Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12

Digo berjalan disekitar hutan sambil membawa kelapa dan pisang, seketika digo mendengar suara helikopter disekitar dia,

"alham akhirnya ada yang menolong juga, weyyyyy disini heyyy" teriak digo melepaskan kelapa dan pisang ditangannya dan melambai-lambaikan tangannya tetapi hasilnya nihilo rang didalam helikopter tidak mendengar dan melihat digo, digo berlari kearah pantai mengejar helikopternya sambil teriak-teriak tetapi helikopter itu terus melaju menjauhi pantai.

"xxo orang dihelikopter itu gak melihat bendera disa..."seketika ucapan digo terhenti saat melihat benderanya tidak ada."lho kemana benderanya?"sahut digo heran dan melihat sekeliling hingga akhirnya melihat prilly diatas batu karang sedang memainkan bendera itu dengan mencelup-celupkan atas bendera yang terdapat cardigan yang tergantung ke air .

"pantesan orang dihelikopter itu gak bisa liat, orang benderanya dipegang dia, dan ngapain dia disana?" ucap digo kesal dan berlari menghampiri prilly ke atas batu karang.

"ngapain loe disini?" Tanya digo saat sudah sampai disamping prilly dan membuat prilly menghentikan aktivitasnya dan berdiri menoleh kearah digo

"loe gak liat apa kalau gw lagi mincing ikan buat kita makan"sahut prilly santai

"mincing ikan dengan bendera ini? Loe bodoh atau idiot sich?" sahut digo mulai kesal

"ya siapa tau ikannya bakalan pada nyamperin ke cardigan gw karena wangi parfum gw, cwo cwo aja pada nyamperin apalagi ikan"ujar prilly cuek dan digo mengacak-ngacak rambutnya dengan kesal

"loe terlahir dari planet apa sich? Bodoh banget,"sahut digo meninggikan suaranya

"loe bilang gw bodoh? Loe yang bodoh" teriak prilly kesal karena tak terima dengan ucapan digo

"iya loe itu bodoh," ucap digo sambil mendorong bahu prilly

"heh jangan dorong-dorong gw, dasar playboy kampung cap buaya busuk harusnya loe hidup disungai nil bukan disini"ucap prilly sambil membalas dorongan digo

"dasar loe mulut mercon, cwe manja yang bodoh"sahut digo kembali mendorong prilly dengan agak keras dan berhasil membua prilly terjatuh kelaut yang lumayan dalam.

"digo tolong gw gak bisa renang" sahut prilly dibawah sana melambaikan tangan seakan-akan hampir tenggelam

"astaga prilly, aduh gw harus gimana nich !!" digo mengusap wajahnya kasar dan kebingungan

Tanpa pikir panjang digo loncat keair laut untuk menyelamatkan prilly, tetapi ternyata yang ada digo malah hampir tenggelam

"digo disini,,"teriak prilly

"to..tolongg"sahut digo dengan suara terputus-putus terlihat susah bernafas karena banyak meminum air. Prilly melihat digo heran dan kaget

"astaga digo,," dengan khawatir prilly langsung berenang kearah digo dan membawa digo ke bibir pantai yang sudah tidak sadarkan diri.

Prilly bingung dan gemetar, prilly menepuk-nepuk pelan pipi digo

"digo bangun digo, please" sahut prilly khawatir

Prilly melepaskan kedua sepatu dan kaos kaki digo dan mengusap-ngusap kasar telapak kaki digo memberi kehangatan dan kini berlih ke tangan digo, terlihat tidak ada respon apa-apa prilly menekan nekan dada digo hingga akhirnya digo terbatuk sadar dan mengeluarkan banyak air dari mulutnya, prilly membantu digo bangun.

"loe bodoh atau apa sich digo, tadi gw Cuma pura-pura gw tadi Cuma mau ngerjain loe. Kenapa loe loncat kalau loe gak bisa berenang?" sahut prilly meninggikan suaranya kesal.

Digo hanya menatap prilly sendu

"kenapa digo?" kini suara prilly terdengar lembut

"karena gw cinta sama loe?" ucap digo dan membuat prilly menganga dan melotot

"a..apa digo?" Tanya prilly seakan tak percaya dengan apa yang dia dengar

"gw cinta sama loe pril"ucap digo lebih keras dari yang sebelumnya

"apa digo?" Tanya prilly semakin tak percaya

"aku sayang dan cinta sama kamu pril,"ucap digo terdengar lebih lembut

"cukup digo, cukup" ucap prilly menutup mulutnya dan mata yang berkaca-kaca membuat digo mengernyitkan dahinya heran. Prilly bangkit dari duduknya dan menatap kearah laut.

"OMG HELOOOOOO......Aaaaaaa,,,hhhaa"ucap prilly tertawa melampiaskan kebahagiaannya

Digo tersenyum dan berdiri mendekati prilly, hingga kini mereka berdua bertatapan.

"loe mau gak jadi cwe gw?" Tanya digo

"loe gak lagi ngerjain gw kan digo?" Tanya prilly masih gak percaya

"keliatannya gimana? Apa gw keliatan main-main?" ucap digo menatap prilly penuh arti

"digoo...gww gak nyangka,," ucap prilly

Loe mau gak jadi cwe gw?" ucap digo lagi dan prilly menganguk membuat digo tersenyum

Digo langsung memeluk prilly dan keduanya tertawa senang, digo mengangkat tubuh prilly dan berputar-putar membuat prilly semakin tertawa lepas. Hingga akhirnya digo menurunkan prilly dan melepaskan pelukannya.

"aku masih gak percaya digo, apa ini mimpi?" ucap prilly tersenyum, digo mencubit pipi prilly, "aww" ucap prilly memegang pipinya

"bukan mimpi kan,"ucap digo sambil tersenyum lebar. "aku bener-bener udah jatuh cinta sama c mulut mercon, sang musuh bubuyutanku," sahit digo tertawa kecil

"iya aku juga udah terkena virus cinta sang playboy kampung,,"sahut prilly kembali ikut tertawa

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel