Pustaka
Bahasa Indonesia

Nasib Penari Sexy

2.0M · Tamat
Heri Heryadi
1228
Bab
76.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

"Ini hidup wanita si kupu-kupu malam Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga. Bibir senyum kata halus merayu memanjaKepada setiap mereka yang datang. Anggi hanya tersenyum lirih saat pelanggannya memasukkan jari jemarinya memainkan lubang kewanitaan Anggi.Tapi hatinya teramat sedih. Walau parasnya aduhai, tapi masa iya dia harus bekerja seperti ini setiap hari."Maafin Anggi mah" Bathin Anggi"Kenapa sayang, kok seperti ada yang dipikirkan" Ujar Edi "Enggak kok bang ....gimana mau dimasukin punya abang?" tanya Anggi tersadar dalam lamunannya dan meneruskan tarian hotnya. Begitulah sekelumit kehidupan penari telanjang, ada suka dan ada duka. Anggi yang berparas cantik harus rela menjadi penari telanjang untuk biaya kuliah juga sebagai penopang hidup keluarganya. Hari demi hari harus dilaluinya. Didalam tariannya dan senyumannya tersimpan luka.

GAYLove after MarriagePerselingkuhanBaper

Bab 1. Anggi Primadona Club

Anggi berparas cantik. Wanita ini kini menari nari dihadapan Edi. Tanpa busana. Lekuk tubuhnya yang sintal namun pretty. Anggi kelahiran Menado. Orang bilang Menado artinya Menang tampang Doang. Memang cantik banget. Putih.

Anggi menaiki meja dihadapan Edi. Menari nari belingsatan. Dari mulai kayang, nungging hingga ngangkang. Sudah barang tentu miss v nya menjadi komoditas yang diperjual belikan. Menjadi tontonan lelaki hidung belang. Bukan hanya belahannya tapi aromanya juga tercium. Dengan bulu tipis di miss V nya. Edi lumayan berdiri juga batang kemaluannya.

Edi hanya melihat detil detil lekukan tubuhnya. Menyentuh artinya membeli. Harus dikasih tips lebih. Namun bila hanya memandang mungkin bayaran yang tadi sudah cukup. 800 ribu all in termasuk sexy dancer dan minuman. Juga free karaoke 4 jam. Tapi tidak termasuk check in dengan cewek. Cewek dancer lumayan mahal. Selain pilihan cantik, juga bukan cewek bokingan. Namun bisa saja kalau mau. Asal kuat bayar. Namun kali ini jurus jitu Anggi membuat Edi harus keluar duit lebih. Bagaimana tidak, kalau tadi cuma menari diatas meja, sekarang menari narinya dipangkuan Edi.

Tangannya setengah terpaksa memeras susu Anggi. Kenyal dan sintal. Sesekali menciumi susunya. Namun Anggi tau hasratnya gak boleh diumbar sebelum bayar.

Dengan gerakkan jari jemari Anggi memberi isyarat duit.

Dikodoknya saku Edi. Uang 50 ribuan diselipkan di belahan payudara Anggi.

Kini Anggi beralih posisi dia nungging tepat dihadapan muka Edi.

Otomatis saja Edi membelalakan matanya. Terlihat Anggi sangat rajin merawat area kewanitaannya, tidak bau tidak berlendir, tidak keputihan, agak mulus nyaris tanpa bulu walau ada bulu bulu tipis. Hanya satu baris sejajar dengan belahannya.

Edi menjilati dan menciuminya.

Seperti biasa belum bayar gak akan dikasih gerakan yang lain. Kali ini Anggi memberi isyarat 200 ribu.

"Waduh bisa tekor nih" ujar Edi didalam hati. Karena dengan begitu sudah keluar 1 juta lebih.

Tapi ya udah kepalang tanggung dibayarnya 200 ribu.

Ya betul saja 200 ribu harga yang pantas untuk gerakan selanjutnya.

Gerakan selanjutnya Anggi membuka resleting celana Edi. Dan sudah barang tentu mengeluarkan kemaluannya. Kali ini masih dengan posisi nungging didepan muka Edi, Anggi mengisap kemaluan Edi. Sementara Edi menjilati vaginanya Anggi.

Edipun merasakan nikmatnya kuluman itu.

Ruang Karaoke sekaligus ruang blow job kini.

Lama mereka melakukan posisi itu

"Ayok terus yang .... Teruuusss .... Enak yang " ujar Edi.

"Arrggggghh .... Akhhh" Anggi hanya membalasnya karena jilatan Edipun terasa nikmatnya. Keluar sedikit cairan dari miss v nya Anggi. Tanda ia sudah merasakan horny.

Tapi memang sekali lagi, sexy dancer sangat mahal. Anggi memberi isyarat 500 ribu.

"Waduhhh sialan ... Kalau setengah setengah bisa pusing kepala"Edi berkecamuk dalam hati

Dikeluarkannya uang 500 ribu.

Kemudian segera Anggi mengubah posisinya ... Kini ia menduduki kemaluan Edi. Digosok gosokan belahannya. ....

Dalam posisi duduk si sofa. Anggi menciumi bibir Edi. Dan melingkarkan tangannya dileher Edi.

Anggi memasukkan kemaluannya. Edipun merasakan kenikmatan dan kehangatannya.

Anggi turun naik memompanya ...

"Arghhh arghhh arghhh oh yess oh no ... come to me darling" hanya bunyi itu yang terdengar

Hari mulai beranjak malam.

Club pun akan ditutup. Edi merasakan kenikmatan seorang wanita muda. Dan bagi Anggi mungkin ini sudah yang ke seratus kali

***

"Anggi gimana kuliahnya udah selesai belum?" tanya mamahnya diseberang telepon

"Belum mah lagi nyusun skripsi, mungkin tahun depan mah" ujar Anggi

Anggi menyelipkan sebatang a mild di bibir manisnya. Bibir yang menghasilkan banyak uang. Pagi Kuliah, malam jadi sexy dancer.

Anggi terkenal paras cantiknya. Sudah barang tentu primadona para sexy dancer. Hingga akhirnya kadang Anggi tidak di show up kan ke tamu. Karena kalau di show up terus menerus yang lain gak akan kebagian.

Sekarang ada tamu datang. Semua berbaris rapi. Tidak terkecuali Anggi.

Ada yang iri sama Anggi ada juga yang malah temenan sama Anggi. Kadang kalau tamu pilih Anggi, anggi suka minta ditemenin sama yang lain. Tentu bayarnya double. Seperti hari itu.

"Bang mau pilih yang mana" ujar pelayan menawarkan.

Arie lihat kiri dan kanan.

"Kalau yang bagus yang mana?" tanya Arie

"Semuanya bagus bang tergantung selera" ujar pelayan.

Tiba tiba ada yang datang, mungkin dia managernya.

"Udah kasih aja Anggi" ujar sang manager

Kemudian Arie dibisikkin.

"Disini yang paling bagus Anggi" ujar pelayan

"Ya udah anggi aja, berapa semuanya?"

"Nanti aja bang nyante aja, kalau paketnya mulai 800 ribu sampai 2 juta, abang mau yang mana?" tanya pelayan

"2 juta emang apa aja, kok mahal?" tanya Arie

"Kalau 2 juta minum sepuasnya, dapet 2 dancer sekaligus, gratis karaoke 4 jam" ujar pelayan

"oooh, kalau 800?" tanya Arie

"Gratis karaoke 4 jam, minum hanya dapet satu jenis, ada jeam beam, vodka atau redwine sexy dancer satu" ujar pelayan.

"Okelah Aku yang 800 aja, coba dulu ya, bisa gesek khan?"

"Bisa bang" ujar pelayan

Anggipun datang.

Dia mengenakan rok mini. Dan atasan hanya menggunakan syal.

Mulailah menari.

Dentuman irama house music semakin menambah gairah.

Dilepasnya syal itu, sudah barang tentu payudaranya langsung kelihatan. Dililitkan syal ke leher Arie. Anggi mengajak Arie berdansa.

Dansa dengan seorang wanita tanpa bra. Buah dada yang kenyal dan sintal dan agak mrmprovokasi. Dengan puting perky nya ...

"Abang tinggal dimana?" tanya Anggi sambil berdansa

"Aku tinggal di Batam Center" ujar Arie

"Udah nikah brlum?" tanya Anggi

"Udah cerai" bisik Arie

"Kalau kamu?" tanya Arie

"Masih kuliah" ujar Anggi

"Wah dimana?" tanya Arie

"Ada di Tiban bang" ujar Anggi gak mau sebutkan namanya

"Oh iya tahu" ujar Arie menebak nebak. Mungkin politeknik pariwisata itu.

Sudah capek berdansa, Arie duduk di sofa.

Seperti biasa. Anggi menghampiri meja didepan Arie.

Dia naikkan satu kakinya keatas meja.

Tentu saja terlihat celana dalamnya dari balik rok mini nya.

Gerakan berikutnya kakinya yang naik keatas meja tadi diluruskan keatas tegak lurus. Rok mini yang flexible itu tentu ikut terbuka.

Bongkahan celana dalamnya terlihat jelas.

Tentu gerakan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang rajin ngegym atau senam atau balerina.

Gerakan berikutnya. Gerakan huruf T dengan tangan bertumpu di meja dan kaki diatas tegak lurus.

Dan lagi lagi tentunya roknya turun kebawah.

Tepat lingerie kremnya dihadapan Arie.

Arie menelan ludahnya.

Bagaimana tidak, gundukan celana dalam itu begitu tembem terlihat gurat kewanitaannya. Sungguh sangat memprovokasi.

"Bang tolong buka celana dalam Anggi" ujar Anggi

Celana dalam yang ada pengaitnya.

Dibuka pengaitnya langsung celana dalam itu terlepas, sementara Anggi masih dalam posisi huruf T.

Alamak jaaan. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Memprovokasi sudah. Hingga dibuat tegang kemaluan Arie.

Anggi kemudian menurunkan kakinya dan sekarang posisi kayang. Dengan vaginanya menghadap Arie.

Sungguh penyiksaan yang luar biasa bagi Arie.

Maklum Arie baru bercerai dari Julia.

Posisi berikutnya Anggi melepaskan roknya. Kini ia hanya memakai sepatu hak besar tapi gak tinggi. Tapi lainnya tak ada sehelai benangpun ditubuhnya.

"Abang boleh minta minum?" ujar Anggi

"Iya boleh" Arie mempersilakan.

"Tapi aku maunya flaming lamborghini" ujar Anggi. Minuman cocktail alkohol yang disajikan dengan cara dibakar. 200 ribuan untuk secangkirnya.

"Ya udah pesan aja, tapi bentar, aku mau ganti paket aja bisa? biar minumannya banyak" ujar Arie

"Bisa, ya udah Anggi panggilin pelayannya" ujar Anggi yang mengambil roknya kembali. Karena malu kalau dilihat pelayan.

Arie pun mengganti paket ke yang 2 juta.

"Bang cewek satunya mau abang pilih atau kita pilihin aja?" tanya pelayan

"Ya udah pilihin aja ya" ujar Arie

Kemudian si pelayan memilihkan seorang lagi.

Karena tadi Anggi udah show up, sekarang sexy dancer yang baru show up.

Sementara Anggi duduk disamping Arie.

Arie berciuman dengan Anggi dan berpelukan sambil sesekali melihat sang dancer melucuti pakaiannya. Kini pakaian yang ia kenakan pakaian India.

Lampu remang remang Arie gak begitu jelas melihatnya.

Tetapi sang dancer bergerak menghampiri, meminta Arie melepas tali celana dalam sang dancer.

Kalau tadi Anggi terlihat nyaris tidak ada bulu dalam vaginanya, tapi yang ini justru sangat tebal bulunya.

Arie sangat kaget, bulu yang lebat itu mengingatkan pada seseorang. Lantas ia melihat parasnya.

"Julia ...." Arie kaget. Dihadapannya adalah mantan istrinya yang menjadi penari telanjang.

"Yandaaa...." ujar Julia memanggil Arie dengan sebutan Yanda

"Kalian udah kenal?" tanya Anggi sambil melepaskan pelukan Yanda

"Dia istriku, eh mantanku yang tadi aku bilang" ujar Arie

"Kenapa kamu seperti ini?" tanya Arie

"Maafin aku Yanda, aku butuh uang" ujar Julia

"Ya udah sini teh.... Oh teteh ini istrinya abang, dia baru kok bang baru 3 harian ya" ujar Anggi

Arie memeluk Julia. Betapa mantannya itu harus menjadi penari. Diciuminya dan Arie sedikit meneteskan air mata.

"Maafin aku sayang ... maafin aku" ujar Arie sambil menepuk nepuk bahu julia.