Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Ingin bersembunyi malah mendapatkan tugas melayani Mu Yuxuan

Saat Liu Ran sudah kembali melakukan pekerjaannya dan pergi ke dapur untuk membereskan piring dan alat makan lainnya. Karena dia sedang menghindari suami rahasianya. Maka dia menyembunyikan dirinya di bagian belakang dan tak mau menjadi pelayan untuk melayani pengunjung dari restoran itu.

"Aku harus menghindari pria itu! Aku tidak mau melihat dia, apalagi ada wanita di samping nya itu. Hih! Aku jijik sekali melihatnya," gerutu Liu Ran yang kemudian berjalan masuk ke bagian dapur dan melihat beberapa pekerja di belakang sedang sibuk menyiapkan hidangan istimewa yang dipesan oleh Mu Yuxuan.

Melihat itu, Liu Ran pun mendekati salah satu koki yang diandalkan di restoran itu.

"Ahem! Koki ... Makanan yang anda siapkan ini terlihat sangat istimewa," ucap Liu Ran sambil melihat semua hidangan yang sudah tersedia di depannya.

Koki itu tersenyum tapi wajahnya sudah dipenuhi oleh keringat dingin, karena dia terlalu gugup.

"Oh ... Ini! Iya makanan ini adalah hidangan yang sangat istimewa untuk tamu paling istimewa di restoran kita ini dan apakah kamu tahu, kalau tamu kita kali ini bukan hanya istimewa tapi sangatlah eksklusif," ucap sang koki sambil menyeka keringat di dahinya.

Liu Ran mengerenyitkan dahinya.

"Siapa tamu istimewa itu?" Tanyanya.

Koki itu mendekati Liu Ran dan berbisik kepadanya.

"Tamu istimewa kita tentu saja Tuan Mu, memangnya siapa lagi? Juga ... Ada wanita cantik bersamanya dan di dalam berita sudah sangat ramai, jika wanita itu adalah wanita kesayangan tuan Mu dan diprediksi jika dia adalah nyonya Mu di masa depan," bisik sang koki.

Membuat Liu Ran langsung terkejut dan membuat dia terbatuk karena terlalu terkejut.

"Uhukk ... Uhukkk! Apa tadi yang anda katakan? Wanita itu ... Wanita itu adalah nyonya Mu di masa depan?" Tanya Liu Ran yang bingung harus bereaksi apa, karena nyonya Mu sebenarnya adalah dirinya.

Koki itu mengangguk dan kembali mendekati Liu Ran untuk berbisik lagi kepadanya.

"Iya! Dari berita dan gosip yang saya dengar seperti itu! Tapi ya ... Saya juga penasaran apakah wanita itu secantik di televisi ataukah hanya tebal oleh riasan saja. Maklum ... Setiap publik figur selalu berbeda di dunia nyata. Tapi untuk kamu Liu Ran, saya lihat kamu jauh lebih cantik dari wanita itu," ucap si koki sambil tersenyum menatap Liu Ran dengan tatapan mengagumi.

Membuat Liu Ran merinding saat melihat tatapannya itu.

"Hih! Terima atas pujiannya! Kalau begitu ... Saya tidak mau banyak bertanya lagi, saya mau ke belakang mau ke tempat mesin pencuci piring," ucap Liu Ran yang setelah itu pergi meninggalkan koki yang masih menatapnya dengan tatapan mengagumi.

"Haistt! Kenapa dia pergi begitu cepat, padahal aku masih ingin mengobrol dengannya. Tapi ... Ah sudahlah! Aku harus menyelesaikan hidangan terakhir dan hidangan itu harus paling enak dari yang lainnya," ucap si koki yang kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan Liu Ran pun sudah sampai di tempat mesin cuci piring dan dia pun hendak masuk ke dalamnya.

Tapi, tiba-tiba saja.

Ada seseorang yang memanggilnya.

"Liu Ran!" Teriaknya.

Yang membuat Liu Ran langsung menoleh ke arahnya.

"Eh! Siapa?" Jawabnya yang langsung terkejut ketika dia melihat sosok sahabatnya yang memanggilnya.

"Eh! Jia Li, ada apa?" Jawab Liu Ran.

Jia Li pun mendekati Liu Ran dengan tatapan khawatir.

"RanRan, kamu baik-baik saja kan?" Tanyanya dengan tatapan khawatir.

Liu Ran mengangguk.

"Aku baik-baik saja? Lili kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku," jawabnya dengan senyuman lebar.

Membuat Jia Li menghela napas lega.

"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja! Tapi wanita itu ... Dia sudah berani menggoda suami kamu, apakah kamu tidak ingin memberi dia pelajaran?" Tanya Jia Li yang sudah terbawa emosi

Tapi Liu Ran malah tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu! Aku tidak peduli dengan wanita manapun dia, karena kami sudah berjanji tidak akan mengganggu privasi masing-masing dan juga ... Kamu tahu kan kalau pernikahan aku dan dia bukan karena cinta atau keinginan aku. Tapi pernikahan kami hanyalah bisnis yang saling menguntungkan satu sama lainnya. Jadi ... Sudahlah! Biarkan saja, aku juga tidak peduli sama sekali," ucap Liu Ran sambil mengusap bahu Jia Li.

"Sudah! Jangan dipikirkan lagi! Biarkan saja tak usah mempedulikan mereka lagi! Lebih baik, kita bekerja lagi. Bukankah masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan," ucap Liu Ran yang kemudian kembali membuka pintu dan Jia Li segera menarik lengan Liu Ran.

"RanRan! Kamu sungguh tidak marah melihat suami kamu bersama wanita lain?" Tanya Jia Li.

Liu Ran mengangguk.

"Ya! Aku tidak marah dan aku tak peduli dengannya. Karena aku memang tak memiliki perasaan apapun dengannya," jawab Liu Ran dengan tegas.

Membuat Jia Li menghela napas lega.

"Syukurlah! Aku hanya khawatir melihat kamu sedih lagi seperti dulu dan aku tak mau kalau kamu hancur gara-gara pria lagi! Aku tidak ...." Belum selesai Jia Li bicara.

Tiba-tiba saja.

Terdengar suara seorang yang sangat familiar di telinga mereka.

Membuat keduanya langsung menatap ke arah asal suara itu.

"Liu Ran! Di mana kamu?" Panggil orang yang tidak lain adalah manager restoran itu.

Liu Ran pun segera menjawabnya.

"Ya ... Pak! Saya di sini!" Jawabnya yang kemudian Liu Ran datang menghampiri lebih dulu manager itu.

"Ahh ... Ternyata kamu ada di sini! Saya mencari kamu sejak tadi dan ... Ada tugas penting untuk kamu dan juga Jia Li juga!" Ucapnya sambil melihat ke arah Jia Li.

"Ahhh ... Iya pak! Saya ada di sini!" Jawab Jia Li yang ikut menghampiri manager itu menyusul Liu Ran sebelumnya.

"Bagus! Karena kalian berdua ada di sini. Ayo ikut saya ke depan dan kalian berdua harus melayani Tuan Mu di meja paling pojok dekat jendela. Kebetulan restoran ini dipesan khusus oleh beliau, sehingga beliau satu-satunya tamu di restoran ini. Jadi kalian berdua, layani beliau dengan baik dan jangan mempermalukan restoran kita ini," ucap manager itu, dia memberi tugas kepada dua orang Yanga di depannya

Mendengar itu, Liu Ran melotot dan dia terkejut mendengar tugas itu.

"Ta ... Tapi pak! Kenapa harus saya dan Jia Li? Memangnya pelayan lainnya ke mana? Kenapa harus kamu?" Tanya Liu Ran dengan tatapan enggan.

Manager itu langsung berubah masam saat mendengar ucapan Liu Ran.

"Jangan banyak bertanya! Cepatlah pergi dan lakukan tugas kalian, oh ya! Kalian berdua akan mendampingi koki Li dan juga beberapa pelayan lainnya. Jadi kamu ... Liu Ran! Jangan berfikir kalau ini hanya tugas kamu berdua dengan Jia Li saja!" Ucap manager itu dengan tatapan kesal, lalu dia pun pergi meninggalkan keduanya.

"Saya tunggu dalam waktu lima menit, kalian harus sudah ada di depan!" Perintahnya dengan tegas.

"Ba ... Baik pak!" Jawab keduanya secara bersamaan dan setelah itu, manager itu pun pergi meninggalkan keduanya.

Lalu, setelah itu, keduanya pun saling menatap satu sama lainnya saat itu juga.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel