15 Mengadu Nyawa
BAB 15
Tosu Kurus Makan Banyak bisa memperkirakan hal itu. Dia tahu kalau musuhnya saat ini sedang mempersiapkan tenaga yang lebih baik dari sebelumnya karena itu dia juga mulai menyiapkan tenaganya.
"SEMANGAT, SESEPUH. ANDA PASTI BISA."
"HAJAR DIA, SESEPUH. BALASKAN DENDAM KETUA."
"HABISI MEREKA SUPAYA MEREKA TIDAK MENGINJAKKAN KAKI LAGI DI UTARA."
Itulah antara lain suara-suara penuh semangat dari anak murid Tong Lam Pai yang memberi semangat kepada Tosu Kurus Makan Banyak untuk berhadapan dengan Pek I Liong Ong
Karena itu, begitu Tosu Kurus Makan Banyak berteriak untuk memulai serangannya, maka terdengar suara sorak sorai dari anak murid Tong Lam Pai yang sangat percaya kalau sang sesepuh bisa memenangkan pertarungan ini.
Pertarungan langsung berjalan dengan sengit. Jual beli pukulan terjadi. Tosu Kurus Makan Banyak yang melihat kekalahan dari banyak anak murid Tong Lam Pai menjadi sangat marah sehingga dia sangat bernafsu untuk menjatuhkan Pek I Liong Ong.
Pada awalnya Pek I Liong Ong cuma mundur-mundur menghadapi angin pukulan dan serangan yang hebat dari Tosu Kurus Makan Banyak.
Tapi perlahan-lahan setelah badai totokan maut dilakukan Pek I Liong Ong dengan lebih terkonsentrasi maka Tosu Kurus Makan Banyak mulai terdesak mundur ke belakang.
Sorak sorai dari para murid Tong Lam Pai kini mulai memudar saat mereka melihat sesepuh kebanggaan mereka mulai terdesak mundur dan bisa saja akan mengalami nasib seperti yang terjadi pada ketua Tong Lam Pai yang sebelumnya mereka banggakan itu.
Beberapa anak murid Tong Lam Pai mulai saling berpandangan. Mulai menyangsikan kehebatan sesepuh mereka yang sangat mereka banggakan itu.
Bahkan sampai saat ini Tosu Kurus Makan Banyak tidak lagi mampu melakukan serangan. Ilmu Hati Kecil Memindahkan Gunung yang memiliki level yang lebih tinggi dari ketua Tong Lam Pai, kini seakan-akan tidak berarti apa-apa di tangan Pek I Liong Ong.
Xiao Liong Li yang sejak tadi sudah duduk di samping Chen Long, tanpa terasa langsung memegang tangan Chen Long dan meremasnya karena dia sangat khawatir akan keselamatan Tosu Kurus Makan Banyak.
Xiao Liong Li baru sadar kalau dia mungkin bisa mencelakakan Chen Long saat dia merasa ada aliran tenaga dalam yang tanpa sengaja mengalir dari tangannya ke tangan Chen Long.
Buru-buru Xiao Liong Li menarik tangannya dan menatap Chen Long. "Apa kamu tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa-apa. Memang kenapa?" Chen Long menjadi bingung.
"Tadi secara tidak sengaja aku telah menggunakan tenaga dalamku untuk memegang tanganmu. Apa kamu tidak apa-apa?" Xiao Liong Li memegang tangan Chen Long tapi dia tidak melihat ada kerusakan atau apapun di tangan Chen Long ini.
"Aku tidak apa-apa, Bibi Liong. Aku tidak apa-apa."
Xiao Liong Li nampak mengerutkan keringnya tapi kemudian matanya segera dihadapkan ke arena karena ternyata ada perkembangan hebat yang terjadi di depan sana.
Tosu Kurus Makan Banyak yang merasa kalau dia akan dipecundangi lawannya, jadi tidak rela mati seorang diri. Kemudian dia mengeluarkan satu jurus mematikan dengan tujuan untuk mengadu nyawa dengan Pek I Liong Ong.
Sambil melompat tinggi, Tosu Kurus Makan Banyak melakukan serangan terbaiknya dengan sengaja mengedepankan 90% serangan atau 90% ofensif dan hanya menyisakan 10% defensif saja.
Dengan cara ini, maka tubuhnya dan kepalanya akan gampang menjadi bulan-bulanan lawannya, akan gampang dipukul oleh lawannya.
Tapi di pihak yang sama, lawannya tidak akan memiliki banyak kesempatan untuk bisa menghindar dari pukulan Tosu Kurus Makan Banyak itu kalau lawannya membiarkan serangan ini datang.
Banyak orang berpikir kalau Pek I Liong Ong akan segera mundur menjauh ke belakang, menjauh dari serangan mematikan Tosu Kurus Makan Banyak yang memang berniat untuk mengadu nyawa dengan Pek I Liong Ong.
