Bab 2 - Pasrah

Kaisar Ying tidak mempedulikan perkataan jendral Bo, ia melepas dirinya dari jendral Bo yang sedari tadi memapahnya. Saat ini kaisar Ying berlari memeluk tubuh berisi putri kesayangannya. Perlakuan kaisar Yinf yang tiba-tiba jelas membuat Yue Yin terkejut dan menatap pria paruh baya itu dengan tatapan bingung dengan kening yang berkerut.

"Terimakasih, terimakasih dewa karna kau masih memberi kesempatan hidup kepada putriku. Mei Yin" gumam kaisar Ying penuh syukur.

Pria tampan yang sempat menanyai Yue Yin juga ikut memeluknya.

"Dewa telah memberi kita sebuah keajaiban, mei mei kembali hidup!" Kata pria itu penuh syukur.

Yue Yin yang dalam pelukan mereka jelas tidak mengerti, keajaiban apa yang mereka katakan? Ini bukan sebuah keajaiban melainkan sebuah petaka bagi Yue Yin. Mengapa? Mengapa jiwanya harus masuk pada tubuh seorang putri jelek? Ayolah di kehidupan sebelumnya ia bertubuh ideal.

Apakah dewa masih mengujinya? Apakah langit belum puas dengan semua penderitaannya? Mengapa penderitaan begitu enggan menjauhi Yue Yin? Ia sudah menderita sejak kedua orang tunya memilih meninggalkannya sejak lahir entah karna apa? Mereka menitipkannya pada kakek dan neneknya. Sejak kecil Yue Yin tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya, tidak pernah merasakan makan makanan enak, tidak pernah merasakan memakai baju yang cantik dan mewah. Masa kecilnya tidak seperti kebanyakan anak yang mampu menikmati masa kanak-kanaknya, sebab sejak kecil sepulang sekolah ia selalu membantu kakek dan neneknya berjualan dan malamnya ia harus belajar lebih giat untuk menjadi orang pintar dan membanggakan kakek dan neneknya.

Lalu apa sekarang?

Perjuangannya seketika rubuh dan hancur tak bersisa saat dimana malam sepulang dari lembur di tempatnya kerja ia mengalami kecelakaan yang menewaskannya di tempat. Namun saat ia terbangun, ia mengisi raga seorang putri kerajaan yang amat jelek. Yue Yin membenci fakta tersebut, walaupun ada sebagian dari hati kecilnya berucap syukur karna ia di beri kesempatan hidup untuk kedua kalinya, walaupun bukan dalam raganya lagi.

Awalnya Yue Yin berpikir ia tengah memerankan sebuah film atau drama kolosan, dalam dekapan dua orang yang tak di kenalnya kini matanya sibuk menjelajah dan mencari produser, sutradara, kameramen dan beberapa staf lainnya. Namun sepanjang ia mencari, sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa apa yang ia cari itu ada. Maka dengan otak yang cepat tanggap, Yue Yin mengambil kesimpulan bahwa apa yang ia alami sebuah kenyataan. Kenyataan yang selama 22 tahun hidupnya sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Yue Yin pikir hal itu biasanya hanya ada pada novel-novel fantasi dan novel historical fiction dimana seseorang terlempar kemasa lalu atau bertemu dengan seorang Vampir, manusia serigala, Peri dan yang lainnya. Yue Yin tidak bodoh untuk tidak menyadari bahwa kini ia terlempar ke masa lalu saat semua perkiraannya bahwa ini hanya mimpi atau ia hanya sedang memerankan sebuah film atau drama kolosan salah besar.

Lantas apa yang akan Yue Yin lakukan sekarang?

* * * * *

Dua hari berlalu begitu cepat, berita kebangkitan putri Mei Yin dari kerajaan MingWu karna sebuah keajaiban atau keberuntungan tengah hangat di bicarakan dari berbagai kalangan penjuru penduduk kerajaan MingWu. Berita tersebut bahkan sudah sampai pada beberapa kerajaan tetangga. Banyak orang tak menyangka akan hal itu, awalnya banyak orang merasa takut namun berpikir bahwa langit masih menyayangi putri kerajaan mereka, sehingga langit masih memberi putri Mei Yin kesempatan untuk hidup. Ada beberapa orang merasa senang, ada juga yang merasa biasa saja dan ada juga yang merasa kesal.

Kenapa?

Dimata para rakyat kerajaan MingWu, putri Mei Yin adalah putri yang tak patut untuk dibanggakan. Tubuhnya yang gemuk, wajahnya yang jelek, sikap manjanya, rumor yang mengatakan bahwa ia bodoh dan juga idiot sudah lama melekat dan bagi mereka semua, apa yang ada pada diri putri Mei Yin adalah ketidak beruntungan dan mala petaka bagi mereka. Kekurangan putri kerajaan mereka adalah aib dan hal itu merupakan hal yang paling memalukan.

Tak sedikit masalah yang putri Mei Yin ciptakan, masalah-masalah yang selalu di buatnya akan selalu berakhir menjadi hal yang memalukan. Setiap orang tahu rumor mengenai putri Mei Yin yang bodoh dan idiot, bahkan sebelum memutuskan untuk mengakhiri dirinya ia sempat menyatakan cinta untuk kesekian kalinya pada pangeran Lang dari kerajaan ZhaoXu di depan banyak orang. Hal tersebut menjadi bahan olok-olokan selama enam hari hingga hari ketujuh, berita kematian putri Mei Yin begitu sangat mengejutkan saat di umumkan pihak kerajaan.

Banyak yang terkejut akan hal itu, tapi banyak pula yang merasa bersyukur sebab pembuat malu kerajaan mereka telah pergi. Namun saat mendapat pengumuman bahwa putri Mei Yin kembali hidup karna sebuah keajaiban dan keberuntungan, ada beberapa orang yang merasa kecewa. Salah satunya pangeran Lang dari kerajaan ZhaoXu yang baru saja mendengar kabar tersebut.

"Seharusnya dewa dan langit tak memberimu kesempatan kembali hidup, seharusnya kau mati saja agar Ben wang bisa hidup tenang tanpa gangguanmu" pangeran Lang mendesah

* * * * *

Yue Yin hanya bisa pasrah dan menerima kenyataan. Semalam ia terus berpikir bagaimana ia bisa keluar dari raga yang ia masuki, ia mencari cara agar ia bisa kembali pulang kemasanya. Namun sayang, ia tidak menemukan jawaban apa-apa. Sekuat tenaga ia memaksa jiwanya keluar dari raga putri Mei Yin selalu saja berakhir dengan sia-sia. Menerima kenyataan bahwa kini ia kembali hidup dengan identitas orang lain adalah jalan satu-satunya yang dapat ia lakukan. Sekarang ia bukan lagi gadis biasa bernama Wu Yue Yin. Melaikan seorang putri kerajaan MingWu, Wu Mei Yin, seorang gadis berusia 19 tahun berwajah jelek dan bertubuh gemuk.

Saat ini Yue Yin yang telah berubah nama menjadi Mei Yin tengah mendengarkan seorang pria tampan tiga tahun lebih tua darinya tengah menceritakan kepribadian Mei Yin dulu. Pria tampan itu adalah putra mahkota kerajaan MingWu yang merupakan kakaknya, pria itu bernama Wu Han Zao. Mei Yin sama sekali tidak mendengar penjelasan kakaknya, pikirannya berkelana entah kemana dan putra mahkota Zao yang menyadari hal tersebut menghela nafas berat. Sejak bangkitnya Mie Yin dari kematiannya banyak hal yang berubah, mulai dari ia tak mengenal keluarga dan orang-orang terdekatnya serta alasan apa yang membuatnya memilih mengakhiri hidupnya.

Putra makhota Zao merasa asing dengan adiknya sendiri, ia merasa gadis bertubuh berisi di depannya kini adalah orang lain. Putra mahkota Zao menatap Mei Yin dengan sorot mata penuh kesedihan, ia berpikir adiknya akan mengingat mereka setelah beristirahat semalam tapi nyatanya Mei Yin masih tak kunjung mengingatnya. Hal itu jelas membuat dada putra mahkota Zao sesak.

Mei Yin kini menoleh dan memperhatikan raut wajah kakaknya, ia menangkap sebuah kesakitan dan kesedihan yang ia pancarkan. Mei Yin seakan terpukul, hatinya seakan di cubit. Ia terlalu larut dalam kesedihan dan penderitaannya sehingga lupa akan ada beberapa orang yang juga tersakiti dan menderita di sekitarnya. Mei Yin tak ingin melukai siapapun, tidak ada lagi jalan lain baginya selain menerima kenyataan dan menjalaninya. Ia bertekad untuk memulai dan memperbaiki semuanya, maka dari itu walaupun sebenarnya ia enggan, tapi apa boleh buat? Tidak ada pilihan yang dapat ia ambil selain memulai dari awal dan menjalaninya.

"Gege" panggil Mei Yin lembut.

Putra mahkota Zao mendongak dan menampilkan sebuah senyum palsu untuk menutupi kesedihannya. Mei Yin yang melihat hal itu jelas merasa amat seamakin bersalah dan menyesal. Walaupun semuanya tidak mudah, ia akan mencoba menjalani dan menerima kesempatan yang langit berikan padanya untuk menikmati kembali hidupnya yang kedua kali.

"Maaf tidak mampu mengingatmu, tapi" jeda Mei Yin "bantu meimei-mu ini belajar mengingat dan memulainya dari awal"

Yue Yin telah menentukan pilihannya, pilihan yang berat yang jelas bertentangan dengan egonya. Pada akhirnya ia pasrah dan mengaku kalah pada permainan takdir, ia akan menerima dan menjalani kehidupan keduanya sebagai putri Mei Yin dari kerajaan MingWu.