Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

13. Cemas

Namun malam itu, saat mereka masih asik bercanda gurau.Mereka dikejutkan oleh seorang pria berbaju serba hitam masuk ke tempat itu seorang diri hanya untuk menghampiri Alka.

Alka yang tau pun langsung bangkit berdiri sambil berjalan menemui pria berpenampilan menyeramkan disana.

Rachel berusaha mencegah Alka karena takut dengan gestur seorang pria yang kini berada di hadapannya.

Nampak dari kejauhan, seorang pria tadi membisikan sesuatu pada Alka.Dan nampak juga di sana Alka yang menganggukan kepalanya.

Setelah mendapat anggukan kepala dari Alka.Pria berbaju serba hitam pun segera meninggalkan tempat itu.

Rachel masih kebingungan.Karena situasi mendadak berubah malam ini.

Fathan dan Alka saat ini juga sibuk bercakap cakap sepeninggalnya pria tadi.

"Kak semua baik baik aja kan?"tanya Rachel cemas.

Alka mengelus rambut Rachel sayang kemudian berakata,

"semua baik sayang.Kamu nggak perlu kawatir.Nggak ada apa apa"

Setelah beberapa menit mereka kembali menjalankan aktivitas malam itu.Mereka kembali dikejutkan karena terdengar ketukan dari arah pintu luar.

"Kita kedatangan tamu spesial," kata Alka sambil menyeringai licik membuat semua orang di sana kebingungan dengan sikap Alka yang berubah dingin.

"Masuk," kata Fathan dingin.

Setelah mendapat intruksi dari Fathan.Pintu terbuka dan nampaklah tiga orang di sana dan mereka yang lain dibelakang ketiga orang itu.

Rachel terkejut melihat siapa yang datang.Begitu juga teman teman mereka.Kecuali Fathan dan Alka.

Ingatan Rachel kembali pada kejadian beberapa waktu lalu saat harus berjuang mempertaruhkan nyawanya.Saat harus merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya.

"Good, Bitch kesini!"kata Eva sambil berbisik pada Jesi dan Sia.

"Mau apa lagi sih dia?belum cukup keluarganya jadi gelandangan?"

"Lo tenang aja Jes.Gue kira dia kesini ada maksut lain kok"Sambung Eva lagi.

"Dasar cewek nekat,"Lanjut Sia menambahkan.

"Ka, lo nggak salah ngundang orang kan?"Tanya Satria heran.

"Enggak dong.Bukannya dia tamu spesial yang kita tunggu?"Tanya Alka dengan suara dingin dan tajam.

Disana nampak Laura yang menundukan kepalanya.Dengan kedua tangan yang di borgol.Laura tidak dapat berkutik lagi, apalagi ia dikawal oleh dua orang berpakaian serba hitam dengan  beberapa polisi dibelakangnya yang berjaga.

"Selamat datang nyonya Laura Cintia,"kata Fathan sambil sedikit tersenyum.

"Kak?mau apa lagi?Please kak semuanya udah barakhir.Aku nggak mau ada urusan lagi sama dia."

"Tenang aja sayang.Semua bakal selesai malam ini juga,"jawab Alka sambil memeluk bahu Rachel dari samping tubuh gadis itu.

"Sekarang waktunya Laura!!Waktu terakhir lo sebelum masuk ke neraka.Lo mau ngomong apa?"Tanya Alka dengan tatapan tajam ke arah Laura.

Nampak di sana Laura mengangkat wajahnya.Dan betapa terkejutnya Rachel saat melihat Laura yang tengah menangis.

"Aelah air mata buaya lo.Dasar cewek nggak tau malu!"Geram Eva sambil duduk secara kasar pada salah satu bangku di tempat itu.

"Mau apa lo datang kesini?"Tanya Raka dingin.

Laura menangis terisak kemudian berkata "Gu-gue datang ke sini-"

"Aelah nggak usah basa basi dan capek capek buat ngeluarin air mata kotor lo itu.Gue udah muak ngeliat muka lo!langsung ke point nya aja.Nggak usah basa basi!"Geram Satria menambahkan.

"Sabar Sat.Kita dengerin dulu dia mau ngomong.Biar dia jelasin semuanya dulu.Gue juga mau denger kaya gimana dia jelasin secara rinci akal busuknya selama ini.Walaupun penjelasan dia udah termasuk kedalam sekenario rencana dia."

Satria menghela nafas beratnya kemudian menganggukan kepala setelah mendengar ucapan Raka yang menenangkannya.

"Gue kesini mau minta maaf sama kalian semuanya.Terlebih lo Rachel dan Alka,"kata Laura sambil menatap wajah Rachel.

"Gue terlalu jahat.Bahkan gue nggak pantes disebut sebagai manusia lagi.Perbuatan gue kayak iblis.Gue sadar gue salah besar.Gue sadar gue wanita yang jahat.Gue sadar sekarang.Setelah apa yang terjadi.Setelah apa yang gue lakuin ke lo.Gue tau gue emang bener bener bitch bahkan jalang sekalipun.Gue bener bener jahat,"kata Laura sambil menundukan wajahnya.

"Bagus deh lo sadar,"kata Sia sambil tersenyum sinis ke arah Laura.

"Dan jangan sebut lo wanita.Karena gue sebagai wanita malu mengakui lo bagian dari kita,"Sambung Eva dingin.

"Iya Eva.Lo emang bener.Gue emang bukan manusia.Gue emang bukan wanita.Gue emang iblis.Kalian bisa anggep gue iblis."

"Emang kenyataannya lo iblis,

"

Laura nampak tersenyum sendu mendengar ucapan Jesi barusan.Setelahnya ia kembali berkata.

"Obsesi gue sama Alka emang bener bener kelewatan.Gue sadar ternyata gue nggak cinta sama dia.Bukan cinta yang gue tunjukin atau yang gue punya buat Alka.Gue cuma terobsesi sama dia.Kalo gue cinta sama dia.Gimana pun caranya gue bakal biarin apapun yang buat Alka bahagia.Tapi nyatanya enggak.Gue nglakuin kesalahan fatal.Seharusnya gue nglakuin apa yang dilakuin Rachel.Yaitu ngelindungin Alka.Dan buat kebahagiaan Alka tetap ada.Tapi gue salah.Gue bener bener salah,"

"Gue cuma mau ngucapin makasih buat kalian semua yang mungkin nggak ngehukum gue dari dulu.Atau bahkan ikutan bunuh gue secara keji.Kalian semua baik.Dan makasih buat semuanya.Kalian buat gue semakin sadar sekarang.Dan terlebih sekarang kalian bisa bahagia.Karena nggak cuma gue aja.Setelah kejadian itu semua orang terdekat gue jadi menderita karena gue."

"Kalian tenang aja.Keluarga gue?mereka semua udah ngebuang gue dan nggak nganggep gue bagian dari mereka.Mereka malu punya anggota keluarga kayak gue.Bahkan orang tua gue?mereka bahkan keluarin gue dari daftar kartu keluarga.Papa gue juga nggak mau nganggep gue anaknya lagi.Dan karena itu gue sadar sekarang.Ternyata kelakuan gue emang keterlaluan.Banget malahan.Selain itu karna Alka keluarga gue jadi gelandangan,berkat dia bukan hanya gue yang sadar tapi keluarga gue.Hidup berlimpah harta nggak akan menjamin kita bahagia.Nggak ada perusahaan yang mau nerima keluarga gue kerja.Dan ayah gue yang tadinya seorang direktur perusahaan.Sekarang dia jadi tukang Ojek pengkolan karena bangrut.Tapi gue bersyukur karena Alka.Gue jadi sadar sekarang.Ternyata kelakuan gue bikin susah semua orang.Bahkan gue malu banget.Gue kira gue masih punya temen.Tapi ternyata enggak.Mereka cuma ada pas gue lagi banyak uang.Sekarang mereka pergi ninggalin gue sendiri."jelas Laura sambil tersenyum kecut.

"Rachel..lo beruntung punya Alka.Dia cinta banget sama lo.Dia rela berkorban dan nglakuin apa pun demi ngelindungin lo.Bahkan dia juga yang buat lo sekarang bahagia.Alka..lo juga beruntung punya Rachel, dia berjuang mati matian demi hubungan kaian tetep utuh.Gue berdoa semoga cinta kalian abadi.Gue berdoa yang terbaik buat kalian.Maafin gue pernah jadi perusak dalam hubungan kalian.Dan Rachel...lo juga punya temen temen yang sayang sama lo.Yang selalu ada buat lo.Mungkin itu yang bikin gue selama ini iri sama lo.Karena gue nggak bisa kayak lo.Gue selalu kalah sama lo.Lo selalu lebih dan lebih dari gue.Lo itu di kelilingi orang yang sayang dan tulus sama lo.Alka,keluarga lo,sahabat lo.Bahkan temen temen di sekolah semuanya suka sama lo.Karena lo itu baik.Dan itu bikin gue iri bahkan jadi ngebuka jalan fikiran kotor gue.Gue bener bener nyesel."

"Ada lagi drama queen?"

"Ada Satria.Gue tau lo mungkin benci banget sama gue Sat.Karena gue nyakitin Rachel.Karena gue juga tau kalo lo suka dan cinta sama Rachel.Tapi gue salut Sat.Lo nggak kayak gue.Lo nggak terobsesi kayak gue.Lo nggak bodoh dan punya fikiran buruk dan berusaha memisahkan mereka berdua.Lo tetep jagain persahabatan diantara Lo sama Alka.Lo nggak berusaha rebut milik sahabat lo buat diri lo sendiri.Bahkan lo korbanin dan selalu ngrasa sakit setiap ngelihat Alka sama Rachel berdua.Tapi lo bisa,lo kuat buat ngejalanin itu semua.Dan gue?gue goblok.Gue nggak bisa kayak lo.Lo bisa jadi inspirasi gue Sat.Seharusnya gue kayak lo,"

Satria terdiam sejenak.Terkejut bahwa ternyata Laura juga tau soal itu.Padalah ia sudah berusaha menutup rapat rapat perasaannya karena sadar, Rachel sudah milik Alka.Kini ia sangat takut Alka membencinya.Ia tidak akan siap kehilangan sahabat sebaik Alka hanya karena sebuah rasa cinta  yang tak mungkin akan ia dapatkan.

"Tu-tunggu?Kak Satria juga suka sama Rachel?"Tanya Jesi terkejut.

Rachel pun juga, ia juga nampak terkejut.Berbeda dengan Alka yang nampak tenang.

"Iya.Satria emang suka sama Rachel.Tapi Thanks ya Sat.Lo baik banget lo nggak berusaha ngrebut apa yang udah jadi milik gue.Lo emang sahabat gue.Lo emang sahabat yang baik Sat,"kata Alka sambil merangkul lengan Satria membuat pria yang tadinya menundukan kepalanya kini mengangkat wajahnya sambil tersenyum.

"Lho Alka lo tau?kenapa lo nggak marah?"Tanya Raka heran.

"Kenapa gue harus marah?Toh Satria baik.Dia nggak kejam dan berusaha ngrusak hubungan gue sama Rachel.Dia malah jagain Rachel pas gue nggak ada.Seharusnya gue makasih sama dia.Ya nggak bro,"kata Alka yang membuat Satria kembali tersenyum.

"Thanks bro.Lo nggak marah setelah denger faktanya.Kalian emang pantes hidup bahagia.Kalian diciptain emang buat selalu bersama sama.Yah walaupun gue tau apa yang gue lakuin dengan cara suka sama Rachel itu salah atau bahkan bego.Tapi gue tetep bersyukur karena Cinta itu tumbuh untuk gadis yang baik.Walaupun gue nggak berharap juga Rachel bales Cinta gue.Dan karena gue nggak mau kehilangan sahabat terbaik kaya Alka.Tapi gue berdoa yang terbaik buat hubungan kalian nanti,"kata Satria.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel