Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12

Randy mengenakan celana jeans dan kemeja casual yang membuat dirinya terlihat semakin tampan.siang ini Randy harus kekampus untuk menyelesaikan urusan administrasinya sebelum liburan semester tiba, sudah tidak ada mata kuliah, jadi setelah mengurus krs Randy akan langsung pulang.Randy adalah tipe cowok yang pendiam,pintar,ide-ide nya cemerlang hanya beberapa teman saja yang terlihat sangat akrab.

Derttt...dertt..... Nila calling., Randy meraih ponselnya dan melihat pacar kecilnya jari Randy menekan tombol hijau...

" Halo sayang....ada apa..tumben..." Randy bicara dengan Nila sambil meraih tas ranselnya dan langsung berjalan ke garasi dan mengeluarkan motornya...

" Kakak bisa datang kerumah Nila nggak...ada yang mau aku sampaikan...tentang masalah penting.." suara Nila terdengar berat seperti ada yang sedang mengganggu pikirannya.

" Kakak akan kekampus sebentar untuk mengurus krs..apa kamu mau ikut? setelah itu kita bisa jalan- jalan dan mencari tempat untuk mengobrol.." motor Randy sudah terparkir di halaman rumahnya.

" Boleh kak..aku ganti baju dulu ya..." Nila langsung menutup telephon nya dan berganti pakain karena mau ikut kekampus Randy.

Tok..tok..tok..." sayang...sudah selesai belum...aku masuk ya..." Randy nyelonong masuk dan duduk diruang tamu rumah Nila...tak lama Nila keluar dari kamar dengan celana jeans hitam longgar dan kemeja yang senada dengan kemeja Randy...

" Lho...kan kita nggak janjian...kok baju kita kaya couple ya kak..." Nila melihat Randy dengan heran." mungkin kita jodoh, " he..he..." suara Randy terkekeh dan menarik tangan Nila sehingga kini tubuh Nila berada di pelukan Randy.

".. Ish..ish...kakak main peluk- peluk anak orang sembarangan..." gerutu Nila sambil mengerucutkan bibir mungilnya yang tiba- tiba terasa lembab oleh ciumah hangat Randy yang singkat karena Randy segera melepaskan ciumannya dan mengajak Nila untuk segera berangkat.

" Ayo cepat...nanti kesiangan..." Randy menggandeng tangan Nila keluar rumah dan langsung berangkat kekampus Randy.jarak dari tempat tinggal Randy kekampus memakan waktu satu jam.

Nila menyandarkan kepalanya dipunggung Randy,selama perjalanan Nila dan Randy tidak banyak mengobrol seperti biasanya.Randy merasakan Nila memeluk pinggangnya erat dan menyandarkan kepalanya dipunggungnya sehingga Randy tersenyum sendiri sambil menggenggam erat tangan Nila yang berada diperutnya.rasa sayang Randy terhadap Nila semakin bertambah setiap harinya...rasa kangen melanda kalau sehari saja mereka nggak ketemu.

Motor sport kesayangan Randy sudah masuk area kampus dan melaju menuju parkiran. tak ssmpai satu jam urusan Randy sudah beres...sekarang mereka dalam perjalanan ke peepustakaan wilayah kota Semarang.Nila sangat gila membaca dan perpustakaan ini adalah perpustakaan terlengkap dan lokasinya dekat dengan kampus Randy.setelah mendapatkan buku- buku untuk dibaca Nila dan Randy duduk dilantai dipojok ruangan , Nila lebih senang duduk dilantai perpustakaan daripada di kursi yang disediakan, mungkin Nila merasakan lebih santai di posisi ini.

" Kak...aku mau curhat...boleh kan...?" dengan membuka halaman - halaman buku yang diletakkan dipangkuannya Nila memulai menceritakan masalahnya pada Randy.

" Hemmm...." Randy hanya berdehem tanda setuju." kakak...saat ini orang tuaku sedang ada masalah keuangan yang mengharuskan aku harus berhenti sekolah, aku nggak akan minta pendapat kakak karena aku sudah putuskan untuk menuruti ayah, hanya saja sebagai pacar, kakak berhak tau. aku nggak akan menutup - nutupinya sedikit pun..." Nila bercerita panjang x lebar pada Randy sambil terisak karena sebenarnya Nila nggak rela kalau harus berhenti sekolah mengingat prestasinya.

" Menurut kakak, apa yang harus aku lakukan sekarang? .." kepala Nila tertunduk dan airmata menates dipangkuannya. Randy mengelus kepala Nila lembut.

" Sebenarnya sungguh disayangkan kalau kamu harus berhenti...sebenarnya kakak bisa membantu mencarikan beasiswa untuk mu...tetapi semua tergantung padamu sayang...apapun...kakak akan mendukungmu...."

Randy merengkuh Nila dalam pelukannya mencoba memberikan kenyamanan untuk orang terkasihnya.

Akhirnya Randy dan Nila keluar dari gedung perpustakaan, namun Nila masih enggan pulang, Randy mengajak Nila ke kost teman Randy yang ada didekat kampus.memang dulu Randy sering menginap di kost bersama temannya kalau sedang banyak tugas dan kuliah malam,jadi secara otomatis Randy memiliki kunci cadangan sehingga bebas kapan pun dia bisa datang,seperti hari ini bedanya teman Randy lagi pulang kampung karena sedang liburan.biaya dikost mahal jadi untuk menghemat teman Randy memilih pulang kampung.

Setengah jam perjalanan dari perpustakaan Randy dan Nila sampai di kost teman Randy.setelah memasukkan motornya ke dalam garasi Randy kembali menutup pagar dan membuka pintu kamar kost temannya dan mempersilahkan Nila masuk.

" Waoww...meski kamar kost ini tidak terlalu besar tetapi rapi...rasanya aku nyaman disini kak...boleh aku rebahan sebentar kak...kepalaku agak pusing..?" tanpa menunggu jawaban Randy Nila sudah berbaring di kasur yang terletak di lantai itu.

" Boleh.,.sayang...lakukan sesukamu...aku keluar sebentar ya..mau cari makan dan cemilan..." Randy bergegas keluar dan berjalan kaki karena warung makan berada di dekat kost teman Randy.

Sepuluh menit Randy sudah kembali ke kost dengan beberapa kantong plastik di tangannya.saat membuka pintu kamar kost Randy melihat Nila sudah terlelap dengan posisi meringkuk seperti udang.Randy geleng- geleng melihat cara tidur nila yang bikin gemas , perlahan Randy meletakkan kantong- kantong makanan di meja kecil samping kasur dan ikut berbaring disamping Nila.

Tangan kekar Randy menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Nila...dikecup lembut dahi gadisnya , membelai pipi tirus Nila dengan sayang kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Nila,memeluknya dari belakang dan keduanya terlelap dalam mimpi.Nila merasakan tubuhnya nggak bisa bergerak,seperti tertimpa sesuatu saat matanya terbuka Nila melihat kepala Randy berada diatas dadanya dan kedua tangan Randy melingkar di pinggang nya.

" Pantas saja aku susah bergerak..ternyata kak Randy tidur diatasku..." wajah Nila memerah seketika.tangan mungilnya mengusap halus kepala Randy. " kak Randy sayang...bangun...aku nggak bisa gerak kalau begini...kita ketiduran..aku mau ambil ponselku untuk melihat jam berapa sekarang.." tangan Nila menggoyang- goyangkan bahu Randy lembut.

Randy menggeliat merasakan nyaman saat tidur jadi enggan bangun malah semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Nila.

" Kak...aku nggak bisa nafas kalau begini...kakak mau bikin aku mati ya...?"

Nila berusaha membangunkan Randy dan perlahan mata Randy terbuka seketika Randy kaget ternyata dia tidur diatas dada Nila. Randy melepaskan pelukannya tetapi tidak segera bangun.posisi Randy masih diatas Nila tetapi saat ini dia mencondongkan kepalanya kearah kepala mungil Nila semakin mendekat dan melumat bibir mungil Nila dengan lembut.Keduanya tak berbicara sepatah kata pun, yang terdengar hanya suara ciuman mereka yang semakin lama semakin tak terkendali hingga ketika Randy merasa Nila kekurangan oksigen barulah melepas ciumannya tetapi ciuman Randy berpindah ke leher,tulang selangka dan dada Nila. Randy benar- benar tidak ingin berhenti sampai disitu, tangan nya mulai nakal dan membuka satu persatu kancing kemeja Nila sedangkan tangan Nila mencoba menghentikan Randy tapi sepertinya Randy sudah benar- benar tidak bisa menahan hasratnya.

" Kakak...kamu mau apa...jangan kak...aku takut..." suara Nila mulai bergetar menahan tangis sementara Randy sudah melepas kemeja dan bra Nila sehingga kini tampak dengan jelas kedua gundukan mungil Nila,tangan Randy mulai menyusuri benda indah didepan matanya...dan mulai menjilati gundukan kecil Nila dengan sesekali menghisapnya seperti bayi besar yang sangat kehausan. Nila yang semula ingin berontak tetapi sekarang mulai mengerang saat Randy menghisap kedua buah dadanya secara bergantian.Permainan mereka semakin panas, dalam sekejap Randy dan Nila sudah polos tanpa ada sehelai benangpun yang menempel di tubuh keduanya.Didalam kamar kost berukuran 6x 4 meter itu dua anak manusia yang sedang jatuh cinta itu melupakan segalanya. Entah berapa kali Randy dan Nila merasakan nikmat akibat pelepasan mereka sehingga keduanya kini terlelap dengan berpelukan dibawah selimut terlihat letih diwajah keduanya yang bermandikan keringat.

Nila merasakan sekujur tubuhnya sakit,terutama dibagian dalam pahanya, pertahananya telah dibobol oleh randy dan ini pertama kalinya bagi mereka berdua .mengingat aktivitas mereka tadi Nila mulai terisak...pundaknya yang polos berbalut selimut bergetar halus sehingga membangunkan Randy dari tidurnya,Randy memeluk tubuh mungil Nila yang bersandar di tembok ujung kasur dengan sayang Randy mengelus rambut hitam Nila.

" Maafkan kakak sayang...kakak sebenarnya nggak ingin melakukan ini sebelum menikah...tetapi kakak khilaf.." Randy mempererat pelukannya sementara isakan Nila semakin keras.

" Ssstt...tenang sayang...kamu jangan takut...kakak akan bertanggung jawab..kakak akan menikahimu kelak...kamu adalah satu- satunya yang ada dihati kakak.terima kasih ya sayang...kakak benar- benar bahagia kalau kakak adalah satu- satunya dan orang pertama yang pernah menyentuh mu..." Nila hanya mengangguk dan mencoba meredakan isaknya,toh semua sudah terjadi nasi sudah menjadi bubur.

" Kita menginap disini malam ini ya sayang sampai rasa sakitmu mereda." Nila hanya menganggukkan kepalanya sementara Randy membopong tubuh mungil Nila ke kamar mandi yang ada dalam kamar kost teman Randy.mereka mandi bersama dan mereka kembali mengulang aktivitas panasnya sekali lagi di kamar mandi sehingga Nila benar- benar kehabisan tenaganya saat Randy kembali membaringkan tubuh mungil kesayangannya di tempat tidur Randy berbaring disamping Nila dengan posisi Randy memeluk Nila dari belakang dan mereka terlelap dengan nyaman dalam satu selimut dengan posisi seperti itu sampai pagi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel