Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Orang Dari Istana Raja Dewa

Di ruang gawat darurat, Yang Yi menatap putrinya yang tidak sadarkan diri di ruang operasi dengan perasaan campur aduk. Bagaimanapun, dia harus menyelamatkan putrinya.

Setelah transfusi darah, operasi masih belum selesai. Ketika Yang Yi meninggalkan ruang operasi, dia melihat Shen Xue yang matanya merah dan bengkak karena menangis di depan pintu.

Wajahnya pun menjadi lebih pucat. Jika tidak ada Yang Yi, dia pasti mendonorkan darahnya untuk Tiantian. Yang Yi tidak berani membayangkan bagaimana wanita ini bertahan jika itu terjadi.

"Kenapa? Kenapa kamu tidak memberitahuku tentang Tiantian selama ini? Apakah kamu pikir aku tidak pantas menjadi seorang ayah? Kalau begitu, kenapa kamu mau melahirkan Tiantian? Bukankah Keluarga Shen adalah keluarga besar? Kenapa kamu dan Tiantian hidup begitu buruk? Tiantian bahkan tidak memakai baju yang layak."

Hati Yang Yi dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Dia tidak tahu bagaimana Shen Xue bertahan selama lima tahun terakhir.

"Ya, kamu tidak pantas! Kamu hanya seorang pengecut. Kamu yang tidak tahan dengan tekanan saat itu dan meninggalkan kami. Kamu sama sekali bukan laki-laki!" teriak Shen Xue, lupa bahwa dia ada di rumah sakit.

"Diam, dokter sedang melakukan operasi!" tegur perawat setelah keluar dan melotot.

Kedua insan itu saling memandang dan terdiam.

Setelah menunggu dengan cemas selama setengah jam, lampu ruang operasi akhirnya berubah menjadi hijau.

Dokter keluar dengan ekspresi lelah. Ketika dia melihat Yang Yi dan Shen Xue, dia menghela napas panjang.

"Dok, bagaimana anak saya?" Shen Xue bertanya dengan cemas.

"Untuk sementara, pasien sudah terlepas dari bahaya. Tapi hatinya rusak parah dan membutuhkan transplantasi hati. Kalau tidak, dia mungkin tidak bisa bertahan lebih dari seminggu." Dokter menjelaskan dengan sungguh-sungguh.

"Tiantian!" Setelah Shen Xue mendengar ini, seluruh tubuhnya lemas, dia langsung duduk di lantai.

Yang Yi meninju dinding dengan keras.

"Cepat kumpulkan uang untuk operasi, kemudian lakukan pencocokan transplantasi hati. Keadaan pasien tidak boleh ditunda barang sedetik pun." Dokter pergi setelah mengatakan itu.

Setelah mendengar kata-kata itu, Shen Xue bangun lalu pergi melihat Tiantian. Yang Yi dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Setelah beberapa detik, panggilan terhubung.

"Raja Dewa, apakah ini Anda?" Orang di ujung telepon terdengar terkejut.

"Ya, aku ingin meminta bantuanmu." Yang Yi berkata dengan sungguh-sungguh.

Mendengar ini, orang di ujung telepon buru-buru berkata, "Raja Dewa, katakan saja apa itu. Aku akan melakukannya tanpa ragu."

"Segera suruh semua dokter terhebat di Istana Raja Dewa ke Rumah Sakit No.1 Zhong Jing. Cepat."

Istana Raja Dewa adalah organisasi yang telah Yang Yi telantarkan selama setahun. Meskipun organisasi itu didirikan olehnya, Yang Yi sudah lama pensiun. Semua urusan Istana Raja Dewa telah diserahkan kepada orang lain.

Tetapi dia tahu bahwa selama dia kembali, Istana Raja Dewa akan tetap menghormatinya sebagai Raja Dewa.

"Aku mengerti. Dokter top akan segera tiba di sana."

Saat Yang Yi menelepon, Tiantian telah dipindahkan ke ruang rawat inap. Yang Yi meletakkan telepon dan bergegas ke sana.

Di bangsal, Shen Xue memegang tangan kecil Tiantian yang lembut sambil terisak. Pada saat ini, wajah gadis kecil ini tampak pucat dan napasnya juga lemah.

Tetapi begitu melihat Yang Yi, senyum tetap terbit di wajahnya, "Ayah."

Panggilan tersebut membuat hati Yang Yi meleleh, merasa terharu sekaligus sedih. Satu-satunya pikiran Yang Yi saat ini adalah menyembuhkan Tiantian.

"Tiantian, Ayah di sini! Ada Ayah, kamu akan baik-baik saja." Yang Yi menghibur sambil tersenyum paksa.

"Tiantian punya ayah, Tiantian sangat senang. Ayah harus menonton pertunjukan seniku," ucap Tiantian, kelopak matanya terkulai. Dia tertidur dengan lelah.

Shen Xue memandang Tiantian dan Yang Yi bergantian. Dia merasa terkejut karena Tiantian langsung begitu dekat dengan ayahnya padahal baru pertama kali bertemu. Mungkinkah inilah yang disebut hubungan darah?

"Shen Xue, jangan khawatir. Aku pasti akan menyembuhkan penyakit Tiantian," ujar Yang Yi dengan tegas.

Shen Xue tertegun sejenak sebelum melihat pakaian Yang Yi, dia merasa sangat tersesat. Biaya penanganan perlu dua juta lebih. Bagaimana mungkin Yang Yi sanggup membayarnya?

Shen Xue menyeka air matanya, berdiri sambil berkata, "Sudahlah. Jaga Tiantian di sini, aku akan mencari cara untuk mengumpulkan biaya penanganan."

Sebelum keluar, dia menambahkan, "Hargai kebersamaanmu dengan Tiantian. Setelah Tiantian pulih, kamu harus pergi."

Shen Xue sudah memiliki rencana sendiri. Demi putrinya, dia tahu bahwa dia harus melakukannya. Lebih baik hidup daripada mati.

Yang Yi punggung Shen Xue. Bibirnya terbuka untuk mengatakan sesuatu, tetapi kata-kata itu tertahan tenggorokannya.

Yang Yi bisa bertanggung jawab penuh atas biaya operasi putrinya. Dia juga dapat memberi Tiantian pengobatan dan dokter terbaik. Hanya saja, bagaimana dia menjelaskannya kepada Shen Xue?

...

Sepuluh menit kemudian, lima orang berjas dengan aura luar biasa datang ke rumah sakit. Empat pria dan satu wanita itu langsung pergi ke ruang rawat inap tempat Tiantian berada.

Begitu melihat Yang Yi, mereka berlutut bersama, "Hormat kepada Raja Dewa."

Yang Yi terkejut. Dia segera berdiri dan berkata, "Cepat bangun. Tidak baik kalau anakku melihat."

Untungnya, Tiantian sedang tidur dan tidak ada orang lain di bangsal.

"Terima kasih Raja Dewa."

"Cepat, keterampilan medis kalian adalah yang paling hebat. Cepat periksa putriku," kata Yang Yi terburu-buru.

"Jangan khawatir, Raja Dewa. Kami akan memeriksanya sekarang. Tapi kami harus membawa Putri ke ruang pemeriksaan," ucap salah satu wanita di antara kelima orang itu.

Yang Yi mengangguk, "Cepat siap-siap."

Dalam waktu kurang dari tiga menit, semuanya sudah siap. Tiantian dibawa ke ruang pemeriksaan rumah sakit. Empat dokter top mendiagnosis bersama.

Yang Yi dengan cemas menunggu di depan pintu.

"Tiantian, kamu harus bertahan!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel