#####Chapter 2
Saat Mo Sheng melihat apartemen itu, dia langsung menyukainya dan setuju untuk menyewanya. Sepertinya rumah itu rumah fotografer juga karena di salah satu ruangan ada sebuah kamar gelap untuk cetak foto.
Setelah Yuan Feng pergi, Mo Sheng merenungkan kembali pertanyaan bos majalah tentang kenapa dia meninggalkan karirnya yang cukup sukses di Amerika? Alasan yang sebenarnya adalah dia merindukan Yi Chen.
"Di kota sebesar ini. Apakah aku bisa bertemu denganmu lagi? aku kembali, Yi Chen" gumam Mo Sheng
Setelah berhasil menemukan tempat tinggal, Mo Sheng memutuskan untuk berbelanja ke supermarket.
Kebetulan, Yi Chen dan Yi Mei juga berbelanja di supermarket yang sama. Sama seperti waktu di bandara, kali ini pun mereka hampir berpapasan tapi tidak saling melihat.
Tapi sesaat kemudian, Mo Sheng menoleh dan akhirnya melihat mereka berdua. Mo Sheng sepertinya mengenal Yi Mei juga dan mengethaui perasaan Yi Mei pada Yi Chen, ia menatap mereka berdua dengan sedih karena ia mengira Yi Chen dan Yi Mei ternyata telah bersatu.
Mo Sheng tersadar dari lamunannya saat seorang wanita tiba-tiba menyenggol trolinya sampai troli itu lari sendiri dan akhirnya menabrak tumpukan kaleng bir. Keributan itu langsung menarik perhatian semua orang termasuk Yi Mei dan Yi Chen. Dan saat itulah akhirnya mereka saling melihat.
Yi Chen dan Mo Sheng saling menatap satu sama lain dengan cukup intens.
Yi Mei bertanya apakah Yi Chen tidak akan menyapa Mo Sheng? Pertanyaan itu langsung menyadarkan Yi Chen yang kemudian langsung memutuskan kontak matanya dengan Mo Sheng. Ia lalu berjalan pergi melewati Mo Sheng seolah dia orang asing. (Wah, aku suka banget adegan ini. Akting pemainnya ditambah dengan soundtracknya, keren banget ^^)
Reaksi Yi Chen itu membuat perasaan Yi Mei jadi semakin resah. Melihat Yi Chen meninggalkan Mo Sheng begitu saja rasanya jauh lebih buruk daripada jika dia melihat Yi Chen menghampiri Mo Sheng. (Karena reaksi Yi Chen tadi menunjukkan bahwa Mo Sheng masih sangat berarti baginya)
Yi Chen pulang ke apartemennya (apartemennya Feng Teng?) dengan murung karena dia masih terus teringat akan pertemuannya dengan Mo Sheng tadi.
Yi Chen berusaha melupakan Mo Sheng dengan mengingatkan dirinya sendiri bahwa Mo Sheng sekarang sudah bukan bagian dari hidupnya lagi, tapi tetap saja dia tidak bisa menyingkirkan bayangan Mo Sheng sampai-sampai dia tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaannya sampai-sampai dia harus menelepon rekannya dan meminta bantuan rekannya itu untuk mengambil alih kasusnya.
Keesokan harinya, Yi Chen baru tiba di firma hukumnya (toko perhiasannya Shan Shan?) saat salah seorang partner pengacaranya (Xiang Heng) memperhatikan ada yang aneh dengan Yi Chen hari ini.
Kemarin malam Yi Chen tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan sekarang dia malah datang terlambat satu jam. Ada masalah apa dengan Yi Chen hari ini? Tapi Yi Chen tidak mau memberikan jawaban apapun.
Mo Sheng bergegas pergi ke lokasi pemotretan tapi sang model ternyata masih belum datang. Yuan Feng datang untuk membantu Mo Sheng karena ini adalah pekerjaan pertama Mo Sheng dan dia tahu betul kalau pekerjaan ini akan sangat sulit karena sang model yang bernama Xiao Xiao itu adalah orang yang sangat temperamental.
Baru saja dibicarakan, Xiao Xiao akhirnya datang. Tapi begitu melihatnya, Mo Sheng langsung mengenalinya sebagai Xiao Mei. Ternyata Mo Sheng dan Xiao Xiao (alias Xiao Mei) adalah teman satu kampus dulu, mereka bahkan pernah tinggal dalam satu kamar asrama.
Mo Sheng sangat senang bertemu dengan Xiao Xiao lagi, tapi Xiao Xiao tampaknya tidak begitu senang dengan pertemuan mereka, dia bahkan mengabaikan uluran tangan Mo Sheng dengan dingin.
Pemotretan akhirnya dimulai. Mo Sheng dan Xiao Xiao saling melakukan pekerjaan masing-masing dengan profesional.
Yuan Feng memuji hasil foto Mo Sheng bahkan keberhasilan Mo Sheng dalam menangani Xiao Xiao yang selama ini sangat temperamental dan tidak sabaran.
Tapi Mo Sheng sendiri tidak puas dengan hasil fotonya yang menurutnya tidak sesuai tema dan karenanya dia ingin pemotretannya diulang lagi.
Saat Mo Sheng masih sibuk melihat-lihat hasil fotonya, Xiao Xiao tiba-tiba mengajak Mo Sheng keluar minum kopi.
Di cafe, mereka berdua saling berdiam diri dalam suasana yang sangat canggung sampai saat Xiao Xiao bicara duluan untuk memecahkan keheningan diantara mereka.
Saat Mo Sheng memberitahu Xiao Xiao bahwa sekarang Xiao Xiao sudah banyak berubah, Xiao Xiao langsung membenarkannya.
Dengan sinis, Xiao Xiao memberitahu Mo Sheng bahwa dia berubah seperti sekarang ini setelah mengalami berbagai masalah.
Mulai dari ditipu pacarnya yang membawa lari uangnya lalu kehilangan keluarganya dan setelah itu ditinggal pergi oleh sahabat karibnya (Mo Sheng).
Mo Sheng meminta maaf karena dulu dia pergi secara tiba-tiba tapi Xiao Xiao dengan santainya memberitahu Mo Sheng bahwa kata-kata itu tidak seharusnya Mo Sheng ucapkan padanya tapi pada Yi Chen.
Xiao Xiao memberitahu Mo Sheng bahwa setelah Mo Sheng tiba-tiba pergi waktu itu, Yi Chen pergi mencari Mo Sheng kemana-mana seperti orang gila. Saat dia tidak berhasil menemukan keberadaan Mo Sheng, setiap hari Yi Chen duduk di tangga menunggu kedatangan Mo Sheng.
Sampai pada suatu hari beberapa orang datang untuk mengambil barang-barang Mo Sheng di asrama, dan orang-orang itulah yang memberitahu mereka tentang kepergian Mo Sheng ke Amerika dan mereka juga mengatakan bahwa Mo Sheng mungkin tidak akan pernah kembali.
Setelah mendengar kabar itu, Yi Chen yang dulu selalu bersikap angkuh, tiba-tiba berubah seperti orang linglung dan depresi.
Mo Sheng menduga mungkin Yi Chen seperti itu karena dia merasa bersalah. Xiao Xiao heran mendengarnya, seharusnya Mo Sheng lah yang merasa bersalah karena Mo Sheng sendiri yang memutuskan hubungan mereka dengan mendadak pergi ke Amerika.
Dalam hatinya, Mo Sheng berpikir bahwa Xiao Xiao salah paham. Alasan mereka putus adalah karena Yi Chen sendiri yang tidak ingin lagi melihatnya, Yi Chen bahkan pernah menyatakan kalau dia menyesal pernah bertemu dengan Mo Sheng. (Lah, jadi yang salah siapa dong?)
Saat mereka kembali ke studio untuk melanjutkan pemotretan, Xiao Xiao tiba-tiba mengambil tasnya dan mengumumkan kalau dia tidak mau melakukan pemotretan lagi. Yuan Feng langsung memprotesnya tapi Xiao Xiao sama sekali tidak mempedulikannya.
Xiao Xiao tiba-tiba memutuskan untuk pergi padahal pemotretan masih belum selesai, Xiao Xiao beralasan kalau dia tidak menyukai hasil foto Mo Sheng bahkan menuduh Mo Sheng tidak profesional.
Yuan Feng memprotesnya dan mengingatkannya bahwa dia sudah tanda tangan kontrak jadi jika dia mau pergi maka dia harus mengembalikan semua biaya modelingnya.
