Menghancurkannya
"Selena sungguh wanita muda yang sangat baik. Dia sangat cocok untuk menjadi istrimu, Abian. Dia cantik! menarik! pintar! Dan yang paling penting, dia setara dengan kita. Pendidikannya tidak main-main. kau tidak akan menyesal menjadikannya istrimu." tambah Marcella.
sedari dulu, Marcella memang sangat menyukai Selena. Wanita muda itu tidak pernah memiliki cela di mata Marcella. Semua kriteria menantu idaman yang Marcella tetapkan, semuanya ada pada diri Selena.
Namun sayangnya, semua hal yang Marcella katakan tadi, bukanlah alasan Abian menikahi Selena. Satu-satunya alasan Abian adalah karena Abian ingin membalas dendam Stella pada Selena.
"Jadi bagaimana Abian? Kau setuju?" tanya Danu pada putranya.
"Kalau memang Selena setuju maka aku pun akan setuju ayah. Aku tidak masalah sama sekali. Toh kami sudah lama kenal. Hanya saja-" ucapan Abian tiba-tiba berhenti.
"Hanya saja apa?" tanya sang ayah.
"Hanya saja aku ingin setelah aku dan Selena menikah, kami tinggal di mansion milik ku. Aku tidak ingin tinggal di sini, atau pun tinggal di rumah orang tuanya. Apakah permintaan ku ini berlebihan?" tanya Abian pada sang ayah.
"Sebenarnya ayah kurang setuju. Tapi kalau memang itu yang kau inginkan untuk kebaikan rumah tangga mu, ayah pikir itu tidak masalah. Kau boleh tinggal di mana saja." Jawab Danu.
"Kalau begitu terima kasih ayah." ucap Abian.
"Bukan masalah besar. Kau tidak perlu berterima kasih pada ku. Itu kan keluarga mu, ya terserah pada mu." Ujar Danu.
"Kalau semuanya sudah setuju, bagaimana kalau pernikahan kalian kita langsungkan bulan depan? Ada banyak hal yang harus aku dan Selena persiapkan. Aku tidak mau pernikahan putraku satu-satu malah tidak sempurna." Sorak Marcella bersemangat.
"Bulan depan? Apa tidak terlalu cepat sayang?" Tanya Danu pada sang istri.
"Tentu saja tidak sayang. Aku tidak ingin menunda hal baik ini sayang." rengek Marcella.
"Kalau begitu, bagaimana kalau aku dan Selena menikah lusa saja??" Ujar Abian tiba-tiba membuat Danu dan Marcella sangat terkejut.
"Lusa??" Ulang Danu dan Marcella serentak.
"Iya! Lusa. Tidak perlu terlalu mewah. Yang penting sakral. Karena setelah ini aku harus menyelesaikan beberapa kerja sama yang sangat menyita waktu. Aku takut kalau hal ini ditunda, aku dan Selena malah harus menunggu hingga satu tahun lamanya. Dan itu aku pikir terlalu lama." jelas Abian pada ayah dan ibunya. Jangan ditanya kerja sama apa yang Abian maksudkan. Karena semua itu tidak lebih dari kebohongan Abian semata agar dirinya bisa secepat mungkin mengikat Selena. Dengan begitu, balas dendamnya akan lebih cepat terealisakan.
"Kalau memang bisa lusa, kenapa aku harus menunggu bulan depan? Malam ini juga akan aku pikirkan cara untuk membalas perbuatan mereka pada Stella." Ucap Abian dalam hati.
***
Abian sengaja menikahi Selena untuk membalaskan dendamnya pada Selena. Sebab karena Selena lah, kekasih Abian yang bernama Stella harus mengalami penghinaan yang luar biasa seperti itu. Stella bahkan harus menikah seorang pria paruh baya yang hampir seumuran dengan ayah pacar nya Abian itu.
"Semua ini karena Selena yang menggunakan kekuasaan ayah nya untuk menekan perusahaan ayah Stella sehingga Stella harus menikah dengan orang lain." Gumam Abian menahan rasa geram di dada nya.
"Dan ini lah harga yang harus di bayar oleh Selena karena perbuatannya itu." Ujar Abian menoleh ke pintu yang tertutup itu untuk sesaar.
Abia tersenyum puas. Puas karena Selena ia nikahi sore tadi, malam itu juga ia jadi kan pelacur.
Pembalasan dendam Abian memang sangat kejam. Abian menjual Selena ke orang-orang gila yang telah Abian persiapkan sebelumnya.
Abian bahkan tidak tanggung-tanggung dalam merenacakan aksi balas dendamnya. Dia sengaja membuka sebuah situs pelacuran berbasis pendaftaran online untuk melelang tubuh istri nya.
Abian tidak butuh uang. Dia sudah sangat kaya raya. Yang Abian butuhkan hanya sebuah pembalasan.
Pembalasan untuk Selena karena telah membuat kekasih hati Abian harus melayani nafsu pria lain dalam sebuah mahligai pernikahan yang di rancang oleh Selena dan keluarga Selena.
Abian memejamkan mata nya, membiarkan teriakan-teriakan Selena di dalam sana menjadi bumbu-bumbu penyedap dalam alunan musik nya.
Dan pelanggan pertama dalam pelacuran istimewa ini adalah sepasang suami istri freak yang memiliki fetish sexual yang berbeda dari orang -orang kebanyakan.
Dari sekian banyak orang-orang kaya yang telah mendaftar, Abian sengaja memilih pasangan suami istri freak ini untuk memberikan efek trauma yang sangat membekas bagi Selena.
Abian benar-benar ingin menghancurkan Selena sehancur-hancur nya. Bahkan setitik harga diri pun tidak Abian akan izin kan untuk Selena miliki.
***
“Brengsek kau Abian!!” Teriak Selena saat Abian mendorongnya masuk ke dalam sebuah kamar yang di dalam nya telah ada satu wanita dan satu pria.
“sssstt... jangan teriak-teriak begitu sayang. Sini aku bisikan.” Ujar wanita itu mendekat dan mencengkram kuat dagu Selena.
“hheh... SEKUAT APAPUN KAU BERTERIAK, MAKA HASIL NYA SAMA DENGAN PERCUMA.” Ucap wanita kemudian menjilati pipi Selena yang berderai air mata.
“Lepaskan aku!!!!!” teriak Selena sekuat tenaga ingin melepaskan diri nya dari cengkraman wanita sinting itu.
“HAHAHAHAHAa..... Bara lihat! Lihat! Tidak kau merasa bergairah melihat nya. Meronta-ronta dengan penuh air mata. Uuuuuugh! Rasa nya aku sudah tidak sabar untuk merasakan setiap inci kemolekan tubuh nya.” Seru wanita itu, sambil menjilati jari telunjuk nya sendiri nya seperti sedang menjilati es cream yang lezat.
