Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 10

Prilly dan ulee keluar dari toilet dan meghampiri teman-temanya yang sedang mengobrol

"kalian lama banget dari toilet ngapain aja?" Tanya Mila

" gak ngapa-ngapain tadi ngerapihin dandanan aja" sahut ulle asal

" agh loe le mulai dech ketularan c prilly rempong banget rapihin dandanan, padahal loe lebih cantik natural" sahut Kirun dan berhasil membuat ulle merona

" ikhh loe yah pake bawa-bawa gw segala" ujar prilly

" yee emang bener, wleee" ujar kirun menjulurkan lidahnya

" Udah udah jangan berantem mulu, pusing gw dengernya. Mending sekarang kita seneng-seneng aja menikmati pesta mala mini" Ujar Mila tersenyum

" emang mau ngapain mil? Palingan Cuma makan aja da liatin orang yang berdansa" sahut ulle

" itu sich buat loe berempat yang masih menjomblo, gw sich mau dansa sama my Tristan" kata mila nyengir sambil menggandeng tangan Tristan

"oh begitu yah sekarang, mentang-mentang loe udah punya cwo sekarang" Sahut prilly dingin

" iya dong, makanya loe jangan ngejomblo terus. cari pasangan dansa gich kalian biar kita dansa bareng-bareng" ujar mila

"mana bisa cari pasangan semendadak gini Cuma buat dansa, hmmp" ujar ulle cemberut

"loe mau dansa le?" Tanya Kirun

" gimana yah,, mau sich tapi mau sama siapa coba" sahut ulle sambil menggaruk rambut belakangnya padahal tidak gatal

" loe dansa sama gw zz gimana?" Tanya kirun

" sama loe?" ujar ulle kaget

" iya lah, daripada disini kan. Loe mau apa disini nemenin 2bocah ini yang gak pernah akur" sahut kirun sambil melihat prilly yang sedang cemberut dengan tangan dilipat didepan dada, dan digo yang sedang duduk dan melihat ke arah balkon kapal terlihat dingin seakan tidak memperdulikan teman-teman disekitar dia.

" ya ngguk lah, gw gak mau ganggu mereka berdua" jawab ulle mantap sambil tersenyum kearah prilly.

" silahkan silahkan kalian dansa sana, selamat bersenang-senang tanpa harus memikirkan sahabat loe yang malang banget nasibnya" cerocos prilly

"jangan ngomong gitu dong prilly yang cantik, kan masih ada digo yang nemenin loe" ujar mila, prilly melihat kearah digo tetapi tidak dibalas dengan digo, digo masih saja melihat kearah balkon kapal sambil meminum minumannya. Prilly hanya bisa membuang nafas kasar

" yaudah sana kalian dansa aja, gw tunggu disini" ujar prilly dan duduk dikursi depan digo

"ya udah kalo gitu kita tinggal dulu yah, baik-baik loe berdua disini yah, jangan berantem lagi" ujar Kevin sambil memegang pundak digo

" iya" jawab digo datar, keempat temannya pun berlalu pergi dan kini hanya tinggal prilly dan digo dengan keheningan, sekali sekali prilly melihat kearah digo yang masih saja tidak berkutik dan dingin.

"ikh gw kayak lagi ditemenin sama tembok aja, malah diem terus kan bibir gw suka gatel kalau gak gomong. Ini malah didiemin terus, huftt nyebelin" Batin prilly cemberut

" apa yang lagi loe pikirin?" Tanya digo datar tanpa menoleh kearah prilly

"gak ada," ucap prilly dan meminumw minumannya.

" hai prilly" sahut seseorang yang baru dating menghampiri prilly

"ekh hai doni" sahut prilly tersenyum pada seseorang yang baru dating itu

" kenapa Cuma duduk disini? Loe mau dansa sama gw gak?" Tanya doni

" emm,, gmana yah don !! kayaknya ngguk dech, aku lagi pengen duduk aja sambil menikmati pesta mala mini" jawab prilly tersenyum dan membuat doni sedikit kecewa

" oh, ya udah gpp kalau gitu aku kesana dulu yah pril" sahut doni dan bergegas pergi

" kenapa loe gak terima ajakan c doni? Kan loe mau dansa juga" Tanya digo tetap dengan posisinya

" lagi gak mood" jawab prilly kesal

" loe pengen nemenin gw disini yah" Tanya digo dan kali ini digo menoleh dan menatap prilly intens

" ikhh apaan sich loe pede banget, klo loe terus-terusan ngomong ngaco mending gw balik aja ke kamar" ujar prilly kesal dan langsung berdiri

Digo tersenyum dan berdiri mendekati prilly, membuat prilly kaget dan mundur beberapa langkah.

"ma,,mau ngapain loe?" Tanya prilly gugup dan kaget

Tanpa menjawab pertanyaan prilly digo langsung menarik tangan prilly. "loe mau bawa gw kemana?" Tanya prilly sambil mencoba melepaskan tangan digo

Tanpa memperdulikan pemberontakan dari prilly, digo terus berjalan dan membawa prilly ketengah-tengah orang yang sedang berdansa, membuat orang-orang yang sedang berdansa menghentikan gerakannya dan melihat kearah prilly dan digo dengan tatapan kaget, heran dan syok. Membuat prilly salah tingkah melihat kesekelilingnya yang kini menatap mereka berdua termasuk teman-temannya yang sedang tersenyum hanya kirun yang terlihat kaget dan heran.

"loe mau ngapain digo? Semua orang disini menatap kita dengan tatapan aneh" bisik prilly tetapi mampu terdengar oleh digo

"mau dansa lah mau ngapain lagi coba" jawab digo datar dan kedua tangan mengambil tangan prilly dan mengalungkan tangan prilly ke leher digo, kini tangan digo memegang pinggang prilly dan berhasil membuat badan prilly tegang.

"rileks aja pril, jangan tegang gitu ini kan kita Cuma dansa aja" bisik digo tepat ditelinga prilly dan membuat prilly menatap digo dan kini terlihat senyuman manis diwajah digo membuat prilly juga ikut tersenyum dan sedikit rileks, digo pun mulai menggerakkan kakinya membimbing prilly berdansa sesuai alunan musik tanpa memperdulikan tatapan aneh disekitar mereka. Mereka terus saling bertatapan membuat digo menunduk karena tinggi prilly yang hanya sampai bibir digo. Hingga beberapa saat kemudian semuanya kembali berdansa mengikuti digo dan prilly

"omg hello ini bukan mimpi kan? Gw dansa sama c playboy kampong cap buaya busuk? Jantung gw berdebar kencang sekali dan Hati gw bahagia banget, apa beneran gw suka sama c playboy kampong ini? Masa iya sich gw kemakan omongan gw sendiri? Apa ini hukuman tuhan buat gw karena gw gak pernah jaga omongan gw?" Batin prilly

"apa yang loe pikirin pril?" Tanya digo yang terus menatap prilly

" ngg,,,,ngguk ada" jawab prilly gugup sambil menunduk tetapi tiba-tiba lengan digo tertarik oleh seseorang dan membuat kaget digo dan prilly.

"Rena" sahut digo heran "ada apa?"Tanya digo

"hai digo, hai prilly, giliran dong dansanya" sahut rena manja "sekarang giliran aku sama kamu yah digo" tambah rena

"apaan sich loe ren, bikin mood gw ilang aja" jawab digo datar

Tapi tanpa diduga rena langsung mencium pipi digo didepan semuanya membuat digo dan prilly kaget tetapi rena tersenyum senang. Tanpa pikir panjang prilly langsung beranjak meninggalkan digo dan rena keluar ruangan dan menuju balkon kapal paling belakang yang terlihat sepi tanpa prilly sadari digo mengikuti prilly.

"loe kenapa pril?" Tanya digo berjalan mendekati prilly

Prilly berbalik dan terlihat kesal dan emosi

"loe kenapa?" Tanya digo lagi heran

"loe ngapain sich ngikutin gw? Bisa gak sich loe biarin gw sendiri?" jawab prilly kesal dan sedikit teriak

"gw gak bisa ngebiarin loe sendiri" jawab digo santai

" kenapa? Kenapa digo?" jawab prilly teriak

"hei slow, suara loe bikin telinga gw sakit" sahut digo sambil memegang telinganya

"heh playboy kampong tengik loe pikir, loe bisa buat gw terpikat sama loe? Dengan sikap loe yg berubah menjadi malaikat? loe pikirr gw percaya sama sikap manis loe itu? G tau itu semua Cuma kedok aja kan? itu Cuma siasat loe kan biar gw luluh dan terpikat sama loe dan udah gw cinta mati sama loe, loe tinggalin gw !! itu kan niat loe" emosi prilly memuncak sambil menunjuk kearah digo membuat digo semakin heran

Digo menarik tangan prilly hingga prilly ketarik mendekat kebadan digo, prilly terus berontak dan mencoba melepaskan pegangan digo tapi tenaga digo lebih kuat dari tenaga prilly.

"loe cemburu yah karma tadi rena cium gw?" Tanya digo sambil menyipitkan kedua matanya menatap prilly dan berhasil membuat prilly kelabakan

"pede banget loe, ngguk xxo itu bukan urusan gw lagipula" jawab prilly mencoba menormalkan kegugupannya

"bener?" Tanya digo mendekatkan wajah digo ke wajah prilly

"iyaa,, lepasin gw digo loe mau ngapain?" tingkah digo membuat prilly semakin gugup dan kesal

prilly berontak mencoba melepaskan genggaman digo hingga prilly berhasil mendorong tubuh digo hingga jatuh ke bawah tetapi badan prillypun tertarik oleh digo dan ikut jatuh ke sebuah sekoci kecil, prilly menindih tubuh digo membuat keduanya tidak sadarkan diri karena terbentur keras. Dan ternyata ikatan tali sekoci itu lepas dan terbawa arus ombak dilaut hingga menjauhi kapal.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel