Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 2. MENYAKITKAN.

Kali ini Feli tersulut emosi. Ia sangat marah karena perkataan Adinda. Feli menatap Lynn agar segera mengambil keputusan. Lynn mengangguk tanda patuh.

"Aku tidak akan menikahimu! Aku tidak akan mengambil barang-barang yang telah kuberikan padamu! Aku tidak ingin melihat wajahmu! Lebih baik kamu pergi dari hidupku sekarang juga! Jangan pernah menghubungi aku lagi!" Lynn menarik tangan Feli selalu meninggalkan mereka.

Adinda tersenyum dan meremehkan perkataan Lynn. Ia berteriak sambil berkata, "Aku yakin kamu tidak akan bisa melakukannya. Pernikahan ini akan berlanjut."

Feli menoleh sambil membalasnya dengan nada tinggi, "JANGAN PERNAH MIMPI UNTUK MENDAPATKAN LYNN LAGI!"

Sikap Adinda biasa saja. Bahkan Adinda sendiri tidak memperdulikan perkataan Feli. Tanpa rasa malu mereka melanjutkannya. Feli sangat muak atas kelakuan Adinda.

Di area parkir Lynn masuk ke dalam mobil. Hatinya sangat sesak seperti dihantam beton berukuran 2 ton. Ia tidak habis pikir dengan kelakuan Adinda. Mengapa Adinda melakukan perselingkuhan di belakangnya?

Sesuai janjinya, Feli membawa Lynn ke Villa yang berada di Bandung. Jujur Feli sangat kecewa dengan perkataan Adinda. Sebelum memergoki Adinda selingkuh, Feli sudah mengetahuinya. Ia memang sengaja menutupinya. Agar Lynn tahu dan melihat sendiri dengan mata kepalanya.

"Kok gini ya rasanya? Sakit tidak berdarah," ucap Lynn.

"Ya mau bagaimana lagi. Tuhan sudah memperlihatkan kejelekannya Adinda. Dari awal aku sudah tahu. Dari awal aku sudah memberikan kode. Tapi kamu nggak pernah percaya dengan hal itu. lama-kelamaan Aku capek sendiri. Aku sudah bilang pada diriku. Agar kamu tahu sendiri," sahut Feli.

Dari awal Feli sudah mengetahuinya. Diam-diam Feli sengaja memberikan barang bukti kepada Lynn. Di sinilah Lynn tidak terlalu memperdulikannya. Lynn berpikir kalau Adinda tidak melakukan apa-apa di belakangnya.

"Ini tidak seberapa bagi kamu. Ada yang lebih menyakitkan lagi. Dia pergi ke Thailand demi mencoba para pria yang sudah menunggunya di sana. Kamu mau tahu, kenapa aku bisa tahu?" Feli masih saja bersikap tenang.

Otak Lynn berpikir keras. Bagaimana bisa Feli mengetahui soal itu? Meski dalam perjalanan, Lynn bertanya. Mau tidak mau Feli akhirnya bercerita.

"Kamu mau tahu kenapa aku bisa tahu. Menurutku ini hanya kebetulan saja. Aku memang bekerja di perusahaanmu. Tapi aku juga mengurusi perusahaan keluargaku. Aku pergi ke Thailand untuk mengurus pabrik di sana. Ketika mengurus sesuatu aku bertemu dengan Adinda bersama para pria itu. Terpaksa aku mengikutinya dan mengabaikan pengurusan pabrik di sana. Hanya butuh waktu sehari aku mendapatkan seluruh bukti. Aku memang sengaja memberikannya kepadamu sedikit demi sedikit. Kamunya menolak peristiwa itu. Kamu bilang itu bukan Adinda kok. Itu orang lain," jelas Feli.

Lynn ingin menangis. Hatinya benar-benar hancur. Bahkan Feli tidak mampu menghentikan Lynn saat ini.

"Sakit memang tidak berdarah. Tapi mau bagaimana lagi. Kalau Tuhan sudah memberitahukan keburukannya kepadamu. Itu tandanya kamu tidak boleh menikahinya. Tuhan tahu kamu sangat menyayanginya. Bahkan cintamu itu terlalu besar ketimbang mencintai diri sendiri." Feli sengaja memberikan nasehat bijak.

Lynn tidak bisa terima dengan keadaan itu. Mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Persiapan pernikahan sudah sangat sempurna. Lynn tidak tahu harus bagaimana lagi.

Hanya butuh waktu 2 jam saja. Mereka sampai ke Villa milik keluarga Jasson. Di sana Lynn mencoba menenangkan diri. Sedangkan Feli menemaninya.

Feli menghubungi orang tua Lynn. Feli menceritakan kejadian semalam. Betapa terpukulnya hati Megan. Yang di mana Megan adalah mama kandungnya Lynn.

"Jadi bagaimana setelah ini? Apakah Lynn bersamamu?" Megan sangat khawatir dengan keadaan putranya itu.

"Dia sedang tertidur di kamar. Hatinya tidak baik-baik saja. Seandainya saja tiga hari ke depan bukan hari pernikahannya. Lynn akan cepat pulih dari rasa sakitnya itu." Feli mengetahui sifat Lynn sebenarnya.

"Feli, tolong jaga dia. Jangan biarkan dia berbuat aneh-aneh. Mama akan cari cara agar pernikahan itu tetap berjalan," pinta Megan dengan suara seraknya.

Feli menyanggupinya. Ia tidak akan pergi meninggalkan Lynn. Kali ini Feli yang merawat Lynn dengan ikhlas. Feli tidak mengharapkan apapun itu.

Sedangkan Adinda yang masih berada di hotel sangat menikmatinya. Bahkan Adinda melupakan ucapan Lynn yang tadi. Meski ingat, Adinda tidak takut dengan gertakannya itu.

"Sudah mulai pagi. Aku masih ingin melakukannya. Tolong jangan pergi dariku. Jika permainanmu bagus, Aku meminta kamu menjadi simpananku." Adinda berbisik manja.

Pria itu semakin semangat. Ia tidak peduli dengan ucapan Adinda. Pria itu hanya mengangguk tanda setuju.

Untung saja kabar semalam tidak terdengar publik. Orang suruhan Lynn sudah menghapus jejak digital mereka saat penggerebekan itu. Bahkan mereka bermain bersih dan tidak menimbulkan keributan.

"Setelah ini langkah selanjutnya apa? Jangan bilang kamu ingin menyudahi hidupmu." Feli menatap tajam ke arah Lynn.

"Aku tidak sebodoh yang kamu bayangkan. Rasa nasi soto ayam lamongan masih sangat enak di lidahku. Aku akan melanjutkan hidup tanpa seorang istri di sampingku," jawab Lynn sambil tersenyum kesakitan.

"Baguslah. Ternyata kamu sudah dewasa. Ada maupun tidak ada Adinda di sampingmu. Kamu harus melanjutkan hidup. Masih banyak orang-orang yang gagal dalam percintaan. Tapi masih bisa tersenyum." Feli sengaja memberikan semangat hidup.

Sementara di Jakarta Megan menceritakan hal itu kepada sang suami. Juan nama suaminya dan juga papa kandung Lynn. Ia tidak terkejut karena sudah mengetahui sepak terjang Adinda sesungguhnya.

"Adinda berselingkuh dan Lynn memergokinya." Megan berkata pelan agar Juan tidak terkejut.

"Dari awal mereka pacaran. Aku sudah mengetahuinya. Tapi aku berusaha memperingatkan berkali-kali kepada putramu itu. Nyatanya anakmu tidak memperdulikannya. Aku lepas tangan. Tapi aku memiliki cara licik. Aku sengaja mengikuti Adinda dengan orang suruhanku. Di situlah aku mendapatkan banyak informasi. Ketika pergi ke luar negeri, aku memang menyuruh Feli mengikutinya. Dengan cara licik sekalipun." Juan berkata jujur.

Kali ini Megan sangat terkejut. Bagaimana bisa Juan menyuruh Feli seenaknya? Pergi ke luar negeri tanpa pekerjaan bisa membuat Feli menghancurkan hubungan Lynn sesungguhnya.

"Bagaimana bisa kamu lakukannya? Feli orangnya sangat pemalas ketika harus pergi ke luar negeri. Dia lebih baik mengerjakan tugas-tugasnya ketimbang membuang waktunya." Megan sudah mengetahui sifat Feli.

"Aku memang sengaja membuat kasus di mana ada Adinda. Di situlah Feli berangkat tanpa bersama Lynn. Memang bukan kebetulan. Tanpa Feli sadari, orang suruhanku memberikan teka-teki agar bisa terpecahkan. Memang dasarnya Feli memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Feli mampu memecahkan itu semuanya." Juan memang sengaja memujinya.

Megan hanya menggelengkan kepalanya. Megan memang salah menikahi Juan. Yang ternyata Juan adalah anggota dari organisasi bawah tanah. Namun di sisi lain, Megan sangat terlindungi dan dicukupi semua kebutuhannya.

"Apakah pernikahan ini akan berjalan tanpa adanya mempelai wanita di samping Lynn?" Megan menatap langsung ke arah Juan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel