Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7 Presdir Grup Freysync Ternyata Jeffrey

Grup Freysync merupakah sebuah eksistensi legendaris di seluruh Kota S.

Pada tiga tahun yang lalu, Grup Freysync tiba-tiba didirikan, lalu dengan kemampuan yang sangat mendominasi, mereka dengan cepat memperoleh posisinya di dunia keuangan Kota S. Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan yang tiba-tiba muncul ini, dengan cepat menjadi salah satu perusahaan yang paling kuat, sebanding dengan tiga keluarga besar yang bersejarah di Kota S.

Tetapi orang-orang malah lebih tertarik dengan presdir dari Grup Freysync daripada grup itu sendiri.

Sudah tiga tahun berlalu tetapi masih tidak ada orang yang memberi informasi tentang presdir satu itu, bahkan nama dan penampilan orang tersebut juga tidak ada yang tahu.

Tetapi meskipun orang-orang tidak mengetahui apa pun, hal itu tidak mempengaruhi antusiasme mereka terhadap presdir yang misterius itu.

Contohnya Wendy, begitu dia mengetahui bahwa orang yang akan dia wawancarai kali ini adalah presdir dari Grup Freysync, dia dengan sengaja langsung berdandan dengan mewahnya.

Camille pun ingin tertawa sedikit melihat Wendy dan kemudian dia bercanda, "Wendy, apakah kamu sebegitu inginnya membuat Presdir Grup Freysync terkesan? Apakah kamu tidak takut bahwa dia sebenarnya adalah orang tua yang sudah botak dan berantakan?"

"Bah! Aku tidak percaya!" Wendy menghentakkan kakinya dengan marah, "Semua orang mengatakan bahwa presdir dari Grup Freysync itu sangatlah muda dan dia benar-benar adalah pria tampan!"

Berbeda dari Wendy yang memiliki ekspresi penuh harapan, Kak Zoe yang berada di samping malah berkata dengan ekspresi datar, "Kesempatan untuk wawancara kali ini sangat sulit untuk didapatkan, jadi kita harus mempersiapkannya dengan baik. Apakah kalian tahu, ini adalah pertama kalinya Presdir Grup Freysync menerima wawancara media. Jika kita bisa memotret fotonya, maka penjualan majalah kita pasti akan mencapai level yang baru."

Camille menganggukkan kepalanya.

Presdir Grup Freysync memang tidak pernah menerima wawancara. Undangan majalah mereka juga pada awalnya ditolak, tetapi mereka juga tidak tahu apakah pihak lain tersebut mungkin memiliki masalah atau tidak, namun kemarin mereka tiba-tiba ditelepon dan berkata bahwa undangan wawancara mereka diterima.

Kabar baik yang tiba-tiba muncul ini membuat editor mereka sangat terkejut dan merasa seakan-akan Tuhan membantu mereka.

Setelah memeriksa konten yang akan dipakai untuk wawancara dengan cepat, Camille dengan Kak Zoe dan Wendy pergi ke Grup Freysync sambil membawa fotografer.

Grup Freysync terletak di kawasan keuangan di Kota S. Setelah menyapa wanita resepsionis di lantai pertama, Camille dan yang lainnya langsung menaiki lift untuk pergi ke lantai tertinggi.

"Apakah kalian dari Majalah FutureToday?" Sekretaris kantor presdir itu langsung menyambut mereka begitu melihat mereka muncul dari lift, "Presdir Handaya sudah menunggu kalian di dalam."

Setelah mengatakan itu, sekretaris tersebut membawa mereka memasuki kantor presdir.

Presdir Handaya?

Camille tercengang.

Dia tidak menduga bahwa Presdir Grup Freysync yang misterius itu memiliki marga yang sama dengan suami yang baru dia nikahi.

Ketika memasuki pintu, Wendy sangat gugup dan terus menerus menarik Camille, lalu bertanya dengan suara rendah apakah rambutnya berantakan atau tidak.

Camille tidak tahu harus menangis atau tertawa dan menjawabnya dengan suara yang rendah, "Tidak berantakan, tidak berantakan, itu sangat indah…."

Camille berbicara sambil menaikkan matanya untuk melihat kantor tersebut dengan penasaran.

Tetapi ketika dia melihat sosok yang berada di samping jendela, dia tiba-tiba menjadi kaku dan langsung lupa untuk melanjutkan perkataannya kepada Wendy.

Pandangan Wendy pada saat ini juga tertuju kepada seorang pria yang berada di sebelah jendela dan dia langsung tidak mempedulikan Camille lagi, kemudian dia mengecilkan suaranya dan berkata dengan terkejut, "Astaga, presdir dari Grup Freysync… duduk… duduk di kursi roda?"

Sebelum Camille dapat menjawab, kursi roda di sebelah jendal itu perlahan-lahan memutar.

Dan Wendy seketika tersentak.

"Wow. Presdir… Presdir Grup Freysync ini terlalu tampan! Dia bahkan lebih tampan daripada artis!"

Wendy sekarang tampak seperti sudah melupakan fakta bahwa pihak lain tersebut duduk di kursi roda dan Wendy pun hanya mengeluarkan suara rendah dengan gembiranya karena terpana oleh pihak lain tersebut.

Tetapi Camille tidak mendengar sedikit pun tentang perkataan Wendy yang berlebihan itu.

Camille hanya terus menatap pria di depannya yang berada di sebelah jendela itu dan merasa seakan-akan ada petir yang meledak di kepalanya!

Sinar matahari dari luar jendela yang menyinari wajah tajam pria itu yang sedang duduk di kursi roda pun menggambarkan wajahnya yang sempurna itu dan mata hitamnya yang tetap terlihat dingin seperti biasanya.

Dia adalah Jeffrey.

Presdir dari Grup Freysync ternyata adalah Jeffrey!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel