Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Semua keluarga dan sahabat berkumpul di kediaman dewi, kecuali datan dan leon yang gak datang ke acara pertunangan pretty dan azka. Acara pertukaran cincin sudah selesai. Dan kini para orangtua tengah berbincang-bincang sambil menikmati makanan, acara pernikahan mereka akan di laksanakan satu bulan lagi.

Rindi tengah berdiri sendiri di taman belakang dekat kolam renang sambil meminum orange jus. Tak lama percy datang dan berdiri di samping rindi.

"kenapa hanya berdiri disini?" Tanya percy membuat rindi menengok dan tersenyum kecil.

"tidak apa-apa, aku hanya kurang menyukai keramaian" ujar rindi.

Rindi memang terkenal tertutup dan suka sekali menyendiri, rindi kurang menyukai keramaian.

"kamu jadi pergi minggu ini?" Tanya percy

"hmmm" jawab rindi meminum orange jusnya. "randa sudah mempersiapkan segalanya dan aku tinggal pergi saja" ujar rindi

"seminggu yah" ujar percy

"iya, kenapa? Kamu gak mau aku tinggal yah" kekeh rindi

"aku pasti akan kangen sama kamu" ujar percy membelai pipi rindi

"aku juga pasti merindukanmu, tapi bersabarlah" kekeh rindi dan mengusap pipi percy.

"kalau begitu, malam minggu nanti aku akan mengajakmu kencan" ujar percy

"aku tunggu, honey" ujar rindi tersenyum manis

Keduanya berbicara sambil bercanda, tanpa mereka sadari Irene melihat dari dalam rumah. Irene hendak menegur rindi tapi di tahan serli.

"biarin aja" ujar serli

"tapi ser" ujar Irene

"hargain kak dewi, ren. Ini acara anaknya dan jangan loe rusak, tegur rindi nanti di rumah" ujar serli membuat Irene akhirnya menurut dan berlalu pergi bersama serli.

***

Di kediaman Seno Basupati

Rindi yang baru selesai mandi, langsung menuju ruang keluarga untuk menemui papa dan mamanya karena tadi mamanya memanggil.

"papa dan mama manggil rindi?" Tanya rindi

"duduklah sayang" ujar seno menutup buku yang sedang dia baca.

Rindi duduk di sofa di samping mereka.

"rindi kamu in-" ucapan Irene yang tengah kesal terhenti saat seno memegang tangan Irene.

"rindi sayang, papa tau kamu masih berhubungan sama percy. Sayang, papa tau kalian saling mencintai, papa menyuruhmu memutuskan percy bukan karena apa-apa nak, papa hanya tidak mau kamu terluka. Sampai kapanpun keluarga mereka tidak akan merestui hubungan kalian" ujar seno memberi pengertian

Rindi menunduk mendengar ucapan seno, bagaimanapun juga rindi tergolong anak yang penurut.

"maafkan rindi pa, tapi rindi sangat mencintai percy" cicit rindi

"rindi, mama juga pernah merasakan hal itu. Tapi ini cinta terlarang sayang, mengertilah. Lepaskan percy dari sekarang sebelum kamu semakin terluka" ujar Irene

"aku sudah mencobanya ma, kami sudah pernah putus selama beberapa bulan tapi kami tidak bisa berjauhan. Tolong mengertilah ma, pa. rindi mencintai percy" ujar rindi sendu.

Rindi tipe wanita yang sangat tertutup dan dia tak pernah memperlihatkan kesedihannya di hadapan semua orang. Rindi lebih senang memendamnya dan menanggungnya sendiri.

"rindi,, kamu akan sangat terluka nak, percaya sama papa" ujar seno

Seno dan Irene mengetahui sesuatu yang akan menyakiti hati rindi.

"tidak ma, pa. rindi-" rindi terdiam sesaat sambil menggigit bibir bawahnya gugup.

"rindi akan masuk ke agama percy"

"RINDI!!!!" Irene emosi mendengar penuturan rindi barusan

"apa yang kamu ucapkan barusan, rindi???? Apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan????" ujar seno ikut kesal mendengarnya

"ma, pa, rindi mohon-"

"tidak rindi!!!" ujar Irene,, "mama tidak akan pernah mengijinkan itu" ujar Irene

"dengar rindi, papa dan mama sudah memberitahumu. Kalau kamu masih keras kepala, terserah kamu saja. Cuma kalau kamu sampai pindah agama, maka jangan anggap kami orang tua kamu lagi" ucap seno tajam

Deg

Rindi meremas tangannya sendiri mendengar penuturan orangtuanya.

"masuk kamar" ujar Irene sinis

Seno terlihat memijit puncak hidungnya. Rindi beranjak memasuki kamarnya. Di depan kamarnya randa berdiri seakan menunggu rindi. Langkah rindi terhenti saat melihat randa.

Tanpa berbicara apapun randa langsung memeluk rindi dengan sayang. bagaimanapun randa sebagai kakak bisa merasakan apa yang di rasakan kembarannya walaupun rindi tak pernah bercerita.

"kamu harus sabar yah rindi, perjuangkan terus cinta kalian. oke" ujar randa

"aku sangat mencintainya, randa" ujar rindi, randa melepas pelukannya dan memegang kedua pundak rindi.

"gw tau,, temuilah percy dan mintalah dia yang datang kesini untuk mengatakan ke mama dan papa" ujar randa

"iya ran, aku akan coba bicara sama percy" ujar rindi tersenyum senang.

"anak manis" randa tersenyum. "mending sekarang kamu istirahat" ujar randa yang di angguki rindi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel