Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Semua Kabid dan Kasi pada Dinas Peternakan tersebut telah memasuki ruangan Kadisnak. Mereka umumnya terdiri dari Pejabat yang telah senior bahkan bisa dikatakan Sepuh. Mungkin saja waktu itu Kyara baru saja melihat dunia para sepuh itu telah mengabdi pada Dinas ini sebagai penyuluh Peternakan, untuk itu terlihat jika Kyara mengangguk penuh hormat pada mereka semua kalau sebenarnya Kiara mempunyai jabatan yang lebih tinggi Para dari para sesepuh itu tetapi Yakinlah pengalaman yang didapat dari sesepuh itu tidak akan sebanding dengan Kyara yang mungkin baru saja banyak belajar.

Setelah penyambutan dan basa-basi sejenak kepala dinas yang mendekati masa pensiun itu mengucapkan salam dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya karena selama jabatannya dirinya sebagai Kepala Dinas Peternakan dalam periode yang cukup lama semua karyawan dan juga para pejabat tinggi lainnya yang berada di dinas tersebut mempunyai kinerja yang terbilang sangat bagus dan rasa kekeluargaan yang cukup tinggi.

Ada nggak saharu yang menyelinap ada rasa haru yang tersentil di dalam jiwa dan raga mereka masing-masing. Bagaimana tidak seorang drh. Sudaryatno adalah sama sosok pemimpin dan kepala dinas yang cukup hangat mungkin saja karena usia yang telah sepuh dan telah bertahun-tahun berada di Dinas Peternakan tersebut ia terlihat mempunyai disiplin yang sangat tinggi dia tidak pernah mengatakan kata-kata kasar dia membimbing selayaknya orang tua yang selalu menasehati anaknya.

Banyak diantara mereka yang terharu akan kepala dinas yang telah sepuh itu untuk pensiun dan beristirahat lagi. Mereka sangat berharap kepada dinas yang baru akan sama seperti kepala dinas yang lama ini.

Akan tetapi para staf berbisik-bisik yang berada di sebelah kiri dan kanan muka dan belakang seakan mematahkan semangat mereka yang berpikir jika nanti kepala dinas yang baru akan memimpin sama sebagaimana Kepala Dinas yang lama sudah memimpin mereka.

“Mana mungkin bisa sama, apakah kalian tidak mengetahui jika kepala Dinas yang baru ini adalah kepala Dinas yang pernah menjabat di ibukota provinsi kita kalian bisa cek petanya bagaimana kinerja beliau. Iya sangat mempunyai dedikasi tinggi terhadap pekerjaan dan sedikit mempunyai watak temperamen.”

Kyara mendengar semua apa yang telah dikatakan oleh para teman sejawatnya yang berada duduk di posisi di belakang dirinya. Kyara dari tadi tidak pergi main sedikit pun, apapun masalah yang ada di Dinda dan bagaimana seorang pemimpin selama ini ia tidak merasa harus tertekan dengan apa yang akan dia kerjakan.

“Mengapa kita mesti takut, mengapa harus merasa masih tertekan dengan pergantian pemimpin hal itu akan membuat kinerja kita akan semakin kacau toh kita tidak melakukan hal-hal yang memalukan dan dan bekerja sesuai dengan prosedur yang ada!" Ujar Kyara dalam hati.

Kyara kemudian kembali ke ruang kerjanya setelah acara basa basi dan sesi perpisahan yang belum resmi dengan Kepala Dinas yang lama ini berlangsung.

Mungkin inilah pribadi Kiara, ia sangat sedikit tertutup jika teman-teman sejawatnya barusan saja mengumpul di lobi kantor sedikit bersantai sebelum mereka kembali masuk ke ruangan mereka masing-masing, tetapi tidak dengan dirinya yang langsung ke ruang kerjanya karena baginya waktu sangat begitu berharga dan pekerjaan yang akan dikerjakannya itu bukan pula tidak banyak ia menilai pekerjaannya hari ini cukup menguras tenaga dan pikirannya.

Karena merasa sedikit lelah dan juga kepala yang mulai berat, Kyara memesan kopi sedikit pahit dan juga cemilan ke ruangannya melalui OB.

Tok

Tok

“Masuk,"

Kyara merasa jika yang memanggilnya saat ini adalah OB yang tadi ia perintah untuk mendapatkan membawa beberapa cemilan dan kopi yang sedikit pahit.

Akan tetapi kenyataan yang ada di depannya saat ini adalah keliru, Lila kembali datang datang ke ruangannya dengan ekspresi nyengir kuda.

“Maaf, Bu Kabid. Aku sedikit mengganggu aktivitas padat mu hari ini." Ujar la langsing duduk di Sofa ruangan tanpa sedikitpun permisi.

“Katakan apa halnya dan tujuanmu kemarin aku lagi sibuk Lila dan mengertilah akan keadaanku kali ini.” Secara halus Kyara saat ini tidak ingin diganggu ia sangat ingin menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat dan setelah itu mungkin ia dapat berusaha meluluhkan semua otot-ototnya yang terasa kaku dan linu.

"Wah, sabar-sabar sayang, yakinlah aku hanya akan sebentar saja.” Teman sejawatnya Kyara ini kemudian meluruskan posisi duduknya sedikit serius.

"Aku hanya ingin menyampaikan informasi, jika besok pagi kau harus datang tepat waktu dan jangan sampai telat. Besok pagi adalah hari pergantian di mana kepala Dinas yang lama dan kemudian kepala Dinas yang baru akan masuk pada kantor. Kau biasanya selalu terlambat 5 menit dari waktu yang ditentukan.” Ujar Lila kembali terlihat sedikit kesal melihat tingkah temannya itu yang masih saja terlihat acuh tak acuh.

“Hai, aku tidak sama dengan dirimu, kau Penyuluh yang ada mempunyai jadwal untuk turun kelapangan dimana ada pertemuan Petani dan di sini aku tidak akan menjelaskan secara rinci bukan, tentang tugasku dan Profesiku teman.”

"Ketika aku telah siap untuk masuk pada mobilku di saat pagi hari. Kau tahu apa yang terjadi? Ada pasien yang datang memohon agar meminta tolong dengan segera ada kucing mereka yang baru saja tertabrak dan tertindas kereta yang melaju dengan cepat. Meski aku harus mengabaikan mereka dan pergi dengan cepat menghadiri apel setiap pagi di kantor ini, tentu saja tidak dan semua orang sangat memaklumi akan hal itu.” Ujar Kyara sambil matanya fokus pada layar Lactopnya yang telah menyala.

“Ya, aku sangat paham akan hal itu teman, tetapi untuk besok pagi kau usahakan saja untuk datang tepat waktu. Aku tidak mau di hari Kadis baru itu masuk kau mendapatkan semprotan atau peringatan yang tidak menyenangkan di hadapan ku."

Kyra terdiam, ia tahu Lila sangat mengadakan dirinya. Temannya itu sangat begitu peduli, mengapa ia mesti menyangga atau membantahnya kali ini.

“Baiklah, jika demikian." Sahut Kyara sedikit tersenyum.

Lila kemudian bermaksud ingin meninggalkan ruangan kami tersebut, makan tapi tiba-tiba mobil masuk membawa satu cangkir kopi pahit yang mengepul dan mengeluarkan aroma yang begitu wangi yang satu piring cemilan yang juga terlihat sangat menggiurkan.

Lila kemudian menyurut langkahnya yang bermaksud keluar dari ruangan itu, ia menatap pada Kyara yang tersenyum padanya. Kyara sangat paham akan senyuman itu.

“Duduklah dulu sebentar, kau boleh menikmati cemilan ini walau sampai habis asal jangan menggangguku saja." Kekeh Kyara pada Lila. Gadis itu yang sedikit membesarkan menaikan alis matanya sebelah mendengar ucapan temannya itu.

Akan tetapi karena godaan dari cemilan tersebut, mau tidak mau Lila juga mencomot kue tersebut sebanyak tiga potong dengan porsi jumbo.

“Aku terkadang heran melihatmu Lila, mengapa makan sebanyak ini dalam waktu tidak sampai 1 menit saja badanmu masih kurus kerempeng. Kau seperti sapi yang termakan plastik saat ini…haha.,” rasa geli Kyara tidak dapat tertahankan melihat tingkah laku konyol temannya itu.

“Kau salah sayang, aku adalah perempuan terseksi yang ada di kantor ini, perempuan tanpa lemak dan juga sangat menggoda Iman pria." Ujarnya dengan percaya diri.

"Jika kau sudah kenyang, pergilah aku benar-benar sibuk.” Kembali Kabid Kesmavet itu berubah drastis, senyum dan tawanya tadi kelihatan berganti dengan aura dingin seakan jika tidak ada Lila jarang sekali akan terdengar tawa dari gadis yang mendekati usia 30 tahun itu.

Ada apa sebenarnya dengan dirinya, ia cantik dan ia juga sangat mapan. Orang-orang sangat memuji kinerja gadis itu sebagai dokter hewan yang sangat banyak memberikan pertolongan pada hewan ternak mereka yang lagi sakit. Tetapi jika saat berdekatan modenya seluruh dingin, bahkan di usianya yang sekarang 30 tahun itu tidak ada tanda-tanda ia akan menikah dalam waktu cepat.

Siapakah sebenarnya yang telah membuatnya kecewa, adakah pria yang dicintainya pernah mengkhianati dirinya ataukah juga ia yang tidak setia dan meninggalkan orang yang dicintainya itu ikuti trus kisahnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel