Bocil kematian
****
Karena makanan yang ada dihadapan mereka sudah habis dan ditambah perasaan tidak nyaman menjalar keseluruh tubuh. Mereka pun segera beranjak dari tempat itu lalu melakukan pembayaran. Ucup dan Elsa segera masuk kedalam mobil sport, tetapi sebelum itu mereka mendengar sesuatu.
"Kijang satu disini kau kenapa memanggil saya kijang dua," kang Ujang berkata seperti itu sambil bersembunyi dibalik gerobak baksonya.
Dengan segera kedua orang itu segera cepat cepat masuk kedalam mobil lalu melaju menjauhi kang Ujang dan gerobaknya. Dengan tenaga mobil sport yang sangat cepat, Ucup menyalip satu mobil dan disusul mobil mobil lainnya.
"Ternyata feelingku benar tadi," batin Ucup.
Setelah sudah cukup jauh dari gerobak bakso itu, Elsa berkata, "pantesan porsi baksonya banyak, orang dianya aja Intel."
"Kau benar Elsa tapi rasa baksonya enak tahu. Bagaimana kalau kita beli bakso di dia lagi kapan kapan," ucap Ucup.
Dia pun membanting setir sehingga membuat mobil sport yang dinaikinya itu menikung tajam kearaah kanan.
"Enggak deh emang kau mau dikejar kejar oleh mereka untuk kedua kalinya? Jujur saja aku sih enggak mau." sambil berkata seperti itu Elsa menunjuk spion mobil milik Ucup. Pada saat ini banyak mobil yang mengejar mereka berdua.
"Dikejar kejar seperti ini asik Lo Sa bikin nagih tahu," ucap Ucup.
Memang benar ketika dikejar kejar seperti itu hormon adrenalin akan bangkit dan bagi orang orang tertentu hal yang seperti itu bisa bikin kecanduan. Namun untuk Elsa dia sudah lelah, "enggak mau... aku udah lelah dikejar kejar. Enggak mafia enggak polisi aku udah tobat cup dari kegiatan itu," ucap Elsa.
Sebelumnya Elsa selalu was was dengan keaadaan sekitar tetapi setelah bertemu dengan Ucup untuk satu hari saja. Dia merasakan perasaan yang aman dan perasaan seperti itulah impian yang diinginkan inginkan oleh Elsa sejak dua tahun ini.
"Cup belok cup," pada saat ini dihadapan Ucup ada seorang anak yang sedang memakan eskrim berdiri tanpa bergerak sedikitpun. Sampai sampai eskrim yang dia bawa tumpah tumpah ditangannya. Alasan dia tidak sadar eskrimnya tumpah karena sangking kagumnya melihat mobil siucup.
Ucup segera membanting setir kemudinya sehingga mobil yang dia naiki tidak berhasil menabrak anak itu. Namun nasnya mobilnya menabrak pembatas jalan. Karena hal itulah dia berhasil dikepung oleh para Intel.
Anak yang hampir tertabrak itu pun membuang eskrimnya lalu bertepuk tepuk dengan tawa yang menghina.
"yah.... Kena tangkap," ucap anak yang menghentikan tepuk tangannya ketika tubuh Ucup dan Elsa diseret keluar.
Karena ditunjuk tunjuk oleh anak itu Ucup jadi geram, "inikah pembalasanmu? Asal kau tahu kami seperti ini karena tidak ingin menabrakmu sialan," ucap Ucup.
Disis lain kang Ujang berteriak, "berhenti membentak anak kecil dasar sialan. Tadi awalnya saya percaya bahwa kalian itu orang yang baik hati. Tapi kenapa kalian tega sekali menghinati hati ini?"
Kang Ujang saat ini menekankan dadanya karena perasaan yang sangat menyesakan menjalar kedada yang rapuh itu. Jika dia bisa diberikan permintaan yang akan dikabulkan. Pastilah dia akan meminta agar tidak mengetahui sesuatu kebenaran yang amat amat menyesakan itu.
Bisa bisanya mereka melukai hati kang Ujang yang rapuh. Memang benar benar tidak berkeprikemanusian mereka berdua itu.
"Kang Ujang, semua ini adalah sebuah kesalah pahaman. Kami bisa menjelaskannya, aku mohon beri kami kesempatan kedua," ucap Elsa.
Ketika mendengar ucapan Elsa itu. kang Ujang tertawa terbahak bahak, "kesempatan? Apakah kalian pantas diberikan kesempatan? Tidak ada kesempatan untuk kalian dan matilah dengan penyesalan," kang Ujang pun berjalan kearah mereka berdua lalu menendang kepala Ucup dengan sangat keras.
Tubuh Ucup terbanting, terpental dijalananan. Namun ketika dia akan melakukan hal yang sama pada Elsa. kang Ujang berteriak, "Argha sialan, kenapa semua ini bisa terjadi padaku," Sambil menggosok kepalanya dia menunduk lalu berteriak sangat keras. Sehingga semua orang yang berjalan diteror toar berkumpul disana.
Wait wait kenapa adegan ini seperti kasus perselingkuhan yang diduga pelakunya adalah Sahabat sikorban? Ah entahlah lah.
"Tenang Jang kita lanjutin diruangan eksekusi," sambil berkata seperti itu temannya menyentuh bahu kang Ujang.
Namun kumpulan masa itu tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh temannya si Ujang, "habisi saja selingkuhan perianya, jangan kasih ampun tidak ada maaf bagi orang yang berselingkuh. Bila perlu bakar mereka ditumpukan api neraka," ucap satu orang yang berkumpul di sana.
"Ya setuju bakar mereka."
"Bakar mereka."
"Bakar mereka jangan kasih ampun."
"Jungkir balikan mereka."
"Tenggelamkan mereka."
"En*od wanitanya,"
"Ehe bro ngawur aja lu,"
Suara itu tumpang tindih membuat keributan ditempat tersebut. Sambil mengeluarkan suara itu, mereka semua mengangkat tangannya dengan semangat.
"Tenang tenang kami akan menegakkan keadilan dinegara ini dan kami juga akan menurunkan harga BBM menjadi 0 rupiah," ucap satu Intel itu. Para Intel saat ini sudah membuat lingkaran untuk melindungi Elsa dan Ucup dari amukan masa itu.
"Halah mustahil jika hal itu kalian lakukan."
"Ya benar mustahil sekali."
"Bisa kalau kalian mau nyoblos no urut 2 saat pemilu nanti," ucap Intel.
Memang benar sebentar lagi pemilu akan diadakan di negara ini. Tapi apa hubungannya pemilu dengan adegan ini.
"Cup mereka kenapa kok kayak demo?" Tanya Elsa.
"Kok tanya saya ya tanya merekalah," sahut Ucup.
Disisi lain anak yang hampir tertabrak tadi kembali ketempat itu sambil membawa eskrim yang baru saja dibelinya. Dia pun berjalan kearah kumpulan masa itu.
Sesampainya ditengah tengah kumpulan masa itu, terpaksalah anak itu membuang eskrimnya ditengah tengah mereka semua. Ketika anak itu membuang eskrimnya, dia pun menangis sehingga membuat keributan itu berhenti. "Akhilnya tenang juda.... hiks.... Hiks... Mereka berldua itu penjahat...hiks... Hiks.... Cort.....," Hidungnya mengeluarkan cairan cairan aneh.
"Iyuh....." Ucap mereka semua sambil berbarengan.
Semua orang yang salah paham itu pun meninggal tempat itu sambil berdecak kesal. Hey hey bukankah merekalah yang salah kenapa mereka playing victim seperti itu? Ah wajar saja karena rakyat negera wakanda memang orangnya seperti itu
Namun ada satu orang yang berjalan kearah gerombolan Intel itu, "bilang dong dari tadi gwe kepret tau rasa Lo semua," ucapnya. Dia adalah orang yang mengatakan untuk meng en*od Elsa.
Setelah itu dia pun meninggalkan tempat itu dengan gagah beraninya, "keren enggak gwe, kerenlah masa enggak," batinnya.
Ketika kumpulan masa yang membuat keributan itu sudah tidak memenuhi jalanan, anak yang entah datang dari mana itu mengusap air matanya.
"Aku lah pahlawannya sekarang," ucap anak itu sambil menepuk dada. Akan tetapi anak yang sangat ingin menjadi sosok pahlawan itu ditinggalkan saja oleh mereka semua, dan saat ini anak itu benar benar nangis sejadi jadinya.
"Hiks... Hiks.... Hiks... Cort....."
