Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 15 Permohonan Kenzie

Bab 15 Permohonan Kenzie

Kenzie telah selesai meminum obatnya,Dengan hati-hati ia merebahkan dirinya lagi di sofa.

"Sekarang kamu tidur lagi ya,nanti bangun semoga udah sembuh."Ujar Zara lalu ia hendak beranjak dari duduknya.

"Mau kemana? " Tanya Kenzie sekaligus menahan tangan Zara.

"Mau pulang,kamu istirahat saja." Jawab Zara datar.

Kenzie menggeleng, "Jangan pulang,menginaplah,ya...aku sedang sakit." Pinta Kenzie terlihat memohon.

"Aku benar-benar masih sakit Zar, di sini tidak ada siapapun, kalau aku... "

Ucapan Kenzie terpotong Zara

"Iya, aku akan jaga kamu." Jawab Zara sambil mengusap punggung tangan Kenzie.

'Anggap aja ini yang bisa aku lakukan sebelum kita pisah Zie. ' Batin Zara.

Malam ini pun Zara menginap di rumah Kenzie.Sungguh berat bagi Zara melewati malam ini bersama Kenzie yang ia pikir ini akan menjadi malam terakhir mereka bersama.

"Yank,kamu sayang kan sama aku? "

Tiba-tiba Kenzie bertanya yang memecah keheningan mereka di antara suara tv yang entah acara apa yang mereka tonton.

Zara hanya diam saja,ia bingung harus menjawab apa, harusnya Kenzie tak menanyakan itu,tanpa mengatakan apapun harusnya Kenzie tahu jika dia sangat menyayanginya bahkan mencintainya. Andai tak memikirkan masa depan Kenzie jelas sekali ia tak mau berpisah dari pria itu.

"Zara.. Aku tidak mau pisah sama kamu."Ujar Kenzie lagi.

"Zie, tapi aku tidak mau karena aku kamu mengingkari janji kamu sama mama kamu."Zara menghela nafasnya, "Aku tahu kamu sayang banget sama mama kamu."

"Aku juga sudah tidak punya mama Zie,Sama sepertimu,walau mama aku sudah tak ada lagi, sebagai anak aku tetap ingin membuat mama bahagia di atas sana. "

"Kamu tahu apa yang di inginkan mama kamu sebelum beliau meninggal,jadi please penuhi itu."Ujar Zara mencoba meyakinkan Kenzie, "Penuhi janji kamu ke mama kamu dulu, baru janji kamu ke aku.Karena kamu lebih dulu janji ke mama kamu."

"Tapi Zar.. "

"Zie aku baik-baik aja.. Aku tidak apa-apa. Tolong pikir baik-baik kata-kata aku, sekarang udah malam,aku mau tidur dulu."

Zara beranjak dari duduknya menuju ke kamar meninggalkan Kenzie yang masih tenggelam dengan pikirannya akan kata-kata Zara tadi.

Suara pintu kamar yang di tutup menyadarkan Kenzie

"Zara kamu bobo di kamar ya?"Kenzie tersenyum menyeringai,"Sayang,Im coming!" Seru Kenzie antusias.

Kenzie berlari kecil menuju kamar

Ia langsung merangkak naik menuju sebelah Zara tertidur,Ia mulai memeluk Zara dari belakang

Tangan nya masuk ke kaos Zara dan meraih buah dada Zara

Hingga tiba-tiba,tangannya di pukul dari luar kaos Zara.

"Tidak usah macam-macam,tidur aja kamu lagi sakit."Ujar Zara terdengar ketus.

"Makanya biar aku sembuh sayang, Mmm sebentar saja. " Tangan Kenzie terus saja meremas-remas sesuatu di dalam sana sambil bibirnya terus menciumi leher Zara.

Zara melenguh jujur ia rindu sentuhan Kenzie tapi ia ingat kalo dirinya harus berpisah dari Kenzie

Dia berusaha menolak sentuhan lembut dari Kenzie tapi tubuhnya seperti tak mau menerima perintah pikirannya hingga malam ini dia menikmati cumbuan Kenzie di setiap inci tubuhnya lagi untuk kesekian kalinya. Satu dosa yang mereka sesali tapi selalu mereka ulangi setiap ada kesempatan.

.........myAmymy..........

Huek.. Huek..

Kenzie terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke samping tak ada Zara disana.Ia takut Zara pergi meninggalkannya sampai ia mendengar suara dari kamar mandi

Ia berlari menuju suara yang ia yakini Zara.

"Kamu kenapa sayank? " Tanya Kenzie sambil membantu Zara dari muntahnya dengan mengusap punggung Zara.

Tapi bukannya sisa makanan yang Zara muntahkan malah hanya air yang berwarna sedikit kekuningan.

"Yank kamu kenapa? Kita ke dokter ya! "

Zara masih diam kemudian ia mengambil air dari keran di depannya untuk berkumur.

"Aku tidak apa-apa kok Zie, paling masuk angin karena aku tidak makan dari kemarin juga AC kamarmu semalam terlalu dingin. "Ujar Zara

"Kenapa kamu tidak makan? Karena mikirin aku ya? " Kata Kenzie menyesal.

Memang benar dari kemarin Zara tidak enak makan karena memikirkan Kenzie.

"Iya Zie aku mikirin kamu." Jawab Zara dengan jujur,"Makanya kamu harus bisa menjaga dirimu jangan membuatku khawatir.

"Tuh kan makanya yank jangan pergi dari aku.Aku tidak mau kita putus,aku cinta sama kamu,kamu cinta sama aku."Kata Kenzie meyakinkan

"Tapi aku tidak mau jadi penghalang janji kamu sama mama kamu." Jawab Zara.

Kenzie terdiam,ia juga bingung akan hal itu,tapi jika harus berpisah dari Zara, ia tak yakin mampu melakukannya.

Zara keluar dari kamar mandi meninggalkan Kenzie yang terdiam di sana.Zara menuju dapur mengambil segelas air kemudiam meminumnya sampai habis,kemudian ia mengambil roti tawar dan mengolesnya dengan selai coklat kesukaannya kemudian 1 lagi dengan selai strawbery sesuai kesukaan Kenzie dan meletakan roti milik Kenzie ke piring di depannya,lalu menuang susu ke gelas dan meletakannya di samping piring Kenzie.

"Zie ayo sarapan" Teriak Zara memanggil Kenzie karena Kenzie belum keluar kamar.

Tanpa menunggu Kenzie Zara melahap roti di genggamannya tapi baru satu suap ia merasa mual bahkan sebelum roti itu ia telan.

Kenzie datang ke meja makan dan Zara segera menelan roti di mulutnya secara paksa kemudian meminum susu.

Kenzie duduk di depan Zara dan ia memakan rotinya.

"Kok diam?Ayo lanjut makannya! " Ujar Kenzie yang melihat zara hanya terdiam memandangnya.

'Kok aku malah pingin roti di tangan Kenzie ya?'Batin Zara.

Zara tiba-tiba merebut roti di tangan Kenzie dan langsung memakannya.

"Wah yank itu roti aku.. "Kata Kenzie.

"Siapa bilang?Ini aku yang bikin, kamu mau bikin aja sendiri."

Balas Zara dengan mulut penuh makanan.

"Tumben kamu mau selai strawbery bukannya kamu tidak suka ya sama selai rasa buah?" Tanya Kenzie yang tahu Zara penggila coklat.

Setelah selesai sarapan Zara bertanya pada Kenzie kekasihnya.

"Jadi gimana? Kamu mau kan kuliah di London? "Tanya Zara.

Kenzie terdiam sejenak kemudian menghirup udara dalam dan menghembuskan pelan.

"Asal janji kamu tidak akan ninggalin aku." Jawabnya masih terdengar ragu-ragu.

Sekarang giliran Zara yang terdiam

"Zar, aku sungguh tidak mau kita putus,aku janji akan cepat lulus di sana biar aku cepat kembali.Kamu harus nunggu aku ya!!!"

Zara masih terdiam,ia larut akan kata-kata mama tiri Kenzie yang kemarin pagi ia temui saat mau ke apartemen Kenzie.

Fleshback on

Ting

Suara pintu lift terbuka Zara hendak masuk lift tapi ia berhenti karena ia melihat sosok ibu-ibu di depannya yang terlihat angkuh.

"Kamu.. "Ucap ibu-ibu di depannya, "Kamu Zara kan? "Tanyanya

Zara hanya mengangguk

"Kebetulan saya mau bicara sama kamu, ikut saya!"

Zara pun mengekor ibu itu sampai ke lobi apartemen.

"Dengar saya adalah mama Kenzie "

Ucapnya yang membuat Zara kaget dan sedikit takut.

"Saya mau kamu tinggalin anak saya. Karena saya akan jodohkan dia dengan keponakan saya."Ibu itu nampak memindai penampilan Zara,"Kamu itu sama sekali tidak pantas buat anak saya,kamu tidak selevel dengan keluarga kami.Oh

saya tahu ayah kamu cuma salah satu direktur keuangankan? Bukan pemilik perusahaan, jadi kalau kamu masih macam-macam saya bisa buat ayah kamu kehilangan pekerjaannya!

Camkan kata-kata saya."Kemudian ia pergi meninggalkan Zara yang tetap diam tanpa kesempatan menjawab apapun.

Fleshback off

"Zara sayang? "Panggilan kenzie menyadarkan lamunan Zara.

"Ya udah kalau kamu belum bisa jawab aku tunggu jawabannya besok.kalo kamu mau nunggu aku kamu antar aku sampai bandara ya.Besok sore aku berangkat. Tiket dan segala sesuatunya udah di siapin papa."Kenzie mengambil tangan Zara dan menggenggamnya,"Kalo kamu tidak datang kamu tahu aku akan sangat sedih.Tapi aku yakin kamu akan datang."

Zara hanya tersenyum memandang Kenzie,ia ingin sekali datang tapi ia takut dengan ancaman ibu tiri Kenzie kemarin.

Kenzie kemudian mendekat memeluk Zara dan mendaratkan kecupan di kening Zara,"Aku mencintaimu Zara Aruna."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel