Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 14

Prilly terbangun saat mencium bau lezat dari masakan. Prilly membuka matanya dan langsung menatap manik mata milik ali.

"Hallo bie,, gimana tidurnya nyenyak?" tanya ali tersenyum

"Lho sayang ini jam berapa? Kita kesiangan sahur" cerocos prilly

"Jam setengah 4, ayo kita sahur aku udah masak" sahut ali seraya membantu prilly bangkit dan duduk

"Kamu masak?" tanya prilly kaget

"Iya,, kenapa, kamu meragukan masakan aku? Kan aku uda pernah ngajarin kamu masak waktu di singapura,,"sahut ali membuat prilly nyengir kuda

"Dasar pikun, ya uda ayo sekarang aku anter kamu buat gosok gigi dulu" sahut ali

"Aku bisa sendiri xo sayang, kamu tenang aja yah" sahut prilly tersenyum dan berlalu

Kini prilly dan ali menikmati makan sahur mereka berdua.

"Gimana enak?" tanya ali

"Enak banget sayang,, tapi maaf yah di puasa pertama kita, aku malah nyenyak tidur dan ngebiarin kamu yg nyiapin sendiri" sahut prilly

"Gpp sayang, aku gak mau kamu kelelahan." ujar ali membelai rambut prilly

"Oya besok sore jadi kirun,kevin,mila dan ulle kesini?" tanya ali

"Katanya sich jadi, aku mau bikin kue bsk n msak banyak buat mereka"sahut prilly

"Aku suruh alex aja kesini yah bantuin kamu masak, aku gak mau kamu kelelahan sayang"

"Udah biasa kali sayang,hhee tapi gpp dech aku mau dibantu ma alex daripada kamu ngomel terus"sahut prilly terkekeh

"Nah gitu dong,, itu baru namanya sayang aku" sahut ali nyengir kuda

"Ikh apaan sich kamu lebay banget dech,"sahut prilly tertawa

*

Prilly tengah membuat kue kering, dengan muka yang sudah belepotan tepung dan coklat, hingga sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang

"Sayang aku sibuk banget, sampe aku ucapin salam berkali-kali gak dijawab" sahut ali mencium ujung kepala prilly

"Maaf sayang, aku lagi sibuk sama dengerin musik klasik jadi gak denger kamu dateng, maaf yah" sahut prilly mendongakkan kepala menatap ali

"Kamu blepotan banget sayang"sahut ali membersihkan wajah prilly

"Iya sayang, saking semangatnya" prilly nyengir. "Oya alex baru aja pulang katanya dia gak bisa ikut buka bareng disini" ujar prilly

"Iya barusan udah ktemu di depan xxo sayang, oya temen-temen kamu masih pada dimana?"

"Mereka masih di tol sayang" sahut prilly yg masih sibuk dgn adonannya

*

Ali duduk druang keluarga sambil mengerjakan sesuatu dengan laptopnya tiba-tiba terdengar teriakan prilly dari atas

"ALIIIIII"

dengan sigap ali berlari menghampiri prilly. Tak butuh waktu lama kini ali berada di dalam kamar.

"Ada apa sayang?" tanya alu mendekati prilly yg duduk di ujung ranjang dan masih menggunakan handuk

"Celana aku udah gak muat semua sayang,," keluh prilly sendu

Karena memang perut prilly sekarang sudah mulai terlihat buncit dan badan yang lebih berisi dan chuby.

Ali tersenyum dan membelai kepala prilly,,

"Tenang sayang, nanti kita beli lagi yah.. Sekarang kamu pake dress aja dulu"

"Aku gemukan, dan perut aku mulai membuncit. Apa aku terlihat seperti jelek?"

"Kamu makin cantik sayang, suer dech aku gak bohong, badan kamu lebih berisi bagus... Malah makin seksi lho sayang" bisik ali ditelinga prilly

"Apaan sich kamu, jang ngegoda dech. Inget lagi puasa lho" sahut prilly

"Ya udah ntar malam yah sayang" sahut ali mengedipkan matanya

"Ikhh apaan sich genit amat,," sahut prilly tersenyum " ngguk yah, aku gak mau mandi subuh-subuh" sahut prilly

"Ya sayang, aku udah puasa lho selama 2bulan,masa kmu tega ma aku" sahut ali berpura-pura sedih

"Ikhhh apaan sich,, awas agh aku mau pake baju dulu" usir prilly mendorong tubuh ali keluar kmar

"Ya sayang yah ntar mlm"

" ngguk" sahut prilly menutup pintu dan terkekeh

"Assalamu'alaikum every body" teriak kirun

"Wa'alaikum salam" ali menyambut dan memeluk kevin n kirun

"C evan gk ikut?" tanya ali

"Ngguk, dia sibuk sama cwe'y" sahut kevin, semua'y langsung duduk diruang keluarga

"Mana nyonya syarief?" tanya kirun

"Ngapain loe nanya-nanya gw? Kangen yh sama gw" ujar prilly dari atas tangga menuruni tangga

"Idihh pede amat loe, gw nanya karena gak ada yang teriak-teriak aja tumben" sahut kirun

"Aghh blg aja klo kangen gw" sahut prilly setelah bergabung bersama mereka

"Loe gemukan prill" ucap mila

"Iya perut loe uda mulai buncit" sahut kevin

"Cie cie calon ibu " ledek ulle

Membuat prilly merona dan mengusap perutnya yang sudah terlihat membuncit

"Ati-ati lho prill kalau udah gemukan jd jlek lho, nanti c ali kecantol sama cwe lain yang lebih cantik dari loe" ujar kirun cuekk

"Masa sich? Ali emang bener bakalan begitu?" tanya prilly mulai sendu

"Ya ngguk lah sayang, kan tadi aku udah bilang kalau kamu tuch seksi" sahut ali membelai kepala prilly

"Awas yh kalau kmu selingkuh aku, aku ancurin muka kamu biar gak ada yang bisa tepe-tepe sama ketampanan kamu" sahut prilly manja

Dan semua'y terkekeh

"Ancurin muka zz gk cukup kli prill,, loe sunatin lg aja c ali, pasti kapok dech" sahut kirun tertawa

"Wakh jangan dong, nanti gw gk bsa bikin anak lagi. Asset berharga gw tuch" sahut ali ngeri membuat semua'y tertawa

"Nah kalau itu berlaku buat kamu pipih, kalau kamu macem-macem apalagi sampai selingkuh aku sunatin kamu" ancam ulle dengan wajah garangnya

"Ampun mih, jangan dong. Kan pipih cinta mati ma mimih" sahut kirun nyengir

Membuat semua'y tertawa

Adzan berkumandang dan semuanya langsung menuju meja makan yang sudah tersedia banyak makanan.

"waw,, ini makanan banyak banget?" sahut kirun gak sabar dan duduk bersama ulle

"siapa yang masak prill?" Tanya mila

"alex, koki di restaurant ali. Enak-enak lho," ali membantu prilly duduk

Setelah membaca doa bersama yang dipimpin oleh ali, semuanya menikmati makanan menu buka puasanya. Yang paling banyak makan adalah prilly membuat semuanya heran kecuali ali yang hanya tersenyum karena sudah hapal tabiat istrinya itu semenjak hamil.

"loe kelaperan banget yah prill?" Tanya ulle heran

"bawaan bayi" sahut prilly cuek

"ckckck pantesan aja badan langsung bengkak gitu, orang makannya juga kayak kesetanan gitu" sahut kirun menggeleng-gelengkan kepalanya

"bawaan bayi apa emang gak kuat aja daritadi puasa" ujar Kevin

"dua duanya dech" sahut prilly terkekeh

"emang loe gpp puasa prill? Kan kehamilan loe masih usia muda" Tanya mila

"kata dokter sich gpp, Cuma kalau gak kuat buka aja" sahut prilly masih sibuk mengunyah makanannya

"hati-hati sayang makannya, nanti kamu tersendak" sahut ali seraya menyodorkan segelas air

"aduhh perhatian banget sich loe li, gw jadi iri" sahut mila

"aku juga perhatian xxo sayang" sahut Kevin tak terima ucapan mila

"iya iya kamu juga perhatian, tapi kan beda perhatian waktu pacaran sama udah nikah" ujar mila

"tenang aja, aku bakalan sangat perhatian sama kamu pas kita udah nikah" sahut Kevin yakin

