yang mereka pesan.

Barang bawaan mereka dirapikan oleh agen hotel, mereka bekerja sangat cepat bahkan belum sampai 20 menit barang-barang mereka sudah rapi.

Tidak lupa Erik memasang kamera tersembunyi di kamarnya untuk menangkap setiap pergerakan pada malam hari.

"Sedang apa mas?" Tanya Linda yang sedang menaruh barang-barang kesayangannya.

"Hanya meletakkan barang." Jawab Erik dengan senyuman."Aku mencintaimu Linda. Kamu dan Kenny sudah dibuat menderita oleh pria itu."

"Aku akan menemukan dan menunjukkan perbedaan antara kita dengannya."

Di tempat lain Kirishima sedang mengejar Rudi dengan drone-nya. Bukan hanya Kirishima, seluruh detektif lapangan dikerahkan untuk menangkap Rudi.

Kirishima berkata. "Aku sudah heran sejak tempo hari. Orang biasa tidak mungkin mampu kabur dari kami."

"Siapa orang-orang di belakangmu?"

Pernyataan Kirishima tersampaikan melalui drone-nya.

Rudi yang sedang berlari tidak mendengarnya.

Polisi menghadang jalan Rudi di depan, memaksa Rudi berbalik arah. Detektif menghadang di arah lainnya, memaksa Rudi lari ke arah samping.

Tanpa diduga area barat dijaga oleh Erik Bayroad, sedangkan timur dijaga Kirishima.

Senyum jahat Erik menyertai ledakan bubuk mesiu yang melontarkan peluru tepat ke bahu kanan Rudi.

Dor! Dor! Dor! Dor!

Kirishima bersorak di kantornya.

Tangan, kaki, bahu, perut, paha, Rudi bersarang peluru.

Di ambang kematiannya Rudi ditanyai oleh Erik. Pertama:

"Siapa yang mengirimmu?"

Kedua;

"Kapan kau ingin mati?"

Rudi menjawab. "Aku tidak bicara dengan babi!"

Nafasnya mulai melaju, tidak karuan dan akan segera mati.

Erik mencekiknya kemudian menyuntiknya dengan serum dari laboratorium militer.

Zat yang terkandung di dalamnya dapat membekukan tubuh subjek. Rudi dibuat hibernasi sebentar.

Erik yang sudah menyelesaikan tugasnya pun mengaku puas pada Linda yang menonton dari kantor.

Linda menyaksikan semuanya dari kamera drone, berkata. "Jadi ini yang kamu maksud prosedur pembunuhan khusus?"

Erik menjawab. "Benar. Tapi bukan ini yang aku janjikan. Sebelum melenyapkannya dari dunia, kita pergi tahu siapa yang mendukungnya."

Tiba-tiba muncul seorang wanita di tkp. Wanita itu mengaku sebagai tunangan pria yang dibekukan. Alias pacar baru Rudi.

Putri Dini, nama wanita itu. Erik melakukan interogasi padanya. Putri dipanggil oleh Rudi ke tempat antah berantah ini tanpa tahu apa yang harus dilakukan.

Erik berspekulasi, Rudi ingin menjadikan Putri tameng daging. Untunglah Putri datang terlambat saat Rudi sudah dibekukan.

"Saya tidak tahu kalau dia orang jahat. Saya baru mengenalnya 3 minggu." Terang Putri.

"Pak detektif, boleh saya minta tanda tangan?"

Erik mengiyakannya. Dia memberi tanda tangan palsu milik seorang tukang kayu.

Kirishima menjelaskan kalau Erik punya keahlian menyalin tanda tangan dalam sekali lihat.

Kemampuan itu dia pelajari sejak mulai terkenal.

Linda menolak diantarkan oleh Kirishima, karena ini sudah dua bulan sejak kematian Kenny. Itu artinya Linda sudah sembuh seperti semula.

Namun desakan Erik membuat Linda mau tidak mau diperlakukan seperti ratu.

Kirishima membukakan pintu mobil untuk Linda. Selain menjadi Hacker, Kirishima juga menjadi supir menggantikan supir pribadi Linda yang tengah pulang kampung.

"Apa pekerjaan hacker melelahkan?" Tanya Linda yang bosan dalam perjalanan.

"Bagi orang awam pasti melelahkan, tapi bagiku yang cinta komputer sejak kecil, lelah hanya seperti angin lalu."

"Begitu ya. Melihat kalian bekerja dengan semangat membuatku teringat masa lalu. Waktu itu aku pegawai muda yang energik hingga ayahku terlilit hutang."

Linda menceritakan kisah pernikahan kontraknya yang mana itu membuat Kirishima panas dingin.

Kirishima pun memperingatkan Linda agar tidak sembarangan menceritakan kisah itu karena bisa digoreng oleh reporter nakal.

Linda tertawa dan berkata kalau dia percaya pada Kirishima. Linda pun melanjutkan ceritanya dengan sedikit filter di bagian malam hari.

Efek pembekuan mulai habis. Dengan perlahan para dokter menyuntikkan serum pelumpuh syaraf agar syaraf Rudi tidak merespon dingin saat esnya mencair.

Rudi pun dimasukkan ke dalam tabung penghangat, di dalam sana dia sadar dan berteriak minta dibebaskan.

Dokter yang menjaganya berbicara dari luar, dan menyuruhnya melihat kakinya.

Alangkah terkejutnya Rudi mendapati kedua kakinya menyatu dengan es.

Dokter pun menjelaskan. "Ini adalah teknologi pembekuan tubuh manusia yang dikembangkan oleh perusahaan Meso Tech. Hebat kan?"

Sadar tubuhnya tidak bisa merasakan panas atau dingin, Rudi pun berteriak lagi sampai membuat telinga si dokter gatal.

Sambil menggaruk telinga dokter menjelaskan. "Kau adalah penjahat menyebar fitnah dan menyerang aparat penegak hukum. Sebentar lagi kau akan dieksekusi mati, jadi berteriaklah sesukamu." Ucapnya sambil beranjak dari kursi meninggalkan Rudi sendiri.

"Menyebar fitnah? Dihukum mati? Kau sudah ditipu, penjahat yang asli masih berkeliaran dengan setelan hitam menyebalkan di luar sana!"

Dokter menyahut. "Aku tidak peduli siapapun penjahatnya. Aku hanya dokter yang bekerja seperti boneka pemerintah."

Setelah es di badannya mengering, Rudi dibawa ke pengadilan. Sesuai yang dikatakan Erik dan dokter, Rudi dijatuhi hukuman mati atas kejahatannya menyerang detektif, pembantu detektif, dan istri detektif Bayroad.

Siapa sangka kisah ini akan berkembang sejauh ini.

Nyawa Rudi habis ketika peluru rifle bersarang di jantung dan kepalanya. Mengakhiri riwayat Rudi selamanya.

Kabar baik ini mengembalikan ketenangan hati Erik. Setelah anaknya meninggal, Erik mengalami stres berat dan hanya kasus Rudi yang bisa mengalihkan perhatiannya.

Kali ini Erik mengajak Linda liburan sesuai janjinya pada malam itu. Kemana mereka akan pergi tergantung pilihan Linda. Yang pasti liburan ini khusus untuk mereka berdua, itu artinya hanya mereka yang pergi.

Erik memberikan pilihan, (1) Vila eksklusif di Savana, Afrika. (2) Kota gondola, Eropa. (3) Hotel mewah di hutan salju, Denmark.

Destinasi liburan yang sangat mewah sengaja disiapkan untuk menghilangkan penat dan stres. Linda yang belum pernah ke luar negeri memilih hotel mewah Denmark.

"Aku belum pernah melihat salju. Bolehkan sayang?"

"Iya boleh. Tapi disana banyak wanita cantik. Kamu jangan cemburu kalau aku ngobrol sama salah satu dari mereka." Mas Erik menggodaku.

"Kalau begitu aku akan mengunci pintu hotel agar kamu tidak bisa kemana-mana."

Linda dan Erik merasa sangat senang.

Tari yang menguping pembicaraan mereka dari balik pintu segera bersiap mengemasi baju Linda.

Bersama-sama kami minta izin ayah dan ibu agar perjalanan ini berjalan lancar. Lalu pada kantor detektif agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal, dan Kirishima menggantikan posisi Erik selama beberapa minggu ke depan.

Memangnya berapa lama mereka berlibur? Rencana awalnya 2 minggu tapi bisa lebih lama mengingat ini bulan madu Linda dan Erik.

Linda berharap bulan madu ini semanis madu, tapi mengingat kejadian yang sudah lalu membuat Linda tidak berharap terlalu tinggi.

Singkat cerita mereka sampai di bandara Kopenhagen Kastrup. Kedatangan mereka disambut baik oleh agen penginapan yang berjaga.

"Cuacanya dingin ya mas?"

"Ini musim salju jadi wajar dingin. Lihatlah di sana."

Erik menunjuk ke langit yang dipenuhi gumpalan putih salju. Salju turun di area itu hari ini dan disanalah penginapan yang mereka pesan.

Barang bawaan mereka dirapikan oleh agen hotel, mereka bekerja sangat cepat bahkan belum sampai 20 menit barang-barang mereka sudah rapi.

Tidak lupa Erik memasang kamera tersembunyi di kamarnya untuk menangkap setiap pergerakan pada malam hari.

"Sedang apa mas?" Tanya Linda yang sedang menaruh barang-barang kesayangannya.

"Hanya meletakkan barang." Jawab Erik dengan senyuman.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel