Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Hyme Victoria

Hyme Victoria

"Sepertinya Ratu Alam akan menguasai dunia ini untuk kedua kalinya." Sepasang suami istri yang sedang duduk di luar sambil melihat cuaca yang terjadi di luar.

"Kita lihat saja apakah dia bisa mengalahkan Raja Kehidupan atau tidak?" Sang suami membalas perkataan istrinya.

"Ya, anakku kau akan memiliki teman yang setingkat." Wanita itu berbicara kepada anaknya yang berumur 6 bulan. Tepat yang berada di pelukannya

"Hm! Tentu saja sebagai Raja Kegelapan dia harus menang dari Ratu Alam.” Pria itu membalas perkataan sang istri kemudian mengajak sang istri masuk ke dalam kediaman mereka. Ya, kediaman bangsa rubah.

Di tempat lain, siluman burung yang membawa bayi meletakkan ratu alam di bawah pohon rindang. "Maafkan aku, aku ingin merawatmu tapi kau adalah bencana bagi para siluman." Siluman burung tersebut pun mengepakkan sayapnya dan terbang kembali ke kerajaan malaikat putih.

****

Pagi hari matahari menyinari kediaman klan peri dan membuat seorang anak terbangun dari tidurnya. Mata biru, bulu mata yang panjang, alis mata yang sedikit tebal, bibir yang tipis, rambut yang berwarna biru laut, serta kulit yang putih, sangat cantik ketika bangun.

"Kau sudah bangun, Nak?" Wanita muda dengan rambut berwarna kuning tergerai panjang dengan sangat lurus dan lembut mengecup pipi putri kesayangannya dengan sangat manja.

"Huam, Mama bisakah matahari itu tidak menyinariku? Dia mengganggu tidurku." Anak itu merengek kepada mamanya. Wajar saja, dia satu-satunya penerus klan peri. Mamanya divonis tidak akan bisa memiliki seorang anak lagi karena kecelakaan yang terjadi beberapa bulan lalu.

"Inakya, matahari itu sumber kehidupan kita. Berhentilah merengek ayo segera mandi sebentar lagi kita akan melihat bayi peri yang baru lahir," bujuknya seraya menarik tangan anaknya kemudian menggendongnya menuju kamar mandi.

Inakya hanya tersenyum membalas pelukan sang mama kemudian menuruti perintahnya.

***

Seorang nenek memasuki hutan untuk mengambil beberapa ranting pohon yang digunakannya untuk memasak di rumah. Tanpa disadarinya dia memijak sebuah ranting dan menimbulkan suara yang bising dan membuat Ratu Alam terbangun dari tidurnya.

Angin pun mulai bertiup kencang dedaunan beterbangan kicauan burung senantiasa menghiasi hutan tersebut.

Tangisan yang kuat terdengar dari arah belakang nenek tersebut, dia sempat kaget melihat kejadian yang terjadi di depannya tapi itu seketika hilang ketika dia merasakan tangisan seorang bayi yang tepat berada di belakangnya.

Matanya membulat melihat bayi cantik mungil yang menangis di bawah pohon rindang diselimuti oleh daun yang bertebaran, dengan sigap dia mendekati bayi itu memperhatikan wajahnya kemudian mengusapnya pelan sambil tersenyum.

Bayi itu pun tersenyum, seketika itu pula cuaca kembali seperti biasa bahkan lebih indah dari yang sebelumnya. Nenek tersebut menggendong dan membawanya pulang, ranting yang dikumpulkannya tadi ditinggalkan, dia hanya membawa bayi tersebut berserta dengan bekal tadi pagi.

Sesampainya di rumah. "Nak, kenapa orang tuamu membuang dirimu yang sangat cantik ini?" seraya mengelus pipi kecilnya dengan sangat manja, bayi itu tertawa senang.

Nenek itu tidak tahu bahwa bayi itu adalah Ratu Alam yang akan menguasai dunia di mana dia tinggal dan akan membawa bencana yang sangat besar akan kehancuran dunia itu.

"Hyme Victoria, artinya putri yang menang, soalnya kamu seperti seorang putri ketika kamu menangis maka seluruh orang akan ikut resah, ketika kamu tertawa maka seluruh orang ikut bahagia.”

“Begitulah yang terjadi sekarang, kau seperti putri alam, alam selalu bersamamu di saat kau dalam keadaan senang atau sedih.”

“Sepertinya kamu adalah anak alam Sayang, walaupun itu mustahil." Nenek itu memberi nama kepada bayi yang ditemukan sesuai dengan gelarnya, Ratu Alam. Sungguh tebakan yang sangat pas, tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Ratu Alam menemukan nama baru dan keluarga yang akan merawatnya dengan tulus, tinggal menunggu saat dia menguasai semua dan memusnahkan alam sesuka hatinya, persis seperti tahun yang berlalu.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel