Part 11
Malam harinya Andre dan Clarissa kembali ke Apartemen. Saat itu juga Andre langsung menelpon Alberto agar bikin surat pengunduran diri untuk Clarissa.
Clarissa yang kini sudah berada di kamarnya sibuk dengan barang belanjaan tadi pagi, ia merapikannya dan memasukkan ke dalam lemari pakaian.
Andre yang baru saja selesai menelpon Alberto, kini ia pergi ke kamar Clarissa.
“Sa kamu lagi apa?”tanya Andre
“Ini aku habis beresin belanjaan tadi,”ucap Clarissa
“Mulai besok kamu udah nggak usah masuk kerja, besok kamu juga sudah harus masuk kuliah,”ucap Andre
“Iya, tapi kenapa besok nggak boleh masuk kerja?”tanya Clarissa
“Bukannya udah aku bilang, dan Alberto juga sudah menyiapkan surat pengunduran diri untukmu,”ucap Andre
“Hemm baiklah kalau begitu aku mau mandi terus istirahat, kamu juga biar besok bisa bangun pagi dan nggak telat berangkat kerja,”ucap Clarissa
“Aku telat juga nggak apa-apa toh nggak ada yang marah,”ucap Andre
“O iya aku lupa kalau kamu bos pemilik perusahaan,”ucap Clarissa
“Ya sudah aku juga mau balik ke kamar dulu,”ucap Andre
Andre pun berjalan keluar kamar meninggalkan Clarissa.
Paginya Clarissa bangun pukul lima pagi, ia langsung ke dapur untuk membuat sarapan. Clarissa berencana memasak sayur soup serta ayam dan tempe goreng.
Setelah setengah jam berkutat dengan masakannya kini Clarissa menyiapkan semua masakannya ke dalam meja makan, Clarissa menata semuanya dengan rapi. Semuanya sudah selesai kini Clarissa pergi ke kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap.
Di tempat lain Andre yang baru selesai mandi, kini ia mengenakan baju kemeja di padukan dengan celana bahan, ia sangat terlihat tampan dengan hidung mancung, mata biru. Kini Andre sudah rapi lalu ia mengambil tas kerjanya dan berjalan ke luar kamarnya. Andre menuju ruang makan di sana sudah ada banyak makanan dan tak lupa secangkir kopi yang biasa Andre minum setiap pagi.
Tak lama kemudian Clarissa datang ke dapur, ia juga sudah rapi, ia sangat terlihat cantik dengan menggunakan blouse sabrina motif bunga di padukan dengan celana jeans.
“Selamat pagi,” ucap Clarissa
“Pagi juga sa, ini semua kamu yang masak?” tanya Andre
“Ia nggak suka ya masakannya,” ucap Clarissa
“Bukan begitu maksud aku, ini masakannya baunya sangat enak, jadi pengen buru-buru makan,” ucap Andre
“Ya sudah aku ambilin nasinya,” ucap Clarissa. Lalu Clarissa mengambil piring dan menaruh nasi berserta lauk pauknya untuk Andre. Setelah itu ia mengambil nasi untuk dirinya.
“Gimana rasanya?” tanya Clarissa
“Ini sangat enak, ternyata kamu sangat pintar masak,” ucap Andre
“Makasih pujiannya, ini juga berkat mama aku yang selalu ajarin masak,” ucap Clarissa
“Hemm o ya gimana keadaan mama kamu dan adik kamu udah daftar kuliah?” tanya Andre
“Mama sudah semakin baik karena runtin kontrol kerumah sakit dan rajin minum obatnya. Kalau adik aku juga sudah daftar kuliah, dia ambil jurusan kedokteran,” ucap Clarissa
“Syukurlah kalau gitu, kalau kamu butuh apa-apa bilang ke saya,” ucap Andre
“Aaaa iya,” ucap Clarissa
Kini Clarissa sudah berada di kampus dengan di antarkan Andre. Andre mengantatkan Clarissa sampai depan kelas. Setelah itu Andre berpamitan untuk segera pergi ke kantor, karena hari ini ada meeting dengan klien.
Setelah kepergian Andre, Clarissa langsung masuk ke dapam kelas lalu ia duduk.
“Hay boleh kenal nggak?” tanya Arneta yang kini berada di samping Clarissa
“Oh hay juga, boleh aku Clarissa,” ucap Clarissa sambil mengulurkan tangannya
“Aku Arneta dan di samping aku ini Alesa,” ucap Arneta
“Hay Clarissa aku Alesa,” ucap Alesa
“Jadi sekarang kita boleh jadi teman kan?” tanya Alesa
“Iya boleh,” ucap Clarissa. Akhirnya mereka mengobrol sampai akhirnya ada dosen masuk ke kelasnya.
Clarissa dan ke dua temannya keluar dari kampus karena jam kuliah sudah selesai, Alesa mengajak Arneta dan Clarissa ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.
Sampai kantin mereka bertiga langsung mencari tempat duduk.
“Kalian mau pesan apa? Biar aku saja yang pesan kan,” ucap Arneta
“Aku bakso sama jus jeruk saja,” ucap Alesa
“Aku juga,” ucap Clarissa
“Oke tunggu sebentar, Arneta langsung menuju ke penjual yang menjual bakso lalu ia juga tidak lupa memesan minuman ke penjual minuman. Setelah itu ia kembali dan ikut bergabung duduk dengan Alesa dan Clarissa.
“O ya Sa tadi pagi yang antar kamu itu pacar kamu ya?” tanya Arneta
“Ah,,eemm bukan kok,” ucap Clarissa
“Masa sih nggak percaya aku, tapi dia ganteng banget tau. Kamu nemu di mana sih Sa cowok setampan Dewa Yunani,” ucap Alesa
“Biasa aja dong Ale sampai segitunya,” ucap Arneta
“O ya btw kita boleh minta no hp kamu kan masa iya kita sahabatan nggak punya no hp kamu, jadi kan ntar mudah deh hubungi kamu,” ucap Arneta
“Iya boleh, Clarissa pun memberi no hp kepada dua sahabat barunya itu.
“Permisi neng ini minumanya,” ucap ibu penjual minuman dan tak lama kemudian pesanan baksonya juga sampai.
“Terima kasih,” ucap Clarissa
Akhirnya mereka bertiga menikmati bakso pesanan mereka, karena terlalu lapar Alesa dan Arneta sampai nambah lagi, makan mereka banyak tapi bandan mereka kecil, dua sahabat Clarissa itu memang suka makan. Mereka bukan saudara kandung tapi nama mereka awalnya dari A.
Setelah selesai makan mereka bertiga langsung membayar pesanan mereka tadi lalu meninggalkan kantin.
“Kita mau kemana lagi?” tanya Alesa
“Gimana kalau kita jalan-jalan ke Mall sekalian nonton,” ucap Arneta
“Ide bagus tu, lagian kita juga nggak ada kelas lagi kan,” ucap Alesa
“Gimana menurutmu Sa?” tanya Arneta
“Emmm kayaknya aku langsung pulang aja deh,” ucap Clarissa
“Kok langsung pulang sih, lagian ini masih siang Sa. Memangnya kamu ada urusan?” tanya Alesa
“Nggak juga sih,” ucap Clarissa
“Ya udah ikut kita ke Mall aja yuk sekalian nonton,” ucap Arneta
“Hemm gimana ya,” ucap Clarissa
“Udah nggak usah banyak mikir deh Sa,” ucap Alena
“Iya bener tu apa kata Ale, ayo Sa,” ucap Arneta
Clarissa pun mengikuti ke dua temannya itu ke arah parkiran, sampai di parkiran mereka langsung masuk ke dalam mobil milik Alena. Di dalam perjalanan menuju Mall, Clarissq kasih kabar ke Andre melalui Whatapss bahwa ia pergi ke Mall bersama teman barunya. Andre mengizinkan Clarissa dan ia juga akan menjemputnya saat pulang kantor nanti.
Sampai di Mall mereka langsung masuk ke dalam, Alena tiba-tiba mengajak masuk ke sebuah toko tas branded.
“Mba ada yang keluaran terbaru?” tanya Alena
“Ada kak kebetulan juga limited edition, sebentar saya ambilkan,” ucap pelayan toko
“Ta kamu nggak beli?” tanya Alena
“Nggak kemarin aku habis di beliin mama aku, ntar bisa dimarahin lagi kalau aku beli lagi tau sendiri orang tua aku perhitungan,” ucap Arneta
“Iya aku tahu, Sa kamu pilih deh salah satu tas ntar aku yang traktir,” ucap Alena
“Maksih Ale, tapi nggak usah kebetulan aku kemarin juga habis beli,” ùcap Clarissa
“Kalian berdua kok kompak sih,” ucap Alena
Pelayan toko tadi pun kembali dengan membawa tas, dan memberikan kepada Alena. Lalu Alena pun langsung membayar belanjaannya. Setelah itu mereka keluar dari toko dan Arneta mengajak Alena dan Clarissa untuk nonton di bioskop.
