Pustaka
Bahasa Indonesia

Keluargamu Adalah Canduku

13.0K · Tamat
Diajengpangestu
10
Bab
194
View
7.0
Rating

Ringkasan

Menjadi menantu idaman hal yang menyenangkan bagi semua perempuan yang tinggal serumah dengan keluarga suaminya. Tetapi, hal itu hanya bualan semata untuk menutupi keburukan yang dilakukan oleh kakek atau ayah mertuanya sendiri. Wanita muda bernama Runa saat ini di karuniakan buah hati cantik bernama Hanna. Akan tetapi, selama Hanna tinggal di rumah peninggalan sang ayah, ada seorang pembantu laki-laki bernama Darko. Tak lain, adalah saudara sepupu dari keluarga ayah Bima-Ganjar Hadmidja, yang juga menatap liar sang putri tercinta ketika Bima dan keluarga sudah sampai di rumah warisan. Hal itu tidak di ketahui oleh pak Bima dan bu Runa, karena putri kecilnya menjadi sasaran liar dari sang pembantu. Hal itu juga berbuntut pada Runa yang juga di jadikan fantasi liar oleh mertuanya sendiri. Sekaligus pria paruh baya itu berkeinginan untuk memiliki buah hati seperti apa yang di jalani oleh sang putra sebagai kepala keluarga. ^^DILARANG PLAGIAT ATAU COPY PASTE NOVEL INI GUYS, NTAR GUE TUNTUT KALIAN. UNDERSTAND!!

RomansaFantasiBillionaireIstriDewasaPerselingkuhanKeluargaPernikahanTuan MudaCinta Paksa

#####Chapter 1

Zhao Mo Sheng seorang fotografer profesional yang cukup sukses di Amerika, memutuskan untuk kembali ke Cina setelah 7 tahun lamanya dia meninggalkan negara asalnya itu. Sebelum pesawatnya berangkat, ia pamit pada seorang pria yang wajahnya disamarkan.

Pria misterius itu mengatakan bahwa jika Mo Sheng tidak akan kembali ke Amerika maka sebaiknya mereka tidak usah saling menghubungi. Entah apa hubungan Mo Sheng dengan pria misterius itu tapi sepertinya Mo Sheng tidak terlalu bersedih atas perpisahan mereka.

Saat tengah menunggu boarding, seorang wanita Cina tak sengaja menyenggol tasnya Mo Sheng sampai terjatuh. Untunglah kameranya Mo Sheng baik-baik saja. Wanita itu meminta maaf dan berkata bahwa dia hanya terlalu antusias karena sudah 2 tahun dia tidak pulang ke Cina.

Wanita itu bercerita kalau sekarang dia tambah gendut jadi sekarang dia takut pacarnya tidak akan mengenalinya lagi ataupun menjemputnya di bandara.

Ucapan itu membuat Mo Sheng tiba-tiba termenung sedih. Dalam hatinya ia bertanya-tanya "Sudah 7 tahun sekarang, apakah semua orang masih mengingatku?"

Mo Sheng tiba di bandara Shanghai tanpa ada seorangpun yang menjemputnya. Saat ia melihat wanita tadi dijemput pacarnya, Mo Sheng langsung tersenyum sendu merindukan seseorang "Seandainya dia (pria) juga menungguku... betapa menyenangkannya"

Pada saat yang bersamaan, pria yang Mo Sheng rindukan itu sebenarnya berada di bandara yang sama dengan Mo Sheng. Mereka sebenarnya sangat dekat tapi terasa sangat jauh, pria itu menoleh ke belakang tepat saat Mo Sheng berlalu pergi.

Pria itu adalah He Yi Chen, ia adalah seorang pengacara yang baru saja tiba di Shanghai setelah mengurus kasus di Hong Kong. Dan walaupun dia baru turun dari pesawat, tapi ia langsung dijemput oleh asistennya untuk menghadiri meeting berikutnya (sepertinya membahas masalah kontrak merger 2 perusahaan dan Yi Chen bertugas menjadi pengacara salah satu dari 2 perusahaan itu).

Sesampainya di kantor tempat mereka meeting (kantornya Feng Teng?), pihak perusahaan kedua memperkenalkan pengacara baru mereka yang bernama Xu Ying. Xu Ying menyapa Yi Chen dengan akrab karena ternyata mereka adalah teman sekelas semasa mereka masih kuliah dulu.

Akan tetapi sepertinya hubungan mereka tidak terlalu baik. Xu Ying sepertinya punya dendam pribadi pada Yi Chen atau semacamnya, karena cara bicaranya pada Yi Chen banyak mengandung sindiran tajam. Seperti saat dia memberitahu semua orang bahwa Yi Chen mungkin tidak ingat padanya karena dulu Yi Chen adalah mahasiswa yang sangat populer di kampus.

Bahkan saat meeting dimulai, Xu Yin memulai meetingnya dengan terlebih dulu mempresentasikan detil meeting sebelumnya. Xu Yin berkata (dengan nada mengejek dan sambil menatap Yi Chen) bahwa hal ini perlu dilakukannya karena dia yakin ada seseorang yang mungkin tidak ingat detil dari meeting sebelumnya. (beuh! rese' nih cewek)

Setelah Xu Yin selesai mempresentasikan laporan singkatnya, Yi Chen langsung menatap Xu Yin dengan tatapan tajam dan memberitahunya bahwa sebagai pengacara dia sudah mengingat setiap detil kontrak ini. Karena itulah dia berharap di meeting mereka berikutnya, mereka tidak usah buang-buang waktu dengan presentasi yang tidak penting. (hahaha... rasain tuh Xu Ying XD)

Setelah meeting itu selesai, seorang gadis muda berjalan masuk dan menyapa Yi Chen dan beberapa rekannya dengan akrab.

Wanita itu adalah He Yi Mei, seorang MC acara TV yang cukup terkenal. Yi Mei mengaku kalau dia baru saja dari bandara untuk menjemput Yi Chen tapi ternyata Yi Chen sudah tidak ada, karena itulah dia langsung datang ke kantor ini untuk menjemput Yi Chen dan mengajaknya makan malam bersama.

Xu Ying dengan pedenya memperkenalkan dirinya sendiri pada Yi Mei dan memberitahu bahwa dia adalah teman sekelasnya Yi Chen waktu kuliah dulu. Melihat Yi Mei membuat Xu Yin bertanya-tanya dimana pacarnya Yi Chen, Zhao Mo Sheng?

Bukankah dulu Mo Sheng selalu mengikuti Yi Chen kemana-mana? Saat Yi Chen dan Yi Mei sama-sama terdiam, Xu Ying langsung menduga kalau Mo Sheng pasti sudah menjadi masa lalu dan Yi Mei pasti kekasih barunya Yi Chen.

Xu Ying pura-pura meminta maaf karena mengingatkan Yi Chen akan masa lalunya dan membicarakan masalah cinta pertamanya Yi Chen dihadapan kekasih barunya.

Yi Mei tampaknya sangat senang dikira kekasih barunya Yi Chen, tapi senyumnya langsung berubah menjadi kekecewaan saat Yi Chen menjelaskan pada semua orang bahwa Yi Mei bukan pacarnya tapi adiknya (walaupun punya marga yang sama tapi Yi Chen dan Yi Mei tidak punya hubungan darah, jadi sah-sah aja yah kalau Yi Mei menyukai Yi Chen).

Xu Ying berusaha meminta Yi Chen mentraktir mereka makan malam tapi Yi Chen menolaknya dengan sopan lalu pamit pergi duluan bersama Yi Mei.

Dari bandara Mo Sheng langsung pergi mendatangi kantor majalah 'TREASURE', tempat dia melamar pekerjaan.

Kepala editor majalah cukup kagum dengan resume Mo Sheng tapi ada satu hal yang membuatnya penasaran. Kenapa Mo Sheng meninggalkan karirnya yang cukup sukses di Amerika untuk kembali ke Cina dan memulai segalanya dari awal?

Mo Sheng terdiam cukup lama sebelum akhirnya menjawab bahwa dia tidak memiliki alasan khusus, dia hanya ingin kembali karena dia menyukai Shanghai.

Kepala editor tampak cukup puas dengan jawabannya dan langsung menerima Mo Sheng jadi fotografer majalah TREASURE.

Yi Mei berusaha bersikap biasa-biasa saat dia bertanya dengan penasaran apakah wanita tadi itu pernah menyukai Yi Chen waktu mereka kuliah dulu?

Yi Chen menyangkalnya tapi Yi Mei tidak percaya. Yi Mei yakin kalau Xu Yin punya perasaan pada Yi Chen dari cara bicaranya dan bagaimana dia membawa-bawa nama Mo Sheng. Hmmm... apa mungkin sikap kasarnya Xu Ying itu gara-gara cintanya ditolak Yi Chen?

Mumpung mereka membicarakan masalah pacar, Yi Mei bertanya apakah Yi Chen tidak ingin memiliki pacar baru mengingat dia sudah cukup lama tidak punya pacar? Yi Chen tampaknya masih belum bisa melupakan Mo Sheng karena ide Yi Mei itu langsung ia tolak mentah-mentah.

Yi Chen tiba-tiba mendapat telepon tentang perjalanan bisnisnya ke Amerika bulan depan.

Mendengar itu, Yi Mei jadi resah. Apakah Yi Chen mau pergi ke Amerika untuk mencari Mo Sheng? Yi Chen menyangkalnya dan berkata bahwa kepergiannya ke Amerika hanya untuk keperluan bisnis. Yi Mei langsung lega mendengarnya.

Selain makan malam bersama, Yi Mei juga mengajak Yi Chen untuk nonton berdua dengannya nanti.

Tapi Yi Chen langsung menolak ajakannya karena dia masih punya banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Yi Chen lalu menyarankan agar Yi Mei segera mencari pacar saja yang bisa menemaninya kemana-mana.

Mendengar nasehat itu, Yi Mei jadi sedih sampai dia tidak konsen menyetir dan hampir saja dia menabrak seorang pria pengendara sepeda motor.

Mereka berdua langsung panik tapi untunglah pria itu baik-baik saja dan hanya lengannya saja yang lecet.

Saat Yi Mei keluar dari mobil untuk meminta maaf padanya, pria itu langsung mengenalinya.

Pria itu sangat senang bisa ketemu artis dan dengan antusias memberitahu Yi Mei bahwa ibunya adalah fans beratnya Yi Mei.

Dan karena itulah, dia langsung meminta Yi Mei untuk memberinya tanda tangan dan foto bersamanya agar dia bisa memberikan semua itu pada ibunya nanti.

Pria itu ternyata adalah seorang fotografer majalah TREASURE yang bernama Lu Yuan Feng. Saat dia tiba di kantor, kepala editor langsung memperkenalkan Mo Sheng padanya.

Karena lengan Yuan Feng terluka, kepala editor akhirnya menyerahkan pekerjaan Yuang Feng pada Mo Sheng. Pekerjaan itu adalah memotret seorang super model ternama untuk cover majalah mereka edisi bulan depan.

Yuan Feng memperingatkan Mo Sheng bahwa super model itu terkenal sangat cerewet dan rumit.

Yuan Feng heran melihat Mo Sheng membawa koper. Mo Sheng pun memberitahunya bahwa dia baru tiba dari Amerika hari ini.

Dia tidak punya rumah di Shanghai, karena itulah dia berencana mencari tempat tinggal setelah dia selesai mengurus masalah pekerjaannya dulu.

Yuan Feng ingat kalau dia punya teman yang saat ini tinggal di luar negeri dan apartemennya yang di Shanghai disewakan. Ia lalu menawari Mo Sheng untuk melihat-lihat apartemen temannya itu.