"oke kita liat nanti" sahut mila menyipitkan matanya

"jadi kapan kalian mau nikah?" Tanya prilly

"setahun lagi" ujar mila

"ngguk ngguk, 6 bulan lagi sayang" ujar Kevin

"xxo mundur sich?" Tanya mila kaget

"udah ditentuin ko 6bulan lagi sama keluarga kamu dan aku"

"xxo gitu sich?" Tanya mila kaget

"gpp kali mil, lebih cepat kan lebih baik" sahut ali

"iya mil, gw juga bulan depan mau nikah sama ulle" sahut kirun santai tapi tiba-tiba wajahnya kena semprot air dari mulut ulle

"mimih,,,, jorok kamu" sahut kirun menghapus air diwajahnya membuat yang lain tertawa

"sowri pih, abisnya kamu seenaknya bilang gitu.. gak gak aku gak mau buru-buru nikah" ujar ulle

Setelah banyak berbincang ini dan itu, kini mereka berenam berjalan menuju mesjid untuk melaksanakan solat teraweh berjamaah.

Satu jam sudah berlalu, kini semua orang yang didalam mesjid sudah bubar dan beranjak meninggalkan mesjid, termasuk ali, prilly, ulle,kirun, mila dan Kevin juga berjalan beriringan hingga tiba-tiba dari belakang ada yang memegang pundak ali.

"ali" sahut seseorang itu membuat ali menengok dan yang lain juga

"nessa" sahut ali kaget

"hai kalian semua, kita ketemu lagi disini" sahut nessa tersenyum kesemua teman-teman ali

"loe ko ada disini sich?" Tanya ali

"aku tinggal dideket sini li, jadi yah teraweh dimesjid ini" sahut nessa tersenyum dan terus menatap ali membuat prilly risih dan langsung menarik lengan ali agar menjauh.

Ali yang mengetahui prilly yang mulai tidak nyaman segera berpamitan, tetapi baru satu langkah nessa langsung memegang tangan ali membuat semuanya kaget dan heran.

"tunggu li" sahut nessa

"kenapa nes?" Tanya ali melepas pegangan nessa karena terlihat prilly yang sudah mulai sebel

"aww" nessa meringis kesakitan dan memegang kepalanya

"loe baik-baik aja kan ness?" Tanya ali

"a-aku baik-baik aja ko li" wajah nessa berubah langsung pucat

"muka loe pucat, lebih baik loe pulang nes" ujar mila membantu ali

Tanpa ada jawaban dari nessa, tiba-tiba badan nessa ambruk langsung kepelukan ali. Membuat ali kaget

"nes,, bangun nes" sahut ali menggoyang-goyangkan badan nessa

Tak jauh dari sana datang 2 orang remaja laki-laki dan perempuan.

"mbak nessa,, kenapa?" sahut anak perempuan

"dia pingsan" sahut prilly jutek

"biar kami yang bawa" remaja laki-laki itu langsung menggendong nessa dan mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf lalu berlalu pergi

"itu pingsan beneran atau pura-pura sich, nyari kesempatan banget" ujar prilly bête

"keliatannya sich asli, soalnya muka dia pucet" ujar mila

"kamu malah keasikan tepe-tepe sama dia" ujar prilly melepas pegangan tangan ali

"ekh sayang, siapa yang tepe-tepe sama dia? Aku gak gimana-gimana bie, dia sendiri yang nyapa masa sich aku cuekin, dia kan temen kuliah aku juga sayang... kamu cemburu yah" goda ali merangkul prilly

"ya istri mana sich yang gak cemburu kalau suaminya tepe-tepe sama cwe lain didepan aku sendiri" sahut prilly berkaca-kaca

"jangan nangis dong sayang,, ya udah aku minta maaf dech tadi udah nyaut dia. Kedepannya janji dech gak bakalan lagi" bujuk ali, tetapi prilly masih terdiam

"iya pril, maafin aja lagian bukan salah c ali juga" ujar Kevin

"cwe nya aja yang keganjenan" ujar ulle

"ya uda aku maafin, tapi kamu jangan gitu lagi" sahut prilly manja

"iya sayang gak bakalan lagi" sahut ali mantap

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel