Bab 7
Felix mengajak Keysa berkeliling kota Yogyakarta, dari tempat satu ke tempat lainnya. Tak lupa mereka singgah di candi borobudur dan juga menikmati kuliner khas Yogya.
"Seru bukan" celetuk Keysa dengan antusiasnya.
Kini keduanya tengah berjalan kaki menyusuri jalanan, Keysa sangatlah antusias. Bahkan beberapa dagangan kaki lima dia beli membuat Felix terheran-heran melihatnya.
"Itu perut karet yah, daritadi masukin makanan mulu" celetuk Felix terheran-heran.
"Tidak,, aku malah masih lapar" ucap Keysa
"Benar-benar gadis buta ijo" celetuk Felix
"Enak aja kamu bilang aku gadis buta ijo. Dasar ayam jantan" celetuk Keysa
"Apa kamu bilang" pekik Felix mulai kesal dan menarik lengan Keysa hingga berhadapan dengan Felix.
"kamu kan mirip ayam jantan. Mukanya datar tanpa ekspresi seperti ayam jantan, bahkan tidak pernah tersenyum" jelas Keysa. "Ayam juga kan gak pernah tersenyum mirip seperti bapak" tawa Kesya
"Kukuruyuuukkkk" ledek Kesya tertawa puas
"Oh begitu yah" Felix mengangkat sebelah alisnya
"Hahaha kukuruyuuukkk" ledek Kesya
"Yak....kau ini" Felix menarik hidung Keysa membuatnya mengaduh sakit.
"Rasain" ejek Felix dan berlalu pergi meninggalkan Keysa
"Sekretaris yang teraniaya" gerutu Keysa membuat Felix tersenyum sendiri.
***
Malam menjelang, Felix dan Keysa menikmati makan malam mereka di sebuah restaurant. Keysa menikmati anggur yang Felix suguhkan dan itu membuatnya terbatuk-batuk karena tidak terbiasa.
"Ck, dasar kampungan" ucap Felix membuat Keysa mendengus.
Semakin lama, Keysa menghabiskan minumannya hingga mabuk.
"Astaga ini perempuan, benar-benar ajaib" gumam Felix dan menggendong tubuh Keysa.
***
Matahari pagi sudah menunjukkan cahayanya dengan malu-malu. Keysa mengerjap-ngerjapkan matanya. Rasanya perih sekali, seperti biasa dia merentangkan kedua tangannya sambil menguap.
"Aghh rilex sekali" ucapnya dan saat melihat kearah sampingnya ada seseorang yang sedang tertidur pulas.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa"teriaknya langsung menarik selimut hingga batas leher. Dan seseorang yang tertidur itu langsung terbangun.
"Ada apa sih" ucap Felix dengan serak karena habis bangun tidur
'Wajahnya lucu sekali saat bangun tidur... hush, Apaan sih di keadaan genting gini masih berpikir seperti itu. Bodoh !!!" batin keysa dan menjitak kepalanya sendiri
"Kepalamu sudah mulai koslet yah" sahutnya datar
"Ishhh..... Kenapa aku tidur disini? Habis ngapain aku, kamu semalam. hah?" teriak Keysa masih menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Pikiranmu benar-benar koslet ternyata,, lihat saja bajumu masih menempel dengan utuhkan" ucapnya
Keysa segera mengintip dari balik selimut dan ternyata benar pakaiannya masih menempel utuh. Keysa malu sendiri tetapi mencoba menstabilkan ekspresinya.
"Lalu kenapa kamu tidur dikamarku,? bukannya kamu punya kamar sendiri" cerocos Keysa
"Ck, lihatlah ini kamar siapa,, bodoh" ucap Felix cuek
Keysa memperhatikan kamar ini dan mengingat-ngingat apa yang terjadi semalam.
Keysa mengingat saat semalam dia mabuk, dan dia terus memeluk tubuh Felix tidak ingin melepaskannya. Keysa bahkan tak mau turun dari atas gendongan Felix.
"Astaga" Keysa terpaku dan benar-benar malu
"Aghh bodoh bodoh bodoh,,,"gerutu Keysa sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Apa kepalamu semakin koslet?" tanya Felix menggulum tawanya.
Keysa menghentikan gerakannya dan mengerucutkan bibirnya.
"Lalu kenapa anda tidak tidur di sofa saja" ucap Keysa agak teriak
"Memang siapa kamu !!! Lagian ini kamar saya, kenapa saya harus tidur disofa yang akan membuat badan saya sakit" ucapnya cuek membuat Keysa semakin tertegun
"Tenang saja, saya tidak ngapa-ngapain kamu. Lagian tubuhmu sangat tidak menggiurkan, lihat saja datar begitu, mirip dinding. Apalagi bagian Dada kamu terlihat tidak ada sama sekali" ucap Felix dengan santainya dan beranjak masuk kedalam kamar mandi
Wajah Keysa sudah memerah seperti kepiting rebus.
'Dia bilang apa? Tubuh gue kayak tembok?' teriak batin Keysa.
Keysa tertegun sesaat menahan kekesalannya.
Cukup lama terdiam, Keysa berjalan kearah kaca dan menatap dirinya dicermin.
Keysa mencondongkan badannya ke cermin untuk mencoba melihat dadanya. Saat sedang asik melihat dadanya dari balik kaos, Felix keluar dari kamar mandi.
"Ngapain kamu?" tanya Felix, membuat Keysa terpekik kaget setengah mati dan langsung berbalik kearah Felix dengan menarik kaosnya keatas menutupi dadanya hingga membuat kaos bawahnya terangkat dan memperlihatkan perut rata putihnya membuat Felix terpaku melihatnya. Sebaliknya juga Keysa terpaku melihat Felix yang hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggangnya memperlihatkan tubuh sixpack dan putihnya serta rambut basahnya.
Felix menelan salivanya sendiri saat melihat Keysa dengan rambut yang acak-acakan sehabis bangun tidur dengan perutnya yang terpangpang jelas. Sebaliknya Keysa masih tertegun hingga dia tersadar dan menatap kebawahnya.
"Aaaaaaa"teriak Keysa berbalik badan dan merapihkan bajunya yang dia pakai. Selepas itu Keysa mengambil mantel dan sepatunya dan segera berlari keluar kamar dan kembali kekamarnya.
"Kenapa rasanya panas sekali,," gumam Felix. "Masa cuma karena melihat badan datarnya itu langsung begini panasnya" gerutu Felix dan kembali masuk ke dalam toilet dan berendam air dingin.
"memalukan sekali memalukan sekali.... Aghhhh bodoh" gerutu Keysa memukul-mukuli kepalanya sendiri sambil mondar mandir
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ? Gimana pas nanti ketemu dia,,, aghh memalukan sekali.. Rasanya pengen hilang saat ini juga, doraemon tolong pinjamkan aku alat agar tidak terlihat sama orang itu" ucap Keysa sambil menghentak-hentakkan kakinya
"Keysa bodoh....bodoh....bodoh" sahut Keysa bergaya aneh saat sedang risau
***
