Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7

Aku kembali lagi dengan update-an yang sedikit :), jangan lupa sediakan makanan dan minuman untuk menikmati karyaku, walau cuma beberapa kata tapi setidaknya update bukan, maaf. Sampai jumpa lagi besok di lain hari.

***

Padahal tujuan Affry hanya menjaga agar alam tetap indah bukan untuk mengatur hukum alam membuat hujan di mana-mana. Akibat pojokkan tersebut Affry menangis, Griffin tidak tahan melihatnya.

Setelah kejadian itu dia membawa Affry jauh, sejauh mungkin dari permukiman warga. Akibat ini alam menjadi tidak stabil, banyak yang menggunakan ilmu dari bangsa mereka untuk menghancurkan alam.

Affry tidak tahan lagi, melihat setiap tumbuhan di siksa akibat kerakusan manusia, Affry berdiri di atas tebing lalu mengeluarkan amarahnya, setiap pohon yang akan ditebang menyerang balik sang penebang sampai mati.

Griffin melarang Affry melakukan hal tersebut, kemarahan Affry tidak dapat dibendung dan dia hampir membunuh semua manusia. Pohon yang sudah dijadikan rumah atau yang lain, dirobohkan dan membunuh semua di dalam.

Griffin terus memohon, dia tidak tahan melihat semua kematian yang terjadi. “Cukup Affry, jika kamu tidak ingin berhenti lebih baik bunuh aku terlebih dahulu!” Affry langsung sadar dan pingsan.

Griffin menangkapnya dan melihat sekeliling menjadi hancur, banyak tanaman dan hewan yang terluka, dia masih bisa menyembuhkan hal itu, lalu bagaimana dengan manusia yang mati.

Griffin berdoa pada Dewa agar diberi kekuatan untuk menyembuhkan manusia yang terluka, tapi doanya belum terjawab. Beberapa saat kemudian Affry bangun dia kaget melihat apa yang terjadi.

Kemarahannya membuat dia gila, Affry takut dia menangis tanpa sadar dan hujan kembali turun. Griffin memeluknya, mengendalikan perasaan begitu sulit kenapa Affry harus menerima semuanya.

Griffin bingung, siapa yang salah di sini. Affry hanya membantu tapi dia hanya mendapat cobaan, sedangkan para warga terus memikirkan dirinya sendiri. Semakin hari para warga terus berulah.

Semenjak kejadian Affry marah banyak saudara mereka yang meninggal dan Affry hanya tersenyum untuk keseimbangan alam, hingga marahnya tidak dapat ditahan lagi, kekuatan Affry mengambil ahli tubuhnya.

“Aku hanya ingin tahu, apa keinginan kalian semua sehingga memojokkanku melakukan yang kalian pinta tanpa kejelasan!” Angin kencang di mana-mana, rambut Affry beterbangan di tambah tubuhnya terangkat. “Kalian ingin hujan?” Affry langsung membuat hujan deras dan membuat semua banjir seketika.

“Panas?” Affry melakukannya lagi sampai semua pohon kering dan hewan bermatian, Griffin terus berteriak tetapi Affry tidak mendengarnya. Hingga saat Affry ingin mengeluarkan petir, Griffin menarik kakinya dan menyerap tenaga kehidupan Affry, membuat Affry pingsan.

***

J a n g a n - l u p a - t a p - l o v e, - f o l l o w, - d a n - j u g a - k o m e n. S i l a k a n - b a c a - c e r i t a - l a i n - y a n g - b e r j u d u l - Ignorant King, d a n - Sweet Lover - a t a u - k e t i k - d i - p e n c a r i a n - Ignorant King/Sweet Lover - g e n r e - f a n t a s i - R o m a n c e - B L.

Semangat bacanya :v

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel