Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Akhir pekan ini Percy berkencan bersama Rindi. Mereka menonton sebuah film romantic, setelahnya mereka menikmati makan malam di sebuah restaurant.

"Makanan disini enak lho, kamu patut mencobanya, Honey." ujar Percy menyuapi Rindi.

"Iya enak banget," ujar Rindi tersenyum dan menerima suapan dari Percy. "Film tadi sedih banget yah, tapi aku seneng akhirnya mereka bersatu setelah memperjuangkan cinta mereka." ujar Rindi seakan menyindir Percy

"Iya kamu bener, tapi aku kurang menyukai film romantic." ujar Percy.

Percy memang lebih menyukai film action atau komedi, Rindi tau itu. Tapi kali ini Rindi memaksa Percy untuk menonton film ini supaya Percy mau juga memperjuangkan cintanya. Harus berapa tahun lagi Rindi menunggu Percy. Apa harus Rindi saja yang berjuang dan bertahan di hubungan ini?

"Hei, kenapa melamun?" Tanya Percy membelai pipi Rindi dengan lembut.

"Tidak apa-apa,," Rindi tersenyum kecil.

"Besok kamu berangkat jam berapa ke bandara?" Tanya Percy.

"Jam 6 pagi, kamu mau nemenin?" Tanya Rindi.

"Aku tunggu di tempat biasa yah," ujar Percy yang di angguki Rindi. "aku akan sangat merindukanmu, honey."

"Hanya seminggu Honey, bersabarlah." Rindi tersenyum dengan mengusap tangan Percy.

"Oke, aku akan menunggumu," jawabnya tersenyum manis.

Setelah lama bersama merekapun memutuskan untuk pulang. Percy mengantar Rindi pulang ke rumahnya. Mobil Percy berhenti cukup jauh dari rumah orangtua Rindi. Keduanya masih berdiam diri di dalam mobil dalam keheningan.

"Ada apa Honey?" Tanya Percy yang tau kalau Rindi sedang tak baik-baik saja.

"Percy, apa kamu benar-benar mencintaiku?" Tanya Rindi menatap mata abu milik Percy.

"Kenapa bertanya seperti itu sih, aku mencintaimu. Bahkan sangat," ujar Percy mencium tangan Rindi.

"Kalau begitu bawa aku pergi dan kita kawin lari, Percy. Aku sangat mencintaimu," ujar Rindi membuat Percy terdiam, ia melepas pegangannya pada tangan Rindi dan mengubah posisinya menjadi menatap lurus ke depan membuat Rindi mengernyitkan dahinya.

"A-ada apa Percy?" Tanya Rindi.

"Bukan begitu, tapi-" ucapan Percy terpotong saat suara handphonenya terdengar. "Hallo," Percy mengangkat telponnya membuat Rindi mengubah posisinya kembali menatap lurus ke depan.

"......"

"Iya Ma," Percy menutup telponnya dan kembali melirik Rindi yang masih duduk di sampingnya.

"Mama menyuruhmu pulang yah, baiklah aku masuk, bye Honey." Rindi tersenyum dan menuruni mobil meninggalkan Percy yang masih merenung.

Percy, kamu harus memutuskan hubungan kamu dengan Rindi secepatnya. Mama tidak mau tau, mama tidak mau sampai persahabatan mama dan Seno rusak karena kamu. kamu laki-laki, Percy. Kamu harus tegas dalam menentukan pilihan.

Agama kalian berbeda, dan apa yang akan di katakan aki haji kalau kamu menikah dengan yang berbeda agama !!! Rindi gak akan bisa jadi mualaf karena keluarga Seno sangat kuat dalam agamanya. Kamu harus menentukan pilihan kamu, sebelum mama yang bertindak.

Putuskan Rindi secepatnya, sebelum pernikahan Pretty. Mama gak mau lihat kalian bersama seperti kemarin di pertunangan Pretty. Kamu sudah dewasa, Percy !!! jangan harus selalu mama tegur. Kamu harus menentukan pilihan kamu, sebelum mama yang bertindak.

"Shitttt!!!!" umpatnya memukul setir mobil dengan kesal.

"Kenapa gue gak bisa berbuat apa-apa,, kenapa gue dilemma seperti ini? keadaan aki haji kurang sehat dan kalau gue sampai kawin lari, gue takut itu akan memperburuk keadaannya" gumamnya bingung.

Rindi berjalan menuju rumahnya dan terpekik kaget saat papanya membuka pagar rumah. Seno melirik mobil Percy yang terparkir cukup jauh dari rumahnya. Seno hendak menuju mobil Percy tapi di tahan Rindi.

"Jangan Pa, Rindi mohon." ujar Rindi memelas membuat Seno luluh juga.

"Masuk kamu," Seno berjalan terlebih dulu diikuti Rindi.

"Kamu sudah memutuskan Percy?" Tanya Seno saat mereka sudah sampai di dalam rumah.

"Pa, Rindi lelah," ujar Rindi.

"Rindi papa Tanya, kamu sudah memutuskan Percy, atau belum?" Tanya Seno menatap Rindi tajam.

"rindi mencintainya, pa" cicit rindi

"ya tuhan rindi,, kamu akan terluka nanti kalau kamu masih mempertahankan hubungan ini!!!" ujar seno kesal

"rindi tidak akan terluka pa, rindi akan terluka kalau rindi pisah dari percy" ujar rindi ngotot

"kamu gak tau, percy itu sudah di jodohkan dengan rasya!!"

Deg

Bumi seakan berhenti berputar setelah seno menyelesaikan ucapannya. Rindi mematung di tempatnya, jantungnya seakan di paksa untuk berhenti mendengar penuturan seno.

"dengar nak" seno memegang kedua pundak anak gadisnya itu. "papa gak mau kamu terluka, kalian tidak berjodoh. Pahamilah itu" ujar seno memberi pengertian

"kalian berbeda,, perbedaan yang sulit di satukan. Keyakinan kalian berbeda, papa akan setuju kalau percy pindah agama ke agama kita" ujar seno

"tapi itu mustahil pa" cicit rindi

Karena selama 5 tahun ini, rindi selalu meminta percy untuk pindah keyakinan, tetapi tidak mau. Cinta percy pada tuhannya lebih besar daripada cintanya ke rindi.

"mustahil kan,, kamu juga mustahil pindah ke agamanya. Ingat nak, agama kita sudah mendarah daging dengan keluarga kita dari tujuh keturunan" jelas seno

Rindi menunduk dan sekuat tenaga menahan tangisnya agar tak sampai jatuh di depan papanya. Tetapi seno mengetahui kalau anaknya itu sangat terluka. Di rengkuhnya tubuh rindi ke dalam dekapan seno.

"lupakanlah percy, jangan buat hatimu semakin terluka, nak. Kamu cantik, sangat cantik bahkan. Pasti akan banyak yang mencintaimu lebih dari percy" nasihat seno membelai kepala rindi dengan sayang.

'bisakah aku melupakannya tuhan???' batin rindi

"rindi mau istirahat pa" cicit rindi membuat seno melepas pelukannya.

"kamu besok berangkat ke bali yah, sekarang istirahatlah sayang" ujar seno mengusap kepala rindi dan mencium kening rindi.

Rindi berlalu pergi meninggalkan seno, rindi masih menahan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya. Saat memasuki kamar, tubuh rindi melorot ke lantai dan menangis sejadi-jadinya dengan memeluk kedua lututnya. Rindi selalu berusaha tegar di hadapan semua orang, walau kenyataannya diri rindi begitu rapuh bagaikan ranting kecil yang terinjak akan langsung patah.

Percy sudah di jodohkan dengan rasya

Kamu akan sangat terluka...

Lupakan percy...

"hikz...hikz...hikz...." Isak rindi sejadi-jadinya.

"kenapa begitu sulit menyatukan kami, tuhan.hikz...hikz...hikz..." isak rindi sejadi-jadinya.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel