Bab 14 Menolak Putus
Bab 14 Menolak Putus
"Aku mau putus"Ucap Zara tiba-tiba.
Hening, suasana di meja itu tiba-tiba saja menjadi hening. Kenzie begitu kaget,begitupun Anton dan nia
"Zara sayang, kamu kenapa...Kenapa tiba-tiba..."Kenzie menggeleng,"Tidak, putus,tidak aku tidak mau,aku sayang aku cinta sama kamu Zara."Kenzie mengambil tangan Zara dan menggenggamnya,"Kalau masalah Icha aku udah jelasin kan ke kamu"
"Zie aku mau tetap putus dari kamu,aku udah tidak cinta sama kamu. "Ucap Zara melepas tangan Kenzie yang menggenggamnya lalu memalingkan wajahnya.
Kenzie menggenggam jemari zara lagi, matanya melihat ke sorot mata Zara yang dia yakini sedang berbohong.
Zara berusaha menahan tangisnya,
ketika dia merasa tak bisa lagi menahan tangisnya ia pun berlari meninggalkan mereka.
Kenzie yang masih syok pun terdiam sesaat sebelum ia ikut berlari mengejar kekasihnya yang terlihat terluka.Namun saat Kenzie sampai ke depan caffe Zara sudah naik taksinya dan pergi begitu saja.
"Zar.. tunggu Zara.. Please aku tidak mau putus."Kenzie memohon sambil berlari mengejar kekasihnya itu.
Namun taksi yang di tumpangi Zara tetap melaju meninggalkan Kenzie di sana.Kenzie lalu berlari menuju mobilnya hendak mengejar taksi Zara.
Setelah beberapa saat Kenzie kehilangan taksi Zara.
"Sial.. "Kenzie kesal sambil memukul kemudi mobilnya,"Aku susul saja kerumahnya."Gumam Kenzie sambil terus melajukan mobilnya.
.
Di caffe
"Yank, mereka kenapa?Maksud aku Zara kenapa? Perasaan tadi Kenzie baik-baik aja deh."Tanya Anton.
"Eemmm sebenarnya... "
Nia pun menceritakan apa yang Zara ceritakan padanya mengenai om David yang menemui Zara.
Sementara Kenzie yang sudah sampai di depan rumah Zara berusaha membujuk satpam rumah Zara agar di perbolehkan menemui kekasihnya.
"Pak non Zara udah pulang? "
Tanya Kenzie ke satpam rumah Zara.
"E.. E.. Udah den tapi.. "
"Tapi kenapa pak? " Tanya Kenzie.
"Kata non Zara tidak mau ketemu aden,maafin bapak den mending aden pulang dulu jangan buat keributan di sini dari pada nanti non Zara yang kena masalah sama nyonya. "Ujar pak satpam ketika Kenzie berusaha memaksa menerobos masuk ke rumah.
Drtt...drtt...
Suara getaran ponsel Kenzie berhasil menghentikan keinginan kenzie menerobos gerbang rumah kekasihnya itu, ia pun mengambil ponsel yang ada di saku celana jins nya.Di lihatnya nomor Anton di sana
"Hallo Ton"
"---"
"Ya aku ke sana."Kenzie mematikan telp nya
Tak lama Kenzie pun sampai ke caffe tempat mereka nongkrong tadi di sana masih ada Anton tanpa Nia yang sudah pulang duluan.
"Gimana bos? " Tanya Anton.
"Zara tidak mau nemuin aku Ton, padahal tadi pagi kita masih baik-baik aja." Jawab Kenzie sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal,"Bahkan semalam kita... "
"Isssss sial... Ada apa sih Zarrrr"
Geram Kenzie
"Minum dulu bos." Tawar Anton.
Kenzie pun meminum minumannya
"Zie,kamu sayang banget ya sama Zara? "Tanya Anton.
"Aku cinta mati sama Zara Ton, se umur-umur cuma Zara wanita yang aku cinta setelah mendiang mama. "
'Dan kamu tahu Zie, Zara berkorban demi permintaan terakhir mama kamu. Apa aku cerita aja ya apa yang tadi Nia ceritain ya? ' Batin Anton.
"Ehmm... Zie,kamu tenang dulu ya, sebenernya... "
Anton pun menceritakan apa yang ia dengar dari Nia pacarnya perihal papa Kenzie yang menemui Zara.
"Sialll.. "Kesal Kenzie, "Kenapa sih papa tidak mau ngalah?"Geram kenzie sambil memukul-mukul meja.
.
.
Kenzie memasuki gedung perusahaan sang papa,tanpa izin atau aturan apapun, ia langsung masuk ke dalam lift dan naik ke lantai paling atas di mana ruangan papa David berada.
" Maaf mas.. Bapak sedang ada tamu mas.. Sebaiknya mas Kenzie menunggu bapak di ruang tunggu saja."Ujar sekretaris papa David
sambil menunjuk ke sofa di ruang tunggu.
