Destroy Her Pride| 10
"harusnya.. harusnya.." kata Kyle mulai gugup.
"Harusnya apa Kyle? Katakan padaku apa yang seharusnya terjadi?" Ucap Sam mengangkat dagu Kyle ke atas.
"Harusnya aku tak mengusir Perry dan mendengarkan semua yang terjadi setelah aku tak disini," batin Kyle menyesal.
Sam menarik napas dan mencium aroma bir di bibir Kyle, karena jarak mereka cukup dekat. "Kau meminum alkohol Kyle?" Tegas Sam semakin dalam mencium aroma bir itu.
"Pergilah Sam! Kau tak seharusnya disini bersamaku!" Ucap Kyle mendorong dada bidang Sam.
Sam merobek pakaian Kyle dalam hitungan detik. "Berani-beraninya kau menyuruhku pergi dari sini," Sam sedikit menjambak rambut Kyle.
"A-aaa.. lepaskan aku!" Teriak Kyle.
"Sial, rupanya Sam sudah bertemu Perry dan mengira bahwa dia adalah aku," batin Kyle merasakan sakit di kepalanya.
"Lepaskan aku Sam, karena malam ini aku akan memberimu sesuatu yang begitu indah," rayu Kyle merencanakan sesuatu.
Kyle meletakkan jemarinya di pipi Sam dan bermain kecil disana. "Aku akan melakukan sesuatu yang kau inginkan Sam, katakan saja padaku," jari Kyle mulai berputar di bibir Sam.
"Aku bisa memberimu kepuasan, apa kau suka dengan tawaran ku?" Tanya Kyle melirik mata Sam.
"Apa kau lupa dengan janjimu? Kau berjanji aku membuktikan bahwa ada seseorang yang mirip denganmu?" Kata Sam tak memberi respon meskipun sentuhan jemari Kyle begitu nikmat.
"Aku akan membuktikan itu Sam, tapi biarkan aku memuaskan kau sejenak malam ini," goda Kyle terus menerus.
"Ternyata sisi penggoda pada dirimu begitu kuat," Sam menyangga leher belakang Kyle dengan telapak tangan.
Kyle memberikan ciuman yang begitu buas pada Sam, membuat Sam semakin bergairah merasakan cumbuan bibir Kyle.
Dap...
Sam mendorong kecil tubuh Kyle hingga terbentur laci di belakang. "Pelacur," kata Sam dan pergi meninggalkan Kyle.
________________*******_____________
"Perutku sangat lapar," ucap Perry mengelus perutnya sendiri dan berjalan pelan di jalanan trotoar.
Perry merasakan angin kian semakin dingin menusuk tulangnya, jalanan tak lagi dipenuhi orang-orang berlalu lalang.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil hitam mendekati Perry dan berhenti disana. "Kyle masuklah!" Teriak seorang wanita di dalam mobil.
Perry terdiam tak merespon apa yang dikatakan wanita di dalam mobil itu. "Kyle masuklah ini aku Zoey," teriak Zoey kini lebih kencang.
Perry tak mengenal wanita itu, yang Perry tahu dia adalah wanita yang dekat dengan kakaknya Kyle. Perry membuka pintu mobil dan duduk di depan bersama Zoey.
"Zoey bisakah kita makan sebentar,aku sangat lapar," ucap Perry memakaikan sabuk pengaman.
"Baiklah," balas Zoey merasa tak ada yang berbeda bahwa wanita disampingnya bukanlah Kyle.
Perry terlihat lahap memakan semua makanan yang ada di depannya, bahkan kini pipinya mengunyah daging begitu cepat seolah tak sabar.
"Kyle apa kau baik-baik saja?" Zoey menatap takut temanya karena tak biasa Kyle melakukan hal itu.
Perry hanya menganggukkan kepala. "Em," Perry hanya tak ingin banyak bicara saat ini.
"Aku berencana datang ke apartemen mu Kyle, lalu di perjalanan aku bertemu denganmu, baiklah... Aku memutar balik mobilku," jelas Zoey makan dengan santai.
"Zoey ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu, mau kah kau membantuku?" Tanya Perry.
"Sebut saja Kyle, apa yang membuatmu terbebani?" Balas Zoey.
"Bisakah kau datang ke apartemen kakak ku Zoey? Bisakah kau memotret ku saat aku sudah disana dan bertemu kakak ku.. aku hanya ingin sebuah bukti.. itu saja," panjang lebar Perry namun Zoey hanya melonggo tak mengerti maksud Perry.
"Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan Kyle," raut wajah Zoey kini semakin bingung.
"Zoey dengarkan aku, aku bukanlah Kyle, aku adalah Perry dan Kyle adalah kakak ku, baiklah... Apa kau paham?" Ucap Perry begitu serius mencoba menjelaskan secara perlahan.
"Oh tuhan! Aku tak percaya ini," ucap Zoey membuka mulutnya.
"Aku hanya perlu bukti bahwa aku bukanlah Kyle, kumohon bantulah aku Zoey, bisakah kau mengantarku ke apartemen kakak ku? Dan kau hanya perlu memotret ku saat aku sudah berhadapan dengan kakak ku," kata Perry penuh harapan pada Zoey, Perry ingin segera mengakhiri semua ini.
"Aku akan mencoba nya Kyle," ucap Zoey masih tertegun mendengar semua itu.
