Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12 Kali Ke Dua.

Bab 12 Kali Ke Dua

Kenzie mendengus kasar, ia dilema, tapi hanya sesaat, ia kembali teringat pada janjinya pada Zara.

"Tidak masalah pa,Kenzie yakin dengan nilai dan prestasi Kenzie, pasti bisa dapat bea siswa untuk kuliah dalam negeri. "

Tuan Wiryawan menggeleng, "Bukan itu maksudnya papa Zie. Kamu harus paham jika ini kesempatan langka.Ini universitas langsung yang mau kamu kuliah di sana, di jurusan yang kamu impikan sejak kecil,cita-cita kamu dan mama kamu."

Kenzie pun mengingat masa-masa di mana saat dirinya dan mamanya masih bersama.Ya cita-cita Kenzie adalah cita-cita mendiang mamanya juga.

"Tapi Kenzie tetap tidak bisa pa, Kenzie punya tanggung jawab di sini,

Kenzie tidak bisa meninggalkan dia. "Ujar Kenzie.

"Dia, siapa? Pacar kamu? "

Tanya papa Kenzie penuh selidik.

Kenzie hanya terdiam menunduk,dalam hati ia menyesali ucapannya,ia yakin papanya akan mencari tahu tentang Zara.

..........myAmymy.........

Esok harinya Zara berangkat sekolah sendiri, Kenzie tak menjemputnya, bahkan pria itu tak ada kabar sejak semalam.

"Zar kamu tidak bareng Kenzie? "

Tanya Anton

"Tidak Ton Kenzie di rumah papanya jadi beda arah sama rumahku. "

Jawab Zara sesuai kabar terakhir antara dia dan Kenzie.

.

Zara menatap bangku kosong di pojok kelas,tak ada sosok yang biasanya duduk diam atau bahkan tertidur di sana.

'Hari ini Kenzie tidak berangkat ya?'

Batin Zara.Lalu terdengar suara bel sekolah yang berbunyi begitu nyaring,

Zara bangkit dan pulang dengan lesu.

..........myAmymy..........

Tanpa terasa seminggu sudah berlalu,

Dan hari ini adalah hari pengumuman hasil ujian mereka.

Yeeyyyyyyyy.....

Terdengar dari seluruh penjuru sekolah sorak-sorak gembira anak-anak ketika melihat pengumuman sekolah yang menandakan kalau mereka semua lulus.

.

"Sayang selamat ya nilai kamu yang terbaik." Ucap Zara pada Kenzie sambil memeluk pinggang Kenzie.

Kenzie pun membalas dengan mengecup puncak kepala Zara kekasihnya.

"Kamu juga ya sayang, selamat sudah lulus bisa segera pindah dari rumah kamu. "Balas Kenzie yang tahu bagaimana keadaan Zara di rumahnya dengan ibu tirinya yang jahat itu.

"Bos bagaimana kalo hari ini kita merayakan kelulusan kita ini?!"Kata anton yang tiba-tiba memecah kemesraan dua sejoli antara Kenzie dan Zara.

"Oke bilang ke semua temen kelas kita hari ini aku traktir makan sepuasnya di kantin." Ucap Kenzie.

Yeeeayyyy sontak langsung di jawab teman-temannya dengan penuh gembira.

"Oppa... "Larisa datang langsung menarik Kenzie ke pelukannya,

dan itu membuat Zara tersingkir.

Hal itu di sadari Kenzie yang langsung melepas pelukan Larisa.

"Lepas Cha jangan peluk-peluk. "

Protes Kenzie, namun hal itu tak di hiraukan oleh Larisa.

"Oppa nanti kita kuliah bareng di Londonkan jadi kita bisa makin dekat deh."

Kenzie langsung gelagapan dengan pernyataan Larisa.Ia melihat ke arah Zara yang terlihat kaget.

"Apaan sih.Siapa yang mau kuliah bareng kamu, memang kamu sanggup masuk ke kampus yang sama denganku? "Balas Kenzie.

Larisa tersenyum, "Ya tentu tidak, tapi walaupun aku tidak sekampus sama oppa tapi bisa satu kota udah bersyukur kok, jadi kita bisa sama-sama terus." Ujar Larisa dengan manjanya.

Zara yang sudah tak tahanpun lari meninggalkan mereka.

"Lepas kamu lagian ya, aku tidak jadi kuliah di luar negeri,aku mau kuliah di Jakarta."Ujar Kenzie kemudian lari mengejar Zara.

"Zara... " Seru Kenzie memanggil kekasihnya hingga ia berhasil menarik Zara ke dalam pelukannya,"Jangan dengarkan, itu semua tidak benar, aku kuliah di sini, di Jakarta.Kalau perlu kita kuliah di kampus yang sama. Aku akan mendaftar di kampus yang sama denganmu. Percayalah, aku tak akan meninggalkanmu, aku mencintaimu."

"Hiks... " Zara hanya bisa menangis,namun dalam hati,ia memikirkan juga masa depan Kenzie.Ia rasanya terlalu egois pada pria itu hanya karena ketakutannya, dan itu artinya dia tak mempercayainya.

........myAmymy.........

Sudah 2 hari Kenzie tidak masuk.

Katanya sakit jadi siang ini Zara memutuskan pergi menjenguk untuk melihat keadaan kekasihnya di apartemen.

Ting...tong....

Suara bell apartemen Kenzie terdengar di saat pria itu tengah mengambil minum di dalam kulkas.

"Sebentar..." Ujar Kenzie sambil berjalan menuju pintu. Saat pintu di buka tampak gadis yang sudah 2 hari ini ia rindukan.

"Kamu yank,ayo masuk. "

Zara pun masuk tanpa ragu,"Masih sakit Zie? " Tanya Zara.

Kenzie hanya menggeleng tapi kemudian mengangguk.Jujur sebenarnya dia tidak sakit, dia kembali bermasalah dengan papanya yang kekeh memintanya kuliah di luar negeri.

Zara tersenyum kemudian meletakan punggung tangannya ke kening Kenzie.

"Hmm, iya sudah tidak begitu demam, dah minum obat belum Zie? " Tanya Zara.

"Belum,aku mau obat yang lain. " Jawab Kenzie.

"Ya sudah,aku tadi bawa bubur kamu makan dulu ya, terus minum obatnya!"

Saat zara hendak berbalik,

tiba-tiba Kenzie menahannya dan

MMmmmmppphhhh....

Kenzie mendaratkan ciuman di bibir Zara,memagutnya dengan lembut hingga kemudian menekan tengkuk kekasihnya itu agar memperdalam ciuman mereka.

Cukup lama mereka berdua berciuman menyalurkan kerinduan di antara mereka.

Setelah beberapa saat di rasa cukup mereka melepas ciuman tanpa menjauhkan wajah mereka hingga napas mereka yang memburu bisa di rasakan oleh masing-masing.

"Aku kangen banget sama kamu yank, please jangan marah lagi sama aku."

Ucah Kenzie.

"Aku tidaj ada apa-apa sama Larisa ataupun gadis lain, cuma kamu Zara Aruna yang ada di hatiku sekarang, nanti, dan selamanya. "

"Aku percaya kok Zie,Sudah sekarang kamu makan ya terus minum obatnya."Ujar Zara yang langsung di turuti oleh Kenzie.

2 Jam kemudian, Zara dan Kenzie tengah duduk di sofa sambil menonton televisi, "Zie sudah malam nih,aku pulang dulu ya."

Kenzie menahan tangan Zara

"Nginap saja ya malam ni,Hmmm,aku masih sakit."

Zara bingung,ia takut dengan mamanya tapi juga tak tega meninggalkan Kenzie yang sedang sakit.

"Aku kangen sama kamu yank."

Bisik Kenzie di telinga Zara kemudian mencium leher gadis itu.

Kenzie terus mendaratkan ciuman di seluruh leher Zara.

Zara yang tak tahan dengan sentuhan kekasih yang sangat di cintainya itu pun hanya bisa pasrah .

Malam itu pun berlanjut seperti malam lalu,

dua sejoli yang tengah mamadu kasih itu pun lupa akan segalanya,

yang mereka ingat hanya rasa cinta mereka, rasa ingin memiliki pasangannya sentuhnya.

..........myAmymy.........

Sinar mentari pagi yang menembus kaca jendela membangunkan gadis yang masih terlelap dalam mimpinya .

Huammmm

Gadis itu perlahan membuka kelopak matanya,ia mengerjapkan matanya lalu di lihatnya sosok lelaki yang tengah tersenyum memandanginya.

"Morning sayang... "Sapa Kenzie pada kekasihnya.

Zara yang masih malu langsung menarik selimut putih tebal untuk menutup wajahnya yang ia yakin sudah merah seperti kepiting rebus.

Melihat hal itu Kenzie pun gemas dan ikut masuk ke dalam selimutnya.

"Awww Kenzie lepp paasshhh"

Kemudian terdengar suara tawa di balik selimut itu.

.

.

Jam 9 mereka baru sarapan,hari ini sekolah libur jadi mereka cukup santai di dalam apartemen.

"Yank kamu mau kuliah di mana? "Tanya Kenzie.

"Mmmm belum tahu nih, kampus mana ya Zie yang bagus untuk jurusan yang aku minati? "

Tanya Zara.

"Kamu serius pengin jadi dokter? "

Tanya Kenzie yang di balas hanya dengan anggukan.

Obrolan mereka pun berlanjut

Hingga siang, mereka yang tengah asik menonton tv dengan saling bersandar pun terhenti dengan suara dering telpon Kenzie.

"Hallo "

"---"

"Iya pa, Kenzie ke sana nanti sore."

"---"

"Tapi pa."

"---"

"Ya Kenzie ke sana sekarang. "

Tuttt

"Kenapa yank ?" Tanya Zara.

"Papa minta ketemu,tapi biarkan sajalah."

"Tidak boleh seperti itu yank."Ujar Zara,"Suudah aku balik sekarang ya."

Kata Zara.

"Ya udah aku antar ya nanti baru ketemu papa."Ujar Kenzie lalu Zara pun mengangguk.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel