Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

11. Masa lalu?

Rachel mulai turun dari mobil hitam  yang sudah terparkir rapih di lobi restoran.

Dengan anggunnya Rachel berdiri di depan restoran itu.Masih enggan untuk berjalan karena melihat keindahan Restoran yang dulu biasa ia kunjungi kini sedikit berbeda.

Kenapa bentuknya jadi begini ya?kok sepi sih?berasa gue salah alamat.Tapi kenapa restoran ini jadi sepi gini sih?apa makanannya udah nggak enak lagi?ih tapi masa si?kalo ga enak ngapain Alka ngajakin ke sini?

Batin Rachel.

Tiba tiba Rachel di kejutkan dengan kehadiran seorang pelayan Cafe perempuan yang datang untuk menyambutnya.

"Permisi dengan nyonya Rachel?" tanya pelayan itu sopan.

Rachel menganggukan kepalanya dengan sedikit tersenyum canggung.

"Mari nyonya.Tuan Alka sudah memesan tempat untuk dinner malamnya.Mari saya antarkan,"

"Oh iya makasih ya emmm mbak Fina,"kata Rachel sambil melihat ke arah name tag yang terpasang di sragam pelayan itu.

Rachel mengikuti ke arah pelayan itu membawanya.

Sepi,

Hanya itu yang dapat menggambarkan situasi malam ini di Restoran ini.

Rachel mengikuti langkah pelayan yang membawanya ke arah balkon atas restoran.

Kak Alka pesen tempat kok di atap restoran sih.Ga mikir udaranya dingin apa ya?

Sampainya di sebuah pintu Rachel terkejut.Pasalnya, pelayan yang membawanya ke sini tadi tak lagi bersamanya.

Rachel memutar tubuhnya untuk mencari pelayan tadi.Namun nihil kini dia sendirian di sini.Tidak ada tanda tanda orang lain yang berada di sini.Sepanjang tangga yang tadi ia lewati juga nampak sangat gelap.Jadi, mau tidak mau ia harus melanjutkan langkahnya untuk keluar ke arah balkon.

Horor ih!Ya Tuhan tolongin Achel apapun yang terjadi.Kalau nanti sampai nemu kunti atau copongco gue bakal lari, eh jangan.Jadi nanti kalau ketemu setan gue harus apa?

Rachel meremat jarinya sendiri yang terasa sangat dingin.Keringat dingin membanjiri tubuhnya merasa ketakutan dengan keadaan di sekitarnya.Ia menundukan kepalanya menatap sepatu yang ia kenakan saat ini.

Iya, ntar kalau ada setan gampang.Tinggal di tipuk pakai sepatu.Di kenain mata setan biar buta trus nggak bisa ngejar pas gue lari.Batin Rachel untuk menenangkan dirinya sendiri.

Rachel kembali berjalan menuju pintu yang terarah menuju balkon.Namun, keningnya berkerut saat menemukan kertas putih yang bertengger manis di belakang pintu.Rachel membaca tulisan yang tertulis di kertas pada dinding pintu tersebut.

Ikuti petunjuk ini untuk menemukanku

Rachel.

Alka

Rachel berjalan membuka pintu dan masuk menuju arah balokn .Saat ia buka, ia dikejutkan dengan pemandangan yang saat ini ia lihat.

Sangat indah,

Di ruangan terbuka terdapat sebuah kolam renang yang tengahnya ada sebuah bangunan kecil untuk dinner.Di hiasi kain warna warni yang berterbangan karena terpaan angin di malam hari itu.

Sebuah meja makan yang berada di tengah kolam renang kecil dengan hiasan balon warna warni dan lentera kuning di atasnya.

Untuk menuju tengah bangunan kolam itu, disana terdapat sebuah jalan setapak kecil yang kedua sisiny berhias lilin mangkuk kaca berwarna putih.

Taburan bunga mawar merah menghiasi lantai lantai di sana.

Bunga teratai juga menghiasi kolam renang mini yang berbalut bayangan lilin yang memantul dari kolam renang.

Lampu hias dan lampion lampion indah yang tergantung di atasnya.Ditambah lagi pemandangan kota yang sangat menakjubkan yang dapat dilihat dari ketinggian tempat ini.

Sungguh ini sangat luar biasa indah.

Rachel membulatkan  matanya tak percaya di iringi senyum yang mengihiasi wajah cantiknya.

Setelah menikmati pemandangan yang menakjubakan ini.Rachel berniat untuk melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.Namun, niatnya terhalang karena salah satu kakinya yang tak sengaja menginjak sesuatu.

Rachel menundukan badannya untuk melihat apa yang ia injak.

Ia mengambil gulung kertas putih dan membacanya.

Ikuti petunjuk berikutnya ya sayang.Cari 5 bunga mawar putih di sekitar sini.Setelah kamu temuin ke 5 bunga itu.Kamu harus berhenti saat kamu nemuin bunga yang terakhir.

Alka

Rachel tersenyum penuh arti kemudian mulai mencari bunga mawar putih yang ditujukan pada selembar kertas tadi,

Satu tangkai ia dapat di dekat sofa,

Satu tangkai lagi ia dapat di sudut balkon,

Setangkai lagi ia dapat di meja makan,

Dan setangkai lagi ia temukan di rerumputan yang berada di taman.

Namun, belum ia menemukan bunga yang terakhir kini peluhnya sudah mulai bercucuran.Ia sudah kelelahan mencari setangkai lagi yang tak kunjung ia temukan.

Rachel berhenti di jalan setapak, di tengah kolam renang sambil mengatur nafasnya yang mulai keletihan.

Tubuhnya menegang seketika saat merasakan sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang.

Dapat di tebak siapa pelakunya.Dari wangi khasnya itu adalah bau pria idamannya.

"Kamu cantik,"

Rachel tersenyum mendengar bisikan yang diucapkan Alka untuknya.Pipinga kini juga tengah memanas mendengar pujian yang di lontarkan Alka untuknya.

"Kamu ngeselin kamu bikin aku cap-"

Rachel membalikan tubuhnya sambil melayangkan protes untuk Alka namun ucapannya terhenti saat tangan Alka mengacungkan sebuah benda yang ia cari.

"Apa?kamu cari ini ya?"kata Alka sambil mengangkat sesuatu dihadapan mereka.

"Iya ish kamu ngeselin.Tau gitu aku nggak nyariin"

"Sttt.."

Rachel diam saat Alka tiba tiba menatap matanya intens.

Rachel yang merasa tengah di tatap pun ikut membalas tatapan mata Alka.Mencari sesuatu yang mungkin hanya dapat diketahui mereka berdua.

"Rachel,"panggil Alka lirih.

"Hmm?"Jawab Rachel masih setia membalas tatapan mata Alka.

"Tadi di surat itu bilang kalo udah nemuin bunga terakhir kamu berhenti kan?Tandanya kamu sekarang harus berhenti.Dan kamu udah nggak perlu berlayar terlalu jauh.Nanti kamu capek.Kamu cukup berlabuh dan berhenti di aku.Karena aku pelabukan terakhir kamu.Dan bunga terakhir itu ada di aku.Tandanya kamu harus berhenti di aku."

Rachel tersenyum mendengarkan ucapan Alka yang nampak tenang dan sangat meyakinkan.

"Aku mau kamu nggak perlu capek capek lagi ya buat cari mawar putih yang lain.Kamu udah nemuin yang terakhir di sini.Tandanya kamu berakhir di aku.Promise always stay with me"

"I am promise dear,"jawab Rachel.

Alka memberikan setangkai mawar putih yang ia pegang tadi pada Rachel dan diterima oleh gadis itu.

Namun Rachel terkejut saat Alka mengambil ke empat tangkai mawar sebelumnya yang kini di pegang Rachel.

Tiba tiba Alka membuang empat tangkai mawar putih itu.Dan lagi lagi Rachel kembali mengerudkan keningnya.

"Kenapa di buang?"tanya Rachel heran.

"Mereka udah masalalu.Dan masa depan kamu itu yang ini.Dan di sini.Yaitu Aku,"kata Alka sambil tersenyum.

"Anggep aja mereka itu masalalu kamu.Jadi aku minta lupain semua masalalu kamu ya.Siapapun itu.Dan mulai sekarang hanya akan ada masadepan kita,yaitu aku sama kamu.Dan nanti,anak anak kita,"

Rachel memeluk tubuh Alka setelah pria itu selesai dengan ucapannya.

"Makasih..I Love You.Thank you my husband.You are the best in my life.You are mine.I promise always stay with you,"

"I am promise, i want to be with you.I love you more," ucap Alka sembari membalas pelukan Rachel.

Alka mengecup puncak kepala Rachel sayang kemudian mengelus punggung gadis itu.

Setelah nya Alka menuntun Rachel untuk pergi ke arah meja makan.Untuk memulai acara makan malam mereka malam ini.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel