6. Telat sekolah?
Pagi yang cukup cerah.Dengan balutan sinar surya yang memancar luas menyinari alam di bawah sadar.
Rachel mulai mengerjabkan matanya saat merasa geli di bagian lehernya.Ia merasakan hembusan hangat di celuk lehernya.
Rachel menggeliat saat merasa terusik dengan tidur manisnya.
Namun beberapa saat matanya berahasil membulat sempurna dalam posisi masih berbaring.
Alka yang mulai merasa terusik karena gerakan Rachel yang membuatnya ikut mengerjabkan mata.
"Kenapa sih sayang?"Tanya Alka dengan suara serak khas bangun tidurnya sambil memeluk pinggang Rachel erat.
"Kak Ya Tuhan..Kak kita telat.Sumpah ini udah siang kita harus sekolah kak!!!"Kata Rachel sambil menepuk jidatnya sendiri.
"Ya Tuhan sayang.Kamu ini kenapa sih?lupa apa gimana?Ini kan kamu libur kelas 12 mau Ujian.Gimana sih?"
"Lho?kok kamu nyantai banget sih?kamu nggak masuk?bukannya ada jam tambahan buat persiapan UN ya"
"Tenang aja"Jawab Alka santai sambil mengeratkan pelukannya lagi.
"Gimana maksutnya?mau Ujian Nasional kok tenang aja.Maksutnya mau bolos lagi?"
Alka menggelengkan kepalanya sambil memejamkan mata.
"Nggak sayang."
"Trus?mau apa?"
"Kan nanti bisa panggil guru buat home school di sini.Gak perlu repot ke sekolah."
"Kenapa kok gitu?"tanya Rachel heran
"Males aja harus ke sekolah"
"Kenapa males?"
"Ih bawel banget sih sayang"Kata Alka sambil mencium pipi Rachel berulang kali membuat gadis itu mendengus kesal.
"Ih kak kebiasaan deh!"
"Iya kan aku males sekolah karena kelas 11 nggak sekolah.Dan artinya kamu juga nggak masuk.Buat apa aku kesekolah kalo semangat belajar aku nggak aku dapetin di sana.Mending aku panggil guru Privat aja biar belajar di sini di temenin kamu.Kan tambah semangat"
Jelas Alka masih sambil memejamkan matanya.
Rachel yang mendengarkan penjelasan Alka diam diam tersenyum.Wajahnya kini memanas dan merona.Berkali kali Alka membuatnya malu.Dan rasanya tak pernah berubah.Alka selalu membuatnya terbang dan tak karuan rasanya.Alka juga membuatnya selalu jatuh cinta setiap saat dan setiap waktu.
"Sayang?"Panggil Alka saat menyadari tak ada respon dari Rachel.
"Hmmm?"Rachel berdehem sebagai jawaban.
"Morning kiss?"
Rachel membulatkan matanya.Mencoba kembali mencerna kata kata Alka barusan.
"Nggak ada kiss kiss an.Sana kiss sama panci.Atau penggemar kamu sana!"
"Kok judes banget sih sayang?"
"Itu lho sana mintak kiss para fens kamu yang suka baper kalo denger gombalan kamu"
"Siapa?"tanya Alka bingung.
"Para pembaca setia cerita ini lah"
"Aelah.Aku mah mau sih kiss mereka.Takutnya kamu cemburu"
"Ih enggak lah.Cantikan aku"
"Aku juga ngrasa gitu sih"kekeh Alka sambil melepaskan pelukan mereka.
"Jangan coba rayu.Nggak mempan!"kata Rachel kemudian bergegas turun dari atas tempat tidur dan menuju kamar mandi.
Rachel sudah nampak segar dengan balutan blus biru rumahan dan celana pendek berwarna putih.
Saat ini gadis itu tengah berada di dapur untuk membuat sarapan kesukaannya yang lama ia rindukan.
Rachel kali ini turun tangan sendiri karena dia sudah berpesan pada bik Yani untuk tidak mengganggunya atau membantunya.Alhasil bik Yani pun memilih belanja ke pasar pagi ini.
Rachel mengambil beberapa keperluar bahan makanan yang ia butuhkan dari kulkas.
"Ya Tuhan kenapa bahannya udah hampir abis bik Yani nggak ngomong?Selai coklat gue?Yaudah nanti ajak Kak Alka belanja"
Gumam Rachel sendiri kemudian mengambil beberapa telur dari dalam kulkas.
Rachel menghela nafasnya saat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya.
Alka tersenyum saat mencium bau wangi tubuh Rachel yang sangat ia sukai.
Wanagi lemon.Entah kenapa beberapa hari ini Rachel suka sekali menggunakan bau lemon.
"Sayang masak apa?"bisik Alka sambil menaruh wajahnya pada bahu Rachel.
"Bikin nasi goreng aja ya?tiba tiba pengen nasi goreng"kata Rachel
"Jangan jangan kamu nyidam ya?"
Rachel melepaskan pelukan tangan Alka di pinggangnya sambil mendengus kesal.
"Apanya yang nyidam!ngawur aja!nyidamin apa orang Rachel belum pernah aneh aneh kok ngawur wae jadi orang"Dengus Rachel yang membuat Alka terkekeh keras.
"Heheh iya ya..Yaudah nanti aku pastiin kamu nyidap secepat mungkin"
Rachel menatap tajam ke arah Alka yang kini tersenyum penuh kemenangan ke arahnya.
"Maksutnya nanti habis UN"Sambung Alka lagi.
Kemudian Alka kembali memeluk Rachel.Kali ini dari samping kanan gadis itu.Kemudian Alka mencium pipi Rachel gemas.Dan ia melakukannya beberapa kali.
"Kak kapan matengnya ini?"
"Yah matengnya tergantung kamu masaknya lah"
"Iya.Aku mau masak.Makannya lepasin ih"
Alka mendengus kesal kemudian sebuah ide jail melintas difikirannya.
Alka menjapit hidung Rachel gemas.Dengan seringai lebar pria itu segera berlari dari sana dan.
1
2
3
"Kak Alkaaaaaa Sakiiiiitttt!!!!"
