Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Bercinta Dengan Therapist

Aku jadi beneran suka dan sayang sama kamu. Bukan karena body kamu atau kecantikan kamu. Tapi aku melihat ada kepribadian kamu. Kamu menyenangkan, perhatian, mudah tersenyum dan gak sombong" ujar Arie

"Tapi khan aku ini penari telanjang. Nanti kamu cemburu" ujar Anggi

"Aku tidak cemburu, kamu silakan aja jadi penari telanjang, tapi kalau bisa jangan sampe main sama tamu, kalau toh terpaksa harus maen, ya pakai kondomlah, agar meminimalisir penyakit sexual" ujar Arie

"Iya abang, Anggi juga gak sembarangan kalau main sama orang, Anggi juga sering nolak kalau tamu kepengen hubungan intim" ujar Anggi

Anggi yang kini dekat dengan Arie mulai menyayangi Arie. Bagaimana tidak, Arie yang tahu Anggi seorang penari telanjang, tapi Arie tetep mencintai dan menyayangi Arie apa adanya. Tidak cemburuan ketika Anggi harus melayani para hidung belang.

Arie sadar, ia berkenalan dengan Anggi saat ia jadi penari. Walau gitu Arie tetep nasehatin, kalau bisa jangan sampai melakukan hubungan sex dengan tamu. Cukup menari telanjang aja. kalau terpaksa harus main sama tamu jangan lupa pakai kondom. Agar penyebaran penyakit sexual gak menular.

Anggi juga mengiyakan.

"Anggi kita luluran yuk" ujar Arie

"Dimana?" tanya Anggi

"Di Bluemoon Hits" ujar Arie

"Ayuk" ujar Anggi

***

Sesampainya di bluemoon hits ada paket couple.

Diambilnya.

Mereka pijat berdua. Arie mengambil paket luluran, dan mandi air susu. Dua therapist datang. Yang satu mijet Anggi dan yang satunya mijet Arie. Mijet sekaligus luluran. Arie juga bisa melihat Anggi dipijet.

Terlihat tubuh Anggi yang aduhai. Pantatnya ituloh. Sesekali Anggi melirik Arie.

"Ih genit lihatin cewek dipijet" ujar Anggi

Tapi Arie juga dipijet dan dilulur telanjang. Hanya ditutup lap handuk kecil.

Apalagi pas luluran semua dilulurnya tidak terkecuali pantatnya.

"Pantat abang sexy" ujar Anggi

"Kamu juga" ujar Arie

"Mbak ... Pantatnya sexy khan" ujar Anggi

"Hehe" Mbaknya cuma tersenyum fokus luluran.

Selesai luluran mereka mandi susu.

Arie dan Anggi masuk satu bath tube besar.

"Embak gak ikut mandiin?" tanya Arie menggodain therapist.

"Khan ada si mbaknya pacarnya atau istrinya?" ujar mbak therapist

"Euuu pacar .."ujar Arie

"Udah jangan dengerin mbak, dia mah emang keganjenan kalau sama cewek cewek" Anggi menimpali.

Arie menggosok gosok badan Anggi. Dan Anggi menggosok gosok badan Arie.

Bau Aroma theraphy membuat mereka sempat mau tertidur di bathtube berdua.

Anggi berdiri dari bathtube. Terlihat vaginanya semlohai ...

"Mau kemana?" tanya Arie

"Mau pipis gak kuat" ujar Anggi

Terlihat Anggi menuju shower dan pipis.

Hemmm

"serrrrrrrr" suara pipisnya

Arie cuma lihat.

Kemudian Anggi menyalakan showernya.

"Sini jangan lihatin terus, mau dibersihin enggak?" ujar Anggi

"Loh kok dibersihin lagi, tadi khan udah mandi susu" ujar Arie

"Ih jorok khan itu campur daki, bersihin lagi lah" ujar Anggi

"Ya udah" ... Ujar Arie menghampiri

Tapi dasar Arie. Bukannya mandi di shower tapi malah cium bibir Anggi. Bibir yang merah merekah. Berkulumm kulumman. Berpagutan. Wet lips kisses. Sementara Air shower terus memancar hangat. Arie mengangkat badan Anggi. Dan memasukkan kemaluannya ke vaginanya.

"Okhhh uukkhh" Anggi melingkarkan tangan nya dileher Arie dan mencium bibir Arie.

Arie mendorong Anggi ke dinding dan menekan nekan pantatnya maju mundur. Meremas susu Anggi. Menciuminya. Badannya kini benar benar bersih. Aroma krim dan susu. Bener bener halus.

Arie kemudian jongkok, dan menciumi bibir vaginanya Anggi.

Vaginanya juga wangi. Anggi hanya merem dan menengadah. Tanda horny.

Dimasukkan kembali kontolnya Arie. Sekarang posisi doggy style.

"Ohhh yesss oh noo" Anggi menggeliat

Masih dibawah cipratan Air hangat shower.

Tiba tiba pintu kamar theraphy dibuka.

Masuklah satu orang therapist tadi.

Therapist itu setengah kaget apa yang dilakukan Arie dan Anggi.

"Oh maaf ganggu" dia hendak menutup lagi pintunya

"Embak sini" ujar Arie kepalang tanggung

"Enggak takut ganggu, sok aja nanti aku kembali, kirain masih di bath tube" ujar di mbak

"Mbak didalam aja, tutup pintunya" ujar Arie

"Abang malu dong" ujar Anggi

"Udah gak apa apa? Kamu belum tau khan bercinta bertiga?" ujar Arie

"Ah itu mah enak di abang gak enak di aku" ujar Anggi

"Enggak, kamu juga nanti enak" ujar Arie

Si mbak therapist datang menghampiri.

"Ya udah. Abang nanti harus kasih tips ya" ujar therapist

Anggi yang agak ragu akhirnya menyetujuinya.

"Yang satunya sekalian aja panggilin" ujar Arie

"Hah abang, berempat?" tanya Anggi

"Kalau ada sih cowok yang satunya" ujar Arie

Si mbak therapist sejenak berpikir.

"Ada kalau mau, tapi harus bayar double" ujar therapist

"Ya udah panggilin aja, aman khan?" ujar Arie

Si mbak memanggil therapist cowok. Anggi dan Arie handukan.

Lumayan ganteng masih brondong.

"Gimana?" ujar si mbak therapist

Arie memberi isyarat ke Anggi.

Rupanya karena ketampanannya Anggi menyetujuinya.

Massage ronde dua pun dimulai. Bedanya sekarang massage plus plus.

Mereka menyatukan bangsal tempat therapist hingga berdekatan. Anggi telungkup tapi Arie terlentang. Sang therapist cowok mulai memassage pantat Anggi. Tapi sang therapist cewek melakukan blow job ke Arie.

Arie melihat pijatan sensual therapist cowok. Demikian juga Anggi lihat hotnya therapist cewek melakukan blow job.

"Aahhh" Arie merasakan nikmatnya kulumman di kemaluannya

"Uhhh" Anggi juga merasakan pijatan cowok itu disekitar selangkangan dan pantatnya.

Lama mereka melakukan hal itu. Terlihat therapist cowok mulai memasukkan kemaluannya ke Anggi yang masih telungkup.

"Argggghhhh abang" ujar Anggi yang memegang tangan Arie

Arie pun meremas susu Anggi dan susu therapist cewek.

Therapist cewekpun sudah duduk di kemaluan Anggi. Terlihat vaginanya dengan bulu gak terlalu lebat. Sang therapist cewekpun mulai menggesek gesekan vaginanya. Dan langsung

"Jlebbb" masuklah vaginanya ke kemaluan Arie

Anggi sepintas melirik permainan Arie.

Dicubitnya Arie

"Abang Arie nakal" ujar Anggi namun ia pun memegang kasur menahan gempuran si cowok therapist

"Aarghhh sakit abang" ujar Anggi

Memang terlihat kemaluan cowok itu besar kepala kemaluannya. Kalau kemaluan Arie panjang. Si cewek therapistpun mengulek ngulek kemaluan Arie. Mereka sang therapis sama sama diatas pelanggannya. Hanya posisi Anggi telungkup dan Arie terlentang.

Arie menghampiri Anggi dan menciumi bibirnya melumatnya sambil sesekali melihat sang therapist yang pandai menggerak gerakkan pantatnya.

"Aaakhh enak gak sayang ?"ujar Arie melihat Anggi

Anggi hanya melotot pada Arie dan mencubitnya.

Anggi memutar badannya ia terlentang. Si cowok memasukkan kembali kontolnya.

Arie merebahkan si cewek therapis dan menciumi vaginanya. Sementara Anggi meremas remas kemaluan Arie.

Kemudian Arie pindah ke atas anggi yang masih posisi misionaris dengan si cowok therapis. Arie mengarahkan kemaluannya ke mulut Anggi. Sementara Arie mengusap usap atas vaginanya Anggi yang sedan dipompa. Dipegang juga kemaluan si cowok therapis yang keluar masuk vaginanya Anggi. Arie menambahkan memasukkan jarinya ke vaginanya Anggi, sehingga sekarang yang masuk bukan hanya kemaluan si cowok therapis, tapi juga jari Arie.

"Akhhhhh, abang ...." ujar Anggi

Si cewek therapis menciumi susu anggi.

Anggi kini digerayangi tiga orang sekaligus.

Terlihat Anggi semakin belingsatan seperti cacing kepanasan tanda ia akan klimaks.

"Akkkhhhh Abang ... "Anggi memegang tangan Arie kuat kuat tanda ia klimaks.

Dicabutnya kontolnya therapist dari vaginanya Anggi. Baik kontolnya Arie dan si cowok therapis dikocok kocok oleh tangan Anggi.

Dikeluarkan spermanya si cowok diperut Anggi. Sementara sperma Arie dikeluarkan dimulut cewek therapist.

"Argggghhh" ujar Arie.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel