Ketahuan oleh Mu Yuxuan
Saat manager itu sudah pergi.
Jia Li langsung menatap ke arah Liu Ran, begitu pula dengan Liu Ran yang membalas tatapan itu dengan tatapan bingung.
"RanRan, bagaimana ini? Apakah kamu bisa melakukan tugas itu?" Tanya Jia Li.
Liu Ran mengangguk.
"Bisa! Aku bisa melakukannya, tapi ... Aku tak berani jika dia melihat aku seperti ini. Karena ... Dia tak tahu aku berkerja di tempat semacam ini," ucap Liu Ran dengan bingungnya.
"Haistt! Kenapa hari ini aku sial sekali? Tidak bisakah aku hidup tenang sedikit lagi saja? Jika dia tahu, apakah dia mau memberi aku izin bekerja di sini lagi? Aku takutnya dia ... Hah! Sudahlah! Aku akan membuat dia tidak berani menyuruh aku untuk berhenti bekerja di sini!" Ucap Liu Ran yang berusaha untuk tenang dan dia berusaha tersenyum di depan Jia Li.
"Lili, tidak perlu merasa khawatir! Ayo kita pergi sekarang juga! Kalau kita terlambat, pak manager pasti akan memarahi kita lagi!" Ucap Liu Ran yang segera meraih lengan Jia Li dan menariknya pergi bersamanya.
"Eh! Tapi RanRan! Aku takut kamu ...." Belum selesai Jia Li bicara, Liu Ran pun menatap ke arahnya.
"Tenang saja! Semua pasti akan baik-baik saja!" Ucap Liu Ran.
Membuat Jia Li menghela napas lega.
"Baiklah! Aku tidak akan panik lagi, tapi jika dia berani memarahi kamu di depan semua orang apalagi melakukan kekerasan, aku akan membantu kamu untuk memberi dia pelajaran," ucap Jia Li dengan penuh semangat dan Liu Ran tertawa melihatnya.
"Hahahaha ... Ya! Aku tahu kalau Lili memang temanku yang paling baik. Kalau begitu ... Ayo kita pergi temui pak manager sekarang juga!" Ucap Liu Ran sambil menarik lengan Jia Li dan keduanya tersenyum cerah, karena akan menghadapi semuanya secara bersama.
***
Tidak lama kemudian.
Keduanya pun sampai dan manager itu memberi arahan kepada mereka berdua dan pelayan lainnya.
Hingga semuanya pun memahami apa yang dikatakan oleh manager itu.
"Apakah kalian semua mengerti?" Ucapnya sambil melihat ke semua bawahannya.
"Mengerti pak!" Jawab semuanya secara bersamaan.
"Bagus! Sekarang kalian mulai kerjakan tugas kalian semua. Juga ...." Manager itu menatap ke arah Liu Ran.
"Kamu! Bawa makanan pembuka itu ke hadapan tuan Mu!" Perintahnya dengan tegas.
Liu Ran yang sedikit gemetar pun, segera menjawabnya.
"Baik pak!" Jawab Liu Ran dengan tegas walaupun dalam hatinya, dia mulai merasa gugup tapi dia terus menguatkan hatinya, agar tak membuat kesalahan.
"Bagus! Sekarang ... Liu Ran kamu maju lebih dulu dan bawa hidangan itu bersama dengan Jia Li!" Perintah manager itu.
Liu Ran dan Jia Li pun maju ke depan, keduanya membawa hidangan itu.
Lalu berjalan keluar menuju tempat mu Yuxuan bersama wanita itu yang saat ini, duduk di meja paling pojok dekat jendela dan tempat itu, adalah tempat kenangannya bersama dengan mantan tunangan yang dulu, sangat dia cintai.
Sehingga, sejenak Liu Ran menghentikan langkahnya dan bibirnya gemetar saat itu juga.
"Dia! Mengapa dia duduk di tempat itu bersama wanita lain? Apakah tidak ada tempat lain selain itu?" Gerutu Liu Ran sambil menggigit bibirnya.
Melihat itu, Jia Li langsung memegang tangan Liu Ran.
"RanRan! Jika kamu merasa tidak nyaman, lebih baik kamu serahkan saja kepada pelayan lain dan untuk si bajingan itu. Aku akan memberi dia pelajaran!" Ucap Jia Li dengan penuh emosi.
Tapi Liu Ran langsung melarangnya.
"Jangan! Kamu jangan melakukan hal bodoh apapun dan aku ... aku baik-baik saja! Ya, aku baik-baik saja! Kamu tenang saja," ucap Liu Ran sambil tersenyum ke arah Jiang Li. Karena dia akan berusaha terlihat kuat di depan sahabat nya itu.
Jia Li pun menghela napas pendek, karena dia tidak mau membuat masalah tak perlu untuk Liu Ran.
"Baiklah! Aku mengerti! Kalau begitu, bagaimana sekarang? Apakah kita mau melanjutkan ini semua?" Tanya Jia Li.
Liu Ran menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja dilanjutkan! Ayo kita berikan ini padanya!" Ucap Liu Ran yang kembali melanjutkan langkahnya dan tidak lama kemudian.
Akhirnya dia pun sampai di depan meja Mu Yuxuan dan langsung menghidangkan makanan itu di atas mejanya.
"Selamat menikmati Tuan dan nyonya!" Ucap Liu Ran dengan ramahnya.
Membuat Mu Yuxuan yang awalnya terus menunduk menatap layar ponselnya, langsung mendongakkan kepalanya dan menatap ke arah Liu Ran saat itu juga.
Hingga, saat Mu Yuxuan melihat sosok Liu Ran berdiri di depannya dengan seragam pelayan di restoran itu, membuat Mu Yuxuan langsung terkejut saat itu juga.
"Kamu!" Mu Yuxuan menatap terkejut tak percaya, jika istrinya itu menjadi pelayan di restoran itu.
Liu Ran masih tersenyum seolah dia tak mengenalnya.
"Silahkan Tuan, cicipi hidangan pembuka dari restoran kami ini," ucap Liu Ran yang kemudian menyiapkan alat makan di depan Mu Yuxuan.
"Silahkan Tuan, cicipi makanan pembuka restoran kami yang dibuat khusus untuk anda," ucap Liu Ran yang masih tersenyum.
Membuat Mu Yuxuan merasa kesal dan dia tak menyukai Liu Ran yang malah terlihat acuh bahkan seperti tidak mengenal dirinya.
"Sial! Wanita ini ... Bisa-bisanya dia bekerja sebagai pelayan rendahan di tempat ini? Apakah uang dariku tidak cukup aku berikan padanya? Atau mungkin ... Dia sengaja melakukan ini untuk ...." Mu Yuxuan tiba-tiba tersenyum kecil dan dia pikir, jika Liu Ran sedang cemburu, sehingga dia datang ke restoran itu untuk memergoki dirinya bersama wanita yang digosipkan sebagai kekasihnya itu.
"Bagus! Jika dia datang ke sini ingin menunjukkan dirinya adalah nyonya Mu, bukankah itu sangat bagus?" Gumam Mu Yuxuan, yang berharap jika Liu Ran memarahi dirinya dan membuat wanita yang selalu menempel dengannya langsung menyerah. Karena sebenarnya Mu Yuxuan sudah muak dengan wanita yang ada di depannya. Jika bukan karena hutang balas Budi kepada kakaknya, Mu Yuxuan sudah malah mengurusi urusan karier dan ssgalanya dari wanita itu.
"Shishi, kalau bukan karena kakak kamu, aku sudah malas harus ditempeli kamu setiap hari seperti ini dan ... Liu Ran, aku menunggu aksi kamu!" Gumam Mu Yuxuan sambil menunggu Liu Ran marah kepadanya.
Namun, Liu Ran tak kunjung melakukan hal yang dia inginkan dan setelah menaruh piring serta alat makannya. Liu Ran masih tersenyum ramah dan berkata, "Selamat menikmati hidangan dari restoran kami ini, kalauu begitu ... Saya pamit pergi dan menunggu di belakang sana," ucap Liu Ran sambil membungkuk bersama dsngan Jia Li.
Lalu, keduanya pun berjalan ke arah belakang Mu Yuxuan.
Namun, Mu Yuxuan langsung terlihat kesal dan tak terima kepergian Liu Ran.
"Kamu! Apakah kamu pelayan baru di restoran ini?" Tanya Mu Yuxuan sambil menatap Liu Ran dengan tatapan tajam.
Liu Ran mengangguk.
"Benar! Saya pelayan baru di restoran ini," jawab Liu Ran dengan santainya.
Membuat Mu Yuxuan merasa kesal.
"Sial! Bisa-bisanya dia menjawab dengan santainya! Apakah dia sungguh rela memberikan aku pada wanita lain?" Gerutu Mu Yuxuan dan dia pun segera memalingkan wajahnya tak mau menatap Liu Ran saat itu juga.
Sedangkan Shishi, yang menyukai mu Yuxuan serta selalu berharap jika Mu Yuxuan bisa jatuh cinta padanya dan mereka berdua bisa menikah seperti yang didukung oleh para penggemarnya.
Membuat Shishi merasa tidak nyaman saat melihat tatapan Mu Yuxuan yang tak mau teralihkan dari Liu Ran dan itu membuat Shishi merasa sangat cemburu.
"Sial! Pelayan ini terlihat cukup cantik dan dia berani sekali menggoda kak Xuan? Ini tidak boleh dibiarkan! Aku harus memberi wanita gatal ini pelajaran, agar tak mencari perhatian kak Xuan lagi," gumamnya sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Lalu, muncullah sebuah ide agar Liu Ran bisa menyerah.
"Lihat saja pelayan rendahan! Aku akan memberi kamu pelajaran karena sudah berani menggoda kam Xuan di depan mataku ini," gumam Shishi sambil menggertakan giginya, karena semakin dia melihat Liu Ran, dia akan merasa semakin kesal dan Shishi pun melancarkan rencananya.
