3. Mike Angelo?
Happy Reading.
Maaf banyak typo
Siang ini Rachel sudah di perbolehkan pulang karena keadaannya yang sudah cukup membaik.
Rachel berjalan pelan menuju dalan rumah dengan bantuan Alka di sampingnya.
Tidak ada yang spesial.Hanya rumah yang nampak sepi.Didalam pun hanya ada bik Yani di sana yang menyambut mereka.
Para sahabat Alka dan Rachel.Mereka memutuskan untuk sekolah karena beberapa hari sudah menelantarkan sekolah mereka untuk menjaga Rachel di rumah sakit
Sedangkan Alka?Pria itu nampak sangat tenang tanpa sekolah beberapa hari ini.Padahal beberapa minggu lagi Alka akan melakukan Ujian Nasional.Mengingat dia sudah kelas 12 tahun ini.
Rachel duduk di sofa dengan pelan saat masih merasakan perih pada bagia lukanya yang belum sepenuhnya kering.
Setelah Rachel terduduk Alka juga ikut duduk di samping Rachel tanpa ada jarak di antara mereka.
Rachel menatap Alka di sampingnya dengan senyum manis di wajahnya yang selalu mengikat hati Alka.
"Kenapa sayang?butuh sesuatu hmm?"Tanya Alka sambil mengelus belakang kepala Rachel lembut.
Rachel menggelengkan kepalanya kemudian bersandar di dada bidang Alka manja membuat seulas senyum merekah di pipi Alka.
"Mau manja manjaan ya?"
"Ih apa sih kak.Alai deh"
Alka terkekeh melihat Rachel yang tengah menggerutu saat ini.Ini salah satu yang Alka rindukan dari Rachel.Yang dapat menjadi bagian favoritnya yang tidak akan pernah ia relakan untuk pergi.
"Sayang?"
"Hm?"Jawab Rachel dengan deheman.
"Nanti mau punya anak berapa?"
Rachel mendongakan wajahnya menatap Alka yang kini juga tengah merundukan kepalanya.
"Maaf kak"lanjut Rachel sambil menundukan kepalanya kecewa
"Maaf kenapa sayang?"
"Maaf karena aku belum memenuhi kewajibanku sabagai istri yang baik.Maaf kak karena selama ini aku belum bisa"
"Nggak papa sayang.Kamu jangan gitu dong.Lagian aku masih pengen gunain waktu kita sekarang ini buat berduaan sama kamu"kata Alka sambil memeluk tubuh Rachel dari samping.
"Tapi pasti kamu pengen kan?Kayak suami istri lain yang cepet punya buah hati dari cinta mereka?Aku yakin kak kamu sedih karena aku belum bisa ngasih itu"
"Sttt kamu ngomong apa sih sayang.Gini ya,Aku itu sayang kamu,aku nggak mau maksa kamu.Kalo kamu belum siap atau belum mau yaudah aku bakal nunggu selama apapun demi kamu.Karena aku cinta kamu makannya aku akan jaga kamu apalagi hati kamu biar kamu nggak ngerasa terluka."
"Maaf kak.Aku takut aja.Aku belum siap jadi ibu.Aku masih ngrasa aku belum baik buat ngedidik anak.Aku belum pantes karena aku juga masih kekanak kanakan.Aku takut salah mendidik mereka nanti"
Alka mengecup puncak kepala Rachel sayang sambil mengusap bahu gadis itu lembut.
"Sayang..Kamu jangan kayak gitu.Apapun nanti,gimana pun nanti..Anak kita pasti akan tumbuh jadi anak yang baik dan berbakti pada orang tuanya.Karena aku percaya kamu bakal didik mereka dengan cinta"
"Iya kak.Suatu hari pasti aku bakal bangga di panggil Mama"
"Nah tugas kamu sekarang adalah belajar.Karena anak yang pandai itu terlahir dari ibu yang cerdas"
Rachel tersenyum kemudian semakin mengeratkan pelukannya
"Iya kak.Aku bakalan belajar serius biar pinter.Biar nanti bisa didik anak anak kita dengan baik"
"Nah..Gitu dong.Thanks dear.I love you full in my heart becau-"Lanjut Alka sambil mengecup singkat hidung Rachel.
"Sok ingris kamu.Padahal nilai bahasa inggrisnya dapet 6.Tapi ngomong pakek inggris"Potong Rachel di sela ucapan Alka.Membuat pria itu segera menutup mulutnya rapat rapat.
"Iya deh percaya.Yang pinter maper Inggris.Aku mah bisa apa,nilai aja nggak genep."Dengus Alka kesal.
"Harus dong.Kan nanti biar anaknya juga pinter Bahasa Inggris.Biar nggak kayak bapaknya."Jawab Rachel.
Alka terkekeh sambil membenarkan posisi duduk mereka.
"Aelah jangan gitu sayang.Aku kan malu.Ternyata kamu tau nilai aku juga?padahal udah aku sembunyiin semua nilai aku"
"Tau lah.Gimana pun kamu sembunyiin kaos kaki busuk bakal juga ketauan kak"
Setelahnya Alka memeluk Rachel dengan gemas membuat gadis itu memekik kesakitan.
"Awwww"
"Aduh aduh maaf sayang nggak sengaja.Hehe maaf ya..Saking happy nya aku kebawa suasana"
"Iya nggak papa bang."
"Ih abang emang tukang Bajaj apa?"
"Bukan tukang bajaj."
"Trus tukang apa?"
"Tukang bubur naik haji"
Rachel terkekeh keras saat melihat ekspresi menggemaskan wajah Alka yang kini merubah mengerucutkan bibirnya.
"Itumah nggak selesai selesai"
"Yang mau cepet selesai apa coba?"Tanya Rachel
"Emang apa?"
"Belajar!!biar Ujian Nasionalnya nilainya bagus.Trus SELESAI sekolah.Cari Unniversitas.Kerja biar bisa nafkain anak istrinya"
Lanjut Rachel sambil menekankan kata SELESAI.
"Iya ngomong aja kamu nyindir aku suruh belajar"
"Iya itu peka.Harus pokoknya.Aku nggak mau punya suami goblok"
"Eh enak aja ngatain suaminya goblok.Gini gini aku ganteng sayang"
"Cih!Apanya.Menang rambutnya keren aja"
"Enak aja.Rambut aku ini bonus.Muka kan udah mirip 11 12 sama Mike Angelo begini lho"
"Dari mana tau Mike Angelo?"
"Ya dari koleksi Film kamu lah"
Rachel terkekeh keras.Ternyata selama ini Alka juga suka melihat koleksi Film yang dimiliki Rachel selama ini dengan diam diam.
"Oh bakat baru ya ternyata.Pinter..."
Alka terdiam membisu seakan akan dihantam seribu palu.Kini dia hanya bisa bungkam tanpa bisa membalas pertanyaan Rachel lagi.
Dan itulah Siang hari mereka.Mereka lalui dengan candaan kecil yang membuat mereka saling bertukar tawa dan canda.Inilah Definisi bahagia menurut mereka.
Menurut Rachel dan Alka bahagia adalah ketika kamu dapat membahagiakan orang yang kamu cintai dengan hal kesedeehanaan yang dapat kamu lakukan dan kamu miliki saat ini.
