6. Perselingkuhan
Seorang photographer terus menangkap gambar wanita cantik yang sangat seksi di hadapannya itu. Aura wanita itu begitu kuat menjadi seorang model, bahkan photographer itu tidak mengarahkan apapun agar wanita itu mengikuti gayanya.
Abi Rusell, bahkan photographer itu merasa terhormat bisa mengambil poto Abi, ia sudah tau sejak lama model cantik sekaligus seksi itu, hampir pemberitaan majalah majalah Amerika terisi oleh potonya, entah itu iklan bikini, gaun pesta, tas, sepatu Abi selalu ada dan mengisi di salah satu lembaran di majalah Amerika.
"Oke selesai," ujar photographer itu.
Bian segera menutupi tubuh Abi dengan kimono berwarna putih dan membawa wanita itu ke ruangan ganti untuk kembali make over.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Abi. ketika melihat wajah Bian yang sangat panik.
"Ello akan ke Indonesia," ujar Bian.
"You Crazy!?"
"I'm sorry Abi, tidak ada pilihan lain."
"Astaga." Abi meremas rambutnya, lalu memegang dadanya.
Dada Abi bergemuruh, perasannya tidak karuan kenapa Bian mengambil langkah besar seperti ini? Sia sia Abi selama ini menyembunyikan anaknya.
Memang warga Amerika tahu jika Abi memiliki seorang anak, tapi tidak ada yang tahu soal wajah Ello karena Abi yakin jika ia mempublikasikan wajah anaknya, keluarga Mendell akan tahu. Dan jika mereka tahu, Abi tidak tahu apa yang akan terjadi pada Ello karena mereka semua tidak menginginkan Ello.
Dan saat ini Abi sedang mencari kekuatan untuk membuat hidupnya dan hidup Ello berjalan normal, agar Abi bisa terang terangan membiarkan semua orang tahu wajah anaknya.
"Abi__"
Abi diam, ia menghela napas memejamkan matanya, ia takut jika Shene tahu keberadaan Anggello, Shene akan membunuh anaknya itu. Seperti waktu itu, Shene bahkan pernah membawanya ke rumah dukun beranak, dan memberikan obat agar ia keguguran.
****
"Auch____ Shhhhhhh_____lebih cepat Shene___"
Pria yang sedang menggagahi perempuan itu seketika mempercepat ritme gerakannya, menenggelamkan miliknya hingga membuat wanita yang sedang ia gagahi, mendesah nikmat karena permainannya.
"Auchhhh Shene_____" desah perempuan itu ketika mendapatkan orgasmenya.
Gavin Orlando, seorang pria tampan teman dari Shene itu kini menjatuhkan dirinya di samping perempuan yang baru saja ia gagahi. Ia memejamkan matanya menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru saja ia lakukan.
Sialan Jean begitu nikmat, tapi Gavin lagi lagi harus bersabar ketika nama Shene yang selalu keluar dari mulut Jean ketika mendapatkan orgasmenya.
Ia tahu ini salah, tapi hati tidak bisa di paksakan kan? Lagi pula selagi Jean-nya masi membutuhkannya, kenapa tidak? Gavin akan selalu ada untuk Jean.
Namun sebuah dering ponsel membuat Gavin segera meraih ponselnya. Dan sialnya itu adalah Ciana Mendell kekasihnya, adik dari Shene. Dan itu terlalu rumit untuk Gavin. Seorang teman dari Shene yang baik dan selalu menganggapnya seperti adik sendiri, malah mencintai tunangan Shene dan sialnya Gavin adalah kekasih Ciana adik Shene. Dan semuanya berhubungan dengan Shene.
Sebut saja Gavin gila, dia tidak bisa melepaskan Ciana karena jujur saja dia juga mencintai Ciana tapi disisi lain ia juga mencintai Jean, dan kalau Gavin harus jujur ia lebih mencintai Jean tapi ia tidak bisa meninggalkan Ciana karena jika ia menyakiti Ciana, Gavin akan terkena masalah, masalah dari Seth, Charlotte, Jonathan, Olivia dan Shene tentunya.
Gavin bangkit dari tidurnya mengenakan boxer nya terlebih dahulu lalu mengangkat panggilan teleponnya.
"Hallo sayang," ujar Gavin.
"Kenapa tidak langsung menemui ku!?" Terik perempuan di sebrang sana.
Gavin terkekeh, "Maafkan aku sayang, aku sangat cape semalam jadi aku tidur dulu di tempat teman ku," kata Gavin santai.
"Teman? Siapa? Perempuan? Atau laki laki? Dimna? Jawab! Aku akan menjemputmu." Itu kenapa Gavin sangat risih dengan Ciana, terlalu Over protective.
"Ya teman, Aska, laki laki, di apartemennya, oke aku menunggumu," kata Gavin final lalu mematikan sambungan teleponnya. Ciana terlalu cerewet baginya, tidak seperti Jean yang sangat pengertian dan selalu membiarkan Shene kemanapun.
Ga in menghela napas lalu masuk kembali ke kamar.
"Siapa?" Tanya Jean, matanya masih tertutup rapat, mungkin sama dengan halnya tadi sedang menikmati sisa sisa kenikmatan.
"Ciana," jawab Gavin.
Mata Jean langsung terbuka. "Menyuruhmu cepat pulang?"
"Ya."
"Biar ku tebak dia akan menjemputmu?"
"Ya."
"Oke, ibu yang baik," kekeh Jean.
Gavin mendekat ke aah Jean lalu kembali mengunci tubuh Jean, Gavin mencium bibir Jean dengan lembut, menyesapnya dan melumatnya. Setelah selesai mencium Jean, Gavin bangkit, dan menatap tubuh telanjang Jean.
Harus Jean akui jika Gavin sangat tampan, itu sebabnya Ciana sangat mencintai Gavin, jika di bandingkan dengan Shene tentu saja tunangannya yang tertampan.
"Berhenti menatap ku, keparat!" Kekeh Jean.
Gavin terkekeh, "Astaga kau membuat suasana romantis ini jadi kacau nona Amar."
"Mendengarnya saja aku sudah mual," dengus Jean lalu tertawa.
"Ya ya ya, maam." Gavin lalu masuk ke kamar mandi.
Bukan hanya Gavin yang pernah tidur dengan Jean tapi Lio dan Nial pun pernah melakukan seks dengan Jean. Tapi sekarang Gavin lah yang menjadi simpanan seks Jean.
Lio pernah melakukan seks dengan Jean sekali waktu itu, ketika Jean mabuk, dan sialnya waktu itu Shene dan Gavin sedang keluar kota untuk mengurus pekerjaan dan mau tidak mau Lio dan Nial yang mengurus Jean dan sialnya lagi waktu itu Nial sedang ada masalah dengan keluarganya.
Jean meracau tidak jelas waktu itu, mencumbu Lio, awalnya Lio menolak, karena bagaimanapun Jean adalah kekasih Shene, tapi Jean begitu menggodanya dengan segala cara, dan kalian tentu tahu kemana berakhirnya itu semua. Harus Lio akui, Jean benar benar player seks yang sangat memuaskan.
Tapi yang membuat Lio tercengang itu, karena Jean sudah tidak perawan ketika Lio melakukannya, dan Shene bilang ia tidak pernah melakukannya sekali pun dengan Jean.
Sedangkan Nial, pria itu mabuk dan kebetulan Jean sedang berada di club yang sama dengan Nial. You know lah pria yang sudah mabuk melihat wanita seksi seperti apa. Nial benar benar merasa bersalah waktu itu ketika tahu dirinya melakukan Seks dengan Jean. Bahkan Nial sempat akan jujur kepada Shene. Tapi Lio menenangkan dirinya karena sebelumnya Lio juga sempat melakukan seks dengan Jean. Dan hal itu membuat Nial cukup tenang.
Dan Gavin, pria yang masih kecil di bandingkan dengan Shene, Lio dan Nial. Gavin sekarang bahkan menyandang sebagai simpanan Jean. Dan tentu saja tidak ada yang tahu. Hanya Jean dan dirinya yang tahu. Lio dan Nial hanya mengetahui jika Gavin pernah melakukan seks dengan Jean itu saja. Mereka tidak tahu kalau Jean dan Gavin mempunyai hubungan gelap.
To Be Continue
