Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab 6

Sebentar lagi diri ini pasti akan rindu ... rindu pada masa di mana kau selalu memanjakanku kapan pun di mana pun

"Entah mengapa saat diri ini mendengar suara itu hati menjadi tentram dan nyaman. Walau aku tidak tahu siapa pemilik suara itu yang sudah membuat hatiku seketika berdesir saat mendengarnya"

~ Silla

***

Sesuai dengan kesepakatan pihak sekolah, hari ini seluruh kelas 9 akan pergi study tour ke daerah Jogjakarta. Seluruh siswa siswi sudah berkumpul di sekolah. Tidak beberapa lama kemudian mereka masuk ke dalam bis dan segera berangkat.

Silla duduk dengan Alma, dibarisan nomor 2 di belakang guru, sedangkan Ifi dengan Tasya di belakangnya. Silla bersyukur karena tidak 1 bis dengan Soni. Karena jika mereka berada di satu bis yang sama, Silla akan semakin sakit dibuatnya. Apalagi saat mengingat kejadian itu.

Perjalanan pertama ke makam Sunan Muria dahulu, kemudian di susul ke Sunan Kalijaga yang terletak di daerah Demak, Jawa Tengah. Di perjalanan bis sangat ramai, karena kebanyakan murid bersenandung kecil, terkadang juga bernyanyi.

Berbeda dengan Silla, dirinya sibuk mendengarkan murotal Al Qur'an di headset-nya dengan matanya yang terpejam. Dan terakhir ke Candi Borobudur yang nantinya di sana dengan sambil belajar.

Sekitar 1 hari perjalanan untuk sampai di tujuan utama, yaitu Candi Borobudur. Rasa lelah, penat serta capek itulah yang dirasakan Silla dan teman-temannya. Apalagi dengan tidur di dalam bis, membuat badan sakit semua karena tidak bisa bergerak leluasa.

"Huh, akhirnya sampai juga. Yuk kita cari tempat istirahat buat mandi dan salat," ajak Alma pada Silla, Ifi dan juga Tasya.

Bicara tentang Tasya, dia adalah teman sebangku Ifi. Walau dirinya bukan termasuk sahabat Silla dkk, tapi Silla dkk tidak pernah membeda-bedakan teman karena semua teman itu sama saja.

Tasya juga sudah akrab dengan Silla dan Alma. Mereka juga sering berkumpul bersama, tapi hanya di area sekolah saja. Karena mengingat Tasya berada di pondok pesantren dekat sekolah, jadi mereka tidak bisa berkumpul bersama di luar sekolah.

"Hayuk lah. Rasanya sudah lengket banget ini badan, bau lagi."

Mereka segera bergegas mencari tempat istirahat. Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka menemukannya tapi dengan banyak orang, antri. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka lega karena sudah mandi, salat dan tinggal jalan saja ke Candi Borobudur.

Saat hendak pergi, ada 1 guru dengan membawa 1 orang yang diyakini adalah pemandu wisata. Memang kedatangan siswa siswi kelas 9 ke Candi Borobudur ini hanya untuk belajar.

"Oke anak-anak. Dengarkan Bapak sekarang. Berhubung kalian di sini juga sambil belajar, Bapak akan kasih tahu pemandu wisata untuk kalian. Yang di sebelah Bapak ini adalah Kak Akbar, yang nantinya akan menemani kalian keliling di area Candi ini. Jadi kalian harus mengikuti Kak Akbar ini. Jangan ada yang berpisah. Mengerti?" Jelas Pak Heru.

"Mengerti Pak."

Silla masih belum tahu wajah seseorang yang akan menjadi pemandu wisatanya, karena dirinya memakai masker juga berkacamata hitam. Dan itulah yang membuat Silla sulit mengerti. Tapi dirinya seperti pernah melihat seseorang ini sebelumnya.

Setelah Pak Heru meninggalkan tempat, seseorang dengan nama Akbar tadi membuka masker dan juga kacamatanya. Dan berapa terkejutnya Silla saat melihat siapa yang berada di depannya saat ini. Alma dan Ifi pun tidak kalah terkejutnya.

"Sil, itu kenapa Kak Akbar bisa ada di sini? Dia jadi pemandu wisata lagi," bisik Pela  Alma pada Silla.

"Entah, aku saja kaget." Dengan pelan Silla menghampiri Akbar. Beruntung semua orang sibuk masing-masing. Jadi mereka tidak sempat melihat ke arah Silla yang mendekat ke Akbar.

"Kak, Kakak ngapain di sini? Kenapa bisa jadi pemandu wisata? Terus Kakak ke sini sama siapa dan Bunda, Abi? Apa Kakak tinggalin mereka di rumah?" cerocos Silla yang membuat Akbar gemas dengan sikap Silla.

"Satu-satu Sil kalau tanya."

"Kakak di sini jadi pemandu wisata kalian. Karena Kakak gantikan teman Kakak yang lagi cuti karena istrinya mau lahiran. Kakak juga sudah konfirmasi dan Alhamdulillah Kakak boleh gantikan teman Kakak ini. Makanya Kakak ada di sini sekarang. Bunda dan Abi ada di pesantren karena ada urusan, jadi sekalian Kakak ke sini sama Bunda dan Abi," jelasnya pada Silla. Yang dijelaskan hanya menganggukkan kepalanya saja.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel