Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

14 Akulah Lawanmu

Pek I Liong Ong kembali mengeluarkan ilmu Badai Totokan Maut, tapi kali ini dengan level lebih tinggi.

Karena itu, kali ini muncul lebih banyak jari yang melakukan gerakan menotok.

Ada sekira 200 jari yang terlihat untuk berhadapan dengan badai yang dibawa oleh ketua Tong Lam Pai.

Akibatnya, di antara 200 totokan itu, ada puluhan yang berhasil meloloskan diri dari terjangan badai dan bahkan berhasil memudarkan badai itu hingga akhirnya ada beberapa totokan yang berhasil masuk ke arah tubuh ketua Tong Lam Pai.

Totokan-totokan itu berhasil masuk ke tubuh ketua Tong Lam Pai hingga membuat terdengar suara orang muntah disusul dengan terjengkangnya tubuh ketua Tong Lam Pai ke arah belakang dengan darah segar yang menyembur sangat banyak dari mulut ketua Tong Lam Pai ini.

"Ketua."

"Ketua."

"Ketua."

Terdengar seruan dari banyak orang.

Adik seperguruan ketua Tong Lam Pai langsung memburu maju ke depan untuk memeriksa tubuh sang ketua yang kini tergolek lemas tidak berdaya dengan mulut mengeluarkan darah segar yang sangat banyak.

"Ketua. Bangun ketua." Seorang adik seperguruan ketua Tong Lam Pai mengguncangkan bahu sang ketua. Tapi tidak ada reaksi dari sang ketua Tong Lam Pai ini.

Para murid Tong Lam Pai kini berada dalam keadaan terluka, sedih dan kecewa.

Mereka semua bahkan mulai mengangkat senjata dan mulai mendekati Pek I Liong Ong dan teman-temannya.

Pek I Liong Ong menatap ke arah mereka semua dan berkata, "jadi sekarang Tong Lam Pai sudah jadi kumpulan para pengeroyok, orang-orang pengecut yang mengandalkan jumlah banyak. Kalau begitu ayo maju semua!"

Pek I Liong Ong langsung bersiap dengan ilmu totokannya dan sampai saat ini tidak terlihat dirinya mengalami luka sedikitpun dan itu berarti dia betul-betul unggul jauh dari ketua Tong Lam Pai.

Saat itulah tiba-tiba terdengar suara dari bagian dalam Tong Lam Pai. "Berhenti semua."

Kata-kata itu membuat para murid Tong Lam Pai langsung mundur semua.

Sebenarnya mereka juga ketakutan berhadapan dengan Pek I Liong Ong karena melihat kehebatan Pek I Liong Ong yang berhasil menumbangkan dengan cukup mudah ketua Tong Lam Pai yang mereka banggakan itu.

Karena itu, saat ada suara dari belakang yang menyuruh mereka mundur, maka mereka semua langsung mundur ke belakang.

Beberapa saat kemudian, muncullah sesosok tubuh kurus kering yang sangat dikenal oleh orang-orang sebagai Tosu Kurus Makan Banyak.

"Akulah lawanmu. Ilmumu, Badai Totokan Maut bisa membuat yang lain takut tapi tidak denganku," kata Tosu Kurus Makan Banyak.

Melihat kehadiran Tosu Kurus Makan Banyak yang merupakan salah satu dari empat sesepuh Tong Lam Pai itu, maka murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira.

Mereka yakin kalau Tosu Kurus Makan Banyak akan bisa mengalahkan lawannya.

Pek I Liong Ong melihat lawan tangguh di depan matanya karena itu dia mulai meningkatkan tingkat kekuatan dari ilmu Badai Totokan Maut miliknya ini.

Sebelumnya, saat berhadapan dengan ketua Tong Lam Pai, Pek I Liong Ong hanya menggunakan ilmu level 9 dari ilmu Badai Totokan Maut miliknya ini.

Tapi saat ini, saat dia berhadapan dengan musuh yang lebih tangguh, maka Pek I Liong Ong langsung menggunakan jurus ilmu level 11 dari ilmu Badai Totokan Maut miliknya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel