Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab 34 Merayakan

"Assalamu'alaikum,kakek,nenek,,,kami pulang."ayya ,rafi dan ahfaz  mengucapkan salam pada umi farida dan habib mustofa, mereka mencium tangan kedua orang tua itu,rafi dan ahfaz menyerahkan tiga buah papper bag pada umi farida dan habib mustofa,ayya berjalan keluar rumah dengan membawa sebuah papper bag untuk pak husain,setelah itu ayya kembali dan duduk diantara habib mustofa dan umi farida.

"ayya,ahfaz,rafi,kenapa kalian membeli banyak sekali makanan untuk kami,kalian harus menghemat uang saku kalian,ingat,umi kalian mengurus kalian seorang diri,jadi kalian harus berhemat."umi farida menasehati rafi,ayya dan ahfaz,ketiganya mengangguk dan tersenyum.

"nenek,kami selalu berhemat,ini adalah karena kami sangat berbahagia mendapatkan rejeki yang tidak kami duga,makanya kami berbagi dengan kalian,pak husain,teman-teman kami,kami juga sudah memberikan sebagian untuk anak yatim."rafi menjelaskan,dia melirik istrinya dengan hati bahagia,ayya membalas senyuman rafi dan memandang ahfaz,ahfaz mengangguk dan tersenyum pada rafi dan ayya,umi farida dan habib mustofa menjadi heran dengan tingkah ketiga cucunya ini.

"assalamu'alaikum umi," ayya menjawab panggilan video uminya,ahfaz langsung duduk disebelah ayya mengetahui uminya menelepon.

"assalamu'alaikum umi...apa kabar?umi baik-baik saja kan?"tanya ahfaz dengan wajah penuh kerinduan pada umi nya ini.

"wa'alaikum salam,alhamdulillah,umi baik-baik saja,kalian juga sehat kan?"tanya umi kirana pada putra dan putrinya."ayya,rafi mana?tolong,umi mau bicara dengan rafi sebentar."ayya kemudian menyerahkan ponselnya pada rafi.

"assalamu'alaikum umi,apa kabar?semoga umi selalu sehat."rafi tersenyum pada uminya.

"wa'alaikum salam...mm rafi,maaf sebelumnya,umi mau tanya,baru saja umi mendapat pemberitahuan dari bank,umi mendapat transferan dari rekeningmu,dan dananya sangat besar fi, sebesar lima puluh juta rupiah,apakah kamu yang mengirimnya?"umi kirana harus mengkonfirmasi,karena dana yang masuk sangat besar.rafi menyunggingkan senyum.

"iya umi,itu benar rafi yang mengirim,dan umi,rafi harap mulai bulan depan umi tidak usah mengirimi kami uang lagi,ayya dan rafi mendapatkan pekerjaan dan gajinya cukup untuk kami bertiga hidup disini ,jadi umi tidak perlu khawatir."rafi kemudian menjelaskan secara detail tentang kontrak yang baru saja dia dan ayya tanda tangani,akirnya,kirana merasa lega,mereka mengakhiri panggilannya karena diindonesia sudah cukup larut,saat ini di mesir pukul sembilan malam,berarti diindonesia sekitar pukul satu malam,kirana baru saja terbangun dan akan mengerjakan sholat malam saat ponselnya berbunyi,tidak biasanya ponselnya berbunyi saat tengah malam,kirana takut itu sesuatu yang penting,dia langsung melihat,dan ternyata rekeningnya mendapat transferan dana.

"rafi,jelaskan pada kami,kalian mendapat pekerjaan apa? lagi pula kalian kan masih sekolah,apa tidak menganggu?tanya habib mustofa,beliau merasa khawatir,karena bagaimana pun mereka bertiga tanggung jawabnya sekarang.

"begini kek,kemarin kami menghadiri acara ulang tahun teman rafi,dan kami menghadiahkan sebuah lagu untuk teman rafi itu,ternyata ada yang merekam penampilan kami,yaitu karan,teman rafi yang berulang tahun itu,pagi hari tadi,kami langsung menjadi terkenal kek,nek,dan ayah teman rafi meminta ayya dan rafi untuk tampil dicafe mereka seminggu hanya tiga hari,mulai jum'at,sabtu dan minggu,kami sudah menandatangani kontrak selama satu tahun dan uang honor kami sudah dibayar dimuka,jumlah yang kami dapatkan sangat besar kek,nek,, kalau dirupiahkan sekitar dua ratus juta setahun."rafi baru saja selesai bicara,tetapi habib mustofa,umi farida dan ahfaz,ketiganya tersedak,padahal mereka tidak makan atau meminum apapun,rafi dan ayya menenagkan mereka bertiga.

"ada lagi kek,nek,,selain dari kontrak itu rafi dan ayya juga mendapat royalty dari youtube sebesar seratus juta rupiah karena video kami menjadi pencarian terpanas,dan sudah disukai sebanyak dua juta orang dalam semalam."ketiga orang diruang tamu membelalakkan matanya hingga hampir keluar dari kelopaknya.rafi dan ayya hanya tersenyum malu-malu.

"ahfaz,bagaimana kakak dan kakak iprmu bisa mendapat keberuntungan sebesar ini?"habib mustofa hampir tidak bisa berkata-kata. ahfaz hanya mengangkat bahunya,kemudian dia meninggalkan ruang tamu,dia menuju kamarnya disusul ayya dan rafi, sepeninggal ketiga cucunya,umi farida dan habib mustofa berjalan keluar rumah mencari pak husain yang sedang makan dengan satpam rumah habib mustofa,mereka kemudian ikut bergabung bersama pak husain dan pak satpam,mereka sangat bahagia dengan keberuntungan ayya dan rafi.

"ayya sayang,kakak ingin memelukmu,kau adalah anugerah terindah dari Allah untuk kakak,hanya sayangnya kamu masih kecil,seandainya kamu sudah dewasa mungkin kakak akan merasa sangat bahagia."rafi mencium kening ayya penuh cinta,sementara hati ayya bergetar mendengar kata-kata rafi,ayya tahu apa yang diinginkan suaminya,tetapi dia masih takut,ayya kemudian berbisik ditelinga suaminya.

"kak rafi,saat liburan semester nanti,kita bisa mencobanya, kakak bisa bersabar kan?ayya akan bersiap dan mencoba semaksimal mungkin agar kakak selau bahagia dan ridho pada ayya."senyum rafi langsung mengembang mendengar kata yang diucapkan istrinya,rafi kemudian mencium bibir istrinya dengan lembut dan penuh perasaan,dia menumpahkan rasa sayang yang tulus tanpa menginginkan hal-hal yang lainnya,keduanya kemudian mandi bersama dan sholat sunah dua rakaat sebelum tidur,mereka tidur dengan senyum mengembang diwajah keduanya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel