Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Malam Pertama Yang Ternoda

Selena yang merasa celana nya sudah sampai di lutut langsung gemetaran. Dia terlalu takut membayangkan apa yang Jasmine akan lakukan pada liyang nya yang masih perawan itu.

“Hhhhhhhhhhhhhhumpppzz.. wangi sekali. Aku suka wangi vagina mu Selena.” Ucap Jasmine berbasa basi sebentar lalu mulai menjilati vagina Selena yang terpampang luas di hadapannya.

Apalagi setelah Bara menahan kaki kiri dan kanan Selena, membuat Selena berdiri dalam posisi mengangkang, sehingga akses lidah Jasmine menjadi semakin bebas untuk menjilati ke semua tempat di dalam liyang yang berwarna merah itu.

Selena masih mencoba menahan mulut nya agar tidak terbuka, sebab ia tahu, Jasmine sengaja menjilati vagina nya agar Selena mendesah dan saat Selena mendesah, Bara dengan leluasa memasukan cairan yang tidak Selena tahu cairan apa itu sebenarnya.

“Hmmm... hmmmm.. Ini lezat sekali Bara. Nanti kau harus mencoba nya sayang.” Racau Jasmine sambil memain-mainkan lidah nya di klitoris Selena yang mulai mengeras.

“Buka mulut mu Selena.. dan mendesah lah!” ucap Jasmine dari bawah sana sambil sesekali mengisap-isap klitoris Selana yang sudah sebesar kacang di lidah nya.

“Hmmzzz aah!!” lenguhnya, sangat menikmati vagina Selena.

Selena terus bertahan diantara nafsu yang mulai bangkit karena permainan lidah Jasmini di liyang, sekuat tenaga untuk tetap sadar dan bertahan dari semua hal ini.

“Boleh juga pertahanan mu cantik.” Ujar Bara, tersenyum lalu mulai menciumi leher jenjang Selena sambil tangannya mulai meremas-meremas payudara Selena yang sesekali tanpa Selena sadari membusung karena rasa nikmat yang Selena rasakan dari Jasmin yang mulai memainkan liyang nya, tidak hanya dengan lidah saja tapi juga dengan dua jarinya yang mengocok-ngocok area luar dan dalam vagina Selena.

Dan akhir nyaaaaaaa.

“Aaaah.. Aahk! “ Selena pun mulai mendesah karena sudah tidak tahan karena mendapatkan serangan dari Bara dan Jasmine di saat bersamaan..

Bara yang mendengar desahan Selena langsung meminum cairan di dalam botol itu dan dengan cepat mendekatkan wajah Selena lalu menstransfer cairan yang ada di dalam mulut nya ke dalam mulut Selena.

Kemudian Bara menyumbat mulut Selena dengan mulut nya. Hal ini sengaja Bara lakukan untuk memasti kan agar tidak ada cairan yang terbuang sia-sia.

Setelah yakin Selena menelan semua nya, Bara pun melumat mulut Selena. Selena yang sudah kehabisan tenaga karena di serang dari atas dan bawah, akhir nya hanya bisa diam tidak melawan. Dia dengan pasrah menerima apa yang Jasmine dan Bara lakukan.

Bahkan sesekali mata Selena terbuka dan tertutup, menandakan diri nya telah jatuh dalam permainan yang Jasmine dan Bara ciptakan.

Bara dan Jasmine masih melanjutkan aktivitas kegemaran mereka.

Jasmine menjilati dan melumat liyang Selena, sedang Bara melumat bibir Selena sambil meremas payudara Selana yang sangat pas di telapak tangannya.

Tubuh Selena mengejang, dan mata nya terbukaa lebar. . dan sesaat kemudian Selena pun mulai meracau.. “faster please..aaah! hhmmmzzzz please!” Pinta nya, karena dirinya sudah hampir sampai ke puncak kenikmatannya dari permainan yang Jasmine dan Bara berikan.

Jasmine yang mendengar Selena berkata demikian, malah menghentikan permainanya. Bara pun begitu. Ia tidak lagi meremas payudara Selena dan tidak lagi melumat bibir Selena.

Bahkan kini Bara melepaskan pegangannya dan menjauhkan kaki nya, yang menahan kaki Selena tadi hingga Selena terjatuh ke lantai begitu saja.

“Seperti nya, rangsangan kita dan obat itu mulai bekerja sayang.” Ujar Bara pada Jasmine.

“Kau benar sayang. Kini saat nya dia memuaskan diri mu dan diri ku.” Ucapnya dengan sebuah senyumam smirk di wajahnya.

“Selena... apa kau merasa panas sayang? Kau merasa ada sesuatu yang belum tuntas?” bisik Jasmine lagi di telinga Selena yang masih terbaring lemas dengan nafas yang turun naik,tidak beraturan.

Selena yang sudah tidak dapat berpikir normal, spontan mengangguk. Dia memang merasa ada sesuatu yang tidak sampai pada tempat nya di dalam diri nya.

Sehingga ia merasa kan panas yang teramat sangat di dalam sana.

“Mau aku tunjuk kan cara untuk menuntaskan hasrat mu yang belum tuntas itu sayang.” Ujar Jasmine lagi.

Selena pun kembali mengangguk. Mata nya terlihat sangat sendu dan sudah di tutupi oleh nafsu yang harus segera ia tuntaskan.

“Bara, angkat dia ke atas tempat tidur dan sandarkan dia di kepala tempat tidur.” Perintah Jasmine.

Sesuai dengan instruksi Jasmine, Bara pun mengangkat tubuh Selena yang polos dan lemah itu ke atas tempat.

Saat Bara mengangkat tubuh Selena, Selena beberapa kali mencoba meraih bibir Bara dan berusaha untuk mencium Bara.

Tapi Bara malah sengaja menghindar.

“Lihat.. pengaruh obat itu sungguh hebat! Dia yang tadi nya menolak kini malah mencari -cari diri mu!” ucap Jasmine tertawa.

Bara hanya diam dan meletakkan tubuh Selena menyandar di tempat tidur. Kemudian Bara menjauh dan gantian Jasmine yang mendekat.

Jasmine kembali tersenyum dan mengambil tangan Selena yang terkulai lemas itu, kemudian meletak kan tangan itu tepat di liyang milik Selena sendiri lalu berkata,” puas kan diri mu dengan jari mu sendiri sayang. Aku dan Bara akan menikmati permainan mu dari sana.”tunjuk Jasmine pada dua sofa yang telah Bara tarik dan tempat kan di depan tempat tidur.

Selena yang telah kehilangan kewarasannya pun memandang Jasmine dengan tatapan sayu.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel