Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 60 Triliun Anda

"Apa?"

Raymond mengerutkan alisnya, seperti sama sekali tidak menyangka akan mendengar wanita ini mengajukan cerai dengannya, jelas-jelas kemarin wanita ini yang memberi obat kepadanya, tetapi pagi ini adegan film apa yang dilakonkan oleh wanita ini lagi!

"Kegilaan apa yang sedang kamu bicarakan?"

Theresa dengan dingin meliriknya sekali, jelas-jelas tubuhnya sangat kecil sewaktu berdiri di depan pria ini tetapi saat ini auranya juga tak terkalahkan sewaktu dibanding dengan Raymond.

"Bukankah selama ini kamu selalu menginginkan perceraian, karena dulu Tuan Besar yang memaksamu menikahiku dan sekarang Tuan Besar juga sudah meninggal, maka saat ini tidak ada orang yang bisa menghentikanmu untuk menikahi Caroline, apakah kamu tidak ingin memberikan sebuah status kepada Caroline?"

Raymond menjilati bibirnya dan menatapinya dengan pandangan mendalam.

Apakah wanita ini begitu berbaik hati ingin menyerahkan posisinya?

Melihat ekspresi wanita yang berdiri di depannya sangat serius dan tidak seperti sedang berbohong, dia mendeham sekali, kemudian menggunakan suara menyindir, "Kamu jangan menyesal."

Theresa malah tersenyum dingin, hatinya juga sudah sangat yakin.

"Satu hal yang paling kusesali adalah menikah denganmu."

Setelah mengatakannya, dia memutar kepala dan berjalan keluar, punggung belakangnya juga terlihat sangat ceria.

Raymond menatapi punggung belakangnya begitu lama.

Biasanya wanita ini sewaktu bertemu dengannya juga selalu bersikap patuh dan penurut, selalu terlihat sangat lemah lembut, tetapi hari ini sikapnya malah sangat keras dan kuat.

Apakah kejadian semalam benar-benar tidak dilakukannya, apakah dia telah memfitnahnya?

Tetapi kalau bukan dia, siapa yang melakukannya.

...

Kedua orang berjalan depan belakang, siang itu juga mereka langsung ke kantor sipil.

Theresa yang memakai baju jelek dan kusam yang dibeli dari pinggir jalan dengan Raymond yang memakai jas mahal buatan Prada berdiri berdampingan, kedua orang ini terlihat sangat tidak cocok, semua orang juga memandang mereka dengan pandangan aneh.

Tetapi Theresa tidak memedulikannya, dia hanya ingin proses perceraian mereka cepat berlalu.

10 menit kemudian, pernikahan yang sangat berat ini akhirnya pun berakhir.

Melihat surat cerai yang berada di tangannya, dalam seketika Theresa pun tersadar.

"Selanjutnya jaga diri dengan baik."

Suara yang dingin terdengar dari belakangnya, sewaktu Theresa mengangkat kepala, bayangan pria itu sudah menghilang tak bersisa, tidak ada ucapan basa-basi, tidak ada pandangan untuknya, seperti tidak pernah muncul di dalam hidupnya.

"Lebih bagus seperti ini."

Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit.

Karena pria itu berhati dingin, maka kalau mereka bertemu lagi, mereka hanyalah orang asing.

Dia tidak memikirkannya lagi, melangkahkan kakinya dan berjalan sampai ke sisi jalan.

Tiba-tiba ada sebuah mobil hitam Bentley yang edisi terbatas berhenti di depannya.

Pintu mobiol terbuka, seorang pria paruh baya yang berambut setengah putih berjalan keluar di bawah lindungan 4 orang pengawal, lalu pria itu berjalan ke arahnya.

Setelah Theresa melihat jelas identitas pria itu, dagunya terangkat sedikit, seluruh tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan aura anggun dan elit yang seperti sudah tertanam di bawah kulitnya, "Koneksi ayah benar-benar sangat mengagumkan sekali, aku baru saja bercerai, dia sudah datang mencariku."

Kepala pelayan Pak Hogan pun mengeluarkan senyuman, kemudian setelah membungkukkan tubuh di depannya baru mulai berbicara, "Nona, perjanjian nona dengan tuan besar selama 3 tahun sudah berakhir..."

Dia berhenti sebentar, kemudian melirik ke arah surat cerai yang sedang dipegang oleh Theresa.

Dengan suara berpura-pura sedih berkata, "Sepertinya nona tidak sanggup membuat Raymond mencintai Anda, karena begitu, maka nona harus menjalani janji nona untuk kembali ke Kota S untuk meneruskan Perusahaan."

Theresa mengerutkan alisnya, kemudian dia diam beberapa saat.

Sewaktu dia berumur 15 tahun, dia dicelakai oleh orang dan menyebabkannya hilang ingatan, lalu dia pun tinggal di panti asuhan. Kemudian, karena kebetulan menolong Tuan Besar Keluarga Basiroen, dia juga dibawa pulang oleh Tuan Besar ke rumahnya dan kemudian Tuan Besar memaksa Raymond untuk menikahinya.

Saat malam pernikahannya dengan Raymond, terjadi sebuah kecelakaan yang membuatnya mengingat kembali ingatan yang telah dilupakannya begitu lama, tetapi di saat itu seluruh otak dan seluruh hatinya hanya memikirkan Raymond, jadi dia pun menolak untuk pulang dengan Pak Hogan, akhirnya dia membuat perjanjian dengan ayahnya selama 3 tahun.

Kalau dipikirkan kembali lagi, demi seorang pria yang tidak mencintainya, dia benar-benar telah menyia-nyiakan waktunya selama 3 tahun ini.

"Tuan besar benar-benar sangat merindukan nona, nona pulanglah dengan saya, jangan marah kepada tuan besar lagi, tuan besar..."

"Pak Hogan."

Theresa memotong pembicaraannya, mengungkit hal lama pun membuat ekspresi wajahnya semakin lama semakin dingin, "Di sisinya sudah ada wanita itu, Keluarga Kurnia juga tidak kekurangan orang tidak berguna sepertiku, aku masih ada urusan penting di Kota F, aku tidak akan pulang."

Dulu siapa yang mencelakainya sampai dia kehilangan ingatan dan terlantar di Kota F, 2 tahun ini dia juga terus memeriksanya, dia menyadari bahwa orang yang mencelakainya kemungkinan besar berada di Grup Kurnia, tetapi dia masih belum tahu siapa orangnya.

Saat ini musuhnya masih belum diketahui, jadi kalau saat ini dia kembali ke Keluarga Kurnia, dirinya pasti akan ada bahaya.

Ditambah lagi, dia tidak ingin pulang karena tidak ingin berhadapan dengan wanita itu.

Pak Hogan menghela napas, "Tebakan tuan besar tidak salah, hati nona masih marah padanya, nona pasti tidak akan pulang dengan mudah."

Setelah mengatakannya, Pak Hogan dengan penuh hormat mengeluarkan sebuah kartu hitam, "Ini adalah kartu nona, di dalam kartu ada 60 triliun, sama sekali tidak terpakai sedikit pun."

Kemudian, dia melambaikan tangan ke arah pengawal yang berdiri di belakangnya, lalu pengawal tersebut dengan cepat menyerahkan sebuah kontrak ke Theresa.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel