Pustaka
Bahasa Indonesia

Ratu Alam dan Raja Kehidupan

30.0K · Tamat
Affry Siadari
28
Bab
4.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Season 2 Sepertinya Aku Menyukaimu. Kehidupan alam yang tenang berubah ketika seorang bayi perempuan lahir, bayi tersebut disebut sebagai Ratu Alam.Yang menguasai seluruh alam, mahluk hidup yang ada di dalamnya dan menjadi Ratu atas dunia tersebut.Keresahan mahluk hidup yang tinggal di alam itu mulai muncul saat mereka mengetahui bahwa Ratu Alam telah lahir kembali ke alam mereka untuk yang ke dua kalinya.Mereka resah karena Ratu Alam pasti akan membunuh mahluk hidup yang tidak sesuai di matanya, membunuhnya secara kejam bahkan tanpa merasa berdosa.Satu-satunya cara, supaya mahluk hidup tidak mati secara mengenaskan adalah dengan mendatangkan Raja Kehidupan.Raja yang akan menghidupkan semua mahluk hidup, apabila mereka mati akibat ulah yang dilakukan oleh Ratu Alam.Tapi siapa sangka bahwa Ratu Alam akan meminta bantuan dari Raja Kehidupan untuk menghidupkan orang yang mengasuhnya saat dia dibuang ketika lahir.Akankah Raja Kehidupan mau membantunya? Atau sebaliknya, dia akan membunuh Ratu Alam karena kondisinya? Atau bisa saja Raja Kehidupan jatuh hati dan menelantarkan tugasnya?

Pengembara WaktuSupernaturalCinta Pada Pandangan PertamaFantasiPengkhianatanRomansaDewasa

Bab 1 Prolog

Kelahiran Ratu Alam

"Ayo nyonya sedikit lagi bayinya keluar." Sang tabib membantu terus proses kelahiran wanita berdarah serigala itu. Angin bertiup kencang dan pepohonan mulai bertumbangan layaknya akan terjadi bencana alam yang sangat bahaya.

Para hewan berlarian meninggalkan hutan sedangkan burung-burung berkicauan terburu-buru pergi menjauh dari hutan yang di tempati wanita itu. Lautan mulai berguncang dan membuat gelombang yang begitu dahsyat sehingga para klan duyung harus meninggalkan perairan dan berlari ke darat.

"Uek ... uek ...." Suara tangisan bayi klan serigala yang baru saja lahir disertai dengan petir dan halilintar yang menyambar ke mana-mana membuat dunia akan hancur berkeping-keping akibat ulah bayi itu.

"Tetua, mengapa ini terjadi?" Seorang klan serigala yang menghadap kepada rajanya meminta jawaban akan apa yang terjadi.

"Ratu Alam telah lahir." Dengan mengangkatkan kakinya satu di atas kakinya yang lain dan meletakkan tangannya di pinggiran kursi yang didudukinya dengan wajah yang terlihat cemas.

"Tuan, pangeran telah lahir." Dengan suara lantang sambil membungkukkan badannya pengawal itu berbicara.

"Baiklah, aku akan ke sana," jawabnya sambil berdiri menuju kamar istrinya dan putranya yang baru saja lahir.

Di tempat lain. "Sayang pertanda apa ini?" ucap seorang wanita yang terduduk di kasur sambil memanjangkan kakinya dan menggendong seorang bayi.

"Aku tidak tahu, tapi mungkin bisa saja Ratu Alam telah lahir ke dunia ini," jawab pria yang ada di depanya sambil mengelus kepala putranya yang digendong oleh sang istri. Sang istri hanya membuang napas dan menatap sang suami yang sedang mengelus kepala anaknya.

"Apa kau lapar, Sayang?" ucap sang suami kepada istrinya.

"Iya,” jawabnya singkat.

"Baiklah, pengawal bawakan sekantong darah ayam ke sini!” teriaknya dengan begitu kuat. Beberapa menit kemudian pengawal datang membawa nampan yang di atasnya ada sekantong darah merah yang sangat segar.

Kemudian memberikannya kepada tuannya. Sang tuan pun mengambilnya dan memberikannya kepada sang istri sambil tersenyum, mereka terus melihat keluar dan menunggu bencana segera berakhir.

******

"Bayi ini kenapa harus lahir di tengah keluarga kita?" Seorang pria dengan wajah yang agak muda berteriak sambil memegang kepalanya dan memperhatikan seorang bayi perempuan yang baru saja lahir.

"Kenapa jika dia lahir di tengah keluarga kita?" Seorang wanita membalas perkataan pria tersebut dengan menangis tersedu-sedu, wajahnya pucat dan napas tidak dapat diatur dengan baik lagi.

"Bayi ini adalah Ratu Alam, apa kau tidak melihat cuaca di luar bagaimana?"

"Dia bukan Ratu Alam dia adalah putri dari klan malaikat putih."

"Tidak! Sekarang buang bayi itu aku tidak mau ada bahaya jika dia tinggal di keluarga kita. Jika para klan vampir atau klan buas mengetahuinya maka klan kita bisa ditindas oleh mereka apalagi jika klan malaikat hitam mengetahuinya mereka akan menertawakan kita dengan bangganya dan menghancurkan tempat tinggal kita. Apa kau mau?"

"Tidak, dia adalah anakku aku harus melindunginya tidak perlu ada rasa takut antara sesama klan kita ini semua sama-sama makhluk hidup kan," balas wanita itu sambil memeluk tubuh anaknya erat dan menangis tanpa henti.

"Mama, kau mengerti maksudku bukan?" Pria tersebut berbicara kepada wanita tua yang ada di sebelahnya.

"Nak, kita harus membuangnya." Wanita tua itu berbisik kepada menantunya lalu membuat wanita itu tertidur sebentar dengan kekuatan spiritualnya. Wanita tua itu pun mengambil bayi perempuan tersebut dari pelukan menantunya dan menyerahkan pada kepada papanya.

"Sebelum kita membuangnya, kita harus menghapus tanda bahwa dia adalah klan malaikat putih." Pria tersebut mengucapkan sebuah mantra dan membisikkannya ke telinga anaknya sambil menitikkan air matanya.

"Aku mengerti penderitaanmu tapi dia harus pergi dari keluarga kita." Wanita tua itu menenangkan sang pria yang mulai menangis memeluk sang anak.

"Sudah selesai. Tapi aku tidak bisa menghilangkan sayapnya yang akan tumbuh nanti," ucapnya sambil memberikan bayi itu pada siluman burung dan menyuruh burung itu untuk membawa sang anak pergi.

"Kau melakukannya dengan benar." Wanita tua itu lagi-lagi menenangkan pria itu.