Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 - Kenyataan yang Mengejutkan (1)

Putra mahkota Zao yang mendengar permintaan adiknya mengangguk penuh semangat, dalam hati ia bersyukur adiknya ingin memulai mengingat dan belajar kembali dari awal. Hal yang paling membuatnya bersyukur adalah sikap lembut adiknya yang jarang sekali ia perlihatkan, bukan jarang tapi memang tidak pernah.

Mei Yin hanya akan bersikap lembut pada orang yang ia suka, sedangkan untuk keluarganya ia akan bersikap acuh dan masa bodoh. Walaupun sikap adiknya terbilang menyebalkan dan idiot, ia dan ayahnya masih melimpahkan kasih sayang mereka pada adiknya. Mei Yin memang gadis yang bukan hanya fisik yang jelek tapi juga berkelakuan buruk, selain predikat manja, bodoh dan idiot, adiknya juga merupakan gadis yang pembangka, sombong dan kejam. Semua perlakuannyanya ia tunjukan pada semua orang, tak hayal keburukannya itu mengundang sindiran, amarah dan kebencian banyak orang.

Putra mahkota Zoa pernah membaca sebuah cerita, cerita tersebut hampir menyerupai apa yang di alami adiknya. Dalam cerita itu menceritakan seseorang yang kembali di hidupkan dari kematiannya dan mengalami penghapusan ingatan, tujuan kembalinya hidup jelas untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu dan juga memperbaiki kehidupannya yang buruk selama hidupnya agar jiwanya mampu memasuki nirwana dan mampu kembali berengkarnasi untuk kehidupan selanjutnya. Sayangnya pemikiran putra mahkota Zao sepenuhnya tidak benar dan sepenuhnya jelas tidak salah. Alasan Sang pencipta dan langit membawaYue Yin dalam diri Mei Yin adalah untuk memperbaiki kehidupan Mei Yin dan menebus kesalahan dan dosa-dosanya dan juga untuk memperbaiki kehidupannya di masanya yang penuh penderitaan. Di kehidupan Yue Yin jelas ia tidak melakukan banyak kesalahan sebab selama 22 tahun hidupnya ia selalu bersikap baik, berbanding terbalik dengan kehidupan Mei Yin di masa lalu yang penuh akan keburukan.

Putra mahkota segera mengenyahkan pikirannya saat ia sadar adiknya menunggu ceritanya. Putra mahkota Zao tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia berdehem beberapa kali sebelum menceritakan semuanya pada Mei Yin tanpa adanya yang ia tutup-tutupi. Hal itu ia lakukan agar adiknya sadar apa yang ia lakukan selama ini adalah hal yang salah dan jelas tidak baik.

Yue Yin yang berada dalam tubuh Mei Yin menganga mendengar semuanya, ia tak percaya Mei Yin yang dulu bahkan menjatuhkan harga dirinya demi seorang pria yang tidak menyukainya. Ia benci ketika tahu urat malunya sudah benar-benar putus atas semua tindakan Mei Yin di masa lalunya, ia bahkan tak segan memaki semua kebodohan yang di miliki Mei Yin yang memang sudah merambat menjadi idiot.

Mei Yin menghela nafas berat, semuanya tidak akan mudah. Bagaimana ia bisa menampakan wajahnya di hadapan banyak orang? Bagaimana ia bisa bersikap tenang atas semua perbuatan memalukan yang ia ciptakan? Tidak ada pilihan lain. Ia harus menebalkan wajahnya dan memperbaiki semuanya.

Jika suatu saat Yue Yin bertemu dengan jiwa Mei Yin yang asli, Yue Yin jelas tidak akan segan menghajar dan memakinya dengan sangat keras dan kejam agar Mei Yin sadar perbuatannya jelas merugikan banyak orang.

"Apakah aku melakukan hal buruk itu?" Tanya Mei Yin jelas tidak percaya

"Sudah berapa kali urat maluku putus hanya mengejar pangeran Lang, sudah berapa banyak orang yang ku permalukan dan ku lukai? Apakah aku masih memiliki kesempatan untuk mendapat kata maaf dari mereka yang pernah ku sakiti dan ku lukai? Aku sangat merasa bersalah dan tidak memiliki muka menghadap mereka!" Keluh Mei Yin menunduk lemas.

Putra mahkota Zao yang menyadari perkataan adiknya yang ingin berubah mengusap lengannya "mereka pasti memaafkanmu mei mei, gege yakin mereka akan memaafkanmu maka dari itu jangan putus asa untuk mengejar maaf mereka yang pernah kau sakiti" kata putra mahkota Zao menyemangati adiknya. "Tenang saja, gege akan menemanimu dan pastinya ayah akan mendukung niat baikmu" lanjutnya

Mei Yin mendongak dan menampilkan senyum lega, walaupun hatinya jelas merasa amat kesal. Ia pastikan ketika bertemu dengan jiwa sang pemilik raga, Yue Yin akan menghajarnya habis-habisan. Ia berjanji.

* * * * *

Setelah seharian menceritakan pribadi Mei Yin, putra mahkota Zao akhirnya pamit pulang menuju kediamannya yang berada di kawasan istana emas yang berada di bagian timur. Yue Yin menghempaskan tubuhnya di atas peraduan, ia berbaring dan terus mendesah lelah sambil menatap langit-langit kamarnya. Tak berselang berapa lama Yue Yin terlelap dan tertidur karna terlalu lelah.

Yue Yin mengerjap saat menyadari ia terbangun di tempat yang asing, ini bukan kerajaan MingWu bukan juga di masa depan tempatnya ia tinggal. Yue Yin mengedarkan pandangannya segala penjuru tempat, saat ini ia berada di sebuah tampat dengan hamparan rumput hijau yang luas dan terdapat pula berbagai macam taman bunga.

"Dimana aku?" Tanya Yue Yin

Seketika mata Yue Yin menangkap sosok sorang gadis bertubuh gendut yang akhir-akhir ini mengusik Yue Ying, gadis itu sangat femiliar baginya selama dua hari semenjak menginjakan kakinya di masalalu. Gadis itu datang menghampirinya dengan raut wajah penuh kesedihan.

Yue Yin menatap gadis yang kini menghampirinya dengan tatapan tajam dan membunuh.

"Apa mau mu?" Tanya Yue Yin dingin.

Gadis di depannya adalah Mei Yin, langit betul-betul mengabulkan impiannya untuk bertemu gadis pembuat masalah yang menghambat langkahnya. Gadis inilah yang membuat Yue Yin malu mengangkat kepalanya karna kelakuan Mei Yin di masa lalu begitu buruk.

"Apakah kau sama sekali tidak memiliki rasa malu, sehingga dengan percaya dirinya kau mendatangiku?" Tanya Yue Yin sinis.

"Oh, aku lupa. Kau sudah tidak memiliki urat malu!" Lanjutnya yang menohok hati.

Mei Yin semakin menunduk, tubuhnya bergemetar. Seketika tangisnya pecah. "Maaf" gumamnya

Ia terus meracau meminta maaf dan hal itu hampir membuat pertahanan Yue Yin roboh saat melihat kerapuhan Mei Yin di hadapannya.

"Aku salah, aku memang memiliki banyak dosa. Hiks" sesalnya.

"Aku ingin menebus dosaku, aku ingin memperbaiki hidupku, tapi dewa enggan memberiku kesempatan untuk kembali hidup" keluhnya.

"Aku sangat menderita di alam baka, segala siksaan aku terima. Semuanya setimpal dengan perbuatanku dulu, namun aku masih belum mampu tenang mengingat semua kesalahan dan perbuatan buruk yang kulakukan dulu terus terbanyang dan menghantuiku, hiks hiks"

"Aku terus memohon dan meminta pada dewa dan juga langit agar mereka memberiku kesempatan memperbaiki hidupku, tidak masalah jika ragaku di isi oleh jiwa orang lain asalkan ia mampu menebus kesalahanku dan membantuku agar tenang" lanjutnya

"Permohonan dan permintaanku terkabulkan saat dewa mengirim jiwamu untuk mengisi ragaku, aku datang kepadamu hanya meminta untuk mewakiliku menebus semua kesalahan yang ku buat" pintanya

PLAK

Yue Yin menampar Mei Yin beberapa kali dan tamparan yang ia berikan cukup keras "KAU EGOIS!" desis Yue Yin marah.

"MENGAPA TIDAK KAU SAJA? MENGAPA HARUS AKU! MENGAPA HARUS AKU YANG MENANGGUNG KESALAHAN DAN RASA MALU YANG KAU BUAT, MENGAPA? MENGAPA HARUS AKU YANG MERASA BERSALAH ATAS SEMUA PERBUATANMU? MENGAPA AKU?" Teriak Yue Yin tidak terima.

"Karna kau adalah aku di masa depan!" Kata Mei Yin yang membuat Yue Yin membeku.

"APA MAKSUDMU?"

"Aku adalah kau! Aku adalah dirimu di masa lalu, kau adalah rengkarnasiku di masa depan maka dari itu aku meminta bantuanmu dan dewa sangat baik padaku karna mengirim rengkarnasiku sendiri!" Balas Mei Yin.

"Tidak mungkin" lirih Yue Yin mulai goyah dengan kenyataan yang di dengarnya

"Kau pasti bercanda!" Elak Yue Yin

"Aku tidak bercanda, aku mengatakan yang sebenarnya!" Timpal Mei Yin.

"Kumohon. Sebagai kau di masa lalu, bantu lah aku agar aku bisa tenang di alam baka. Ku mohon, lupakan bahwa kau adalah orang dari masa depan karna nyatanya kau kembali ke masa lalu sebagai aku kembali"

"Tolonglah dirimu sendiri dari masa lalu ini~~~" lirihnya sebelum meninggalkan Yue Yin yang masih terguncang akan kenyataan yang di dengarnya.

"Ini adalah pertemuan pertama dan terakhir kita, selanjutnya ku serahkan kepadamu" suaranya masih menggema di tempat itu walaupun ia telah menghilang di hadapat Yue Yin.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel