Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 13

Clarissa terbangun dan ia merasakan di pinggangnya ada sesuatu yang menindihnya berat, Clarissa pun melihatnya dan ternyata itu tangan Andre.

Clarissa memperhatikan wajah Andre yang begitu sangat tampan dengan hidung mancung, bibir tebal, mempunyai alis yang berwarna hitam dan juga tebal tak hanya itu Andre juga mempunyai wajah dengan rahang kokoh. Tanpa sadar Clarissa memegang pipi milik Andre dan mengelusnya.

Andre yang merasakan ada yang mengelus pipinya ia pun terbangun dan melihat Clarissa yang belum sadar dengan bangunnya Andre.

“Pagi Sa,” ucap Andre dengan suara khas bangun tidurnya.

Clarissa yang kaget sontak langsung menarik tangannya dari pipi Andre. “Hah pagi juga,” ucap Clarissa

“Kenapa nggak di terusin,”ucap Andre, menarik Clarissa ke dalam pelukkannya.

“An,,,Andre lepasin,” ucap Clarissa yang masih gugup karena ketahuan Andre tadi.

“Tapi aku maunya begini Sa,” ucap Andre dengan santainya

“Aku mau bangun Ndre, aku mau mandi. Kamu juga kan harus pergi ke kantor,” ucap Clarissa

“Hari ini aku nggak masuk kantor, aku mau di Apartemen seharian sama kamu, kamu mau kan,” ucap Andre

“Tapi hari ini aku ada jam kuliah,”ucap Clarissa

“Nggak usah ke kampus biar nanti Alberto yang izinin kamu,” ucap Andre sambil mempererat pelukkannya

“Hemm,, kalau gitu bisa lepasin nggak pelukkannya aku mau mandi,” ucap Clarissa

“Gimana kalau kita mandi berdua,”ucap Andre sambil menaik turunkan alisnya sambil tersenyum nakal.

“Apaan sih aku nggak mau,”ucap Clarissa dan membalikkan badannya membelakangi Andre.

Andre pun memeluk Clarissa dari belakang dan membisikkan sesuatu di telinga Clarissa. “Sa aku boleh minta sesuatu sama kamu,” ucap Andre tepat di telinga Clarissa yang membuat gelayaran aneh dan membuat mata Clarissa meremang.

Tangan Andre pun tak tinggal diam, tangan Andre mengelus paha Clarissa. Andre juga mencium tengkuk Clarissa.

“Ndre,” ucap Clarissa

“Ya Sa, apa kamu takut? Aku akan melakukan dengan pelan-pelan. Sa apa boleh aku bertanya,” ucap Andre.

“Apa?” tanya Clarissa lalu berbalik menatap Andre

“Apa kamu sudah punya lelaki yang kamu cintai?” tanya Andre

“Ada tapi aku belum yakin apa dia juga mencintaiku, kenapa memangnya Ndre,” ucap Clarissa

“Apa aku boleh tahu siapa nama lelaki itu,” ucap Andre

“Apa kamu akan marah kalau aku kasih tahu siapa namanya,” ucap Clarissa menatap mata Andre dalam.

“Aku nggak akan marah,” kata Andre dengan tenang, walau hatinya merasakan sakit saat Clarissa mencintai laki-laki lain, entah kenapa Andre juga tidak tahu, ia juga bingung akan hatinya. Apa Andre sudah benar-benar bisa melupakan mantan istrinya itu.

Clarissa yang masih ragu ingin mengatakan siapa orang yang ia cintai kini ia malah melamun.

“Sa,, Sa kenapa malah melamun?” tanya Andre sambil mengusap pipi Clarissa pelan.

“Emmm nggak kok, kalau aku mencintai kamu, apa kamu akan marah?” tanya Clarissa

“Benarkah kamu mencintai aku?” tanya Andre

“Iya aku mencintai kamu Ndre, apa kamu?” tanya Clarissa lagi, ia menundukkan wajahnya sejajar dengan dada bidang Andre.

“Aku nggak akan marah, tadi kan aku udah bilang. Kalau begitu gimana kalau kita jadi sepasang kekasih, apa kamu mau?” tanya Andre sambil memegang dagu Clarissa agar ia bisa menatapnya.

“Apa kamu mencintaiku Ndre,” ucap Clarissa

“Aku masih bingung sama perasaanku Sa, tapi aku nggak rela kamu dekat atau suka sama orang lain. Karena kamu adalah milikku dan akan tetap menjadi milikku,” ucap Andre sambil memeluk erat Clarissa.

“Terus bagaimana dengan kontrak kerja kita Ndre?” tanya Clarissa

“Mulai besok besok kontrak kerja kita akan berakhir dan kamu sekarang adalah kekasih aku,” ucap Andre

“Jadi? Apa nanti aku boleh bekerja lagi, karena kan kontrak kerja kita udah berakhir dan aku juga masih perlu biaya banyak untuk mama dan adik aku,” ucap Clarissa

“Boleh, tapi kamu akan bekerja di kantor aku sebagai sekretaris aku,” ucap Andre

“Bukannya sudah ada Alberto yang menjadi sekretaris kamu,”ucap Clarissa

“Iya, tapi dia nggak sepenuhnya ngerjain tugas sebagai sekretaris,” ucap Andre

“Terima kasih, aku beruntung bisa kenal sama kamu Ndre,” ucap Clarissa

“Jadi gimana apa kita bisa lanjutkan yang tadi,” ucap Andre, lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah Clarissa, lalu mencium bibir Clarissa dengan lembut. Clarissa pun hanya bisa memejamkan matanya dan menikmati ciuman yang diberikan Andre.

 Lama kelamaan ciuman Andre menjadi lumatan, ia menuntut Clarissa membalasnya.Tangan Andre juga tak tinggal diam, Andre mengelus paha serta meremas pantat Clarissa.

Tanpa sadar Clarissa mengeluarkan desahan dan itu membuat Andre segera ingin menelanjangi Clarissa. Andre pun merubah posisinya yang kini Andre berada di atas Clarissa.

Tangan Andre yang satu meremas buah dada milik Clarissa dan yang satunya mengusap daerah intim Clarissa yang membuat Clarissa kuwalahan dan ia juga berkali-kali mengeluarkan desahannya.

“Apa aku boleh melanjutkannya?” tanya Andre dengan penuh harap. Clarissa hanya bisa menganguk ia juga sudah terselimuti oleh hawa nafsu, Andre yang mendapat persetujuan dari Clarissa tak menyiakan kesempatan itu. Andre langsung membuka bajunya dan hanya mengenakan boxer saja, lalu Andre juga membuka baju milik Clarissa.

Kini Clarissa tak mengenakan satu helai benangpun, Andre melihat pemandangan yang begitu indah di depannya, Andre mengagumi badan milik Clarissa yang begitu sempurna tanpa ada luka atau pun bekas luka. Clarissa yang di pandangi Andre seperti itu menjadi malu dan menutupi kedua buah dadanya dan bagian intimnya menggunakan tangannya.

“Kenapa di tutup, jangan di tutup aku ingin melihatnya,” ucap Andre sambil menyingkirkan tangan Clarissa.

Andre kembali mencium bibir Clarissa dan akhir mereka melakukan hubungan intim berkali-kali hingga sore harinya mereka baru istirahat.

Jam menunjukkan pukul 07.00 malam Clarissa terbangun, ia berniat untuk mandi karena badannya terasa lengket karena pertempurannya tadi dengan Andre.

Saat akan melangkahkan kakinya Clarissa merasakan sakit di daerah area intimnya.

“Akhhh,” ringgis Clarissa. Andre yang mendengarkannya pun terbangun.

“Kenapa, sakit ya. Maaf aku tadi melakukannya terlalu kasar ya? Kamu mau kemana?” tanya Andre

“Aku mau ke kamar mandi mau mandi badanku sudah terasa lengket banget,” ucap Clarissa

“Kalau begitu biarkan aku mengendongmu ke kamar mandi dan kita akan berendam menggunakan air hangat,” ucap Andre. Andre pun mengendong Clarissa ke kamar mandi dan meletakkannya di bathub.

“Ndre,, aku mau mandi sendiri,” ucap Clarissa

“Aku mau mandi berdua sama kamu Sa, tenang saja aku tak akan melakukannya lagi,” ucap Andre yang ikut masuk ke dalam bathub.

Mereka pun mandi bersama tanpa melakukan aktivitas panas lagi. Andre dan Clarissa sudah selesai mandi. Kini Clarissa masih sibuk menggeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Andre sedang duduk di tepi ranjang sambil membuka laptopnya melihat jika ada email masuk dari kliennya. Clarissa mendekati Andre dan ikut duduk di sampingnya.

“Ndre, aku laper kita cari makan yuk dari tadi pagi kita belum makan,” ucap Clarissa. Andre pun menutup laptopnya dan menatap Clarissa.

“Baiklah kita malam ini makan ke restoran, kamu bersiaplah,” ucap Andre sambil mengusap rambut Clarissa.

Kini Andre dan Clarissa sudah berada di restoran mewah dengan nuansa yang berbau eropa. Andre dan Clarissa menikmati makan malamnya dengan tenang dan di selingi obrolan ringan.

“Gimana makanannya enak,” ucap Andre

“Enak banget, aku juga suka dengan tempatnya, tempatnya bagus dan tenang,” ucap Clarissa dengan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

“Kalau begitu, kapan-kapan kita ke sini lagi,” ucap Andre

“Iya,” ucap Clarissa dengan senyuman manisnya.

Pagi harinya seperti biasa Clarissa bangun pagi dan menyiapkan sarapan untuk Andre. Andre yang sudah rapi dengan setelan jasnya kini ia keluar dari kamarnya menuju dapur, lalu Andre mengeser tempat duduk, ia juga melihat banyak masakan yang di masak Clarissa dan tak lupa juga sdcangkir kopi.

“Sa kenapa masak banyak banget,” ucap Andre sambil menyesap kopinya.

“Iya buat bekal kamu ke kantor, o ya kapan aku bisa kerja di kantor kamu,” ucap Clarissa

“Hemm, hari senin kamu sudah bisa masuk kantor. Apa hari ini kamu pergi kuliah?” tanya Andre

“Tidak, apa aku boleh ke rumah mama lagi, aku masih kangen sama mama dan adik aku,” ucap Clarissa sambil mengambilkan nasi goreng untuk Andre.

“Boleh saja nanti kamu di antar sama sopir khusus untuk anterin kamu, kamu nggak menginapkan di rumah mama kamu,” ucap Andre

“Tidak aku nanti balik ke Apartemen, o ya kamu bisa bawa Felicia ke Apartemen untuk hari sabtu sama minggu, aku mau menghabiskan waktu sama dia dan mengajaknya bermain,” ucap Clarissa

“Baiklah nanti aku akan jemput Felicia dan mengajaknya ke sini,”ucap Andre.

Mereka berdua pun menyelesaikan sarapannya dan setelah itu Andre segera pergi ke kantor.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel