Bab 5. Tetangga Kok Gitu?
saat Alissa dan Bu Tejo sedang berbincang. ternyata sedari tadi Sulastri dan Ningsih menguping pembicaraan merek.
"oalah. paling ya Mandul itu" celetuk Sulastri
Alissa dan Bu Tejo terkejut, ternyata Sulastri dan Ningsih dari tadi menguping pembicaraan mereka.
"Heh!! mulut mu ya, Lastri. gk punya tata krama" ucap Bu Tejo, Bu Tejo adalah Istri Ketua RT di kampung itu.
"apa?? mentang - mentang suamimu Ketua RT gitu terus kamu sok - sokan gitu Tejo??" ucap Sulastri menantang Bu Tejo
"ohh, liat nabti kamu tak urapi mukamu pakai sambel!!" ucap Bu Tejo
saat mereka tengah bertengkar, pulanglah Pak tejo dengan Motor Maticnya.
"ada apa ini?" tanya Pak Tejo
"nggak, nggak ada apa apa pak" ucap Sulaatri dan Ningsih, mereka buru - buru pulang.
"loh,, ada Alissa.." ucap Pak Tejo
"iya Pak.." ucap Alissa
"masuk dulu gih ke rumah.." ucap Pak Tejo
"gk usah pak. saya bma pulang dulu" ucap Alissa pamit.
"sumpah, mulutnya Bu Lastri sama Bu ningsih. hiihhh" ucap Alissa geram saat berjalan menuju ke rumahnya.
**
Alissa masuk ke dalam kamrnya dan melihat Bayu sedang mebgotak - atik laptopnya.
"mas.. kayanya, aku mau beliin ibu kulkas baru deh" ucap Alissa
"ya udah. tinggal belikan saja" ucap Bayu
"besok, Mas temenin aku ke toko elektronik ya" ucap Alissa
"iyaa.." ucap Batu yang masih sibuk dengan laptopnya
"ngerjain apa sih mas?" tanya Alissa mengintip Laptop suaminya
"ohh, ini liat laporan perkembangan proyek - proyek mas. bulan ini kita dapat penghasilan 4 miliyar" ucap Bayu
"kok kita. itu kan proyeknya mas Bayu.." ucap Alissa mengernyitkan Alisnya
"loh, kan kamu yang bantuin mas dulu. sebelum mas punya perusahaan sendiri. jadi ini proyek kita" ucap Bayu
"iya deh. iya, beosk janji ya. teminin aku ke toko Elektronik"
"iya iya. istrikuuu..." ucap Batu mencium kening Alissa
****
keesokan harinya, pagi yang cerah, dengan carhaya mentari yang menyinari rumah sederhana milik pak kuncoro, dengan sayup sayup angin yang sejuk menghembus. Terlihat Alisa dengan pakaian casual dan Bayu dengan kemejanya. siap pergi ke Toko Elektronik, mengendarai mobil Avanza hitam yang terpakir di depan rumah Kuncoro.
"Bu, Alissa sam Mas Bayu Keluar dulu ya." pamit Alissa
"Iya, Hati - hati ya, Ndok." ucap Diana
"bapak kemana Bu?" tanya Alissa
"biasa bapakmu jam segini ke kebunnya. pagi Sore bapakmu ngecek tanemannya" Jawab Diana
"oalah, Ya udah. kami keluar dulu ya Bu" ucap Alissa
"mau kemana tuh, anak sama mantumu?" tanya Sulastri
"keluar." jawab Diana Singkat
"keluar kemana?" tanya Sulastri kepo
"kepo banget jadi tetangga. mau keluar kemana juga terserah mereka. emang wajib laporan sama kamu?" jawab Diana kesal
"yeee, ditanyain baik baik juga. sombong banget"
"suka - suka aku lah." ucap Diana
"bu.. Ayu berangkat sekolah dulu ya" ucap Ayu yang baru saja datang mebghampiri Diana
"iya, hati - hati ya Yu.. pulangnya jangan telat" ucap Diana
"sekokah yang bener Yu. biar gk kaya Mba mu itu" ucap Sulastri.
"justru, aku pengen kaya mba. gk kaya anaknya Bu sulastri itu" ucap Ayu melenggang pergi meninggalkan Sulastri yang terdiam kaku akibat ucapan Ayu
"gk ibu, gk anak. semuanya sama. dasar keluarga aneh" ucap Sulastri menutup pintu rumahnya.
"kenapa to bu.. marah - marah terus dari tadi." ucap Broto Suami Sulatri
"itu loh pak, Alissa sama Ayu. kurang ajar lama alam" ucap Sulastri
"Alissa? anaknya Diana sama Kuncoro itu?" tanya Broto
"iylah siapa lagi?" ucap Sulastri kesal
"loh, sudah pulang dia?" tanya Broto lagi
"kemarin sore kan datang tuh. kayanya bangkrut usahanya, Pak. terus mau tinggal di rumah ibunya deh. soalnya banyak barang yang dibawanya" ucap Sulastri.
"wah, ada cuci mata tiap hari nih" batin Broto dengan tersenyum mesum
"pak!! bapak nih, diajakin ngobrol malah senyum sneyum aja" ucap Sulastri menepuk kencang punggung suaminya itu
"aduh ibu. sakit loh!! kalau encoknya bapak kambuh gimana?x tanya Broto
"lah bapak aja gk dengerin ibu dari tadi" ucap Sulastri memajukan bibirnya
"iya iya. bapak dengerin kok" ucap Broto
"ibu kesel sama bapak. man? ibu minta duit!"
ucap Sulastri menadahkan tangan pada Broto
"ibu ini. duit... terus perasaan" ucap Broto memberikan uang selembar seratus ribu
"ihh, bapak. mana cukup ini" ucap Sulastri melebarkan uang itu
"cukup itu bu, buat beli bakmi di warung depan gang" ucap Broto
"ihhh, ibu mau beki emas. mana lagi uangnya. ibu minta uang 5 juta" ucap Sulastri
"5 juta?? banyak banget sih bu?" tanya Broto
"dikit itu. paling juga dapat 2 gram aja." ucap Sulastri
mau tak mau Broto mebgeluarkan uang 5 juta dari brankasnya dan memberikannya kepada istrinya.
"punya Istri kok borosnya minta ampun" gumam Broto
"bapak bilang apa?" tanya Sulastri membulatkan matanya
"apa sih, Bu? jangan mendelik mendelik nangi lepas itu bola matanya." ucap Broto
"Heni mana bu?" tanya Broto
"ya sekolah to pak. masa masih tanya aja" ucap Sulastri
"terus, ibu masak apa?" tanya Broto
"ibu gk masak. bapak beli aja diluar. ibu keluar dulu" ucap Sulastri pergi mengendarai motor maticnya.
"punya istri senengnya belanja emass terus. suaminya gk diusurs" ucap Broto menggelengkan kepalanya.
ia berjalan keluar menuju warung nasi yang tak jauh daei tempat tinggalnya.
saat sednag memesan. ia melihat kuncoro membawa cangkul berjalan dari arah kebun milik kuncoro.
"Pak, kuncoro.." sapa Broto
"eh, pak Broto. mau sarapan ya pak?" tanya Kuncoro Sopan
"iya nih, enak ya jadi bapak. dimasakin istrinya terus, saya? boro - boro dimasakin. kerjaannya ngelayap terus si Sulastri" ucap Broto memijit pelipisnya
"ah, biasa itu pak. Istri syaa juga kadang begitu kok" ucap Kuncoro
"oh ya, Pak. katanya anak bapak yang daei kota datang ya?" tanya Broto
"iya, Pak. kemarin sore, datang sama suaminya" ucap Kuncoro
"oohh.." ucap Broto
"Pak, ini nasinya.." ucap penjual
"eehh, iya bu. makasih"
"ya sudah, Pak Broto. saya pulang dulu" ucap Kuncoro pergi meninggalkan Broto
"oh iya pak..." ucap Broto
**
beberapa jam kemudian, Alissa dan Bayu sampai dirumah Kuncoro. Mereka pun turun dari mobil.
"akhirnya sampai juga." ucap Alissa
"iya, sayang.." ucap Bayu memeluk pinggang Istrinya sambil berjalan masuk..
""Alissa??" ucap seornag pria daei sebrang jalan
Alissa dan Bayu menoleh ke sumber suara.
"siapa ya?" tanya Alissa
"loh, lupa to? saya Pak Broto Suaminya bu sulastri" ucap Broto
"oalah.. ada apa ya pak?" tanya Alissa
"hmm.. makin cantik aja kamu Lis" ucap Broto genit.
"jaga ucapanjya ya pak!" ucap Bayu kesal
"kenapa to mas Bayu? kok kesel. kan bapak bilang faktanya" ucap Broto yang terus memandangi Alissa
"sayang. kamu masuk duluan" bisik Bayu pada Alissa
"iya, Mas" ucap Alissa buru - buru masuk ke dalam rumah.
"bapak dari tadi ngeliatinistri saya kaya gitu. kenapa??" tanya Bayu menatap Broto dengan tatapan kesal
"mana ada saya liatin istri kamu. kalau orang lagi ngobrol kan ya yang diliat lawan bicaranya to? masa iya saya mau liat pohon jambu depan rumah pak kuncoro?" ucap abroto tersenyum sinis
"sampai bapak macam macam sama istri saya. saya gk segan - segan laporin bapak ke polisi" ancam Bayu
"aduh, Mas Bayu ini. nggak nggak, saya nggak akan gangguin istri mas baryu" ucap Broto masuk dan menutup pintunya.
"dasar, cemen. baru juga dibilang begitu udah kabur" ucap Bayu
saat Bayu mengunci mobilnya, lewatlah Heni anak Sulastri dan Broto yang pulang dari sekolah. Ia melihat Bayu yang sedang berjalan mahendka masuk ke dalam rumah ditegur oleh Heni.
"Siang Mas.." sapa Heni
"eh, iya. siang" ucap Bayu
"Mas, bukan orang kampung isni ya?" tanya Heni
"iya.. bukan"
"mas..." panggil Alissa dari arah dalam rumah
"kalau begitu . saya permisi dulu ya Mba" ucap Bayu masuk kedalam rumah
"iyaa.." jawab Heni
"Ya Ampun... ganteng banget..." gumam Heni.
terlihat, Ayu juga sudah pulang daei sekolahnya.
"heh!! ngapain senyum senyum ngeliatin rumahku?" tanya Ayu
"aduhh copot - copot. yee, Ge.er, siapa juga sneyum senyum liatin urmahmu.. dihh" ucap Heni melenggang masuk kedalam rumahnya
"dih.. mulai gila kayanya anak itu" ucap Ayu masuk kedalam rumah.
**
beberapa menit kemudian, Sulastri sampai ke rumahnya. terlihat ningsih dari arah rumahnya menghampiri Sulastri.
"ehh, Tri. darimana kamu?" tanya ningsih
belum sempat menjawab, ada mobil pick up membawa kulkas besar dua pintu berhenti di depan ruamh Sulastri.
"oohh.., kamu habis brli kulkas? bagus juga itu kulkas. kayak kulkasnya orang kaya kaya" ucap Ningsih menyenggol Sulastri
"eeh, iya dong.. aku kan orang kaya" ucap Sulastri spontan
"hebat kamu!!" ucap Ningsih
turunlah tiga orang pria meghampiri mereka berdua.belum sempat ketiga pria itu bertanya. ningsih sudah nyerocos dulu.
"iya, betul pak. ini rumahnya bu Sulastri.." ucap Ningsih
"iya.. saya sendiri bu Sulastrinya" ucap Sulastri PD
"oh begitu ya bu. jadi, ini rumah ibu sulastri benar?" ucap dalah satu pria yang mengantar kulkas itu.
"ita, pak benar." ucap Sulastri tersenyum sumringah..
tetapi, salah satu orang itu yang berbadan kecil tak sengaja berbicara yang membuat Sulastri malu.