Tapi peringatan itu tidak di gubris Kenzie,Kenzie pun menerobos masuk ke ruang kantor papahnya.
"Papa"Teriak Kenzie.
Sontak papa Kenzie dan para tamu keget menengok ke arah Kenzie yang terlihat berantakan.
"Maaf sebaiknya kita lanjutkan besok meeting nya." Kata papa Kenzie ke para tamunya sembari mempersilakan mereka keluar dari ruangan.
Kemudian kenzie melanjutkan pembicaraannya dengan papanya
Perihal Zara yang minta putus.
'Ternyata gadis itu mengerti juga mau ku, baguslah jadi aku tidak perlu bertindak lebih padanya.' Batin papa Kenzie.
"Kenzie mungkin itu yang terbaik buat kalian saat ini. Dengar nak kalo kalian jodoh pasti suatu hari nanti kalian bakal bersatu.. Papa tidak pernah melarang hubungan kalian,
saat ini itu yang terbaik buat kalian, lebih baik kalian fokus ke pendidikan kalian dulu."
"Tapi pa.. "
"Tidak ada tapi Zie. "Ucap papa David dengan tegas.
Kenzie kesal dan meninggalkan ruangan kantor papanya begitu saja.
.........myAmymy..........
"Hai bro,dari mana aja kamu, lama tidak muncul." Tanya salah seorang laki-laki yang menghampiri Kenzie yang sudah mabuk.
Ya malam ini Kenzie memilih pergi ke club malam untung melupakan masalahnya sejenak.
Waktu menunjukan pukul 2 pagi Kenzie sudah mabuk berat.
Sampai tiba-tiba Anton datang kesana setelah di telpon oleh bartender di sana yang memang sudah kenal baik dengan Kenzie dan Anton.
"Gila bos kamu mabuk sampai tidak sadarkan diri seperti ini."Anton melihat ke arah bartender yang menelponnya tadi,"Bro bantu aku bawa si bos ke mobilku. "
Malam itu pun Kenzie di antar pulang ke apartemennya.
Setelah sampai dan merebahkan Kenzie di kasurnya,Anton mengambil ponselnya dan menelpon Zara,dan beruntung setelah beberapa kali panggilan tak di jawab akhirnya gadis itu menganggkat panggilannya.
'' Zar,Kenzie mabuk berat nih, sekarang dia sendirian di apartmentnya kalo kamu peduli kamu datang dan urus dia,aku mau pulang,kamu tahukan kode kunci apartemen nya? ''Anton langsung menutup panggilannya sepihak.
.
.
Paginya Zara sudah di depan apartemen Kenzie,dia ragu mau masuk atau tidak, tapi dia khawatir dengan keadaan Kenzie.
Akhirnya Zara memutuskan tetap masuk ke apartemennya.Dia mencari di mana keberadaan Kenzie,
Zara pun menuju ke kamar Kenzie,
dan di sana nampak Kenzie yang masih tidur.Pelan-pelan Zara membangunkan Kenzie.
"Zie.. bangun Zie.. Kamu baik-baik aja kan? "Tapi tak ada jawaban.
Ketika Zara hendak pergi tangannya ditahan oleh Kenzie.
"Please jangan tinggalin aku Zara, Aku tidak mau kehilanganmu, jangan pergi seperti mama."Gumam Kenzie yang ternyata masih memejamkan matanya.
Pelan-pelan Zara melepas tangan Kenzie.Kemudian ia menuju dapur berniat membuatkan bubur untuk Kenzie.Jujur Zara tidak tega melihat keadaan orang yang dia cintai seperti itu.
'Mungkin setelah ini aku harus memberikan pengertian ke Kenzie,aku lakuin ini karena aku sayang sama kamu Zie.'Batin Zara.
Tak terasa hari sudah siang tapi Kenzie masih lelap dari tidurnya,
'Mungkin efek dari mabuknya.'
Batin Zara.
Setelah selesai membereskan apartemen Kenzie yang sangat berantakan Zara memutuskan membangunkan Kenzie.
"Zie bangun!"
Tak ada tanggapan,Zara menggoyangkan lengan Kenzie tapi ia kaget,Suhu tubuh Kenzie panas,ia beralih menyentuh kening Kenzie.
"Zie kamu demam.., Zie bangun sayang,Zie bangun... "
Hmmmm....
Kenzie sedikit mengerang.
"Zar, jangan tinggalin aku. "Gumam Kenzie lirih.
"Iya.. Sekarang kamu bangun ya!Makan terus minum obat.. "
Tak lama kemudian dengan mata masih enggan terbuka, Kenzie bangun dan duduk bersandar pada kepala ranjangnya.
"Zar.. Ini beneran kamu sayang? " Tanya Kenzie sambil menangkup kedua pipi Zara.Ia tak percaya saat ia membuka matanya, kekasihnya kini benar-benar ada di depannya.
"Iya Zie.. Sekarang kamu makan ya terus minum obatnya!"
Kenzie langsung mengangguk dan tersenyum bahagia.
