Bab 8.Pertunangan Ivan
*_*_*
Setelah pertemuan mereka,kini ivan berada di rumah orang tuanya karna nanti malam ivan akan melakukan pertunangan dengan mona,untuk pertama kalinya ivan bertemu dengan mona,tidak ada pembicaraan antara mereka berdua,hanya wajah dingin ivan dan tatapan yang datar saja.Mona merasa sangat takut melihat ivan yang seperti itu.
Bunda yang melihat itu semua semakin merasa bersalah kepada keduanya,tapi bunda juga tidak bisa berbuat apa-apa,seadainya tidak ada janji seperti itu mungkin ivan akan tetap jadi anak yang bahagia dan ramah,tidak seperti sekarang.Bunda berusaha mencairkan suasana yang di rasa sangat dingin itu.
"Van bunda tadi bikin kue kesukaan kamu,mau bunda ambilkan??
"Tidak usah bun,nanti ivan ambil sendiri jika ivan mau! jawab ivan dengan ekspresi datar nya.
"Baiklah van,oya bunda sudah siapkan baju untuk nanti malam di kamarmu ya.
"Hemm.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan,suasana kembali hening,bunda hanya bisa menghela nafasnya dengan berat merasa tidak pernah ada situasi seperti ini sebelumnya.Ayah yang merasa istrinya frustasi dengan keadaan ini mencoba untuk mengajak ivan ke ruang kerjanya.
"Van ikut ayah ke ruangan kerja ya
"Baik
Tanpa ada pembicaraan lagi ivan langsung pergi ke ruang kerja ayahnya,ivan menyusul ayahnya yang sudah lebih dulu.Sedangkan mona yang sedari tadi hanya bisa diam memperhatikan suasana yang sangat tidak mengenakkan untuknya memilih pamit pergi ke kamarnya.
°°°°
Di ruang kerja
"Ada apa yah?
"Nak ayah benar-benar minta maaf untuk kejadian ini,sungguh ini bukan kehendak ayah,ayah terpaksa menerima permintaan itu karena hanya ingin membalas budi saja.
"Tapi bukan dengan seperti ini yah,harusnya ayah bisa menolaknya dan menawarkan cara yg lain.
"Ayah sudah berusaha nak,tapi ayah mona tetap menginginkan itu,hingga ayah akhirnya menerimanya dan setelah itu beliau meninggal.
"Ini benar-benar menyakitkan
"Maafkan ayah nak
"Sudahlah semua sudah terlanjur yah
"Apa kamu mau memaafkan ayah nak?
"Entahlah yah,ivan tidak tau siapa yang salah dalam hal ini,ivan hanya ingin mengikuti permintaan mila agar ivan tidak membuat ayah dan bunda kecewa,dan tidak membuat ayah dan bunda sebagai orang yang ingkar janji,ivan hanya ingin melakukan apa yang di minta sama mila yah
"Benarkah mila mengakatakan demikian nak??
"Iya yah semua karena mila,aku kembali kerumah ini
"Sungguh mila gadis yang sangat baik dan kuat,ayah semakin sayang kepadanya,maafkan ayah nak
"Ivan permisi yah
Ivan langsung pergi meninggalkan ruang kerja ayahnya,dan berjalan masuk kedalam kamarnya,ivan langsung membaringakan tubuh nya di kasur nya seraya menenangkan fikiran nya,ivan membuka laci dan mengambil foto dia dan mila di sana.
Foto yang di ambil mereka ketika mereka berada di taman belakang cafe miliknya untuk pertama kali,terlihat senyum mila yang begitu indah dan hangat untuk nya,tanpa sadar ivan ikut tersenyum namun juga air mata yang tiba-tiba turun membasahi pipinya,ivan mengusap foto yang berada di figura itu,dan memeluknya.
"Kenapa sesakit ini ketika harus jauh darimu..aku sungguh menyayangimu dan mencintaimu mila,aku tidak sanggup dengan semua ini,jauh darimu seperti mati rasa hatiku,aku merindukanmu,merindukan semua yang ada padamu,senyummu,tingakahmu,kelembutan mu,kebaikanmu,kasih sayang mu,perhatianmu dan semuanya,,mila......"
Gumam ivan pada bingkai foto yang dia peluk,sambil memejamkan matanya.
Tanpa ivan tau bunda yang dari tadi mendengarnya dengan berurai air mata,hanya bisa mengatakan
"Maafkan kami nak.......
*_*_*_
*Terkadang Cinta sejati butuh untuk di uji*
Dirumah ivan
Semua persiapan sudah selesai tamu undangan juga sudah mulai berdatangan,disini dirumah ivan akan di selenggarakan acara pertunangan ivan dan mona,pertunangan yang tidak pernah di harapkan oleh ivan.
Sahabat-sahabat ivan juga sudah datang,begitu pula dengan sahabat mila,mereka tidak tau jika ivan akan bertunangan dengan mona,yang mereka tau ivan bertunangan dengan mila karena mereka juga tidak melihat mila,mereka pikir mila masih bersembunyi di kamar dan keluar pas saat acara di mulai,pikir mereka.
Dan akhirnya acara di mulai,ivan bertunangan dengan mona,gadis yang tidak di kenal oleh sahabatnya,mereka semua kaget namun mereka tahan karena tidak mau merusak acara orang tua ivan itu,mereka memilih untuk bertanya kepada ivan setelah acara selesai.
Setelah acara selesai mereka segera menemui ivan dan mengajak ivan ke halaman belakang,mereka kompak bertanya dengan semua kejadian ini.
"Apa maksud semua ini van??kenapa bukan mila?kamu ga salah kan?ucap Dion
"Iya van,kamu ga hianatin sahabat ku kan?ucap yola
"Van jawab....ucap Dian
Ivan menghela nafas panjang,,di mulai akan bercerita dengan para sahabatnya
"Ini semua di luar kehendak ku,orang tuaku terlanjur berjanji untuk menikah kan ku dengan dia,ini semua berawal dari orang tuanya yang mengalami kecelakaan dan saat itu ibunya langsung meninggal di tempat,sedangkan ayahnya masih hidup namun kritis,dan sebelum ayahnya meninggal beliau meminta tolong kepada ayahku untuk menikahkan anaknya dengan ku,ayah sempat menolak dan menawarkan akan mengangkat dia sebagai anak,tapi ayahnya menolak,dan tetap meminta supaya anaknya menikah dengan ku karna itu permintaan terakhir nya,dan akhirnya ayah menyetujui permintaan konyol itu,setalah itu ayahnya meninggal.Aku mau tidak mau menerima ini semua,aku juga sudah berbicara kepada mila dan dia juga menyuruhku untuk menerima ini semua,awalnya aku menolak tapi mila bilang jika mila akan sangat bahagia jika aku menuruti ayah....
Ivan bercerita sambil menitikkan air mata,sahabatnya ikut menangis mendengarkan cerita ivan,karna mereka tau bagaimana ivan dan mila,mereka mengorbankan perasaan mereka hanya demi perjanjian konyol.Mereka memeluk ivan dan berusaha memberi kekuatan untuk ivan bisa melewati semua ini.
Sedangkan di rumah mila
Mila hanya mengurung diri di kamar saja,dia enggan untuk keluar kamar,terasa berat kakinya melangkah,hanya ada pandangan kosong melihat jauh dari angan-angannya,hancur semua mimpinya,kini ivan jadi milik orang lain,dan dia hanya bisa meratapi nasip cintanya dengan ivan.
"Van.......selamat untuk pertunanganmu,aku tau ini tidak mudah,aku hanya bisa mendoakan mu dari jauh,semoga kamu kuat dan semoga kamu selalu bersabar dengan ujian ini,maafkan aku jika aku tidak bisa hadir malam ini,aku belum cukup kuat untuk melihatmu memasang kan cicin di jari wanita lain,maaf van......lirih ucap mila.
Sedangkan ayah mila hanya bisa menghela nafas melihat anaknya terpuruk,anak yang sangat ia sayangi kini kembali jadi pendiam dan pemurung,ayah tau luka kehilangan ivan sama seperti waktu dia kehilangan ibunya.
"Nak bersabarlah jangan kau buat dirimu seperti ini,ayah sangat sedih.
"Maafkan mila yah,mila janji akan segera baik-baik saja tapi beri mila waktu yah
"Baiklah nak...ayah keluar dulu ya jangan menangis lagi,ivan akan sedih jika melihatmu seperti ini.
Ucap ayah mila sembari mengusap lembut kepala anaknya.
Sebenarnya ayah juga tidak tega melihat mila yang kemabali seperti saat dia kehilangan ibunya dulu.Kini sinar kesedihan itu terlihat lagi di mata mila. Ayah mila hanya bisa berharap waktu mampu membasuh luka di hati anaknya, agar anaknya bisa kembali ceria lagi seperti dulu.
