Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6

Angel Joana berasal dari Kota J. Keluarganya memiliki beberapa rumah di Kota J, dan orang tuanya memiliki latar belakang yang kuat di Kota J.

Jika dia menikah dengan Angel di masa depan, dia bisa menghemat 10 tahun kerja kerasnya.

Jika dia menikahi Sheila di masa depan, dia harus bekerja keras selama sisa hidupnya!

Dengan ini, Teddy secara alami tidak memilih Sheila dan lebih memilih Angel.

Sheila memandangi sosok Teddy yang menghilang di kegelapan. Air matanya akhirnya jatuh dari matanya.

Pada saat tadi, dia tidak bisa menangis. Setelah dia pergi, dia akhirnya menangis.

Jelas, cinta itu begitu indah. Mengapa dia harus menghancurkan cinta yang indah ini sampai tidak ada sedikit pun kehangatan yang tersisa?

Bukan karena Teddy tidak pernah mencintai Sheila sebelumnya. Hanya saja cinta seperti itu tidak tahan terhadap ujian kenyataan hidup.

Mustahil baginya untuk mengejar cinta ini dengannya. Karena itu, untuk membuat dirinya lebih baik, dia harus pergi meninggalkannya.

  

Sheila pergi ke asrama Teddy dan mengambil kembali kopernya.

Gilang dan Gunardi, teman sekamar Teddy, masih mengkhawatirkan Sheila, tetapi ketika mereka melihat senyum kuat di wajah Sheila, mereka menghibur Sheila beberapa kata dan kemudian membawa Sheila ke stasiun bus bersama Hadi.

Sebelum pergi, Hadi berkata dengan suara yang dalam, "Jangan salahkan aku. Kamu gadis yang baik. Aku tidak ingin kamu tidak tahu apa-apa. Di masa depan, kamu akan bertemu pria lain yang mencintai kamu dan kamu mencintainya pada saat yang sama dan semua baik untuk kamu."

"Ya! Teddy memang brengsek! Jangan terlalu sedih!" Gilang menimpali.

Gunardi tidak bisa membantu tetapi menghiburnya, "Teddy, memang sampah! Ada banyak pria baik di dunia ini. Jangan berkecil hati dengan cinta. Sheila kecil, kamu harus mempertahankan impianmu!"

"Baiklah terima kasih." Sheila tersenyum puas.

Ketiga anak laki-laki ini sangat mencintainya, bukan?

"Sepertinya tidak ada yang akan membantu kita mencuci pakaian tiga kali di masa depan!" Gilang menghela nafas lagi.

  

Gunardi segera menepuk kepala Gilang dan berkata, "Kamu bajingan, apakah kamu tidak tahu cara mencuci pakaianmu?"

Sheila tidak bisa menahan tawa.

"Mobilnya akan pergi. Sheila, masuk ke mobil! Hati-hati di jalan dan selamat sampai rumah." Hadi memperingatkan.

Sheila mengangguk dan melambaikan tangan kepada mereka tiga kali. Kemudian dia berbalik, naik bus, dan pulang.

  

Setelah bus mulai berjalan, mereka perlahan berjalan keluar dari stasiun.

Gunardi meletakkan satu tangan di bahu Hadi dan tangan lainnya di bahu Gilang. Mereka bertiga berjalan beriringan.

"Hadi, apakah kamu suka dengannya?" Gunardi bertanya sambil berjalan.

Gilang segera mencemooh dan menepuk dada Hadi. "Aku yakin kamu menyukainya. Sejak kamu bertemu Sheila kecil, kamu pasti memiliki firasat buruk tentang cinta rahasiamu dalam setahun terakhir!"

"Kamu terlalu banyak berpikir. Aku hanya tidak tahan dengan Teddy." Hadi menjawab dengan tenang.

Gilang dan Gunardi saling memandang dan tertawa pada saat bersamaan.

Karena mereka sangat dekat satu sama lain, mereka harus berhati-hati terhadap rahasianya!

Rumah harusnya menjadi tempat terhangat.

Tapi bagi Sheila, rumahnya terasa sangat dingin.

Elisa Sudiro sebagai Mama Sheila, melihat Sheila kembali dari Kota dengan kopernya. Tidak peduli dengannya dan juga mencibir, "Kamu ingin pergi ke kota besar dengan gelarmu yang biasa saja? Kamu benar-benar terlalu percaya diri!"

"Ma, aku belum lulus dan belum punya ijazah, jadi tidak mudah mencari pekerjaan!" Sheila membalas.

Mama Elisa masih tampak menghina dan berkata, "Mama pikir kamu sebaiknya tidak belajar di tahun kedua. Itu hanya membuang-buang uang saja. Bahkan jika kamu mendapatkan sertifikat kelulusan, terus kenapa? Itu hanya gelar pendidikan Fakultas biasa. Perusahaan mana di kota besar yang mau memperkerjakan mu! Ucap Mama nya kasar, dan sangat melukai hati nya. Dia tidak ingin berdebat dengan mama nya lagi. Memegang koper nya, dia segera naik ke atas kamarnya dan mengabaikan mama nya.

Sheila tahu seharusnya dia tidak pulang ke rumah!

"Apa yang kamu pertahankan? Kamu bahkan tidak sebagus Shanty! Juga, jangan berharap mama dan papa mu akan membayar biaya kuliah tahun keduamu!"

Di belakangnya, Elisa minum segelas air dingin untuk membasahi tenggorokannya."

Shanty Djatmika! Dia adalah sepupu Sheila, dan juga putri dari keluarga kaya. Mama sangat menyukainya. Bahkan Sheila memiliki ilusi kalau Shanty adalah putri kandung mama nya, karena mama nya lebih peduli dengan Shanty dari pada dirinya.

Sheila membanting pintu hingga tertutup dan meneteskan air mata karena sedih. Dia tidak mood untuk pergi makan malam.

Di luar pintu, Mama masih mengomel kepada papa nya, "Sheila, gadis busuk ini benar-benar di besarkan dengan sia-sia! Lihatlah Shanty kita, seberapa baiknya dia? Dia berada di universitas kelas satu di luar negeri, dan dia kembali dengan beasiswa kelas satu setiap semester! Dia glamor dan sopan! Gadis busuk itu, Sheila, sama sekali tidak ada setengah pun baiknya dari Shanty!"

"Sheila juga kembali dengan beasiswa kelas satu setiap semester di sekolah! Jadi, istriku, tolong jangan terlalu banyak bicara. Lagi pula, Shanty adalah sepupu biologis Sheila. Adikmu menikahi suami yang lebih baik dari mu dan kondisi keluarganya juga lebih baik di bandingkan anak kita. Jadi bagaimana bisa kedua anak itu dibandingkan?" Ucap Papa Sheila sedikit tidak sabar.

Namun, Elisa melanjutkan, "Mengapa tidak bisa membandingkan satu sama lain? Bisakah beasiswa universitas kelas tiga Sheila dibandingkan dengan beasiswa universitas kelas satu Shanty? Menurut kamu, mereka lahir di ruang bersalin yang sama pada bulan yang sama dan pada saat yang sama, tetapi mengapa ada perbedaan yang begitu besar?"

"Bukankah itu normal saja jika memiliki perbedaan yang begitu besar. Lagi pula, gadis ini bukan..."

"Sayang, sebenarnya, kata-kata mu tidak berarti ..."

Papa Sheila – Susanto Sudiro ingin mengatakan sesuatu tetapi berhenti menyela pikiran batin Elisa.

Elisa terkejut. "Mungkinkah papa tahu apa yang terjadi?"

Susanto segera mengubah topik pembicaraan dan mendesah dengan kebencian yang pahit, "Sheila tuh bukan dapat nilai jelek, tapi dia mencari biaya pengobatan dan merawat papa saat ujian masuk perguruan tinggi. Dia menghabiskan waktu belajarnya dengan pergi ke rumah sakit hanya untuk merawatku dan menghasilkan uang dari pekerjaan paruh waktu. Itu sebabnya dia keluar dari daftar Falkutas Kedokteran waktu itu!"

Elisa kaget dan menjawab dengan tidak setuju, "Memang tugas dia untuk menjagamu sebagai seorang putri! Kalau tidak, aku benar-benar akan sia-sia sudah membesarkannya selama delapan belas tahun!"

Kamu bisa lihat betapa acuh tak acuh dia kepada mama nya.

Selama hari-hari Sheila tinggal di rumah, dia harus diejek oleh mamanya setiap hari.

Betapapun rajinnya dia di rumah, mencuci pakaian, memasak dan membantu mengurus toko obat di rumah, mamanya akan selalu mengeluh dan mengeluh tentang dirinya.

Saat makan malam hari ini, Mama nya tiba-tiba menyebut Tiara.

"Kamu tahu maksud mama! Tiara dan kamu teman sekolah di perguruan tinggi!" Mama nya memegang sumpit dan memasukkan sayuran ke dalam mulutnya sambil berkata, "Kudengar Tiara punya pacar yang sangat kaya di Kota J. Uang saku yang diberikan pacarnya ratusan juta sebulan! Sekarang, Tiara tidak hanya membeli rumah tiga lantai tetapi juga vila empat lantai di atas daerah kita. Ada taman di depan dan kolam di belakang!"

Mama nya berkata dengan iri, dan matanya memerah.

Sheila tertegun diam sejenak. Dia teringat sesuatu dan dengan cepat melanjutkan makan nya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Dia tahu Tiara tiba-tiba memiliki tunangan yang akan menikah, tetapi dia tidak menyangka tunangan Tiara begitu kaya sehingga dia dapat menghabiskan ratusan juta bahkan milyar an setiap bulan untuk uang saku Tiara.

Tiara selalu boros. Uang saku ratusan juta per bulan pasti akan di habiskan olehnya.

"Mama tahu kamu lebih baik dari Tiara, tapi kamu begitu bodoh? Apa bagusnya Teddy? Dia satu-satunya mahasiswa di desa kami yang telah mengikuti ujian Universitas Kota J! Keluarganya sangat miskin, uang kuliah nya saja sulit di pertanggung jawab kan. Dia sangat buruk dari pacar Tiara. Mama benar-benar tidak tahu apa yang kamu suka darinya. Bahkan jika kamu ingin menikah dengan Teddy setelah lulus, kamu harus urus orang tuanya dan harus menderita!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel